jarak pandang terbatas (kurang dari 1 km). Terjadinya kabut merepresentasikan bahwa suhu udara dan suhu titik embun dipermukaan tanah hampir identik (kondisi jenuh). Fakta : 1. Suhu dingin berada dibawah dan suhu hangat berada diatas, perbedaan suhu mencapai 22 ° C. 2. Hampir semua kabut bersuhu hangat, menandakan tetesan kelembabannya diatas titik beku. Terjadi ketika udara disuatu tempat bermigrasi ke tempat lain dengan kondisi yang tepat untuk terjadinya saturasi. Jenis Keterbentukan : • Udara yang hangat menutupi arus laut, permukaan danau,dan massa salju yang lebih dingin. • Ketika udara dingin berada di atas danau, permukaan laut, atau bahkan kolam renang yang shuhunya lebih hangat. Terbentuk ketika molekul-molekul air menguap dari permukaan air ke udara di atasnya yang dingin, secara efektif melembabkan udara menjadi jenuh, diikuti oleh kondensasi untuk membentuk kabut • Udara lembab mengalir ke elevasi yang lebih tinggi di sepanjang bukit atau gunung, biasa terjadi di musim dingin dan musim semi. • Udara sejuk lebih padat daripada udara Advection Fog hangat, mengendap di daerah dataran rendah, menghasilkan kabut dilapisan jenuh dingin didekat tanah di lembah. Terbentuk dalam satu malam ketika udara di dekat tanah mendingin dan stabil. Ketika pendinginan ini menyebabkan udara mencapai saturasi, kabut akan terbentuk. Sering terjadi pada musim gugur dan musim dingin. Tahap pembentukan : 1. Kabut pertama akan terbentuk di atau dekat permukaan, menebal saat udara terus mendingin. 2. Lapisan kabut juga akan semakin dalam karena udara di atas lapisan kabut awal juga mendingin. 3. Saat udara mendingin, kabut akan memanjang ke atas. Fakta : 1. Biasa terjadi di lembah terlindung, dimana ada sedikit angin atau lokasi di dekat genangan air. 2. Angin akan mengganggu pembentukan radiation fog. Radiation Fog 3. Kabut radiasi biasanya tidak merata, cenderung tetap di satu tempat dan hilang pada hari berikutnya di bawah sinar matahari.