Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

DINAMIKA PERUBAHAN
PEDOSFER
HERRY SUPRIADI.S.Sos
HAKEKAT ATANHA DAN LAHAN
• Tanah adalah bagian dari lahan yang tersusun
dari bahan-bahan anorganik dan organik.
• Lahan adalah Permukaan daratan dengan
kekayaan benda-benda padat, cair dan gas.
KOMPONEN TANAH :
1. Mineral
2. Bahan Organik
3. Air
4.Udara

Cara mengubah pH Tanah : FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PEMBENTUKAN TANAH :
1. Tanah yang terlalu asam
dapat dinaikkan pH-nya dengan 1. IKLIM
menambahkan kapur. 2. ORGANISME
2. Tanah yang terlalu basa ( 3. BAHAN INDUK
alkalin) dapat di turunkan pH-
nya dengan menambah 4. TOPOGRAFI
belerang
5. WAKTU
PEDOSFER

KESUBURAN TANAH :
1. Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah ada beberapa hal
MANFAAT TANAH : yang perlu diperhatikan yaitu :
1. UNTUK MENENTUKAN MUDAH TIDAKNYA UNSUR- a. PH tanah
UNSUR HARA DISERAP TANAMAN MISALNYA :
b. Kandungan mineral
A. Pada pH tanah netral masam = unsur hara tidak
dapat diserap. c. Bahan organik
B. Pada pH tanah asam = unsur hara tidak dapat d. Keremahan tanah
diserap tanaman karena diikat oelh Al ( almunium)
2. Derajat keasaman tanah (PH)
C. Pada pH tanah basa ( Alkalin) = unsur hara tidak
dapat diserap tanaman karena diikat oleh Ca. a. Tanah masam = Jumlah unsur Hidrogen lebih tinggi (Kurang dari
2. Menunjukan kemungkinan adanya unsur-unsur 6,6, )
beracun. b. Tanah Basa (alkalin)= kandungan ion OH + lebih tinggi dari pada
3. Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme. ion H+. ( lebih dari 7,5)
c. Tanah Netral = Kandungan ion H+ sama dengan Ion OH- atau
tanah yang mempunyai pH= 6,6 – 7,5
JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA
1. Tanah Aluvial = tanah yang terbentuk dari material halus hasil
pengendapan aliran sungai.
Persebaran tanah Aluvial di Indonesia terdapat di : IAN KASELA RAJA TISU
(Irian bagian Selatan, Kalimantan Selatan, Utara-Jawa, Timur – Sumatra)
2. Tanah Andosol /Vulkanis= Persebarannya di : Sumatra, Jawa, Bali,
Halmahera dan Minahasa (wilayah yang terdapat di pegunungan berapi/Ring
of fire).
3. Tanah regosol = Tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api.
Terdapat di Bengkulu, pantai Barat Sumatra, Jawa, Bali dan NTB.
4. Tanah Kapur = berasal dari batuan kapur dan tidak subur. Terdapat di Jawa
tengah, Aceh, dan Sulawesi Selatan.
5. Tanah Litosol = terbentuk dari batuan keras yang belum mengalami
pelapukan sempurna.
Lanjutan....
6. Tanah Argosol/Organosol/Gambut = berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang
telah mengalami pembusukan yang tidak sempurna, karena terjadi di
dalam air yang payau. Berwarna hitam sampai coklat. Terdapat di
Kalimantan, Sumatra dam Papua. Gambut ada 3 jenis yaitu : Ombrogen ( di
rawa pantai), Topogen ( dataran Rendah ), rawa Pegunungan.
7. Tanah Grumusol=Tanah yang terbentuk dari material halus berlempung.
Terdapat di Jawa tengah, Jawa Timur, madura, Sul-Sel dan Nusa Tenggara.
8. Tanah Latosol / tanah Merah= banyak mengandung besi dan aluminium.
Bewarna merah-kuning.
Terdapat di Ja-teng, Ja-Tim, Bali, Lampung, Kalimantan tengah, Sum-Bar.
Upaya pencegahan dan
Penanggulangan lahan Kritis :
1. Reboisasi atau Penghijauan, yaitu : penghutanan kembali tanah-tanah hutan
yang gundul dengan tanaman keras.
Tujuan Reboisasi yaitu; yang memulihkan kembali daya serap tanah terhadap air
sehingga proses aerosi dapat diperlambat.
2. Penanaman searah garis kontur
3. Sistem Terasering atau Sengkedan
4. Lahan yang kemiringannya lebih dari 45% harus di jadikan areal hutan lindung.
5. Pembuatan lorak-lorak mati berupa lubang pada akhir guludan tanah agar air
mengalir tertampung pada lubang itu dan meresap ke dalam tanah, sehingga
erosi dapat di hindari.
6. Pergiliran tanaman( crop rotation). Tujuannya; memperlambat tingkat erosi,
meningkatkan produksi pertanian, memanfaatkan tanah kosong, memperkaya
variasi menu petani, memperkecil risiko kegagalan panen, memperbaiki
kesuburan tanah, memelihara keseimbangan biologis.
7. Pemulsaan ( mulching), yaitu : menutupi permukaan tanah dengan sisa-sisa
tanaman, misalnya jerami.

Anda mungkin juga menyukai