Disusun oleh:
Ummi Kalsum 23011014019
Sabrina Azizah Rahmadini Rabung 23011014013
Saifullah Ahmad 23011014024
Muh. Aidil Alfani 23011014011
Muhammad Murzaf 23011014004
Wahyu 21011014059
pembentuk yang berbeda. Karena itu tanah mempunyai karakteristik yang berbeda
demikian akan memerlukan manajemen yang berbeda pula untuk tetap menjaga
negatif besar akan dapat menyerap sejumlah besar kation. Jumlah kation yang
dapat diserap koloid dalam bentuk dapat tukar pada pH tertentu disebut kapasitas
tukar kation. Kapasitas tukar kation merupakan jumlah muatan negative persatuan
yang dinyatakan dalam milligram setara per 100 gram koloid. Kapasitas tukar
kation tanah tergantung pada tipe dan jumlah kandungan liat, kandungan bahan
organik dan pH tanah. Kapasitas tukar kation tanah yang memiliki banyak muatan
berkurang karena perubahan pH dari menjadi 5,5. Kapasitas tukar kation yang
dapat dijerap 100 gram tanah pada pH 7. Kapasitas tukar kation menunjukkan
kation tersebut 1.
1
https://dpkp.jogjaprov.go.id/baca/Peran+Mikrobioma+Tanah+dalam+Pertanian+Organik/
Adapun manfaat mempelajari kimia tanah bagi mahasiswa agroteknologi,
memilih mana tanah yang baik ketika akan melakukan suatu penanaman.
rusak. Dalam pertanian terutama budidaya tanaman tanah yang baik sangat
dibutuhkan dalam usaha tersebut. Karena tanpa tanah yang baik usaha budidaya
mengetahui atau membuat tanah yang baik untuk tanaman kita perlu mempelajari
sifat kimia tanah, sifat biologi ,dan sifat fisik tanah. Kimia Tanah merupakan
kimia tanah dalam bidang pertanian, baik itu pengetahuan dan wawasan mengenai
kimia tanah dalam bidang pertanian, baik itu mengenai unsure, fase reaksi, atau
beragam hal yang erat kaitan dengan kimia tanah yang menopang untuk usaha
pertanian kedepannya.
B. Epilog
Tanah merupakan tubuh alam yang bebas yang tersusun oleh komponen
macam tanah mulai dari yang paling gersang sampai yang paling subur. Mulai
dari warna yang paling gelap himgga yang warna cerah. Keanekaragaman
tanah itu memiliki sifat dan kandungan yang berbeda dalam komponennya.
Antara lain sifat kimia yang merupakan komponen inti dalam tanah. tanah satu
dengan yang lain memiliki perbedaan sifat kimia yang tentunya mempengaruhi
tingkat kesuburan dalam tanah tersebut. Kesuburan itu sendiri pada akhirnya
a. Sifat Fisik dan Kimia Tanah Regosol, Vertisol, Latosol, dan Andisol
Tanah sendiri memiliki jenis dan sifat yang berbeda. Adapun jenis tanah
itu antara lain : Regosol, Andisol, Vertisol, Latosol, dan masih banyak lagi.
Disetiap tanah itu terkandung unsur kimia tertentu dan fase-fase reaksi kimia
tertentu. Hal ini berpengaruh untuk kesuburan tanah, kembali pada konsep
ini berwarna kelabu, coklat, atau coklat kekuningan. Tekstur tanah biasanya
tanah lepas sampai gembur dan pH 6-7. Makin tua tanah maka semakin
cukup mengandung unsur P dan K yang masih segar dan belum siap untuk
2. Vertisol, Tanah ini bertekstur liat yang berwarna kelam yang bersifat fisik
berat. Tanah ini memiliki lapisan tanah yang agak dalam atau tebal, yaitu
lempung bersifat liat. Tanah ini kaya akan kapur dan pH tanahnya agak
alkalis. Sifat tanah vertisol yang dijadikan tanah pertanian adalah tanah
dengan kadar asam fosfat rendah, vertisol muda berbahan napal sehingga
3. Latosol tanah ini memiliki lapisan solum yang tebal sampai sangat tebal,
yaitu dari 30 cm sampai 5 meter bahkan lebih. Memiliki batas horizon yang
tidak jelas. Latosol meliputi tanah yang melakukan pelapukan yang intensif
dari rendah sampai sedang. Tekstur tanah liat, struktur remah dan
konsisitensi gembur. Daya menahan air cukup baik sehingga tidak rentan
kation rendah. Secara umum, tanah ini memiliki sifat fisik yang baik,
4. Tanah andisol adalah tanah yang berwarna hitam kelam, kelabu sampai
coklat tua. Memiliki ketebalan solum yaitu 100-225 cm. Tekstur tanah ini
alupan yang menyebabkan KPK dalam tanah tinggi. Reaksi tanah cukup
baik, berkisar dari pH 5-7, asam sampai netral. Meskipun demikian, tanah
pH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan
hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH antara 7 hingga 14. pH tanah
dan OHֿ dalam larutan tanah. Apabila konsentrasi H+ dalam larutan tanah lebih
banyak dari OHֿ, maka suasana larutan tanah menjadi asam. Sebaliknya bila
konsentrasi OHֿ lebih banyak dari konsentrasi H+ maka suasana menjadi basa. pH
tanah atau tepatnya pH larutan tanah sangat penting karena larutan tanah
mengandung unsur hara seperti nitrogen (N), Kalium (K), Phospor (P), dan unsur
lain yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah tertentu untuk tumbuh, berkembang,
dan bertahan dari penyakit. pH tanah merupakan salah satu sifat kimia tanah.
Banyak petani yang sudah mendengar tentang pH tanah, akan tetapi belum bisa
Apalagi untuk mengukur pH tanah dibutuhkan alat yang mahal, sehingga petani
Padahal dengan mengetahui pH tanah yang ada di dalam lahan, mereka dapat
berikut :
tanaman. Unsur hara akan mudah diserap oleh tanaman (akar tanaman)
pada pH netral.
Menunjukan adanya kemungkinan unsur-unsur beracun. Tanah dengan pH
dibawah 5,5 dan diatas itu jamur harus bersaing dengan bakteri2.
C. Kesimpulan
Sifat fisik dari kimia tanah terbagi menjadi 4 yaitu: Regoson, Vertison,
Latoson dan Andison. Keempat jenis tanah ini memiliki karakteristik yang
profilnya.
2. Vertisol berwarna kelabu sampai hitam, struktur tanahnya keras dan liat,
3. Latosol tekstur tanahnya liat, remah dan konsistensi gembur. Pada jenis
tanah ini memiliki daya menahan air yang cukup baik sehingga tidak
2
https://handiri.wordpress.com/kimia-tanah/
4. Andisol tanahnya berwarna hitam kelam, kelabu sampai coklat tua, tekstur
tanah yang ideal yang memungkinkan tanaman dapat tumbuh subur dan dapat
menghasilkan panen yang optimal ialah antara 5,5 -6,5. Yang dapat merubah pH
tanah sehingga tanah tidak subur sangat banyak diantaranya hilangnya bahan
organic, hilangnya mineral tanah saat tanaman dipanen, erosi pada lapisan
yang rendah kita dapat melakukan beberapa cara yaitu pemberian pupuk sesuai