Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

KULIAH LAPANGAN
GEOLOGI STRUKTUR
WRINGINANOM
KELOMPOK 3
GEOLOGI WRINGINANOM
Fisiografi Regional, Geomorfologi Regional, Stratigrafi Regional, dan Sejarah Geologi

2
Fisiografi dan Geomorfologi
Fisiografi Regional Geomorfologi Regional
• Wringinanom secara geologi terletak • Wringinanom yang merupakan
di perbatasan wilayah depresi bagian dari zona kendeng masuk
kendeng bagian timur dan kedalam cekungan Jawa Timur
randublatung, tepatnya pada antiklin Utara.
kedungwaru. • Geomorfologi di daerah
• Wringinanom sendiri secara fisiografi wiringinanom dapat dibagi menjadi 2
memiliki unit antara lain Zona yaitu bentuk asal fluvial (lahan
alluvial delta brantas sampai selat perbukitan antiklin, lembah sinklin,
madura, dan depresi randublatung. dan lahan perbukitan homoklin) dan
betuk asal structural)

3
Fisiografis Jawa Timur

4
STRIKE DAN DIP
Strike dan Dip adalah metode yang menggambarkan orientasi
lapisan batuan dalam tiga dimensi

5
Strike dan Dip
Strike (jurus)
• Jurus adalah trend garis jurus, yakni trend
suatu garis horizontal yang ada pada bidang
terukur

Dip (kemiringan)
• Kemiringan adalah inklinasi garis kemiringan.
Kemiringan dinyatakan dengan besarnya
sudut kemiringan dan arah down-dip (N, E, S,
W, NE, NW, SE, SW)

6
STRUKTUR GEOLOGI
Struktur Kekar, Struktur Sesar, dan Struktur Lipatan

7
Kekar, Sesar, dan Lipatan
Struktur Kekar
• Kekar ialah berupa bidang retaktanpa pergeseran pada tubuh batuan dan dapat hadir secara sistematis
karena terbentukoleh gaya tektonik dan dapat dianalisis sebagai interpretasi gaya tektonik pembentuknya
dari data sistematisnya. (McClay, 1987)

Struktur Sesar
• Sesar adalah suatu rekahan/kekar yang teleh mengalami pergeseran (dari salah satu yang berhadap)
arahnya paralel dengan zona permukaan (Twiss & Moores, 1992)

Struktur Lipatan
• Lipatan adalah merupakan hasil perubahan bentuk dari suatu yang ditunjukan sebagai lengkungan atau
kumpulan dari lengkungan yang ditunjukannya pada unsur garis atau bidang didalam bahan tersebut, pada
umumnya unsur yang terlibat pada lipatan adalah bidang perlipatan, foliasi, dan liniasi

8
METODOLOGI
Alat dan Bahan, Flowchart, dan Perangkat keras & Lunak

9
Flowchart Alat & Bahan, Flowchart, dan
Perangkat Keras & Lunak
Alat dan Bahan
KOMPAS GEOLOGI untuk menentukan strike dan dip
PAPAN JALAN untuk alat bantu mengukur strike dan dip
BORANG untuk mendeskripsikan batuan
PLASTIK SAMPEL untuk tempat sampel batuan
PALU GEOLOGI untuk mengambil sampel batuan
ALAT TULIS untuk menulis
GPS untuk menentukan titik koordinat

Perangkat Keras dan Lunak


• Perangkat keras: kompas geologi, palu geologi, papan jalan, alat tulis, dan gps
• Perangkat lunak: software dips dan georose

10
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data Hasil Pengamatan dan Pembahasan

11
ANALISIS KEKAR

ADD A FOOTER 12
Tabel 4.1. Data Koordinat dan Strike-Dip Stop Site

13
Tabel 4.2. Data Strike-Dip Kekar pada tiap Stop Site

14
Tabel 4.3. Frekuensi Strike Kekar

15
Gambar 4.1. Histogram Strike Kekar

Dari Histogram diatas,


didapatkan strike kekar
dominan berada pada rentang
N345˚E – N350˚E dan N15˚E
– N20˚E.
Dari informasi tersebut,
didapat nilai principal stress
σ1 sebesar N 0˚E – N 5˚E, σ3
sebesar N 90˚E – N 100˚ E

16
Gambar 4.2. Diagram Rose Kekar

17
Gambar 4.3. Analisis Kekar
Pada gambar diatas
menunjukkan sigma 1,
sigma 2, dan sigma 3.
Diatas plunge yang memiliki
sudut terbesar (hamper
vertical) adalah sigma 3
yang mempunyai sudut
sebesar 236 dan
menunjukkan sesar naik

18
ANALISIS SESAR

ADD A FOOTER 19
Gambar 4.4 Analisis Sesar dan
Gambar 4.5. Focal Mechanism Left Reverse Slip Fault

20
Analisis Sesar

54 Left Reverse fault


(Rickard, 1972)

ADD A FOOTER 21
ANALISIS LIPATAN

ADD A FOOTER 22
Gambar 4.5. Rekonstruksi Lipatan 2D dan
Gambar 4.6. Rekonstruksi Lipatan 3D

Berdasarkan pada data yang telah diolah didapatkan rekonstruksi lipatan yang diindikasikan
bentuk dari lipatan tersebut adalah lipatan miring dengan kemiringan sebesar 80 derajat terhadap
garis strike of hinge linenya. Keadaan ketika di lapangan mengindikasikan bahwa tempat tersebut
dekat dengan pembentukan plunge pada bagian sebelah kanan pada kepenerusan lipatan ini
23
Gambar 4.7. Peta Geologi Wringinanom
• Kelompok kami mengambil 6 dari
9 stopsite untuk dicari nilai strike-
dip tiap singkapannya yaitu
stopsite 7, 1, 6, 2, 8, dan 9. Dari
data strike dip yang didapat dari
lapangan kemudian di plot pada
peta kontur.
• Untuk stopsite yang terletak di
daerah bagian utara
Wringinanom, dip singkapan
cenderung mengarah ke utara.
Sedangkan untuk stopsite yang
terletak di daerah bagian selatan
Wringinanom, dip singkapan
cenderung mengarah ke selatan.
Dari kedua hal ini menunjukkan
24 bahwa Wringinanom dahulu
merupakan antiklin.
KESIMPULAN
Kesimpulan Laporan Praktikum

ADD A FOOTER 25
Kesimpulan
• Didapatkan strike kekar dominan berada pada rentang N345˚E–N350˚E dan N15˚E-N20˚E
dan dari data-data sigma 1, 2, da 3 menunjukkan bahwa itu sesar naik.
• Didapatkan sesar dengan arah N 1° E / 54° dengan pergerakan kiri-naik, sehingga sesar ini
dikategorikan sebagai Thrust left slip fault (sesar naik geser kiri).
• Rekonstruksi lipatan didapatkan bentuk lipatan berupa lipatan miring dengan kemiringan
sebesar 80° terhadap garis strike of hinge linenya. Keadaan ketika di lapangan
mengindikasikan bahwa tempat tersebut dekat dengan pembentukan plunge pada bagian
sebelah kanan pada kepenerusan lipatan ini.
• Dip singkapan pada utara Wringinanom cenderung mengarah ke utara, sedangkan untuk
bagian selatan Wringinanom, dip singkapan cenderung mengarah ke selatan (Antiklin).

26
THANK YOU!
Kelompok 3
Nisya Aviani (03411840000009)
Rayhan Farisi Ramadhan (03411840000012)
Griselda Nabilah Aurellia (03411840000029)
Annisa Ramadhani Varhana (03411840000033)
Ilham Adi Priambodo (03411840000039)
Mirza Akbar Sadewa (03411840000040)
Nur Azizah Syarifah M. (03411840000051)

Anda mungkin juga menyukai