Anda di halaman 1dari 7

TRANSISTOR

oleh :
1.PuspitaRachma A ( 01 )
2.Almira A’isy Hapsari ( 02 )

3.Damai Krissara ( 12 )

4.Lady Caesar Sevika D ( 04 )

KELAS 7E
SMPN 1 PURBALINGGA
Transistor berfungsi sebagai penguat
isyarat listrik ( sinyal ). Transistor
komponen aktif karena transistor terbuat
dari kristal semi konduktor jenis P dan
N yang saling dipertemukan.
Pada umumnya tansistor jenis PNP
diberi type:
- 2 SA …. Untuk frekuensi tinggi
- 2 SB …. Untuk frekuensi rendah
Sedangkan untuk transistor jenis NPN
diberi type:
- 2 SC …. Untuk frekuensi tinggi
- 2 SD …. Untuk frekuensi rendah
CONTOH :
2 SA 70, 2 SA 101, 2 SA 103, 2 SA 221, 2
SA 502, dan lain-lain.
2 SB 22, 2 SB 56, 2 SB 135, 2 SB 178, 2 SB
337, dan lain-lain.
2 SC 60, 2 SC 495, 2 SC 553, 2 SC 799, 2
SC 828, dan lain-lain.
2 SD 151, 2 SD 2250, 2 SD 232, 2 SD 339,
2 SD 341, dan lain-lain.
Dalam rangkaian elektronika, transistor
berfungsi sebagai :
1. Stabilitas tegangan pada adaptor.
2. Pencampur frekuensi pada rangkaian
mixer.
3. Pembangkit frekuensi.
4. Penyearah arus pada rangkaian adaptor.
5. penguat arus atau tegangan pada audio
amplifier.
Di dalam pemasangan kaki transistor,
kakinya tidak boleh bolak balik antara Emitor,
Basis, dan Colectornya, apabila terbalik kakinya
transistor tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya
Fungsi kaki transistor :
 Emitor : Penghasil elektron.
 Colector : Menyalurkan elektron-
elektron keluar dari
transistor.
 Basis : Mengendalikan aliran
elektron dari emitor ke
colector.

Anda mungkin juga menyukai