Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dani Nur Mayanita

NIM: 1806103040026
Kelompok: 7B ( Limbah B3)

1. Jelaskan bebebrapa PH tanah yang mendasark karakteristik tanah pertanian !


Jawab:
a. Tanah dengan pH netral berada pada angka 6,5 hingga 7,8. Tingkat keasam-basaan ini
merupakan pH ideal dengan kandungan senyawa organik, mikroorganisme, unsur hara
dan mineral-mineral dalam kondisi yang optimal. Biasanya tanah ber-pH netral cocok
digunakan untuk bercocok tanam. Beberapa tanaman seperti ubi kayu optimal ditanam
pada tanah dengan pH 4,5 hingga 8 dan cabai yang memerlukan pH tanah antara 5,6
hingga 7,2.
b. Kadar pH dalam tanah asam biasanya dimiliki oleh tanah gambut yang cenderung
mempunyai kandungan hidrogen, aluminium, dan belerang tinggi. Pada kondisi asam,
biasanya tanaman tidak mampu tumbuh dengan baik karena zat hara tidak dapat diserap
oleh tumbuhan secara optimal. Untuk mengurangi kadar keasaman tanah, kita dapat
melakukan pemberian dolomit atau kapur pertanian.
c. Tanah dengan pH basa lebih banyak mengandung zat kapur dan umumnya terdapat di
di daerah pesisir pantai. Selain itu, tanah basa juga memiliki kandungan ion magnesium,
kalsium, kalium, dan natrium yang lebih tinggi. Kondisi kebasaan yang tinggi tidak baik
bagi tanaman. Pengolahan tanah basa agar pH menjadi netral dapat dilakukan dengan
pemberian kapur gypsum.

2. Mengapa CaCO3 dapat menetralkan PH tanah yang asam dan berapa dosis CaCO3 yang
umum di gunakan?
Jawab: faktor yang mempengaruhi PH tanah antara lain adanya unsur- unsur Al, Fe, dan
Mn yang bersifat toksis, dan defisiensi unsur hara seperti N, P, Ca, dan Mg (Aryanto,
dkk., 2015). Pemberian kapur dapat meningkatkan pH tanah, kadar Ca dan kejenuhan
basa serta mampu menurunkan kadar Al. Dosis kapur disesuaikan dengan pH tanah,
umumnya sekitar 3 ton/ha.
3. Apa saja manfaat bahan organik bagi tanah ?
Jawab : Manfaat bahan organik :
a. Menambah keasaman atau kebasaan tanah.
b. Mempengaruhi warna tanah.
c. Mempengaruhi ciri fisik tanah (mempengaruhi tekstur dan struktur).
d. Menambah kemampuan tanah untuk mengikat atau menahan unsur hara. 5. Sumber
unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lain.

4. Apa perbedaan proses degradasi secara aerob dengan anaerob?


Jawab: Proses degradasi secara aerob, mikroorganisme aerob akan menghancurkan
material-material kompleks dengan hasil akhir biomassa mikroba, CO2,dan H2O.
Sedangkan dalam proses degradasi secara anaerob, mikroorganisme berperan dalam
proses deteriorasi polimer dengan hasil akhir biomassa mikroba, CO2, H2O, atau CH4.
Proses aerobik menghasilkan lebih banyak energi dan mampu mendukung populasi
mikrooragnisme yang lebih besar dari pada proses anaerobic

5. Jelaskan bagaimana reaksi yang terjadi saat perubahan unsur hara menjadi senyawa
anorganik!

Anda mungkin juga menyukai