PERIODE :
07 OKTOBER – 14 DESEMBER 2019
Disusun Oleh :
Dival Guma 102118030
Najma Nazif 102118029
Raja Huddin Harahap 102118031
Monica Fiade 102118017
Septiani Fitri Wahiddah 102118014
Masyithah Oktari Musdariza 102118110
Suci Ramadhani Dahlan 102118042
Arfan Riza 102118079
Visi Gubernur Provinsi Sumatera Utara “Sumatera Utara yang Maju, Aman, dan
Bermartabat.”
Visi Dinas Kesehatan Kota Medan adalah “Menjadikan kota sehat yang sehat
dalam kemandirian dan humanis”.
1 ISPA 1.883
2 Hipertensi 1.031
4 Diare 513
6
7 8
9
PROFIL UPT PUSKESMAS GLUGUR DARAT
UPT Puskesmas Glugur Darat Medan didirikan
pada tanggal 16 April 1968 yang diresmikan
pada tanggal 1 April 1972 sebagai Pusat
Kesehatan Masyarakat dibawah naungan Dinas
Kesehatan Kota Medan. UPT Puskesmas
Glugur Darat Medan yang terletak di Jl.
Pendidikan No. 08 Kel. glugur darat 1 Kec.
Medan timur merupakan Puskesmas perawatan
yang melayani pasien berobat jalan dan rawat
inap.
No Penyakit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Jumlah
1 ISPA 338 186 213 248 246 211 265 307 246 2,260
2 Hipertensi 352 132 120 336 330 312 148 119 157 2,006
3 Diabetes Mellitus 222 126 182 231 268 216 108 187 - 1,540
3
4 5
6 7
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN DI UPT PUSKESMAS POLONIA
DAN GLUGUR DARAT
Permasalahan PHBS dan Pemecahan Masalah PHBS dan Hipertensi di
Hipertensi di UPT Puskesmas UPT Puskesmas Polonia
1. Bekerja sama dengan tenaga kerja kesehatan di
Polonia
puskesmas polonia untuk memberikan informasi dan
1. Masih kurangnya pengetahuan dan konseling serta penyuluhan oleh dokter dan peserta
informasi tentang PHBS. KKS kepada masyarat mengenai polonia.
2. Masih ada beberapa masyarakat yang 2. Mengajak tenaga kesehatan untuk melakukan
kurang mengerti akan pentingnya penyuluhan dan pembinaan kepadamasyarakat untuk
menerapkan PHBS. menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari – hari.
3. Masih kurang patuhnya masyarakat 3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
menerapkan PHBS dalam kehidupan PHBS.
sehari – hari. 4. Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung
4. Masih kurangnya pengetahuan dan terwujudnya PHBS.
informasi Masyarakat mengenai 5. Bekerjasama dengan tenaga kesehatan di Puskesmas
penyebab, gejala, pengobatan, serta Polonia untuk memberikan informasi dan konseling
komplikasi dari penyakit Hipertensi. oleh dokter dan peserta Kepaniteraan Klinik Senior
5. Masih ada beberapa masyarakat yang kepada masyarakat mengenai hipertensi.
kurang patuh mengkonsumsi obat anti 6. Mengajak tenaga kesehatan untuk melakukan
Hipertensi. penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat untuk
6. Masih kurangnya upaya masyarakat mencegah hipertesi dengan pola hidup sehat.
dalam mengontrol tekanan darah. 7. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai efek
samping jika masyarakat tidak menjaga pola hidup
sehat.
8. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai efek
samping jika masyarakat tidak mengontrol tekanan
darah.
Permasalahan Penyakit TB di UPT Pemecahan Masalah Penyakit TB di UPT
Puskesmas Glugur Darat Puskesmas Glugur Darat
1. Masih tingginya angka kejadian TB 1. Pembentukan kader TB Paru karena meruapakan
Paru. faktor penting dalam penemuan suspek TB Paru
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat sehingga akan meningkatkan penemuan kasus
tentang etika batuk serta cara TB Paru BTA positif.
penularan TB Paru. 2. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
3. Kurangnya pengetahuan dan secara door to door tentang menjaga kebersihan
kedisplinan pasien TB Paru dalam rumah, pencahayaan, dan ventilasi rumah.
mengkonsumsi OAT. 3. Memberikan edukasi tentang etika batuk yang
4. Kurangnya pengetahuan keluarga benar dan penggunaan masker kepada pasien TB
pasien TB Paru tentang pentingnya Paru untuk menjaga penularan.
menjaga kebersihan rumah, ventilasi, 4. Memberikan edukasi kepada pasien TB Paru
dan pencahayaan rumah dalam upaya untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan gizi
pencegahan penularan TB Paru. seimbang.
5. Kurangnya pengetahuan dan
kesadaran pasien TB Paru akan
pentingnya gizi seimbang.
KESIMPULAN DAN SARAN DI UPT PUSKESMAS POLONIA DAN
GLUGUR DARAT
KESIMPULAN UPT PUSKESMAS POLONIA
Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberkulosis, bakteri ini berbentuk basil dan bersifat tahan asam
sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA) (PDPI, 2017).
Penyakit tuberkulosis sudah dicanangkan oleh WHO (World Health Organization) sebagai
Global Emergency sejak tahun 1992 (PDPI, 2017).
Penyebab utama meningkatnya masalah TB antara lain adalah : (a) Kemiskinan pada berbagai
kelompok masyarakat, (b) Kegagalan TB selama, (c) Perubahan demografik karena
meningkatnya penduduk dunia, (d) Dampak pandemik HIV (Oktavia, 2016).
C. TUJUAN
Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman dalam melaksanakan penelitian di masyarakat umum dan
menambah wawasan serta pengetahuan mengenai faktor-faktor yang berhubungan
dengan penyakit tuberkulosis paru di UPT Puskesmas Glugur Darat Tahun 2019.
Usia
Status Gizi Tuberkulosis
Paru
Riwayat Kontak TB
Jenis Kelamin
b. Kriteria Ekslusi
1. Pasien dengan data rekam medik yang G. WAKTU PENELITIAN
tidak lengkap.
Data yang diambil adalah data
F. SAMPEL sekunder pada bulan September
Teknik pengambilan sampel dalam sampai Oktober 2019. Waktu
penelitian ini adalah Total sampling, penelitian ini dilakukan pada
dengan jumlah sampel yang didapatkan November 2019
saat penelitian berjumlah 62 pasien.
H. DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur
Tuberkulosis Pasien yang telah melakukan uji mikroskopis Memasukan data rekam Rekam medik Ordinal TB + = 1
Paru dan diagnosis dokter di UPT Puskesmas Glugur medik ke dalam lembar TB - = 2
Darat pada bulan September sampai Oktober pengamatan
2019.
Usia Usia merupakan satuan waktu yang mengukur Memasukan data rekam Rekam medik Ordinal ≥ 60 tahun = 1
waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, medik ke dalam lembar < 60 tahun = 2
baik yang hidup maupun yang mati. pengamatan
Riwayat Ada tidaknya kontak pasien dengan penderita Memasukan data rekam Rekam medik Ordinal Ada = 1
Kontak TB TB paru medik ke dalam lembar Tidak = 2
pengamatan
Status Gizi Status gizi diartikan sebagai keadaan kesehatan Memasukan data rekam Rekam medik Ordinal 18,5>IMT>25 = 1
fisik seseorang atau sekelompok orang yang medik ke dalam lembar 18,5 – 25 = 2
ditentukan dengan salah satu atau kombinasi pengamatan
dari ukuran-ukuran gizi tertentu.
Jenis Kelamin Jenis kelamin adalah atribut fisiologis dan Memasukan data rekam Rekam medik Nominal Laki-Laki = 1
anatomis yang membedakan laki-laki dan medik ke dalam lembar Perempuan = 2
perempuan. pengamatan
I. ALAT PENELITIAN K. TEKNIK
PENGOLAHAN DATA
Alat pengumpul data pada penelitian ini
adalah rekam medik pasien suspek tb paru 1. Editing ( Penyusunan dan
yang berobat di UPT Puskesmas Glugur Pemeriksaan Data)
Darat.
2. Coding (Mengkode Data)
3. Entry (Memasukkan Data)
Usia Total
PR CI 95%
P
TB Paru TB Paru + TB Paru - (prevalence (confidence
f % Value
ratio) interval)
f % f %
Jumlah 36 26 62 100
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian TB Paru di UPT
Puskesmas Glugur Darat September s/d Oktober 2019
Usia Total
PR CI 95%
P
TB Paru TB Paru + TB Paru - (prevalence (confidence
f % Value
ratio) interval)
f % f %
18,5> IMT > 25
26 72,2 10 27,8 36 100
Jumlah 36 26 62 100
Hubungan Riwayat Kontak dengan TB Paru dengan Kejadian TB Paru
di UPT Puskesmas Glugur Darat September s/d Oktober 2019
Jumlah 36 26 62 100
Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian TB Paru di UPT Puskesmas
Glugur Darat September s/d Oktober 2019
Usia Total
PR CI 95
P
TB Paru TB Paru + TB Paru - (prevalence (confidence
f % Value
ratio) interval)
f % f %
Laki-laki
25 71,4 10 28,6 35 100
Jumlah 36 26 62 100
HASIL PENELITIAN MULTIVARIAT
95% CI
NO Variabel P Value PR
lower Upper
Riwayat Kontak
2. 0,004 5,821 1.748 19.392
TB Paru
KESIMPULAN HASIL PENELITIAN
1. Tidak terdapat hubungan faktor usia dengan TB paru pada pasien suspek
Tuberkulosis paru di UPT Puskesmas Glugur Darat 2019.
2. Ada hubungan faktor IMT dengan TB paru pada pasien suspek Tuberkulosis paru
di UPT Puskesmas Glugur Darat 2019.
3. Ada hubungan faktor riwayat kontak dengan TB paru pada pasien suspek
Tuberkulosis paru di UPT Puskesmas Glugur Darat 2019.
4. Ada hubungan faktor jenis kelamin dengan TB paru pada pasien suspek
Tuberkulosis paru di UPT Puskesmas Glugur Darat 2019.
SARAN
Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan penulisan lebih lanjut, misalnya dengan menggunakan metode
dan desain penelitian lain untuk mengetahui dan meneliti faktor-faktor risiko
lainnya yang berkaitan dengan penulisan ini.
TERIMA KASIH
TAKBIR !!!!!
ALLAHUAKBAR