Planned Maintenance
Unplanned Maintenance
Schedulled Maintenance
Unschedulled Maintenance
Running Maintenance
Shutdown Maintenance
Breakdown Maintenance
Dwi Septiyanto / EE-006-N / T.Elektro-Polban /e-mail: dwi.septianto@polban.ac.id / www.polban.ac.id
dwis.doc_2008 Toto Tohir / EE-099-N / T.Elektro-Polban /e-mail: toto.tohir@polban.ac.id / www.polban.ac.id
3
Maintenance
Run to Failure Maintenance
Failure based Maintenance
Time based Maintenance
Condition based Maintenance
On-condition Maintenance
Machinery Condition Monitoring
Production Maintenance
Total Production Maintenance
3. Perbaikan / Repair
Landasan Filosofis :
MESIN / PERBAIK
OPERASI RUSAK
SISTEM AN
Pengertian Repair :
Repair adalah upaya yang dilakukan untuk mengembalikan
kondisi sistem pada keadaan normalnya.
Istilah-istilah Perbaikan :
Repair Vs Reaktive Maintenance
Corrective Maintenance
Breakdown Maintenance
◦ Bidang Otomasi :
Ciri Pekerjaannya :
Merupakan kebijakan perawatan yang dilakukan sebelum
terjadinya gangguan / kerusakan system.
Terjadual
Direncanakan sebelumnya
Dwi Septiyanto / EE-006-N / T.Elektro-Polban /e-mail: dwi.septianto@polban.ac.id / www.polban.ac.id
dwis.doc_2008 Toto Tohir / EE-099-N / T.Elektro-Polban /e-mail: toto.tohir@polban.ac.id / www.polban.ac.id
12
◦ Down Time :
Down Time adalah waktu kerusakan, Periode dimana suatu
fasilitas dalam kondisi yang tidak dapat digunakan atau
tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Dwi Septiyanto / EE-006-N / T.Elektro-Polban /e-mail: dwi.septianto@polban.ac.id / www.polban.ac.id
dwis.doc_2008 Toto Tohir / EE-099-N / T.Elektro-Polban /e-mail: toto.tohir@polban.ac.id / www.polban.ac.id
13
4. Pemeliharaan Preventif–Repair (
Lanjutan )
◦ Elemen/Sistem bersifat Kritis artinya :
Tidak memiliki cadangan/redudansi system.
Memiliki jadual operasi yang ketat.
◦ Bidang Distribusi :
◦ Bidang Otomasi :
5. On-Condition Maintenance
On-Condition Maintenance :
Suatu cara pemeliharaan yang diterapkan pada sistem
yang dalam keadaan beroperasi.
Landasan Filosofisnya :
Pemeliharaan diupayakan sejauh mungkin dilakukan
dengan tanpa mengganggu operasi sistemnya.
Penghentian operasi ( Shutdown) sistem hanya
dilakukan dalam kondisi terpaksa/darurat.
Implementasinya :
Kembangkan upaya monitoring kinerja sistem dari resiko
munculnya gangguan yang berpotensi menyebabkan
kegagalan sistemnya.
Kembangkan upaya pemeliharaan dengan meminimisasi
kemungkinan penghentian operasi sistemnya.
Dwi Septiyanto / EE-006-N / T.Elektro-Polban /e-mail: dwi.septianto@polban.ac.id / www.polban.ac.id
dwis.doc_2008 Toto Tohir / EE-099-N / T.Elektro-Polban /e-mail: toto.tohir@polban.ac.id / www.polban.ac.id
16
Running Maintenance :
Suatu cara pemeliharaan yang dilakukan dalam
kondisi sistem sedang dioperasikan.
Suatu cara pemeliharaan yang ditempuh dengan
tanpa mengganggu operasi sistemnya.
Shutdown Maintenance :
Suatu cara pemeliharaan yang hanya dapat dilakukan
pada saat sistem tidak dioperasikan.
Suatu cara pemeliharaan yang ditempuh dengan
terpaksa menghentikan operasi sistemnya.
Dwi Septiyanto / EE-006-N / T.Elektro-Polban /e-mail: dwi.septianto@polban.ac.id / www.polban.ac.id
dwis.doc_2008 Toto Tohir / EE-099-N / T.Elektro-Polban /e-mail: toto.tohir@polban.ac.id / www.polban.ac.id
17
6. Productive Maintenance
Landasan Filosofis
Pemeliharaan perangkat difokuskan pada ketercapaian
hasil produk pada tingkat kuantitas dan kualitas yang
dibutuhkan.
Strategi Implementasinya :
Fungsi pemeliharaan harus mampu memastikan
ketersediaan peralatan untuk menghasilkan produk
pada tingkat kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan.
Dukungan ini juga harus dilakukan secara aman dan
dengan biaya yang efektif (Pintelon dan Gelders, 1992
PLANNED UNPLANNED
MAINTENANCE MAINTENANCE
PREVENTIVE CORRECTIVE
MAINTENANCE MAINTENANCE
SCHEDULLED PREDICTIVE
MAINTENANCE MAINTENANCE
◦ Productive :
Actions are performed while production goes on
◦ Maintenance :
Keep in good condition ( repair, clean, lubricate, etc )
30
Caranya :
Menjaga Unit/sistem/peralatan dalam kondisi baik tanpa mengganggu
proses sehari-hari.
Meminimalkan kegagalan peralatan yang tidak terduga.
Memberikan pelatihan dan penghargaan( promosi, sangsi, insentif, dll )
sesuai kinerjanya secara adil.
34
◦ Planned Maintenance :
Tujuannya membangun sistem Pemeliharaan preventif
dan prediktif untuk peralatan dan perkakas bantu.
Beberapa contoh Natural life cycle (Siklus hidup alami )
dari setiap elemen mesin yang harus dicapai :
mudah dioperasikan
mudah dibersihkan
mudah untuk dipelihara dan handal
Memiliki waktu pemasangan yang cepat.
Beroperasi pada life cycle cost terendah.
53
Kondisi Bahan
Tingkat Kepresisian peralatan
Metoda Produksi
Parameter proses.
54
◦ TPM in administration :
Departemen/bagian Pendukung dan Administrasi dapat
dilihat sebagai proses plant/sistem yang tugas
utamanya mengumpulkan, memproses, dan
mendistribusikan informasi.
Analisis proses harus diterapkan untuk menyederhana-
kan aliran informasi
56
◦ Fungsi Sistem :
Pengertian fungsi dalam konteks ini adalah keadaan
yang diharapkan dan menjadi salah satu hal yang
selalu dikerjakan oleh sistem dalam mekanisme
operasinya, apa pun yang penggunanya inginkan.
Fungsi Sistem ini umumnya merupakan alasan utama
yang melatar-belakangi sistem tersebut pada awalnya
dibangun atau dibeli pemiliknya .
Fungsi sistem dapat dinyatakan dalam 2 bentuk :
1. Primary Function
2. Secondary Function
61
◦ Primary Function :
Didekati dengan pertanyaan mengapa aset/sistem
tersebut perlu dibangun atau dibeli ?
Katagori fungsi ini mencakup hal-hal seperti
kecepatan, kapasitas penyimpanan/penyaluran,
kualitas produk, pelayanan pelanggan, dll.
◦ Secondary Function :
Dikenali dengan kenyataan bahwa setiap aset
diharapkan penggunanya untuk bekerja lebih dari
sekedar memenuhi fungsi primernya.
Harapan pengguna ini dapat saja terkait dengan hal-
hal safety, pengendalian, ekonomi, proteksi, efisiensi
operasi, pemenuhan aturan lingkungan, dll.
62
◦ Standar Kinerja :
63
◦ Kegagalan Fungsional :
didefinisikan sebagai ketidakmampuan sistem untuk
memenuhi fungsinya pada standard performansi yang
dapat diterima penggunanya.
64
◦ Konsekunsi Kegagalan :
Konsekuensi keselamatan ( Safety )
Konsekunsi operasional (Operational)
Konsekunsi ekonomi ( Economic ).
Sejarah RCM :
67
◦ Flowchart :
71
◦ Metoda Statistik.
Tingkat Kegagalan ( probabilitas )
Tingkat Keparahan ( severity levels)
Tingkat Kritikalitas
MTTF
MTBF
Korelasi dan regresi
◦ Root Cause Analysis ( RCA ).
◦ Root Cause and Fault Analysis ( RCFA ).
◦ Failure Modes and Effects Analysis ( FMEA ).
◦ Failure Modes, Effects and Criticality Analysis (FMECA).
◦ Reliability Centered Maintenance (RCM).
72
◦ Keuntungan RCM :
Efisien.
Berorientasi pada peningkatan kehandalan sistem.
Menurunkan biaya karena tidak ada pemeliharaan yang
tidak perlu.
Kegiatan overhaul dapat diminimisasi.
Mengurangi kegagalan peralatan mendadak.
Pemeliharaan difokuskan pada komponen kritis.
Menggabungkan analisis akar penyebab masalah.
◦ Kelemahan RCM :
Biaya awal yang signifikan untuk pelatihan, dan
peralatan.
Potensi penghematan tidak mudah terlihat oleh
manajemen.
75
Thank You
76
Metoda Pendekatan
Pemeliharaan Manakah
yang akan Anda terapkan
jika Anda ditugaskan untuk
menangani Pemeliharaan
Suatu Sistem/Plant ?