Anda di halaman 1dari 73

FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA


LAPORAN
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

DISUSUN OLEH:

Diki Sanjaya 102118099


Rini Sepriani 102118124
Yessi Desmia 102117051
Yolanda Budiarti 102118056
Fenny Dezzania Yuniherti 102118046
Munadiah Karima Arda 102118073
Elsa Amimi 102118077

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
2019
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

PROFIL DINAS KESEHATAN


PROVINSI SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

VISI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Visi Dinkes Provinsi Sumatera Utara  “Sumatera Utara yang Maju, Aman, dan Bermartabat.”

MISI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

1. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabat Dalam Kehidupan karena memiliki
iman dan taqwa, tersedianya sandang pangan yang cukup, rumah yang layak, pendidikan yang baik,
kesehatan yang prima, mata pencaharian yang menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau.
2. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabat Dalam Politik dengan adanya
pemerintahan yang bersih dan dicintai, tata kelola pemerintah yang baik, adil, terpercaya, politik
yang beretika, masyarakat yang berwawasan kebangsaan, dan memiliki kohesi sosial yang kuat serta
harmonis.
3. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabat Dalam Pendidikan karena
masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing, dan mandiri.
4. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabat Dalam Pergaulan karena terbebas dari
judi, narkoba, prostitusi, dan penyeludupan, sehingga menjadi teladan di Asia Tenggara dan Dunia.
5. Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabat Dalam Lingkungan karena ekologinya
yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang ramah, berbudaya,
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS KESEHATAN PROVINSI


SUMATERA UTARA

● Kepala Dinas ● Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit


● Sekretaris - Seksi Surveilans Dan Imunisasi
- Sub Bagian Umum - Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular
- Sub Bagian Keuangan - Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
- Sub Bagian Program
● Kepala Bidang Kesehatan
● Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Masyarakat - Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dan Tradisional
- Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi - Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
- Seksi Promosi dan Pemberdayaan - Seksi Akreditasi Dan Jaminan Kesehatan
Masyarakat ● Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
- Seksi Kesehatan Lingkungan dan - Seksi Kefarmasian
Kesehatan Kerja - Seksi Alat Kesehatan Dan PKRT
- Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

▪ Unit Pelaksana Teknis Dinas


- UPT Rumah Sakit Kesehatan Mata Masyarakat
- UPT Rumah Sakit Kesehatan Paru Masyarakat
- UPT Laboratorium Kesehatan Daerah
- UPT Pelatihan Kesehatan
- UPT Rumah Sakit Indrapura
- UPT Rumah Sakit Kusta Lausimomo
- UPT Pelayanan Ambulan Dan Pengaduan Masyarakat
▪ Kelompok Jabatan Fungsional
▪ Tata Kerja
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

PROFIL DINAS KESEHATAN


KOTA MEDAN
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM
DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN


VISI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN

Visi Dinas Kesehatan Kota Medan adalah “Menjadikan kota sehat


yang sehat dalam kemandirian dan humanis”.

MISI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN

1. Melaksanakan Pelayan Kesehatan Yang Paripurna, Merata, dan Bermutu.


2. Menumbuhkembangkan Kemandirian dan Partisipasi Masyarakat Melalui
Pemberdayaan Masyarakat Dan Kemitraan Dalam Pembangunan Kesehatan.
3. Melaksanakan Penanggulangan Masalah Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan.
4. Meningkatkan Manajemen dan Informasi Kesehatan Yang Akuntabel,
Transparan, Berdaya Guna, dan Berhasil Guna.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

PROFIL PUSKESMAS MEDAN


DENAI KOTA MEDAN
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS MEDAN DENAI KOTA MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

VISI PUSKESKESMAS MEDAN DENAI KOTA MEDAN

Kecamatan Medan Denai Sehat dan Mandiri 2020

MISI PUSKESMAS MEDAN DENAI KOTA MEDAN

1. Menggerakkan upaya kesehatan secara menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, bermutu dan professional yang
berorientasi kepuasan pelanggan
2. Mendorong kemandirian dan partisipasi masyarakat untuk hidup sehat dengan mengedepankan upaya
promotif preventif melalui pendekatan keluarga sehat
3. Menggalang dan meningkatkan kemitraan dengan lintas sektor untuk mempercepat pembangunan
kesehatan

Motto: “SENYUM”
Santun dalam Sapa,Empati dalam melayani,Niat ikhlas dalam membantu,Yakin dalam bertindak,Unggul dalam
pelayanan,Melayani dengan hati
DATA GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS PUSKESMAS
MEDAN DENAI KOTA MEDAN

DATA GEOGRAFIS
Puskesmas Medan Denai yang terletak di Jl. Jermal XV No. 06 kel.
Menteng,kota Medan Provinsi Sumatera Utara

DATA DEMOGRAFIS
Data Demografi Berdasarkan Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan di
Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai

JUMLAHPENDUDUK
No
KELURAHAN
LAKI -LAKI PEREMPUAN KK JIWA

1 DENAI 9.246 10.745 4.856 19.991

2 MENTENG 11.477 10.479 5.819 21.956

JUMLAH 20.723 21.244 10.675 41.947


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

PROGRAM PRIORITAS PUSKESMAS MEDAN DENAI KOTA MEDAN

Upaya Promosi Kesehatan


Tujuan :
•Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan perilaku hidup sehat.
•Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan
posyandu.
Kegiatan :
•Memberikan penyuluhan kepada masyarakat di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Medan Denai
didalam maupun diluar berbentuk kegiatan-kegiatan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan
lingkungan gizi keluarga, KB, imunisasi, posyandu dan lain sebagainya.
•Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan brosur dan info-info kesehatan.
•Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat dalam kegiatan antara lain berupa gotong royong dan
olahraga.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya Promosi Kesehatan Puskesmas Medan Denai Periode Januari -


Desember 2018

Sumber : Data Profil UPT Puskesmas Medan Denai


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya Kesehatan Lingkungan, dilaksanakan dalam bentuk:

▪ Pembuatan sumber air dan pembuatan WC yang memenuhi syarat kesehatan


▪ Hygiene dan sanitasi tempat tinggal yang mencakup :
▪ Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban keluarga
▪ Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
▪ Hygiene dana sanitasi lingkungan, berupa pengawasan kesehatan tempat-tempat
umum serta tempat pengelolaan dan penyajiannya

Sumber : Data Profil UPT Puskesmasn Medan Denai 2019


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Data Program Kesehatan Lingkungan (Kesling) di Puskesmas Medan Denai periode januari 2019-juni 2019

Sumber : Data Profil UPT puskesmas medan denai


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Program Keluarga Berencana


▪ Kegiatan KB :
▪ Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha terpadu
▪ Memberikan pelayanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk Intra Uterine
Device (IUD), pil KB, Kondom, Suntikan, Kontrasepsi Mantap (Kontap) dan susuk
▪ Memotivasi akseptor dan calon akseptor KB agar menjadi motivator
▪ Melayani konsultasi reproduksi dan konsultasi KONTAP
▪ Membuat laporan kegiatan KB bulanan, Triwulan dan tahun

Sumber : Data Profil UPT puskesmas medan denai


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Jumlah Akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Medan Denai dari bulan Januari – Mei 2019
Program KIA dan KB
KB – Jumlah Akseptor KB

Sumber : Data Profil UPT Puskesmas sukaramai 2019


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya Perbaikan Gizi


▪ Ruang lingkup kegiatan meliputi :

1. Menimbang BB balita untuk memantau pertumbuhan anak yang dilakukan secara rutin setiap bulan, baik di Puskesmas
maupun di Posyandu. Indikator keberhasilan pemantauan status gizi balita digunakan SKDN yang ditulis di buku KMS,
dengan penjelasan sebagai berikut :
2. S = Semua balita
3. K = Anak yang mempunyai KMS
4. D = Balita yang datang rutin ke Posyandu untuk di timbang
5. N = Balita yang datang teratur untuk ditimbang, kemudian BB mengalami kenaikan
6. PMT untuk balita gizi kurang. Penyuluhan PMT dilakukan melalui demonstrasi pemilihan bahan makanan yang bergizi
dan cara memasaknya. PMT pemulihan dilakukan melalui pemberian makanan seperti susu, biskuit, beras.
7. Memberikan penyuluhan gizi kepada masyarakat
8. Pemberian vitamin A yang dilakukan 2x setahun yaitu bulan Februari dan Agustus. Vitamin A biru diberikan kepada anak
dengan usia 6-11 bln dan vitamin A merah diberikan kepada anak dengan usia 12-59 bulan.
9. Pemantauan status gizi. Kegiatan ini dilakukan dengan memantau BB balita gizi kurang dan gizi buruk. Balita gizi kurang
dan gizi buruk diberikan PMT berupa biskuit/roti, susu, beras.

Sumber : Data Profil UPT Puskesmas Medan Denai 2019


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA
Program Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai
Priode Januari – Mei 2019
Cakupan
Kegiatan
Jumlah
Jan Feb Mar Apr Mei Juni
Penimbangan di Posyandu

80 80 80 80 80 80
D/S 960
80 80 80 80 80 80

80 80 80 80 80 80
K/S 960
80 80 80 80 80 80

65 66 66 66 66 66
D/K 790
65 66 66 66 66 66

65 67 67 67 67 67
N/D
65 67 67 67 67 67 800

30 35 35 35 35 35
N/S
30 35 35 35 35 35 410
BGM 0 0 0 2 2 2
76
10 12 12 12 12 12
Balita gizi buruk mendapat perawatan 10 0 0 0 0 0 40
ASI Eksklusif 0 30 0 0 0 0

