Anda di halaman 1dari 22

KOMPETENSI

KEWIRAUSAHAAN
DAN PROSES
KEWIRAUSAHAAN

KELOMPOK 3
POKOK BAHASAN

 MODAL KEMAUAN, KEMAMPUAN DAN


PENGETAHUAN
 MODAL INSANI
 MODAL KOMPETENSI
MODAL KEMAUAN,
KEMAMPUAN DAN
PENGETAHUAN
 KEMAUAN ADALAH TEKAD ATAU NIAT YANG KUAT
DAN MOTIVASI TINGGI
 KEMAMPUAN ADALAH DAYA UPAYA SESEORANG
UNTUK MELAKUKAN SESUATU
 PENGETAHUAN ADALAH ILMU INFORMASI YANG
TELAH DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMAHAMAN
DAN POTENSI UNTUK MENINDAKI; YANG LANTAS
MELEKAT DI BENAK SESEORANG
 PENGUSAHA YANG BERHASIL HARUS MEMILIKI KETIGA MODAL TERSEBUT
KARENA ADA KEMAUAN TAPI TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN MAKA USAHANYA
TIDAK AKAN BERHASIL. PUNYA KEMAUAN DAN KEMAMPUAN TAPI TIDAK
PUNYA PENGETAHUAN MAKA USAHANYA TIDAK AKAN BERKEMBANG.

 KEMAUAN SAJA TIDAK CUKUP HARUS ADA KEMAMPUAN (KETERAMPILAN).


KETERAMPILAN BERWIRAUSAHA SEBAGAI BERIKUT :

 KETERAMPILAN KONSEPTUAL

 KETERAMPILAN KREATIF

 KETERAMPILAN MENGELOLA/MEMIMPIN

 KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI

 KETERAMPILAN TEKNIK USAHA


 KETERAMPILAN KONSEPTUAL, KETERAMPILAN MERUMUSKAN SESUATU YANG
BELUM ADA ATAU SESUATU YANG SUDAH ADA MENJADI SESUATU BARU DAN
BERBEDA.

 KETERAMPILAN KREATIF, KETERAMPILAN BERPIKIR UNTUK MENGHASILKAN IDE-


IDE BARU, KHAYALAN-KHAYALAN BARU, DAN GAGASAN-GAGASAN BARU
UNTUK MENGHASILKAN NILAI TAMBAH.

 KETERAMPILAN MENGELOLA, KETERAMPILAN UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN-


PERUBAHAN SECARA DINAMIS AGAR LEBIH UNGGUL DAN TERDEPAN

 KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI, KETERAMPILAN PERSONAL UNTK BEKERJA


SAMA DAN MEMBUAT JEJARING UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN HASIL BERPIKIR
KREATIF.

 KETERAMPILAN TEKNIK USAHA, MERUPAKAN KETERAMPILAN KHUSUS UNTUK


MENJALANKAN USAHA DLL.
 CONTOH KETERAMPILAN TEKNIK USAHA :

 KETERAMPILAN MENGKOMBINASIKAN SUMBER DAYA

 KETERAMPILAN MENGHASILKAN PRODUK BARU

 KETERAMPILAN MEMASARKAN

 KETERAMPILAN MENGHITUNG RESIKO

 KETERAMPILAN PEMBUKUAN

 KETERAMPILAN ADMINISTRASI

ADA BEBERAPA PENGETAHUAN DASAR YANG HARUS DIMILIKI DIANTARANYA MELIPUTI HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT :

 PENGETAHUAN MENGENAL USAHA

 PENGETAHUAN LINGKUNGAN USAHA

 PENGETAHUAN TENTANG PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

 PENGETAHUAN TENTANG MANAJEMEN DAN ORGANISASI BISNIS


 TIGA MODAL TADI MENURUT MICHAEL HARRIS
DISEBUT DENGAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN,
DIMANA MENURUT BELIAU WIRAUSAHAWAN YANG
SUKSES PADA UMUMNYA ADALAH MEREKA YANG
MEMILIKI KOMPETENSI, YAITU YANG MEMILIKI ILMU
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN KUALITAS
INDIVIDUAL YANG MELIPUTI SIKAP, MOTIVASI, NILAI-
NILAI PRIBADI SERTA TINGKAH LAKU YANG
DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN
PEKERJAAN/KEGIATAN.
MODAL INSANI
KEWIRAUSAHAAN
 MODAL INSANI KEWIRAUSAHAAN YAITU ;
 MODAL SOSIAL
 MODAL INTELEKTUAL
 MODAL MENTAL DAN MORAL
 MODAL MOTIVASI
MODAL SOSIAL

