Disusun oleh:
Fellayatul Hapsari
17360318
Pembimbing:
Dr. Beren R Sembiring, Sp. B FINACS
Pendahuluan
• Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas
jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang
berlebihan.
• Fraktur secara klinis dibedakan atas fraktur tertutup dan
fraktur terbuka.
Definisi
Fraktur terbuka adalah fraktur yang mempunyai hubungan
dengan lingkungan luar melalui kulit sehingga terjadi
kontaminasi bakteri yang dapat menimbulkan komplikasi berupa
infeksi.
Epidemiologi
Jenis Fraktur
Manifestasi Klinis
NYERI TERUS
DEFORMITAS EDEMA
MENERUS
TIDAK DAPAT
KREPITASI MEMAR
DIGERAKAN
Klasifikasi
• Grade I
• Ukuran : panjang <1cm
• Ciri-ciri : luka tusukan dari fragmen tulang yang menembus
kulit.
• Kerusakan jaringan : sedikit
• Trauma jaringan lunak : tidak ada
• Fraktur yang terjadi biasanya bersifat simple, transversal, oblik
pendek atau sedikit komunitif.
• Grade II
• Ukuran : panjang >1cm
• Ciri-ciri : luka tusukan dari fragmen tulang yang menembus kulit.
• Kerusakan jaringan : sedang
III A
III B
III C
Etiologi
Trauma Trauma Tidak
Langsung Langsung
Pemeriksaan Fisik
Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure
•Penilaian Klinis
•Resusitasi
Prinsip Pengobatan Fraktur Secara Umum
Fase Fase
Fase
Proliferasi/Inf Pembentukan
Hematoma
lamasi Kalus
Fase Fase
Remodelling Konsolidasi
Amputasi
• Fraktur terbuka derajat III C dimana lesi tidak dapat diperbaiki
dan iskemia sudah terjadi >8 jam
• Anggota gerak yang mengalami crush berat dan jaringan
viable yang tersisa untuk revaskularisasi sangat minimal
• Kerusakan neurologis dan soft tissue yang berat
• Cedera multiple dimana amputasi dapat mengontrol
perdarahan
• Kasus limb salvage bersifat life-threatening dengan adanya
penyakit kronik berat seperti DM dengan gangguan vaskular
perifer berat dan neuropati
Komplikasi Umum
• Syok, koagulopati difus atau gangguan fungsi
pernapasan yang dapat terjadi dalam 24 jam
pertama setelah cedera
• Sindroma peremukan (Crush syndrome)
• Trombosis vena dan emboli paru-paru
• Tetanus
• Gas gangren
• Emboli lemak
Komplikasi Lokal Fraktur
Prognosis
Prognosis pada fraktur terbuka tergantung dari derajat
fraktur, dan penanganan pada fraktur tersebut. Semakin berat
derajat fraktur, semakin lama dan buruknya penanganan maka
prognosis akan buruk.
Kesimpulan
• Fraktur terbuka merupakan suatu keadaan darurat.
Penyebabnya bisa berupa trauma langsung dan tidak langsung.
Diagnosis fraktur terbuka didapatkan dari hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik serta penunjang berupa pemeriksaan
radiologis. Tujuan dari tata laksana fraktur terbuka adalah
untuk mengurangi resiko infeksi, terjadi penyembuhan fraktur
dan restorasi fungsi anggota gerak.