Anda di halaman 1dari 18

SUBKULTUR DAN KELAS SOSIAL

KELOMPOK 8
NAMA ANGGOTA :
• X
• X
• X
• X
• X
SUBKULTUR
Subkultur meliputi kepercayaan, nilai, kebiasaan yang ada
kelompok tertentu dalam satu kelompok social yang sama.
Subkultur juga dapat diartikan sebagai sebuah perbedaan yang
terlihat dan dapat diidentifikasi di dalam sebuah masyarakat yang
besar. Maka dari itu, profil kultur pada masyarakat/bangsa
merupakan gabungan dari dua elemen yang berbeda yaitu
 1) kebiasaan, nilai dan kepercayaan yang unik yang ada pada
anggota subkultur terentu dan
 2) kultur inti yang terbagi oleh hampir seluruh anggota dari
subkultur terntentu.
Kategori Subkultur Mayor

Kategori Contoh
Kebangsaan (Nationality) Orang Yunani, Orang Italia, Orang Rusia dll

Agama (Religion) Islam, Hindu, Kristen, Katolik dll

Wilayah Geografis (Geographic Region) Timur, Barat dll

Umur (Age) Remaja, Sesepuh

Ras (Race) Negro, Tionghoa, Bangsa kulit putih

Jenis Kelamin (Gender) Wanita, Laki-laki

Pekerjaan (Occupation) Sopir bus, koki, ilmuwan

Kelas Sosial (Social Class) Bawah, Tengah, Atas


Kategori Subkultur
 Subkultur Kebangsaan/ Nationality Subculture
Bagi banyak orang, subkultur kebangsaan akan mendorong
konsumen dan mempengaruhi apa yang dinilai dan apa yang akan dibeli.
Konsumen merasa bangga dengan bahasa dan adat leluhurnya, yang
dimanifestasikan dengan konsumsi makanan etnik, pulang kampung, dan
konsumsi pakaian, musik etnik.Di Amerika salah satu contohnya adalah
masyarakat Hispanic-Americans, yang terdiri dari Mexican, Puerto Rican,
dan Cuban.
Hispanics merupakan populasi terbesar yang bermukim di Arizona,
California, Florida, New Mexico, dan Texas. The Bureau of The Census
mendefinisikan Hispanics adalah orang yang berasal dari Kuba, Meksiko,
Puerto Rico, Amerika Selatan/Tengah, atau budaya Spanyol lainnya.
Hispanics subculture tidak terdiri dari satu etnis saja,terdiri dari 3 etnis
utama dan beberapa kebangsaan yang jumlahnya lebih kecil
Kategori Subkultur
 Subkultur Keagamaan/ Religious Subculture
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh kepercayaan agamanya,
sehingga beberapa produsen mengasosiasikan produk mereka dengan
simbol-simbol dan perayaan suatu agama. Selain itu agama juga banyak
menentukan proses pengambilan keputusan pembelian dalam keluarga.
Kategori Subkultur
 Subkultur Geografi dan Regional/ Geographic and Regional
Consumers
Seseorang yang di negara bagian berbeda, biasanya akan di
identifikasi dengan ciri-ciri fisik dan perilaku tertentu (contoh: Amerika).
Dan di setiap negara bagian berbeda, memiliki cita rasa dan
kegemaran yang berbeda terhadap suatu benda, misalnya selera
makanan, pakaian, dan lain sebagainya, sehingga marketer bisa
dengan mudah menembak kelompok masyarakat dengan produk
mereka yang spesifik.
Kategori Subkultur
 Subkultur Ras/ Race Subculture

Ras yang banyak dijumpai di Amerika, terdiri dari white, black, Asian,
dan American Indian. Masing-masing ras memiliki gaya hidup dan gaya
konsumsi yang berbeda.
Masyarakat kulit hitam kelas menengah biasanya memiliki perilaku
yang hampir sama dengan masyarakat kulit putih kelas menengah. Tapi,
konsumsi merek mereka berbeda, terutama masyarakat kulit hitam kelas
bawah yang pendidikan rendah. Maka itu, beberapa produk diiklankan di
media-media yang khusus untuk masyarakat kulit hitam.
Kategori Subkultur
 Subkultur Usia / Age Subculture
Pasar Generasi Y yaitu yara remaja (13 – 19 tahun) yang jumlahnya
di Amerika Serikat sekitar 27 juta orang, memiliki earning power yang
sangat berpengaruh beasar terhadap pembelian personal atau rumah
tangga. Kelompok ini, yang disebut konsultan pemasaran sebagai
Generasi Y, adalah kelompok usia yang mempunyai pengaruh penting
terhadap pembelian.
Pasar Generasi X yaitu tidak ada kelompok yang mendapat perhatian
banyak diwaktu lalu kecuali Generasi X, dimana kelompok ini yang
sebagian besar anggotanya adalah mahasiswa. Kelompok ini
diklasifikasikan berada pada usia 20-an, yang sering disebut dengan baby
usters dan twentysomethings.
Babyboomer Market yaitu di bagi menjadi dua kategori yaitu
Babyboomers, dan Elderly.
Kategori Subkultur
 Subkultur Jenis Kelamin/ Gender Subculture
Dalam masyarakat, masih sering dijumpai produk yang
diasosiasikan dengan gender tertentu. Meskipun produk male only
atau female only telah kabur, namun laki-laki dan perempuan
masih sering mengasosiasikan produk dengan gender. Karena itu,
marketer bukan hanya mempertimbangan jenis kelamin target
market, melainkan juga persepsi jenis kelamin tersebut dalam
iklan-iklan mereka.
Kategori Subkultur
 Subkultur Pekerjaan (Occupation)
Wanita yang bekerja telah menarik perhatian marketer, terutama
wanita bekerja yang telah menikah. Mereka beranggapan bahwa istri yang
bekerja adalah target market berjumlah besar dan terus berkembang, dan
mereka perlu dibedakan dengan wanita yang hanya menjadi ibu rumah
tangga. Wanita muda yang bekerja dan punya anak adalah segmen yang
berkembang paling cepat.
Secara umum, perempuan telah dibedakan menjadi beberapa segmen :
a. Stay at home wives (28%)
b. Plan to work housewives (13%)
c. Just a job working women (37%)
d. Carier oriented working woman (22%)
Dalam perilaku konsumennya, wanita bekerja lebih sedikit shopping,
namun seorang yang loyal terhadap brand dan toko. Mereka suka
berbelanja saat malam atau weekend. Mereka juga sering mengeluh
tentang role overload.
Contoh
Berikut ini adalah contoh subkultur di masyarakat, antara lain:
a) Komunitas Punk
b) Geng Motor
c) Komunitas Homoseks/ Lesbian
DAMPAK SUBKULTUR TERHADAP
MASYARAKAT
 Dampak Negatif
 Meresahkan Masyarakat pada Umumnya
 Sebagai Aksi Pembangkangan
 Menimbulkan Konflik

 Dampak Positif
 Menciptakan Toleransi antara BudayaDominan dengan
Marjinal
 Sebagai Konstruksi bagi Pemerintah
KELAS SOSIAL

 DEFINISI KELAS SOSIAL

Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota


masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda,
sehingga para anggota setiap kelas secara relative mempunyai
status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai
status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Macam-macam Kelas Sosial

Sejumlah ilmuwan sosial membedakan menjadi tiga kelas atau


lebih, yaitu :
1) Kelas atas
2) Kelas menengah
3) Kelas bawah

Seorang ilmuwan yang bernama Warner merinci tiga kelas ini


menjadi enam kelas yaitu:
4) Kelas atas-atas (upper-upper class)
5) Kelas atas bawah (lower upper class) 
6) Kelas menengah atas (upper middle class)
7) Kelas menengah bawah (lower middle class)
8) Kelas bawah atas (upper lower class) 
9) Kelas bawah bawah (lower-lower class) 
Faktor yang mempengaruhi
penentuan kelas sosial
Engel, Blackwell dan miniard (1995) mengemukakan pendapat Gilbert
dan Kahl yang menyebutkan bahwa ada sembilan variabel yang
menentukan status atau kelas sosial seseorang, kesembilan variabel
tersebut digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut :
Variabel Ekonomi
 Status pekerjaan
 Pendapatan
 Harta benda
Variabel Interaksi Prestis individu
 Asosiasi
 Sosialisasi
Variabel Politik
 Kekuasaan
 Kesadaran kelas
 Mobilitas
Indikator yang mempengaruhi
pembagian kelas sosial
 Adapun pendapat yang lainnya yaitu Indikator yang
mempengaruhi pembagian kelas sosial, diantaranya :
1.Kekayaan
2.Pekerjaan
3.Pendidikan
PENGUKURAN KELAS
SOSIAL
PENGUKURAN KELAS SOSIAL
1. Ukuran Subyektif
2. Reputasi
3. Ukuran Obyektif (Ukuran obyektif kelas sosial terbagi menjadi
dua kategori pokok yaitu indeks variabel tunggal dan indeks
variabel gabungan).
PENERAPAN KELAS SOSIAL
DALAM PERILAKU KONSUMEN
Pengaruh dari adanya kelas sosial terhadap perilaku konsumen begitu
tampak dari pembelian akan kebutuhan sehari-haru, bagaimana
seseorang dalam membeli akan barang kebutuhan sehari-hari yang primer
ataupun hanya sebagai penghias dalam kelas sosial begitu berbeda.
Untuk kelas sosial dari status yang lebih tinggi akan membeli barang
kebutuhan yang bermerek terkenal, ditempat yang khusus dan memiliki
harga yang cukup mahal. Sedangkan untuk kelas sosial dari status yang
lebih rendah akan membeli barang kebutuhan yang sesuai dengan
kemampuannya dan ditempat yang biasa saja.

Anda mungkin juga menyukai