 JUJUR
 MEMILIKI INTEGRITAS
 MENEPATI JANJI
 KESETIAAN
 KEWAJARAN
 SUKA MEMBANTU ORANG LAIN
 MENGHORMATI ORANG LAIN
 WARGA NEGARA BAIK DAN TAAT HUKUM
 MENGEJAR KEUNGGULAN
 BERTANGGUNGJAWAB
MODAL INTELEKTUAL

 KOMPETENSI
 KOMITMEN SKILL X KNOWLEDGE
=
 KEMAMPUAN CAPABILITY X AUTHORITY
 TANGGUNG JAWAB =
COMPETENCY X COMMITMENT
 PENGETAHUAN =
 KETERAMPILAN INTELLECTUAL CAPITALS
MODAL MENTAL DAN
MORAL
 KEBERANIAN MENGHADAP RESIKO
 KEBERANIAN MENGHADAPI TANTANGAN
 KEBERANIAN MENGHADAPI PERUBAHAN
 KEBERANIAN MENGADAKAN PEMBAHARUAN
 KEBERANIAN UNTUK MENJADI LEBIH UNGGUL
MODAL MOTIVASI : DORONGAN ATAU SEMANGAT UNTUK
MAJU....
DALAM SURAT 13 AYAT 11 ALLAH BERFIRMAN “ ALLAH TIDAK
AKAN MERUBAH NASIB SUATU KAUM, KECUALI KAUM ITU
SENDIRI YANG MENGUBAH APA –APA YANG ADA PADA DIRI
MEREKA
MODAL KOMPETENSI
KEWIRAUSAHAAN
 WIRAUSAHA ADALAH SESEORANG YANG MEMILIKI
KOMPETENSI UNTUK MENCIPTAKAN SESUATU YANG
BARU DAN BERBEDA ATAU KEMAMPUAN KREATIF
DAN INOVATIF. KOMPETENSI BERUPA :
 MENGHASILKAN PRODUK ATAU JASA BARU
 MENGHASILKAN NILAI TAMBAH BARU
 MERINTIS USAHA BARU
 MELAKUKAN PROSES/TEKNIK BARU
 MENGEMBANGKAN ORGANISASI BARU
 MENEMUKAN PANGSA PASAR BARU
Proses Kewirausahaan

 Proses awal kewirausahaan


 Proses perkembangan kewirausahaan
 Proses pertumbuhan kewirausahaan
Proses Awal
Kewirausahaan
proses menuju kewirausahaan yang sukses yang diawali dengan
tantangan dan diakhiri dengan keberhasilan.
1. Dengan ada tantangan, seorang wirausahawan akan berpikir
kreatif dan berusaha inovatif.
2. Akan ada usaha dan setiap usaha pasti ada tantangan
3. Seseorang berpikir (kreatif) dan bertindak (inovatif) merupakan
orang yang produktif.
Wirausahawan akan berhasil dan tangguh, bila ada semangat
dan kerja keras. Semangat dan kerja keras inilah modal utama yang
menentukan worausahawan akan mengalami keberhasilan
ataupun kegagalan berwirausaha.

Ide berwirausaha juga bias muncul dari pengalaman. Hasil


survei yang dikemukakan oleh Pegy Lambing (2000 : 90)
menunjukan : “hampir setengah (43%) dari responden menjawab
bahwa mereka mendapatkan ide untuk berbisnis berasal dari
pengalaman yang diperolah ketika mereka bekerja dibeberapa
perusahaan dan bidang professional lainnya. Mereka mulai
mengenal cara mengoperasikan usaha dan cara-cara membuat
kontak-kontak jaringan kerja.
Proses Perkembangan
Kewirausahaan
 Menurut Carol Noore yang dikutik oleh Bygrave (1996:3), proses
kewiraushaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut
dipengaruhi oleh berbagai factor baik internal maupun eksternal
seperti, Pendidikan sosiologi, organisasi, kebudayaan dan
lingkungan (Bygrave 1996 :3).
Carol Noore mengemukaan faktor-faktor pemicu
kewirausahaan dan model proses kewirausahaan
sebagai berikut
 Pertama, fase inovasi. Kewirausahaan berkembang dan diawali
dengan adanya inovasi. Inovasi dipicu oleh faktor pribadi dan
lingkungan. Faktor individu yang memengaruhi inovasi adalah
pencapaian locus of control, toleransi, pengambilan resiko, nilai –
nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman. Sementara itu, faktor
eksternal yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi inovasi
adalah peluang, model peran dan aktivitas.
 Kedua, fase kejadian pemicu. Setelah inovasi semakin merangsang
untuk terus berproses dan timbullah kejadian pemicu. Kejadian
pemicu dipengaruhi oleh faktor pribadi, sosiologi dan lingkungan.
Faktor pribadi yang memengaruhi kejadian pemicu meliputi locus
of control, toleransi, pengambilan resiko, nilai – nilai pribadi,
pendidikan, pengalaman, keberanian menghadapi resiko,
ketidakpuasan dan usia. Sementara itu, faktor lingkungan yang
memicu terdiri atas peluang, model peran, aktivitas, persaingan,
sumber daya, inkubator dan kebijakan pemerintah. Selanjutnya,
faktor sosiologi yang memicu terdiri atas jaringan, kelompok, orang
tua, keluarga dan model peran.
 Ketiga, fase implementasi. Setelah ada pemicu, maka dalam
implementasinya dipengaruhi oleh faktor pribadi, lingkungan dan
sosiologi. Faktor pribadi yang memengaruhi implementasi terdiri
atas visi, komitmen, manajer, pemimpin dan wirausahawan. Faktor
lingkungan yang memengaruhi implementasi terdiri atas pesaing,
pelanggan, pemasok, investor, banker, inkubator, sumber daya
dan kebijakan pemerintah. Faktor sosiologi yang memengaruhi
implementasi meliputi jaringan, kelompok, orang tua, keluarga
dan model peran.
 Keempat, fase pertumbuhan. Implementasi mendorong
pertumbuhan. Pada fase pertumbuhan dipengaruhi oleh pribadi,
organisasi dan lingkungan. Faktor pribadi yang memengaruhi
pertumbuhan terdiri atas visi, komitmen, manajer, pemimpin, dan
kewiusahawanan. Faktor organisasi yang memengaruhi
pertumbuhan kewirausahaan meliputi kelompok, strategi, struktur,
budaya dan produk. Sementara itu, faktor lingkungan yang
memengaruhi pertumbuhan terdiri atas pesaing, pelanggan,
pemasok, investor dan banker.
Proses Pertumbuhan Kewirausahaan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 115 usaha kecil unggulan di
Kabupaten Bandung yang dilakukan oleh penulis, diperoleh
kesimpulan bahwa pada umumnya proses pertumbuhan
kewirausahaan pada usaha kecil tersebut memiliki tiga ciri penting,
yaitu:
 Tahap imitasi dan duplikasi (imitating and duplicating).
 Tahap duplikasi dan pengembangan (duplicating and
developing).
 Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda
(creating new and different).
 Pada tahap pertama, yaitu proses imitasi dan duplikasi, para wirausaha
mulai meniru ide-ide orang lain, misalnya untuk memulai atau merintis
usaha baru diawali dengan meniru usaha orang lain, dalam menciptakan
jenis barang/jasa yang akan dihasilkan meniru yang sudah ada. Demikian
pula dengan teknik produksi, desain, pemprosesan, organisasi usaha, dan
pola pemasaran meniru yang sudah ada. Beberapa keterampilan tertentu
diperoleh melalui magang atau pengalaman baik dari lingkungan
keluarga maupun orang lain. Akan tetapi tidak sedikit pula wirausaha
yang berhasil karena proses pengamatan.
 Selanjutnya, pada tahap duplikasi dan pengembangan, para wirausaha
mulai mengembangkan ide-ide barunya. Dalam tahap duplikasi produk
misalnya, wirausaha mulai mengembangkan produknya melalui
diversifikasi dan diferensiasi dengan didesain sendiri. Demikian pula dalam
organisasi usaha dan pemasaran mulai dikembangkan dengan model-
model pemasaran sendiri. Meskipun pada tahap ini mengalami
perkembangan yang lambat dan cenderung kurang dinamis, tetapi
sudah ada sedikit perubahan. Misalnya desain dan teknik yang cenderung
monoton, mungkin berubah tiga sampai lima tahun sekali, pemasaran
cenderung dikuasai oleh bentuk-bentuk monopsoni oleh para pedagang
pengumpul seperti usaha kecil pada umumnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai