Anatomi Otot
Anatomi Otot
(OTOT RANGKA
DAN OTOT POLOS)
Kelompok 3
1. Syalshabillah ( 1801073 )
2. Suci Ramahi ( 1801074 )
3. Ulfa Sefa Felyani ( 1801075 )
4. Vinola Legita ( 1801076 )
5. Widia Wulandari ( 1801077 )
6. Wisnu Wati ( 1801078 )
7. Yanto ( 1801079 )
8. Yolanda Ulmi Sadila ( 180180 )
Otot
• sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan
hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif
yang mengubah energi kimia menjadi energi
mekanik untuk menggerakkan tulang.
• Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya mrpkn protein tubuh & ½-nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat
Otot manusia
• Sel-sel otot mempunyai kemampuan
berkontraksi dan relaksasi.
• Kontraksi adalah pengerutan otot sehingga
bentukhya memendek.
• Relaksasi adalah pengenduran otot sehingga
bentuknya memanjang.
• Kemampuan kontraksi terjadi karena sel itu
memiliki komponen protein aktin dan miosin
• Aktin & Miosin adalah Protein khas dari otot
Fungsi otot
• Melakukan gerakan tubuh.
• Menjaga keseimbangan tubuh..
• Mengatur postur tubuh.
• Membantu proses melahirkan.
• Membantu pernapasan.
• Membantu penglihatan
• Membantu menstabilkan sendi-sendi didalam tubuh.
• Mempertahankan suhu tubuh.
• Menghasilkan panas dari berbagai metabolisme didalam tubuh.
KARAKTERISTIK OTOT
Kontraktibilitas,
yakni kemampuan otot untuk menjadi lebih
pendek dari ukuran semula atau berkontraksi.
Ekstensibilitas,
yakni kemampuan otot untuk berelaksasi atau
memanjang dari ukuran semula
Elastisitas,
yakni kemampuan untuk kembali pada ukuran
semula setelah berkontraksi dan berelaksasi
Bagian bagian otot
Kerja otot
• Otot dikatakan bekerja jika berkontraksi.
• Saat berkontraksi, otot akan memendek, mengeras,
dan bagian tengahnya menggembung.
• Karena berkontraksi, tulang yang dilekati otot tersebut
tertarik/terangkat.
• Kontraksi satu otot hanya untuk menggerakkan tulang
ke satu arah.
• Untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi
yang lain dan kemudian kembali ke posisi semula
diperlukan paling sedikit dua otot dengan tujuan kerja
yang berbeda.
• Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi
otot antagonis dan otot sinergis.
CARA KERJA OTOT
Dibedakan menjadi 2:
a. Secara antagonis / berlawanan
b. Secara sinergis / bersamaan
A. SECARA ANTAGONIS
• Yaitu cara kerja dari 2 otot, otot yang satu
berkontraksi dan yang lainnya relaksasi
Co: otot trisep dan otot bisep pada lengan
atas.
• Otot bisep adalah otot yang mempunyai
dua tendon (dua ujung) yang melekat
pada tulang dan terletak di lengan atas
bagian depan.
• Otot trisep adalah otot yang mempunyai
tiga tendon (tiga ujung) yang melekat
pada tulang dan terletak di lengan atas
bagian belakang.
B. SECARA SINERGIS
• Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang
bergerak dengan arah yang sama untuk
menghasilkan gerakan.
• Contoh: gerak tangan menengadah dan
menelungkup.
• Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang
rusuk akibat kerja sama otot-otot antara
tulang rusuk ketika kita bernapas.
Mekanisme umum kontraksi otot
1. Suatu potensial aksi berjalan disepanjang sebuah saraf motorik
sampai ke ujungnya pada serabut otot.
2. Disetiap ujung, saraf menyekresi substansi neurotransmiter, yaitu
asetilkolin dalam jumlah sedikit.
3. Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membran serabut
otot untuk membuka banyak kanal “bergerbang asetilkolin”
melalui molekul-molekul protein yang terapung pada membran.
4. Terbukanya kanal bergerbang asetilkolin memmungkinkan
sejumlah besar ion Na+ untuk berdifusi kebagian dalam membran
serabut otot. Peristiwa ini akan menimbulkan potensial aksi pada
membran.
5. Potensial aksi akan berjalan disepanjang membrane serabut otot
dengan cara yang sama seperti potensial aksi berjalan disepanjang
serabut saraf.
6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran otot dan
banyak aliran listrik potensial aksi mengalir melelui pusat serabut
otot. Disisni potensial aksia akan mengakibatkan retikululum
sarkoplasma melepaskan sejumalah besar ion kalsium yang telah
tersimpan didalam retikulum.
7. Ion kalsium menimbulkan kekuatan menarikantara filamen aktin
dan miosin yang menyebabkan kedua filamen ini bergeser dan
menghasilkan kontraksi.
8. Setelah kurang dari satu detik, ion kalsium dipompa kembali ke
dalam retikulum sakoplasma oleh pompa membrane ca++, dan
ion-ion ini akan tetap disimpan dalam retikulum sampai potensial
aksi otot yang baru datang lagi; mengeluarkan ion kalsium dari
miofibril yang menyebabkan kontraksi berhenti.
Jenis jenis otot
1
•Otot polos
2
•Otot rangka
Otot Lurik/Otot Rangka/Otot
sadar/Otot volunter
• Dinamakan otot lurik karena bila dilihat
dibawah mikroskop tampak ada garis gelap
dan terang berselang – seling melintang
disepanjang serabut otot bergaris melintang
• Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila
menerima rangsangan, berkontraksi sesuai
kehendak dan dibawah pengaruh saraf sadar
• Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang
dan melindungi kerangka dari benturan keras
Ciri ciri otot lurik :
-Bentuk sel silindris, memanjang,
dan memiliki banyak inti sel.
-Jika diamati dengan mikroskop,
sel otot lurik nampak adanya
garis-garis melintang yang
membentuk daerah gelap dan
terang berselang seling.Karena
itu dinamakan otot lurik.
-Tetapi karena melekat pada
rangka disebut juga sebagai otot
rangka.
-Bekerja di bawah kesadaran kita,
artinya menurut kehendak kita.
Karena itu disebut juga sebagai
otot sadar.
Fungsi otot lurik :
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran
dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot. Energi panas
Struktur otot lurik
• Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada
tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk
elastis) yang tebal dan berwarna putih yg
menghubungkan otot rangka dengan tulang.
• Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.