Anda di halaman 1dari 11

PROSES

KEWIRAUSAHAAN
NAMA KELOMPOK 6
1. CATRON DUA ( 2003020076 )
2. JUSLAN NGAJI GETI ( 2103020191 )
3. ALFIAN YOSEPH ( 2003020065 )

KEWIRAUSAHAAN
PROSES AWAL MEMAHAMI PROSES PERKEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN KEWIRAUSAHAAN.

MEMAHAMI PROSES PERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN


PROSES KEWIRAUSAHAAN

Proses Awal Kewirausahaan Seseorang yang memiliki kemauan berusaha


biasanya diawali dengan adanya suatu tantangan. Kewirausahaan diawali
dengan tantangan sebagai aksioma. Ada tantangan, maka ada usaha untuk
berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Ada usaha pasti ada tantangan. Sebaliknya,
bila tidak ada usaha, tidak akan menemukan tantangan, dan seterusnya. Bila
tidak ada tantangan, tidak akan ada usaha, yaitu berpikir kreatif dan bertindak
inovatif. Dengan adanya tantangan tersebut, seseorang akan berpikir kreatif
untuk melahirkan ide-ide, gagasan-gagasan, khayalan-khayalan, dan dorongan
untuk berinisiatif. Semua tantangan pasti memiliki risiko, yaitu kemungkinan
berhasil atau tidak berhasil.
Faktor pribadi yang memicu kewirausahaan adalah dorongan untuk
berprestasi. komitmen yang kuat, nilai-nilai pribadi, pendidikan, dan
pengalaman yang dimiliki (terinternalisasi). Inovasi ini akan dipicu oleh
faktor pemicu yang berasal dari lingkungan pada waktu inovasi, yaitu
peluang, model peran dan aktivitas. Kewirausahaan muncul apabila
memiliki motivasi, komitmen (kesungguhan), nilai-nilai pribadi,
pendidikan, dan pengalaman. Faktor-faktor pribadi akan berkembang,
bila dipicu oleh lingkungan, seperti peluang, peran aktivitas, persaingan,
sumber daya, inkubator, kebijakan pemerintah, pesaing pelanggan,
pemasok (supplier), investor, dan bankir lainnya.
Bagimana proses untuk menjadi wirausahawan yang sukses? Seseorang
bisa menjadi wirausahawan yang sukses karena menyukai tantangan,
berpikir kreatif, melakukan usaha yang inovatif, dan berani menghadapi
risiko dengan tahapan sebagai berikut.
Pertama, dengan ada tantangan, seorang wirausahawan akan berpikir
kreatif dan berusaha inovatif. Orang yang berpikir kreatif dan bertindak
inovatif adalah orang yang produktif.
Kedua, dengan ada tantangan, akan ada usaha dan setiap usaha pasti
ada tantangan". Sekali menemukan tantangan, maka tantangan berikutnya
akan tumbuh. Tantangan merangsang wirausahawan berpikir kreatif dan
bangkit, mengkhayal (dreams), menggagas, mencari jalan keluar dari
tantangan.
Ketiga, seseorang yang berpikir (kreatif) dan bertindak (inovatif) merupakan
orang yang produktif. Orang produktif adalah orang yang selalu berpikir dan
bertindak untuk menghasilkan "sesuatu yang baru dan berbeda (somethings new
arul different). Sesuatu yang baru dan berbeda tidak lain merupakan nilal
tambah. Bagaimana cara kita memulai berwirausaha? Bila Anda ingin
berwirausaha, pertama yang harus muncul adalah adanya ide. Akan tetapi, ide
itu muncul Jika ada tantangan. Bila ide muncul, harus ada kemauan. Untuk
menjadi wirausahawan, ide dan kemauan saja tidak cukup harus memiliki
kemampuan (pengetahuan dan keterampilan).
MEMAHAMI PROSES PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996: 3), proses
perkembangan kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, seperti aspek
pendidikan. sosiologi, organisasi, kebudayaan, dan lingkungan. Faktor faktor
tersebut membentuk locus of control, kreativitas, inovasi, implementasi, dan
pertumbuhan sehingga dapat membuat seseorang berkembang menjadi
wirausahawan yang besar (Soeharto Prawirokusumo, 1977: 5). Secara internal,
inovasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu, seperti locus of
control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Dalam suatu bagan, Carol
Noore mengemukakan faktor-faktor pemicu kewirausahaan dan model proses
kewirausahaan ke dalam empat fase sebagai berikut.
Pertama, fase inovasi. Kewirausahaan berkembang dan diawali dengan
adanya inovasi. Inovasi dipicu oleh faktor pribadi dan lingkungan, Faktor
individu yang memengaruhi inovasi adalah pencapaian locus of control,
toleransi, pengambilan risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, dan pengalaman.
Kedua, fase kejadian pemicu. Setelah berinovasi semakin merangsang
untuk terus berproses dan timbulah kejadian pemicu. Kejadian pemicu
dipengaruhi oleh faktor pribadi, sosiologi, dan lingkungan.
Ketiga, fase implementasi. Setelah ada pemicu, maka dalam
implementasinya dipengaruhi oleh faktor pribadi, lingkungan, dan sosiologi.
Keempat, fase pertumbuhan. Implementasi mendorong pertumbuhan. Pada
fase pertumbuhan dipengaruhi oleh pribadi, organisasi, dan lingkungan.
PROSES PERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 115 usaha kecil unggulan di
Kabupaten Bandung yang dilakukan oleh penulis diperoleh kesimpulan
bahwa pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha
kecil memiliki tiga ciri penting, sebagai berikut.
Pada tahap pertama, yaitu proses imitasi dan duplikasi. Para
wirausahawan mulai meniru ide dari orang lain, misalnya menciptakan jenis
produk yang sudah ada, baik dari segi teknik produksi, desain, pemrosesan,
organisasi usaha. maupun pola pemasarannya.
Tahap kedua, duplikasi dan pengembangan. Para wirausahawan
mulai mengembangkan ide-ide barunya. Dalam tahap duplikasi produk,
misalnya, wirausahawan mulai mengembangkan produknya melalui
diversifikasi dan diferensiasi dengan desain sendiri, begitu pula dengan
kegiatan organisasi usaha dan pemasaran.
Tahap ketiga, menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Melalui
ide ide sendiri, mereka menciptakan sendiri sesuatu yang baru dan
berbeda sampai terus berkembang. Pada tahap ini, wirausahawan
biasanya mulai merasakan kebosanan dengan proses produksi yang
ada, keingintahuan dan ketidakpuasan terhadap hasil yang sudah ada,
mulai timbul sehingga tercipta semangat dan keinginan untuk mencapai
hasil yang lebih unggul.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai