Anda di halaman 1dari 26

Perspektif transkultural dalam perawatan

lansia dengan Nyeri Sendi

Kelompok 5
Anggota kelompok:
1. Khairin Wanda Aurelia
2. Lia Hikmatul Maula
3. Lufita Kurniawati
4. M. Ghazy Saputra
Pengaruh Formulasi Sedian Herbal Param Kocok
Dari Kencur, Kunir Putih dan Daun Pacar Air
Terhadap Skala Nyeri Sendi Pada Lansia

- Nama peneliti : Betti Dwi Kartikasari dan Ellia


Ariesti
- Lokasi penelitian : Di Pantai Wrendha
Pangesti Lawang, Malang dan Pantai Wredha
Tresno Mukti Turen, Malang.

2
- Waktu penelitian : Bulan Februari s/d
November 2018
- Publikasi penelitian : Journal Of Nursing Care
& Biomolecular – Vol 3 No 2 tahun 2018-85

3
Latar belakang penelitian
Proses penuaan pada lansia diikuti
dengan kemunduran fisik. Salah satu
perubahan kondisi fisik karena menua adalah
pada sistem muskuloskeletal yaitu gangguan
pada persendian yang merupakan penyakit
yang sering dijumpai yang sangat erat
hubungannya dengan proses menua dengan
gejala utama nyeri.
4
Latar Belakang Penelitian
Didapatkan bahwa 20%,
penduduk dunia terserang penyakit
nyeri sendi. Dari Prevalensi
kejadian Lansia yang mengalami
nyeri sendi di Panti Wredha Tresno
Mukti Turen, Malang adalah
sebanyak 21 dari 32 lansia

5
Latar belakang penelitian
Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
skala perbandingan pemberian formulasi
herbal param kocok dari kencur, kunir
putih dan daun pacar air dalam
penurunan rasa nyeri sendi pada lansia.

6
Latar belakang penelitian
◦ Manfaat penelitian
 Sebagai salah satu pengobatan non
farmakologi rasa nyeri sendi pada
lansia
 Sebagai perbandingan skala sebelum
dan sesudah pemberian formulasi
param kocok dari kencur, kunir putih
dan daun pacar air.
7
Metodologi penelitian
◦ Populasi penelitian
◦ Dari Prevalensi kejadian Lansia yang
mengalami nyeri sendi di Panti Wredha
Tresno Mukti Turen, Malang adalah
sebanyak 14 orang laki-laku dan 18 orang
perempuan. Jadi total 32 lansia.

8
Metodologi penelitian
◦ Sample penelitian
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini
adalah lansia yang memiliki
keluhan nyeri sendi.

9
Metodologi penelitian
◦ Sample penelitian
2. Kritria Eksklusi
Kriteria eksklusi ini antara lain lansia (pria
dan wanita) dengan sakit yang tidak
berkaitan dengan sendi

10
Metodologi penelitian
◦ Variabel penelitian
 Variabel Independen : Pemberian
formulasi herbal param kocok dari
kencur, kunir putih dan daun pacar
air.
 Variabel Dependen : Terhadap
penurunan rasa nyeri pada lansia
 Variabel Intervening : Lansia

11
◦ Prosedur penelitian yang
dilaksanakan dalam penelitian ini adalah
dengan cara responden dipilih dengan
menggunakan tehnik Purposive
sampling. Selanjutnya dilakukan
pengukuran terhadap dua variabel,
setelah itu dilakukan tabulasi dan
pengolahan data.

12
Alat dan bahan penelitian
◦ Alat yang digunakan dalam penelitian
- Ulekan
- Pisau
- Alat penyaring
- Wadah (botol)
- Sendok

13
Alat dan bahan penelitian
◦ Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian
- Kunir putih
- Kencur
- Daun pacar air

14
Diskusi

◦ Manfaat kunyit putih adalah


sebagai antiperadangan, berkat
kandungan diuretiknya. Oleh
karena itu, rempah ini dipercaya
mampu mengatasi nyeri sendi
akibat rematik dan arthritis.

15
Diskusi
◦ Sifat diuretik zedoary mendukung
penghapusan zat beracun tubuh
dan cairan berlebih, terutama pada
persendian. Jika tidak ada
detoksifikasi, hal itu bisa
menyebabkan peradangan dan
nyeri pada kasus artritis dan
rematik.
16
Program pengolahan data menggunakan
SPSS 16. Analisa bivariat dalam
penelitian ini digunakan untuk melihat
perbedaan antara variabel dependen
sebelum dan sesudah mendapatkan
perlakuan pemberian param kocok
pada nyeri sendi Lansia di Panti
Wredha Tresno Mukti Turen, Malang
dengan menggunakan uji t-paired.

17
Hasil penelitian
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden ( N=32)
Usia Responden Jumlah Persentase
70-79 th 20 62,6%
80-89 th 12 37,6%
Jenis Kelamin
Laki – laki 14 43,8%
Perempuan 18 56,3%
Riwayat penyakit
nyeri sendi
Ya 32 100,0%
Tidak 0 0
Sakit berkaitan
dengan sendi
Ya 11 34,4%
Tidak 21 65,6%
Data khusus penelitian
Tabel 2. Distribusi Skala Nyeri (pre test)

Kategori Jumlah Presentase


Tidak nyeri 0 0,0%
Nyeri Ringan 2 6,3%
Nyeri sedang 19 59,4%
Nyeri hebat 11 34,4%
Total 32 100%

19
Tabel 3. Distribusi Frekuensi skala nyeri
(post test)

Kategori Jumlah Presentase


Tidak nyeri 3 9,4%
Nyeri ringan 13 40,6%
Nyeri sedang 14 43,8%
Nyeri hebat 2 6,3%
Total 32 100%

20
◦ Berdasarkan hasil penelitian
pada tabel 2 diketahui bahwa
pengukuran skala nyeri pada 32
orang pasien lansia yang berada di
Panti Wredha Tresno Mukti Turen
Malang saat setelah diberikan
formulasi sediaan herbal param
kocok menunjukkan :
21
◦ 1. Sebanyak 3 orang (9,4%) yang tiak
lagi merasakan nyeri
◦ 2. 13 orang (40,6%) mengalami nyeri
ringan
◦ 3. 14 Orang (43,8%) mengalami nyeri
sedang
◦ 4. 2 orang (6,3%) mengalami nyeri hebat

22
Kesimpulan penelitian
◦ Hasil penelitian penggunaan
param kocok dari Kencur, Kunir
putih dan Daun pacar air
menunjukkan nilai signifikan
sebesar 0,000 yang lebih kecil
dari alpha 0,05 (p>0,05, tolak
Ho)
23
Sehingga dapat diartikan bahwa
ada perbedaan yang signifikan
pada nilai skala nyeri sendi pasien
lansia antara saat sebelum (pre
test) dan setelah diberikan
formulasi sediaan herbal param
kosok dari kencur,kunir putih dan
daun pacar air (post test)

24
Saran berdasar hasil penelitian
Dengan adanya hasil yang signifikan dari konsumsi
param kocok didapatkan cara baru untuk
mengatasi nyeri sendi sehingga tidak harus
mengkonsumsi obat kimia.
Saran
◦ Hasil penelitian ini hendaknya
dipublikasikan kepada khalayak
umum sehingga bisa digunakan
sebagai salah satu masukan
kegiatan untuk menurunkan
nyeri sendi pada lansia

26

Anda mungkin juga menyukai