protista
Apa yang Anda ketahui tentang penerapan biologi dalam kehidupan
masa kini?
Pengertian Protista
• Protista = organisme eukariot pertama/ paling sederhana (Yunani,
protos = pertama).
• Protista memiliki membran inti sel (eukariotik).
• Terdapat sekitar 600.000 spesies protista yang sudah diketahui.
• Sebagian besar uniseluler, tapi ada yang berkoloni/ multiseluler.
• Protista memiliki keanekaragaman metabolisme.
• Ada yang aerobik dan alat respirasinya mitokondria, ada pula
yang anaerobik.
• Protista ada yang fotoautotrof, dan ada juga yang heterotrof.
Protista
• Protista mudah ditemukan karena hidup di habitat yang
mengandung air, dan ada pula yang hidup bersimbiosis di dalam
tubuh organisme lain secara parasit atau mutualisme.
• Protista adalah organisme penyusun plankton, yaitu organisme
mikroskopis yang mengapung secara pasif atau berenang secara
lemah di permukaan air.
• Plankton yang bersifat fotoautotrof disebut fitoplankton, dan
yang bersifat heterotrof disebut zooplankton.
Protista heterotrof Rhizopoda
Protozoa yang memperoleh (berkaki semu)
makanan dari
(mirip hewan) organisme lain Flagellata
dengan cara (berbulu cambuk)
memasukkan
makanan tersebut ke
dalam sel tubuhnya Ciliophora
(intraseluler). (bersilia)
Sporozoa
Klasifkasi (berspora)
Namun ada pula Protozoa yang tidak melakukan reproduksi seksual yaitu
Amoeba sp.
Filum pada Protozoa
Lalat Tsetse
(penyebar penyakit tidur)
Trypanosoma gambiense
(penyebab penyakit tidur)
c. Ciliophora atau ciliata
• Ciliata (Latin, cilia = rambut kecil) atau ciliophora (phora
berarti gerakan) adalah protozoa yang bergerak dengan
menggunakan silia (rambut getar).
• Ciliata juga disebut Infusoria (Latin, infundere = menuang).
• Ciliata memiliki pelikel (selaput protein atau glikoprotein) yang
membuat bentuk ciliata tetap dan tidak berubah-ubah.
• Ciliata berbentuk variatif, mulai dari berbentuk oval, terompet,
lonceng, dsb.
• Tubuh Ciliata memiliki rambut getar (silia) berukuran pendek
yang berbentuk barisan di seluruh tubuh atau hanya di bagian
tertentu dari permukaan sel.
• Diameter Ciliata sekitar 0 µm dan panjangnya berkisar antara
2 – 20 µm.
Silia berfungsi untuk bergerak dan alat bantu makan
Memiliki 2 inti:
Makronukleus
Mikronukleus
Memiliki Trikokis untuk pertahanan diri
Hidup bebas di lingkungan berair (tawar & laut)
Reproduksi :
Aseksual Pembelahan biner membujur (transversal)
Seksual Konjugasi
Struktur tubuh Paramecium caudatum
Proses pencernaan makanan pada Paramecium sp
Konjugasi pada
Paramecium sp.
Contoh Ciliata
• Paramecium caudatum pemangsa bakteri di air tawar
• Balantidium coli penyebab diare balantidiasis
• Stentor roeseli hidup di air sawah atau air yang menggenang yang banyak
mengandung bahan organik
• Didinium sebagai pemangsa paramecium
• Stylonychia pemakan serpihan atau potongan bahan organik
• Vorticella, berbentuk seperti lonceng dengan tangkai yang panjang berbentuk lurus
atau spiral, memiliki silia di sekitar corong mulutnya, tangkai melekat pada suatu
tempat.
Vorticella
Stylonychia
d. Sporozoa
Pada salah satu siklus hidupnya berbentuk Spora
Sporozoa TIDAK memiliki alat gerak
Hidup sebagai parasit ( hewan & manusia)
Reproduksi :
Aseksual pembelahan biner
Seksual pembentukan gamet kemudian penyatuan Gamet ♂ & ♀
Contoh :
Toxoplasma gondii
penyakit toksoplasma
Plasmodium
Penyakit malaria pd manusia (nyamuk Anopheles betina)
Menyerang sel-sel hati & eritrosit
Plasmodium bersembunyi dari sistem kekebalan inang
4 jenis Plasmodium penyebab malaria :
1. Plasmodium vivax (penyakit malaria tertiana)
2. Plasmodium ovale (penyakit malaria tertiana)
3. Plasmodium malariae (penyakit malaria kuartana)
4. Plasmodium falciparum (penyakit malaria tropicana)
Siklus hidup :
→ Dalam tubuh nyamuk Anopheles betina
→ Didalam tubuh manusia
Anopheles sp. sebagai penyebar Plasmodium sp. merusak sel darah merah
penyakit malaria.
Reproduksi Plasmodium
Aseksual Seksual
Pembelahan makrogamet
Pembelahan berganda dan mikrogamet
(schizogoni) (sporogoni)
Actinastrum
Skema reproduksi
vegetatif diatom
d. Pyrrophyta (Ganggang Api)
• Pyrrophyta adalah alga uniseluler yang
menyebabkan air laut tampak bercahaya di
malam hari karena sel-selnya mengandung
fosfor.
• Pyrrophyta disebut juga dinoflagellata karena
memiliki flagela.
• Tubuh Pyrrophyta terdiri atas satu sel, memiliki
dinding sel berupa lempengan selulosa, memiliki Gonyaulax (menghasilkan racun)
klorofil a, klorofil c, fikobilin, dinoxatin, dan
xantofil.
• Pyrrophyta bereproduksi secara aseksual dengan
pembelahan biner. Pyrrophyta hidup secara
fotoautotrof di laut.
• Kecepatan pertumbuhan populasi ganggang api
dipengaruhi oleh suhu, kadar garam dan nutrisi,
serta kedalaman air laut.
Noctiluca scintillans
(tidak menghasilkan racun)
Pada musim tertentu akan terjadi populasi Pyrrophyta
melimpah (blooming) dan timbul pasang merah atau dikenal
dengan sebutan red tide di laut itu dikarenakan terjadi
putaran arus dari bawah laut yang menyebabkan
terangkatnya nutrisi dari dasar laut ke permukaan.
red tide
e. Alga Hijau(Chlorophyta)
Ciri-ciri Alga Hijau
1. Habitat: 10% air laut dan 90% air tawar
2. Bentuk talus: benang, lembaran, dan bola
Caulerpa racemosa
3. Reproduksi
a. aseksual: zoospora
b. seksual: konjugasi
4. Dinding sel: selulosa Halimeda copiosa
5. Peranan: fitoplankton,
dalam ekosistem air,
bahan makanan
Chlorella sp
f. Alga Cokelat (Phaeophyta)
Ciri-ciri Alga Cokelat
1. Habitat: pantai, air laut, dan air tawar Padina
Hormosira
g. Alga Merah (Rhodophyta)
Ciri-ciri Alga Merah
1. Habitat: air laut dan air tawar
2. Bentuk talus: benang atau seperti
tumbuhan tingkat tinggi
3. Dinding sel: selulosa, asam alginat
4. Reproduksi aseksual: spora haploid
seksual: manan dan xilan
5. Peranan: bahan agar-agar dan sup
Porphyra.sp
(untuk sop ganggang merah)