Anda di halaman 1dari 7

SUBKULTUR DAN PERILAKU

KONSUMEN
PENGERTIAN
• Menurut Fitrah Hamdani dalam Zaeni Tammaka, subkultur adalah
gejala budaya dalam masyarakat industry yang maju yang umumnya
terbentuk bardasarkan usia dan kelas. Secara simbolis diekspresikan
dalam bentuk penciptaan gaya (style) dan bukan hanya merupakan
penentangan terhadap hegemoni atau jalan keluar dari suatu
ketegangan social.
• Subkultur dapat juga diartikan sebagi sebuah perbedaan yang terlihat
dan dapat diidentifikasi didalam sebuah masyarakat yang besar.
• Secara harfiah, subkultur terdiri dari dua kata. Sub yang berarti
bagian, sebagian dan kultur berarti kebiasaan dan pembiasan. Tapi
secara konseptual, subkultur adalah sebuah Gerakan atau kegiatan
atau kelakuan (kolektif) bagian dari kultur yang besar. Yng biasanya
digunakan sebagai bentuk perlawanan akan kultur mainstream
tersebut. Bisa berupa perlawanan akan apa saja : agama, negara,
institusi, music, gaya hidup yang segala yang dianggap mainstream.
Contoh Kategori Subkultur Mayor
Kategori Contoh
Kebangsaan (Nationality) Orang Yunani, Orang Italia, Orang Rusia dll
Agama (Religion) Islam, Hindu, Kristen, Katholik dll
Wilayah Geografis (Geographic Region) Timur, Barat dll
Umur (Age) Remaja, Sesepuh
Ras (Race) Negro, Tionghoa, Bangsa kulit putih
Jenis Kelamin (Gender) Wanita, Laki-laki
Pekerjaan (Occupation) Sopir bus, Koki, Ilmuawan dll
Kelas Social (Social Class) Bawah,Tengah, Atas
• Menurut Brake ada lima fungsi yang bisa dimainkan subkultur bagi
para anggotanya diantaranya :
• 1. Menyediakan suatu solusi atas berbagai masalah sosio ekonomi
dan structural
• 2. Menawarkan suatu bentuk identitas kolektif yang berbeda dari
sekolah dan kerja
• 3. Memperoleh suatu ruang bagi pengalaman dan gambaran
alternative realitas social
• 4. Menyediakan berbagai aktifitas hiburan bermakna yang
bertentangan dengan sekolah dan kerja
• Ditahun 2007, Ken Gelder tersebut mengusulkan enam cara kunci
dimana subkultur dapat diidentifikasi antara lain :
• 1. Melalui cara hubungan yang tidak baik (negative) mereka untuk
dapat bekerja (sebagai siaga, parasite bermain atau rekreasin, dll)
• 2. Melalui cara hubungan negative atau juga ambivalen mereka ke
kelas( karena subkultur tidak kelas sadar dan juga tidak sesuai dengan
definisi kelas tradisional)
• 3. Melalui cara hubungan mereka dengan wilayah ( yang jalan, hood,
klub dll) daripada property
• 4. Melalui suatu Gerakan mereka keluar dari rumah dan menjadi
suatu bentuk non-domestic milik (yaitu kelompok social selain
keluarga)
• 5. Melalui suatu penolakan mereka mengenai hal-hal dasar dari
kehidupan biasa
• Contoh Subkultur
• 1. Geng Motor
• 2. Gaya Punk

Anda mungkin juga menyukai