Pemberian Vitamin A pada bayi 0 267 0 0 0 0


3145
Pemberian Vitamin A pada balita 0 2878 0 0 0 0

Pemberian Vitamin A pada Bufas 54 57 58 58 57 59


700
Pemberian Fe I pada Bumil 58 61 58 59 61 60

Pemberian Fe III pada Bumil 56 58 52 58 59 59


685
Pemberian Fe pada Bufas 54 57 58 58 57 59
% MP ASI BGM Gakin 0 0 0 0 0 0
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Kegiatan - kegiatan P2M berupa :


1. Mencari kasus sedini mungkin untuk menlakukan pengobatan.
2. Memberikan penyuluhan kesehatan di daerah wabah di Puskesmas.
3. Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DPT, CAMPAK, POLIO, DT dan TT.
4. Langkah–langkah yang di lakukan dalam pengamatan dan pemberantasan penyakit.
5. Mengumpulkan dan menganalisa data tentang penyakit.
6. Melaporkan tentang penyakit menular.
7. Menyelidiki lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang masuk,
8. menemukan kasusu–kasus untuk mengetahui sumber penularan.
9. Tindakan pemulaan untuk menahan penjalaran.
10. Menyembuhkan penderita hingga sehat.
11. Pemberian imunisasi.
12. Pemberantasan vektor nyamuk.
13. Pendidikan kesehatan.
Sumber: PuskesmasMedan Denai Tahun 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Data Bulanan 10 besar penyakit di wilayah kerja puskesmas medan


denai kecamatan medan denai periode januari s.d juni 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA
Upaya Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dan pelaporan Puskesmas mencakup 3 hal :


1. Pencatatan, peloporan, dan pengolahan
2. Analisis
3. Pemanfaatan
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA
Program Imunisasi
Pencapaian Imunisasi Puskesmas Medan Denai
Bulan Januari – Juni 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya Kesehatan Sekolah


Data Sekolah Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai 2018-2019

Nama Sekolah SD SMP SMA

Jumlah 16 5 6
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya Kesehatan Olahraga Di Wilayah Kerja Puskesmas


Medan Denai Januari – Desember 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Program Usaha Kesehatan Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai 2018

Sumber : Puskesmas Medan Denai 2018


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Program Usaha Kesehatan Kerja Wilayah Kerja Puskesmas Medan 2018

Sumber: Data Puskesmas Medan Denai 2018


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA
Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
Kelainan Gigi Dan Mulut Di Wilayah Kerja Puskesmas
Medan Denai Januari – Juni 2019

No Juni
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jumlah

1 Karies 5
5 9 9 8 8 44

2 periodinitis 45
32 60 46 42 37 262

3 pulpitis 39
37 55 45 43 36 255

4 Abses 13
7 20 10 15 14 79

5 Persistensi 35
37 35 35 40 48 230

6 Cabut gigi permanen 10


31 43 40 41 29 194

7 Tambal sementara 0
0 0 0 0 7 7

Jumlah
149 222 185 189 179 1071

Sumber: Data Puskesmas dari Puskesmas Medan Denai 2019


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya Kesehatan Jiwa


Program Usaha Kesehatan Jiwa Di Wilayah Kerja PuskesmasMedan Denai Januari – Juni 2019

Sumber data dari Puskesmas Medan Denai 2019


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya Kesehatan Mata

Program Usaha Kesehatan Mata Di Wilayah Kerja PuskesmasMedan Denai Januari – Juni 2019

Sumber data dari Puskesmas Medan Denai 2019


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Program Usaha Kesehatan Usia Lanjut Di Wilayah Kerja
PuskesmasMedan Denai Januari – Juni 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Data Laboratorium Puskesmas Medan Denai


Periode Januari – Juni 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN KEGIATAN
Salah satu syarat dalam mengikuti KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Tanggal 11
juli 2019 s/d 03 Agustus 2019  Puskesmas Sukaramai Kota Medan.
Kegiatan Harian Di Puskesmas :
● Poli Umum I dan II
● Poli Lansia
● Poli KIA
● Poli Paru
● Apotek
● UGD
● Penyuluhan tentang , ISPA, Hipertensi, Diabetes Mellitus, Etika Batuk, Sikat Gigi,
Imunisasi dan Diare,Gizi
● Kunjungan Posyandu balita dan lansia
● PIS-K
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM
PROVINSI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI


DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN
TAHUN 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM
PROVINSI SUMATERA UTARA

▪ A. LATAR BELAKANG

▪ World health organization (WHO) tahun 2012 di dunia menunjukkan hipertensi adalah salah
satu kontributor paling penting untuk penyakit jantung dan stroke yang bersama-sama
menjadi penyebab kematian dan kecacatan nomor satu. Hipertensi memberikan kontribusi
untuk hampir 9,4 juta kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap tahun. Hal ini juga
meningkatkan resiko kondisi seperti gagal ginjal dan kebutaan (WHO, 2012).
▪ Dalam kasus hipertensiditemukan faktor risiko terjadinya penyakit tidakmenular, faktor-
faktor tersebut dibagi menjadidua yaitu faktor genetik yang merupakan factoryang tidak
dapat diubah (unchanged risk factor),dan faktor risiko yang dapat diubah (changerisk factor),
misalnya, pola makan yang tidakseimbang, makanan yang mengandung zat
adiktif,mengkonsumsi rokok, kurang berolah raga danfaktor kondisi lingkungan yang
berpengaruhterhadap kesehatan (Agnesia, 2012).
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

B. RUMUSAN MASALAH
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI
DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2019

C. TUJUAN

TUJUAN UMUM Untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi
yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Teladan Kelurahan Teladan Barat
Kecamatan Medan Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019.

a) Untuk mengetahui hubungan umur dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Teladan.


TUJUAN KHUSUS
b) Untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengam kejadian hipertensi di Puskesmas Teladan.
c) Untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi garam dengan kejadian hipertensi di
Puskesmas Teladan.
d) Untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di Puskesmas
Teladan.
e) Untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Teladan.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

D. MANFAAT
1. Bagi masyarakat
Diharapkan memberikan informasi mengenai faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi
sehingga dapat melakukan pencegahan dan meminimalkan komplikasi yang lebih berat.
2. Bagi instansi pendidikan
Diharapkan dapat memberikan gambaran kepada institusi pendidikan akan pentingnya mengetahui faktor faktor
yang berhubungan kejadian hipertensi .
3. Bagi pelayanan kesehatan
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada bidang pelayanan kesehatan mengenai pentingnya mengetahui
faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi , sehingga pelayanan kesehatan dapat menjadi perantara untuk
memberikan program-program edukasi tentang hipertensi.
4. Bagi Peneliti
Menambah ilmu pengetahuan akan pentingnya mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
hipertensi, sehingga peneliti dapat menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupannya sebagai seorang dokter.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

E. KERANGKA KONSEP

Usia

Jenis Kelamin

Kebiasaaan konsumsi Hipertensi


garam

Kebiasaan merokok

Aktifitas fisik

Variabel Independen Variabel Dependen


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

F. DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur
Operasional
Hipertensi Hipertensi adalah suatu Mengukur tensi dan SphygmomanometOrdinal 0 : Ya
kondisi dimana tekanan melihat hasil rekam er dan stetoskop
Kebiasaan Kebiaasaan Anamnesis Kuesioner Ordinal 0:Ya, iya
darah dengan diastol medis ( Diastol ≥140
>140mmhg sistol >90 konsumsi responden dengan mengkonsum
mmhg, Sistol ≥
mmhg ( Depkes RI,2006 garam mengkonsumsi wawancara si makanan
90 mmhg )
) langsung asin
makanan yang
1 : Tidak (Diastol kepada 1 : Tidak,
asin responden jarang
< 140
mengkonsum
mmhg,Sistol <
si makanan
90 mmhg )
asin
Usia Rentang kehidupan Anamnesis dengan Kuesioner Ordinal 0: ≥ 60 tahun
yang diukur dengan wawancara 1: < 60 tahun
Kebiasaan Responden Anamnesis Kuesioner Ordinal 0 :Perokok
waktu sejak mulai tahun langsung kepada
responden Merokok yang memiliki dengan 1 : Tidak
lahir sampai tahun ulang
(Perokok) kebiasaan wawancara perokok
tahun terakhir.
langsung
merokok
kepada
responden
Aktivitas fisikTingkat Anamnesis Kuesioner Ordinal 0 : Tidak
Aktivititas fisik dengan
Jenis Perbedaan antaraAnamnesis denganKuesioner Nominal 0:perempuan yang dilakukan wawancara 1 : Ya
Kelamin perempuan dengan laki-wawancara 1:laki-laki oleh responden langsung
laki secara biologislangsung kepada kepada
sejak lahir. responden responden
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

G. DESAIN PENELITIAN
Deskriptif Analitik dengan pendekatan
cross sectional

H. TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Teladan Kota Medan

I. WAKTU PENELITIAN
Waktu penelitian telah dilakukan pada bulan Juli 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

J. POPULASI dan SAMPEL

a) Populasi
seluruh penderita hipertensi yang berada di Puskesmas Teladan.

b) Sampel
Sampel dalam penelitian adalah pasien yang berusia minimal 56 tahun dan berobat di
Wilayah kerja Puskesmas Teladan Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2019.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental sampling, dengan
jumlah sampel yang didapatkan saat penelitian berjumlah 80 responden.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Sampel diuji dengan kriteria inkulusi yang telah ditetapkan. Adapun kriteria inklusi sebagai berikut:

Kriteria Inklusi :
▪ Semua pasien yang berada di wilayah kerja Puskesmas Teladan.
▪ Pasien yang berusia minimal 56 tahun.
▪ Yang dapat berkomunikasi dengan baik
▪ Yang datang saat penelitian.
▪ Bersedia menjadi responden.

Kriteria Eksklusi :
▪ Pasien yang berada di luar wilayah kerja Puskesmas Teladan.
▪ Pasien dengan gangguan kognitif
▪ Pasien dengan komplikasi
▪ Tidak bersedia menjadi responden
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

K. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi daftar pertanyaan atau pernyataan
tentang faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi. Kemudian peneliti menggunakan
sphygmomanmeter dan Stetoskop untuk mengukur tekanan darah.

L. JENIS DATA

Data Primer
Data yang didapat dari pengisian kuesioner oleh pasien yang hadir pada saat penelitian di Wilayah kerja
Puskesmas Teladan Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019.
Data sekunder
Data Sekunder diperoleh dari medical record Puskesmas Teladan berupa tekanan darah.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

M. TEKNIK PENGOLAHAN DATA

1. Edititng (mengedit data)


Setelah peniliti melakukan pengumpulan data, hasil dari setiap pencatatan dan pelaporan
diperiksa kelengkapannya.
2. Coding (mengode data)
Pemberian tanda kode terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori dan merupakan
sebutan jawaban dari hasil kuesioner diberikan kode sebelum data dimasukkan software computer untuk
dilakukan pengelolaan lebih lanjut.
3. Entry (memasukkan data)
Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master table atau database
komputer.
4. Cleaning (pembersihan data)
Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah selesai dimasukkan, untuk melihat
kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan koreksi.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

N. Cara Kerja

1. Peneliti mendapatkan izin penelitian pada pimpinan di Wilayah Kerja Puskesmas Teladan untuk
memperoleh izin dan data penelitian.
2. Peneliti menetapkan pasien yang menjadi responden.
3. Peneliti menjelaskan penelitian yang akan dilakukan.
4. Peneliti melakukan pengambilan data secara langsung kepada responden di Wilayah Kerja Puskesmas
Teladan berdasarkan besar sampel yang didapatkan setelah observasi pertama.
5. Peneliti membacakan kuesioner, responden menjawab.
6. Mengumpulkan data dari hasil tanya jawab kuesioner pada responden.
7. Melakukan pengolahan dan analisis data yang telah dikumpulkan.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

HASIL PENELITIAN
1. Analisis Univariat
Distribusi Frekuensi Seluruh Variabel di Wilayah Kerja Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019.
No Variabel Hasil Ukur
Jumlah
Ya Tidak
1 Hipertensi 49 31 80
61,3 % 38,7 % 100 %
≥60 Tahun <60 Tahun
2 Umur 33 47 80
41,3 % 58,7% 100 %
Perempuan Laki-laki
4 Jenis Kelamin 42 38 80
52,5 % 47,5 % 100
Ya Tidak
5 Kebiasaan konsumsi garam 63 17 80
78,8 % 21,2 % 100 %
Ya Tidak
6 Merokok 43 37 80
53,8 % 46,2 % 100 %
Tidak Ya
7 Aktivitas fisik 62 18 80
77,5 % 22,5 % 100 %
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Analisis Tabel

Dapat dilihat bahwa jumlah responden yang menderita hipertensi adalah 49 orang dengan

persentase (61,3%) dan yang tidak adalah 31 orang dengan persentase (38,7%).

Didapatkan bahwa jumlah responden dengan umur ≥60 tahun tahun terdapat 33 orang dengan

persentase (41,3%) dan <60 tahun didapatkan 47 orang dengan persentase (58,7%).

Didapatkan bahwa jumlah responden dengan jenis kelamin perempuan terdapat 42 orang

dengan persentase (52,5%) dan jenis kelamin laki-laki 38 orang dengan persentase (47,5%).
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Analisis Tabel
Didapatkan bahwa jumlah responden yang mengkonsumsi garam (sering mengkonsumsi

makanan yang asin ) berjumlah 63 orang dengan persentase (78,8%) dan yang tidak mengkonsumsi garam

( jarang mengkonsumsi makanan asin ) berjumlah 17 orang dengan persentase (21,2%).

Didapatkan bahwa jumlah responden yang merokok berjumlah 43 orang dengan persentase

(53,8%) dan responden yang tidak merokok 37 orang dengan persentase (46,2%).

Didapatkan bahwa responden yang melakukan aktivitas fisik rutin berjumlah 18 orang dengan

persentase (22,5%) dan yang tidak melakukan aktivitas fisik rutin berjumlah 62 orang dengan persentase

(77,5%).
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

HASIL PENELITIAN
2. Analisis Bivariat
Hubungan Faktor Resiko Umur dengan Kejadian Hipertensi di
Puskesmas Teladan, Medan Tahun 2019

Hipertensi

Ya Tidak
PR CI
Umur P Value
(prevalence ratio) (confidence interval)
F % F %

≥60 tahun 27 33,8 20 25

<60 tahun
22 27,5 11 13.7 1.160 0.548
0.822 – 1.638
Jumlah
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA
Analisis Tabel

Menunjukkan bahwa pasien yang menderita hipertensi dengan umur ≥60 tahun sebanyak 27 orang

(33,8%).dan umur <60 tahun sebanyak 22 orang (27,5%) Pasien yang tidak menderita hipertensi dengan umur

≥60 tahun sebanyak 20 oraang (25%) dan umur <60 tahun sebanyak 11 orang (13,7).

Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis dari hasil Chi-Square didapatkan bahwa nilai prevalence

ratio sebesar 1,160 ini artinya bahwa responden umur ≥60 tahun mempunyai resiko 1,160 kali terkena hipertensi

dibanding responden umur <60 tahun dan nilai signifikansinya p value sebesar 0,548 ini artinya tidak ada

hubungan yang signifikan antara umur dengan hipertensi di Puskesmas Teladan, Medan Tahun 2019.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

HASIL PENELITIAN
2. Analisis Bivariat
Hubungan Faktor Resiko Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di
Puskesmas Teladan, Medan Tahun 2019
Hipertensi

Ya Tidak
PR CI
Jenis Kelamin P Value
(prevalence ratio) (confidence interval)
F % F %

Perempuan

26 32,5 16 20

Laki-laki 23 28,8 15 18,7


1.023 1.000 0.721 – 1.451

Jumlah
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA
Analisis Tabel

Menunjukkan bahwa pasien yang menderita hipertensi dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 26

orang (32,5%) dan jenis kelamin laki-laki sebanyak 23 orang (28,8%). Pasien yang tidak menderita

hipertensi dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 16 orang (20%) dan jenis kelamin laki-laki sebanyak

15 orang (18,7%).

Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis dari hasil Chi-Square didapatkan bahwa nilai prevalence

ratio sebesar 1.023 ini artinya bahwa responden jenis kelamin perempuan beresiko 1.023 kali terkena

hipertensi dibanding responden jenis kelamin laki-laki dan nilai signifikansinya p value sebesar 1.000 ini

artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan hipertensi di Puskesmas Teladan,

Medan Tahun 2019.


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

HASIL PENELITIAN
2. Analisis Bivariat
Hubungan Faktor Resiko Konsumsi Garam dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas
Teladan, Medan Tahun 2019
Hipertensi

Ya Tidak
PR CI
Konsumsi garam P Value
(prevalence ratio) (confidence interval)
F % F %

Ya
43 53,8 20 25

Tidak 6 7,5 11 13,7


1.934 0.028 0.994 – 3.762

Jumlah
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

HASIL PENELITIAN
2. Analisis Bivariat
Faktor Resiko Merokok Terhadap Kejadian Hipertensi di Puskesmas Teladan,
Medan Tahun 2019
Hipertensi

Ya Tidak PR CI
Merokok P Value
(prevalence ratio) (confidence interval)

F % F %

Ya
35 43,8 8 10

Tidak 14 17,5 23 28,7

2.151 0.000 1.390 – 3,330

Jumlah
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

HASIL PENELITIAN
2. Analisis Bivariat
Faktor Resiko Merokok Terhadap Kejadian Hipertensi di Puskesmas Teladan,
Medan Tahun 2019
Hipertensi

Ya Tidak PR CI
Merokok P Value
(prevalence ratio) (confidence interval)

F % F %

Ya
35 43,8 8 10

Tidak 14 17,5 23 28,7

2.151 0.000 1.390 – 3,330

Jumlah
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA
Analisis Tabel

Menunjukkan bahwa pasien yang menderita hipertensi yang merokok sebanyak 35 orang

(43,8%%) dan yang tidak merokok sebanyak 14 orang (17,5%). Pasien yang tidak hipertensi yang

merokok sebanyak 8 orang (10%) dan yang tidak merokok dan tidak hipertensi sebanyak 23 orang

(28,7%).

Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis dari hasil Chi-Square didapatkan bahwa nilai

prevalence ratio sebesar 2.151 ini artinya bahwa responden dengan kebiasaan merokok beresiko

2,151 kali terkena hipertensi dibanding responden yang tidak merokok dan nilai signifikansinya p

value sebesar 0,000 ini artinya ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan

hipertensi di Puskesmas Teladan, Medan Tahun 2019.


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

HASIL PENELITIAN
2. Analisis Bivariat
Faktor Resiko Aktifitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi di Puskesmas Teladan,
Medan Tahun 2019
Hipertensi

PR CI
P Value
Aktifitas Fisik Ya Tidak (prevalence ratio) (confidence interval)

F % f %
Tidak
43 53,8 19 23,8

2,081 0.013 1,060 – 4,082


Ya 6 12 15
7,5

Jumlah
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA
Analisis Tabel

Menunjukkan bahwa pasien yang menderita hipertensi dan yang melakukan aktifitas fisik sebanyak

6 orang (7,5%%) dan yang tidak melakukan aktifitas fisik sebanyak 43 orang (53,8%). Pasien yang

tidak menderita hipertensi dan yang melakukan aktifitas fisik sebanyak 12 orang (15%) dan yang

tidak melakukan aktifitas fisik sebanyak 19 orang (23,8%).

Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis dari hasil Chi-Square didapatkan bahwa nilai

prevalence ratio sebesar 2.081 ini artinya bahwa responden dengan aktifitas fisik beresiko 2.081

kali terkena hipertensi dibanding responden yang tidak melakukan aktifitas fisik dan nilai

signifikansinya p value sebesar 0,013, ini artinya ada hubungan yang signifikan antara aktivitas

fisik dengan hipertensi di Puskesmas Teladan, Medan Tahun 2019.


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

HASIL PENELITIAN
3. Analisis Multivariat
Analisis factor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi di
Puskesmas Teladan, Medan Tahun 2019

95% CI

NO Variabel P Value PR
lower upper

1. Merokok 0.000 8.210 2.523 26.711

2. Aktifitas Fisik 0.006 7.558 1.798 31.777

3. Garam 0.013 6.592 1.489 29.187

4. Umur 0.217 0.462 0.136 1.574

5. Jenis Kelamin 0.835 1.130 0.356 3.590


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA
Analisis Tabel

Faktor yang paling berpengaruh dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Teladan, Medan Tahun

2019 adalah merokok, karena hasil analisis multivariate merokok memiliki P-Value paling kecil

yaitu 0,000 dan Prevalence Ratio paling tinggi yaitu 8.210 yang artinya kebiasaan merokok

mempunyai resiko terkena Hipertensi 8.210 kali lebih besar dibandingkan dengan factor-faktor

lainnya.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

KESIMPULAN
1.Puskesmas Sukaramai
Masyarakat kurang menyadarinya pentingnya pola hidup yang sehat berupa pola makan sehat dan olahraga teratur.
Kurangnya informasi masyarakat di Kecamatan Sukaramai mengenai PHBS dan DM.
Penderita DM tidak rutin berobat ke Puskesmas dan tidak meminum obat secara teratur.

2. Puskesmas Teladan
Pembinaan PHBS dan penyuluhan Hipertensi masih menjadi masalah di puskesmas teladan. Masalah yang terkait
dengan phbs adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap menjaga lingkungan bersih dansehat, pentingnya
menggunakan jamban sehat, pentingnya tidak merokok di dalam rumah dan pentingnya mengkontrol tekanan darah. hal ini di
buktikan dengan di temukan lingkungan yang memiliki jarak jamban dan sumur hanya 2 meter, ditemukan masih banyaknya
masyarakat yang merokok didalam rumah dan beberapa pasien prolanis yang masih banyak belum menyadari pentingnya
kepatuhan meminum obat hipertensi, menjaga makanan dan kepatuhan mengkontrol tekanan darah.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Kesimpulan Dari Hasil Penelitian Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan


Hipertensi di Puskesmas Teladan Medan 2019

1) Tidak terdapat Hubungan yang signifikan antara umur dengan Hipertensi di Puskesmas Teladan Medan
Tahun 2019.
2) Tidak terdapat Hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan Hipertensi di Puskesmas Teladan
Medan Tahun 2019.
3) Terdapat Hubungan yang signifikan antara Kebiasaan Mengkonsumsi Garam dengan Hipertensi di
Puskesmas Teladan Medan Tahun 2019.
4) Terdapat Hubungan yang signifikan antara Kebiasaan Merokok dengan Hipertensi di Puskesmas Teladan
Medan Tahun 2019.
5) Terdapat Hubungan yang signifikan antara Kebiasaan Olahraga dengan Hipertensi di Puskesmas Teladan
Medan Tahun 2019.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN


MASALAH
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

1. Permasalahan di Puskesmas Medan Denai:


1. Tidak sesuainya jumlah posyandu dengan balita di wilayah kerja Puskesmas Medan Denai.
2. Masih rendahnya pemberian ASI eksklusif dan rendahnya edukasi tentang pemberian ASI eksklusif.
3. Masih didapatkan masyarakat yang tidak menimbang bayi dan balitanya di rumah.
4. Masih rendahnya pengetahuan tentang perlunya beraktivitas fisik setiap hari.
5. Masih didapatkan masyarakat yang merokok dalam rumah.
6. Masih kurangnya pengetahuan dan informasi masyarakat mengenai gejala, pengobatan, serta komplikasi dari penyakit DBD.
7. Masih kurangnya kesadaran masyarakat


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

1. Pemecahan Masalah di Puskesmas Medan Denai:


1. Menambahkan jumlah posyandu di wilayah kerja Puskesmas Medan Denai.
2. Mengedukasi tentang pentingnya ASI dan manfaat ASI untuk bayi.
3. Mengedukasi tentang tujuan menimbang bayi dan balita secara rutin di posyandu.
4. Mengadakan sesi senam di fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum minimal 1 kali dalam seminggu dan memberikan
edukasi manfaat aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
5. Penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya merokok dan cara berhenti merokok.
6. Bekerjasama dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Medan Denai untuk mengintesivekan kegiatan pemeriksaan jentik berkala untuk
dijadikan monitoring.
7. Mengajak tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat untuk mencegah DBD.
8. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan mengenai bahaya DBD jika tidak ditangani dengan cepat.


FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

1. Permasalahan di Puskesmas Teladan :


- Tidak tercapainya target imunisasi pada tahun 2018 yaitu: Polio 2 86,7%, DPT/HB 2 76,1%, Polio 3 88,0%,
DPT 3 86,2%, Campak 89,4 %
2. Pemecahan Masalah di Puskesmas Teladan :
▪ Bekerjasama dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Teladan untuk memberikan informasi dan
konseling oleh dokter dan peserta Kepaniteraan Klinik Senior kepada masyarakat kelurahan Teladan
Barat mengenai Hipertensi
▪ Mengajak tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat untuk
mencegah hipertensi dengan pola hidup sehat
▪ Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai efek samping jika masyarakat tidak menjaga pola
hidup sehat
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

KESIMPULAN
1.Puskesmas Sukaramai
Masyarakat kurang menyadarinya pentingnya pola hidup yang sehat berupa pola makan sehat dan olahraga teratur.
Kurangnya informasi masyarakat di Kecamatan Sukaramai mengenai PHBS dan DM.
Penderita DM tidak rutin berobat ke Puskesmas dan tidak meminum obat secara teratur.

2. Puskesmas Teladan
Pembinaan PHBS dan penyuluhan Hipertensi masih menjadi masalah di puskesmas teladan. Masalah yang terkait
dengan phbs adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap menjaga lingkungan bersih dansehat, pentingnya
menggunakan jamban sehat, pentingnya tidak merokok di dalam rumah dan pentingnya mengkontrol tekanan darah. hal ini di
buktikan dengan di temukan lingkungan yang memiliki jarak jamban dan sumur hanya 2 meter, ditemukan masih banyaknya
masyarakat yang merokok didalam rumah dan beberapa pasien prolanis yang masih banyak belum menyadari pentingnya
kepatuhan meminum obat hipertensi, menjaga makanan dan kepatuhan mengkontrol tekanan darah.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Kesimpulan Dari Hasil Penelitian Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan


Hipertensi di Puskesmas Teladan Medan 2019

1) Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan hipertensi di puskesmas Teladan Medan Tahun
2019.
2) Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan hipertensi di Puskesmas Teladan Medan
Tahun 2019.
3) Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan mengkonsumsi garam dengan hipertensi di Puskesmas
Teladan Medan Tahun 2019.
4) Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan hipertensi di Puskesmas Teladan Medan
Tahun 2019.
5) Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan olahraga dengan hipertensi di Puskesmas Teladan Medan
Tahun 2019.
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

SARAN
Saran di Puskesmas Sukaramai

1. Mengajurkan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara makanan sehat dan bergizi

2. Menganjurkan penderita DM agar mengkonsumsi obat secara teratur dan rutin untuk mengontrol Gula Darah
Secara teratur.
3. Menganjurkan masyarakat untuk mengikuti senam yang dilaksanakan di kecamatan ataupun puskesmas.

4. Melibatkan seluruh lapisan masyarakat , terutama tokoh masyarakat, kader, dan juga mahasiswa dalam
meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya PHBS dan pentingnya mencegah dan menangani
DM.

FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Saran di Puskesmas Teladan


1. Bagi Petugas Kesehatan :
▪ Meningkatkan kinerja petugas puskesmas yang berkontribusi pada program PHBS dan Hipertensi

▪ Meningkatkan informassi secara langsung maupun melalui media massa dan media social terkait dengan PHBD dan hipertensi

▪ Berperan aktif dalam upaya atau kegiatan prolanis hipertensi

▪ Melakukan kerja sama lintas sector dengan melibatkan ketua RT,RW,tokoh masyarakat dan kelompok masyarakat terkait dengan
program PHBS dan hipertensi.
2. Bagi Masyarakat :
▪ Berpartisipasi dalam kegiatan kesehatan dalam upaya meningkkatkan kesehatan

▪ Mengubah perilaku yang tidak sehat dengan cara berolahraga secara rutin salah satunya mengikuti senam program prolanis

▪ Memanfaatkan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan terdepan untuk memperoleh informasi mengenai kesehatan dalam upaya
meningkatkan pengetahuan kemampuan untuk meningkatkan kesehatan
FAKULTAS KEDOKTERAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BATAM PROVINSI SUMATERA UTARA

Masyarakat
Diharapkan Masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan kesehatan dalam upaya meningkkatkan kesehatan
serta mengubah perilaku yang tidak sehat dengan cara tidak merokok, mengurangi konsumsi garam yang berlebihan seta
berolahraga secara rutin salah satunya mengikuti senam program prolanis.
Fakultas Kedokteran Universitas Batam
Diharapkan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Batam menjadikan penulisan ini sebagai
bahan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Disarankan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Batam agar berperan aktif dalam kegiatan
program-program kesehatan masyarakat.
Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan penulisan lebih lanjut, misalnya dengan menggunakan metode dan desain penelitian lain
untuk mengetahui dan meneliti faktor-faktor risiko lainnya yang berkaitan dengan penulisan ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai