Anda di halaman 1dari 78

REGULASI EKSPOR DAN IMPOR KE

NEGARA-NEGARA DIDUNIA

Disusun Oleh :
1. Deny Tri Prastyo
2. Desy Arisandi
3. Anne Mumtaza Putri
4. Irama Dramawanti Pamungkas
5. Devi Faustine Elvina Nuryadin
6. Putri Juliani Mizulni
EKSPOR DAN IMPOR
• Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar
negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang
atau jasa dari negara lain. Kegiatan ekspor (menjual barang
ke luar negeri) dapat menghasilkan devisa bagi negara.
• Kegiatan ekspor impor dilakukan antarnegara untuk
mencukupi kebutuhan rakyat masing-masing negara.
Indonesia mengimpor barang dari luar negeri karena kita
tidak dapat menghasilkan barang tersebut ataupun jika kita
dapat menghasilkan tetapi tidak dapat mencukupi
kebutuhan dalam negeri.
• Sedangkan kita mengekspor barang ke luar negeri karena
negara lain membutuhkan barang dan jasa yang kita
hasilkan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri mereka.
NEGARA TUJUAN EKSPOR
Negara Tujuan Ekspor Indonesia dengan
Volume Ekspor terbanyak Antara lain :
1. Uni Eropa
2. China
3. Saudi Arabia
4. Amerika Serikat
5. Jepang
6. Australia
UNI EROPA
DG Mare DG Sante
Certification
• Since January 1, 2010, each shipment of seafood
products must be accompanied by a Sanitary AND a
Catch Certificate. You will find a separate chapter on
the catch certificate later in this report.
• A health certificate may be issued for several
containers of the same product considered to be a
single lot. The health certificate must define the lot.
• In practice, the Border Inspection Post (BIP) at the first
point of entry into the EU conducts the documentary
check and issues a Common Veterinary Entry
Document (CVED) in conformity with Commission
Regulation 136/2004.
Import Control
If a shipment is refused for non-compliance
with EU legislation, the responsible party
of the shipment has three options:
1. Destroy the products in question;
2. Re-dispatch these products to a non-EU
country; or
3. Return the products to the originating
country.
Labelling
Labelling
Other Legislation
• Additives
• Traceability of foodstuffs
• Contaminants
• Packaging Materials
• Allergenic Compounds
CHINA
 Food and Agricultural Import Regulations and
Standards – China
Food Safety Regulations, Rules and
Standard Structure
1. AQSIQ Administrative Measures for the Safety of
Imported and Exported Foods
AQSIQ mengeluarkan 144 keputusan tentang Tindakan
Administratif untuk Keamanan Makanan Impor dan Ekspor,
meliputi persyaratan utama, pendaftaran produsen
makanan asing, sistem catatan baik / buruk, inspeksi
makanan impor, dan mekanisme peringatan risiko.

2. Entry-Exit Inspection and Quarantine Process


Management Rules
Prosedur pemeriksaan meliputi pemeriksaan dan
pengawasan dokumen, laporan lapangan dan
laboratorium, laporan karantina, karantina isolasi
untuk hewan dan tanaman, perawatan karantina
(jika perlu), evaluasi komprehensif, penerbitan
sertifikat dan rilis, serta pengarsipan
3. AQSIQ Proposed Certificate Requirement for
Imported Foods
AQSIQ mengusulkan bahwa semua produk yang
diimpor ke China harus disertai dengan sertifikat
keamanan pangan resmi, termasuk produk yang
dianggap berisiko rendah (seperti kue, pasta , biskuit,
dll).

4. Rules for the Implementation of Bad Records


Administration on Imported Food
Peraturan ini menetapkan bahwa perusahaan dan
eksportir manufaktur asing, importir domestik, yang
melanggar peraturan keamanan pangan tertentu dalam
impor / ekspor akan diumumkan secara berkala, serta
menetapkan ketentuan "tiga teguran", yaitu menghapus
perusahaan setelah tiga jenis pelanggaran tertentu.

5. Traceability
tujuan untuk membentuk keseluruhan mekanisme kerja
sama, membangun sistem penelusuran yang berkualitas
dan aman, serta bertanggung jawab atas kualitas dan
keamanan produk mereka.
6. The National Food Safety Standards
Cina telah mengeluarkan lebih dari 1.200
standar keamanan pangan nasional, dan
sebelumnya telah menetapkan kerangka kerja
standar keamanan pangan nasional.

7. Treatment of Imported Foods without


National Food Safety Standard
Mengimpor makanan yang standar
keamanan pangannya belum tersedia,
eksportir di luar negeri, perusahaan
penghasil di luar negeri, atau importir yang
dipercayakan harus menyerahkan standar
nasional (regional) yang diimplementasikan
atau standar internasional kepada the
National Health and Family Planning
Commission (NHFPC). NHFPC akan meninjau
standar yang relevan dan memutuskan
apakah akan menerapkan sementara
standar tersebut jika memenuhi persyaratan
keamanan pangan.
 China’s Maximum Levels of Contaminants in
Foods
Perbandingan batas cemaran/kontaminasi logam berat
antara produk perikanan China dan Indonesia (National
Food Safety Standard Maximum Levels of Contaminants
in Foods GB 2762-2017 dan SNI 7387-2009 tentang
Batas cemaran logam berat dalam pangan)

Jenis Cemaran GB 2762-2017 SNI 7387-2009

Lead 1.0 mg/kg 40 mg/kg


Cadmium 0,1 mg/kg 0.1 mg/kg
Mercury - 0.5 mg/kg
Arsenic - 1.0 mg/kg
 National Food Safety Standard (Pathogen Limits
for Food)
Perbandingan batas cemaran/kontaminasi Mikroba
pada produk pangan antara China dan Indonesia
(National food safety standard of Pathogen Limits for
Food GB 29921-2013 dan SNI 7388-2009 tentang Batas
maksimum cemaran mikroba dalam pangan)
Jenis Cemaran GB 29921- SNI 7388-2009
2013
Salmonella Negatif/ 25 g Negatif/ 25 g
Vibrio 100 MPN/g Negatif/ 25 g
parahaemolyti
cus
S.aureus 100 CFU/g -
APM E. coli - < 3/g
Kingdom of Saudi Arabia

Anne MP - C351180021
Middle East atau Timur Tengah adalah sebutan
lain dari Asia Barat Daya.
SDA:
• Minyak bumi yang melimpah.
PENDAHULUAN
• Memiliki limpahan kesuburan pada tepian-
tepian Sungai Eufrat dan Tigris, Sungai Nil
yang subur, denganTeluk yang strategis.
• Memiliki jalur Laut Tengah ke Eropa dan
keLaut Sakatrah Asia Selatan, Asia Timur
dan Asia Tenggara.
• Memiliki peranan penting dalam kancah
ekonomi-perdagangan internasional sejak
zaman kuno.
Anne MP - C351180021
Negara Timur Tengah (Middle East)

Berikut adalah 16 negara berdaulat yang diakui oleh PBB


yang berada di kawasan Timur Tengah:
• Arab Saudi (Saudi Arabia)• Oman
• Bahrain • Qatar
• Irak (Iraq)
• Siprus (Cyprus)
• Iran
• Suriah (Syria)
• Israel
• Turki (Turkey)
• Kuwait
• Lebanon • Uni Emirat Arab (United Arab Emirates)
• Mesir (Egypt) • Yaman (Yemen)
• Yordania (Jordan)

Anne MP - C351180021
KETENTUAN IMPOR

Anne MP - C351180021
Anne MP - C351180021
Middle Eastern - Halal

• Halal adalah istilah dari Quran, kitab suci agama Islam. Hal ini juga
mengacu pada Hukum makanan Islam yang mengatur persiapan
makanan.

• Hewan seperti sapi, domba, kambing, rusa, rusa besar, ayam, bebek
dan binatang buruan (seperti burung) juga halal, tetapi mereka
harus disembelih menurut Islam . Prosedur ini melibatkan
pemotongan tenggorokan hewan sedemikian rupa sehingga tiga
pembuluh darah utama terpotong, dan harus mengucapkan atau
melafalkan berkah yang berisi nama Allah.

Anne MP - C351180021
Tindakan Kontrol

• Memeriksa sertifikat halal


• Memeriksa salinan faktur, yang harus menunjukkan
distributor yang menjual produk kepada mereka.
• Memeriksa kemasan untuk label halal yang
menunjukkan sumber yang disetujui.
• Memastikan bahwa produk halal tidak disimpan
dengan produk non-halal

Anne MP - C351180021
Middle Eastern - Kosher

• Kosher adalah istilah yang digunakan dalam Yudaisme yang


merujuk pada makanan yang disiapkan sesuai hukum Yahudi.
Orang Yahudi ortodoks hanya diizinkan mengkonsumsi makanan
yang kosher.
• Kosher berhubungan dengan bahan-bahan dan kebersihan
proses memasak dan untuk penyembelihan hewan yang sehat
dan manusiawi.
• Di bawah hukum kosher, kombinasi makanan seperti ikan dan
daging tidak bisa disimpan bersama, disiapkan atau dimasak
bersama, dimasak menggunakan peralatan, panci, dan wajan
yang sama.
• Sebagian besar makanan yang diproses dalam jumlah besar di
fasilitas besar, perlu seorang rabbi atau pejabat bersertifikat
lainnya untuk memeriksa proses untuk memastikan bahwa
perusahaan hanya menggunakan bahan yang diperbolehkan
Yahudi saja.

Anne MP - C351180021
Tindakan Kontrol oleh Rabbi

• Memeriksa sertifikat kosher


• Memeriksa kemasan produk dan faktur untuk pengiriman
terbarusebagai konfirmasi bahwa daging, ikan, susu dan
produk olahan lainnya digunakan memasak berasal dari
sumber yang disetujui dalam kosher .
• Memeriksa dan memastikan bahwa ikan tidak disimpan atau
disiapkan dengan daging secara bersamaan. Memastikan
bahwa produk kosher tidak disimpan atau disiapkan dengan
produk non-kosher.

Anne MP - C351180021
Tujuan Kebijaksanaan Impor Arab Saudi

1. Menjamin pasokan secara teratur atas barang -barang kebutuhan


dasar dengan harga yang pantas melalui pemantauan pasar
setempat maupun pasar luar negeri.
2. Menyediakan perlindungan konsumen melalui kontrol kualitas dan
inspeksi atas barang-barang impor.
3. Melindungi pedagang lokal terhadap dumping dan praktek dagang
tidak jujur lainnya serta memberikan bantuan kepada eksportir
dari luar negeri untuk mengembangkan pasar.
4. Eksportir dari luar negeri mematuhi peraturan-peraturan impor
Arab Saudi.

Anne MP - C351180021
Mengapa Arab Saudi memperoleh
peringkat rendah dalam hal impor?

• Barang-barang yang diimpor harus memiliki tanda


identitas yang menunjukkan negara asal serta label
dalam bahasa Arab.
• Diperlukan sekitar 131 jam untuk menyiapkan dan
memproses dokumen yang diperlukan, sebelum
mencapai perbatasan dan melalui bea cukai.
• Pajak impor dan bea masuk untuk Arab Saudi umumnya
rendah. Banyak barang konsumen dasar (beras, teh,
ternak) yang bebas bea dengan dikenakan pajak 12%
(asuransi, dan nilai pengiriman barang).
• Tarif bea cukai pada sebagian besar barang impor adalah
sebesar 5%, kecuali dalam kasus tarif protektif yang
mendukung industri nasional.
Anne MP - C351180021
Prosedur Impor Arab Saudi

Eksportir dari luar negeri yang akan mengirim barang ekspor ke Arab Saudi harus
mempersiapkan dokumen ekspor sebagai berikut :
1. Surat Keterangan Asal yang dilegalisir oleh Kedutaan Arab Saudi di negara
asal pengekspor.
2. Faktur yang disahkan dengan menyebutkan negara asal, nama kapal, cap dan
nomor barang, uraian barang, termasuk berat dan nilainya.
a. Bill of Lading.
b. Dokumen-dokumen yang menyatakan sesuai dengan peraturan
kesehatan.
c. Dokumentasi asuransi, jika barang yang dikirim termasuk biaya /
ongkos muat diasuransikan.
d. Surat Keterangan Asal, Faktur, Bill of Lading dan dokumen lainnya juga
harus dilegalisir oleh negara asal.
3. Sertifikat mutu barang dari instansi yang berwenang. Bentuk dokumen dan
prosedur pada dasarnya tidak berbeda dengan yang berlaku secara internasional.

Anne MP - C351180021
Ketentuan Produk Impor
1. Produk yang Dilarang Untuk Diimpor
Daftar barang terlarang terutama terdiri dari barang-barang
yang terlihat tidak sesuai dengan Islam (mis. Pornografi,
alkohol, babi, simbol agama Yahudi dan Kristen, peralatan
perjudian), bahan berbahaya, dan permata.

Anne MP - C351180021
2. Produk yang Impornya
Memerlukan Ijin Khusus
Produk yang memerlukan izin khusus
antara lain; biji-bijian untuk pertanian,
tanaman, bahan makanan, buku-
buku, majalah berkala, film dan kaset,
kitab suci Al-Qur'an, publikasi
keagamaan, barang-barang kimia dan
bahan-bahan berbahaya, obat-
obatan, peralatan telekomunikasi
tanpa kabel, kuda, parfum dan benda
kuno / antik.

Anne MP - C351180021
Ketentuan Umum Sertifikasi Mutu Barang

1. Sertifikasi Bahan Makanan.


Untuk produk bahan makanan harus mengikuti peraturan
Mandatory Standards SSAI / 1984, dari Saudi Arabian Standar
Organization (SASO) baik berupa produk makanan contoh
(sample) ataupun untuk kepentingan perdagangan. Produk /
bahan makanan yang diekspor harus memiliki beberapa sertifikat
yaitu :

a. Food Manufacturer's Certificate.


Dalam sertifikat tersebut tercantum data bahan makanan
(berisi kompisisi ramuan / bahan), kandungan kimia, standar
microbiologi, waktu penyimpanan dan penggunaan (tanggal
produk dan masa akhirnya).

Anne MP - C351180021
b. Consumer Protection Certificate
Sertifikat tersebut mencantumkan data kelayakan
produk yan menyatakan makanan tersebut aman dan
dapat dikonsumsikan manusia, dikeluarkanoleh
Direktorat Jenderal Pengawasan Mutu Makanan,
Departemen Perdagangan dan SASO.
c. Price list.
Merupakan daftar harga barang ekspor yang dibuat
oleh eksportir menurut standar harga pasar setempat.

Labelisasi.
Ketentuan dalam pembuatan label bahan makanan dan
penjualan produk makanan di Arab Saudi ditetapkan oleh
SASO. Pada dasarnya dalam label harus dijelaskan tentang
komposisi bahan dan cara penggunaan, dalam bahasa
Arab dan Inggeris.

Anne MP - C351180021
2. Sertifikasi Daging Impor .
Arab Saudi hanya memperkenankan daging sapi , kambing
atau hewan potong lainnya dari jenis jantan (male) saja,
baik segar maupun beku. Dokumen pengiriman barang
(shipping document) untuk daging terdiri dari sbb. :
a. Sebuah sertifikat yang menyatakan bahwa
pemotongan ternak dilakukan dirumah pemotongan
hewan resmi sesuai dengan ketentuan syari'at Islam
/halal dan sertifikat tersebut dilegalisir oleh Dewan
Islamiah setempat. Sertifikat ini juga merupakan
persyaratan bagi pengapalan ternak ayam.
b. Official Health Certificate Sertifikat kesehatan pada
setiap pengapalan, yang menunjukkan tanggal
pemotongannya, jenis kelamin ternak dan umur
ratarata, 12 jam sebelum dipotong sudah diadakan
pemeriksaan langsung oleh dokter hewan, bebas dari
penyakit menular dan layak untuk konsumsi manusia.

Anne MP - C351180021
Catatan: H ealth Certificate (sertifikat kesehatan)
merupakan keharusan bagi setiap produk makanan yang
di impor Arab Saudi untuk seluruh jenis daging (termasuk
ternak ayam dan hasil laut), produk daging, ternak
potong, sayuran dan buah-buahan. Umur ternak, pada
waktu pemotongan tidak lebih dari 3 tahun bagi
kambing/domba dan 5 tahun bagi sapi.

Anne MP - C351180021
4. Sertifikasi Produk ICCP.
Terdapat 66 jenis barang impor dikenakan
ketentuan International Conformity
Certification Program (ICCP) dimana
barang-barang tersebut dikenakan
kewajiban pre-shipment testing atau
preshipment inspection. 66 jenis barang
impor ini sertifikasinya dikeluarkan oleh
Saudi Arabian Standard Organization
(SASO). Untuk pelaksanaan pre-shipment
testing ini, SASOtelah menunjuk 98
laboratorium di 45 negara termasuk di
Indonesia.

Anne MP - C351180021
Sumber:
• http://istizada.com/guide-to-middle-east-import-
laws-and-taxes/
• Standardization and Metrology Organization for GCC
(GSMO) Information Center http://www.saso.org.sa/

Anne MP - C351180021
AMERIKA SERIKAT
Data Ekspor Indonesia ke Amerika
Serikat
Regulator utama Amerika Serikat
dalam hal menetapkan dan
menegakkan standar keamanan
pangan :
Persyaratan Impor Makanan
• Menurut ketentuan undang-undang Amerika
Serikat yang tercantum dalam Undang-
Undang Makanan, Obat, dan Kosmetik Federal
Amerika Serikat, importir produk makanan
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
produk tersebut aman, sanitasi baik dan
diberi label sesuai dengan persyaratan
Amerika Serikat.
Peraturan Bahan Makanan Aman
• EAFUS (Everything Added to Food in the United States) : basis data
informasi yang dikelola oleh CFSAN di bawah program yang sedang
berjalan yang dikenal sebagai Priority based Assessment of Food
Additive (PAFA).
• PAFA (Priority based Assessment of Food Additive ): database yang
berfungsi sebagai CFSAN institutional memory untuk efek
toksikologis dari bahan makanan yang diketahui digunakan di
Amerika Serikat.
• Food Additive : aditif makanan didefinisikan dalam Federal Food,
Drug, and Cosmetic Act (FFDCA) sebagai zat apa pun yang
dimaksudkan penggunaannya menghasilkan secara langsung atau
tidak langsung, menjadi komponen atau memengaruhi karakteristik
setiap makanan.
Peraturan Bahan Makanan Aman
• Indirect Food Additive : aditif makanan yang
bersentuhan dengan makanan sebagai bagian dari
pengemasan dan pengolahan, tetapi tidak
dimaksudkan untuk ditambahkan secara langsung
ke makanan atau memiliki efek teknis dalam atau
pada makanan. Contoh perekat dan komponen
pelapis, komponen kertas dan kertas karton dan
bahan pembantu dan alat bantu produksi.
• GRAS (Generally Recognized As Safe) : bahan kimia
atau zat yang ditambahkan ke makanan dianggap
aman oleh para ahli, dan karenanya dibebaskan dari
Federal Food, Drug, and Cosmetic Act (FFDCA).
Labelling
Label produk makanan (Nutrition
Facts) diperlukan untuk makanan siap
saji, seperti roti, sereal, makanan
kaleng dan makanan yang dibekukan,
makanan ringan, makanan penutup,
minuman, dll.

Proses labeling produk di Amerika


Serikat sangat ketat, membutuhkan
tes di laboratorium yang memiliki ijin
dari FDA untuk menentukan
kandungan komponen-komponen
sebagai berikut di tiap bungkus
produk
Peraturan Pemerintah Amerika
Serikat Terkait Makanan Impor
1. FDA Food Safety Modernization Act (FSMA)
2. Food Facility Registration
3. Current Good Manufacturing Practices
4. HACCP (Hazard Analysis & Critical Control
Point)
5. The Public Health Security and Bioterrorism
6. The Imported Seafood Safety Program
FDA Food Safety Modernization Act
(FSMA)
• Peraturan ini mengharuskan fasilitas produksi produk
makanan dan minuman didirikan dengan sistem
keamanan produk makanan, termasuk analisa resiko
dan metode pencegahannya.
• Identifikasi resiko mencakup resiko biologis, kimia dan
jasmani. Resiko-resiko tersebut dapat terjadi secara
alami, secara tidak sengaja, atau secara sengaja untuk
keuntungan finansial. Metode pencegahannya
mencakup proses produksi, zat allergen, kebersihan
fasilitas produksi, pengawasan rantai nilai dan
penarikan produk berbahaya.
Food Facility Registration
• Informasi tentang persyaratan bahwa pemilik,
operator, atau agen yang bertanggung jawab
atas fasilitas produksi, proses produksi,
pengemasan dan penyimpanan makanan
untuk ekspor ke Amerika Serikat yang
didaftarkan di FDA. Setiap fasilitas produksi
makanan dan minuman harus didaftarkan
sebelum perdagangan dilakukan.
Current Good Manufacturing Practices
• Penjelasan tentang metode, peralatan,
fasilitas dan kontrol untuk memproduksi
makanan olahan dan bahan-bahan suplemen.
CGMP memastikan kualitas makanan olahan
dan suplemen makanan, dan juga menjamin
bahwa makanan olahan atau bahan-bahan
suplemen dikemas dan diberi label
sebagaimana ditentukan.
HACCP (Hazard Analysis & Critical
Control Point)
• HACCP adalah sistem manajemen fasilitas
produksi di mana keamanan pangan ditunjukan
melalui analisis dan pengawasan biologis, kimia,
dan bahaya fisik.
• Hal ini termasuk bahan baku, pengadaan dan
penanganan, manufaktur, distribusi, dan
konsumsi produk jadi. Sertifikasi HACCP adalah
salah satu syarat utama yang harus dimiliki untuk
ekspor produk makanan dan minuman ke
Amerika Serikat.
The Public Health Security and
Bioterrorism
• Bioterrorism Act bagian 307 tentang
Pemberitahuan Sebelum Pengiriman Makanan
yang Di-Impor ke Amerika (Prior Notice of
Imported Food Shipments) mengharuskan
pemberitahuan sebelum pengiriman produk
makanan dan minuman diberikan kepada FDA.
Pemberitahuan harus menyertakan deskripsi
barang/komoditas, produsen dan pengirim,
petani (jika diketahui), negara asal, negara dari
mana barang/komoditas tersebut dikirimkan, dan
pelabuhan di mana barang/komoditas
diantisipasi masuk.
The Imported Seafood Safety Program
FDA memiliki program khusus untuk importasi hasil laut karena
pengetahuan dan pengalaman dengan kontaminasi yang terjadi
pada hasil laut, yang disebabkan oleh:
• Kandungan logam: merkuri dan timah hitam
• Penggunan bahan kimia: polychlorinated biphenyls (PCB) yang
mencakup 209 jenis bahan kimia yang terkandung dalam limbah
industri dan mencemari perairan
• Pestisida: DDT dan dieldrin
• Salmonella
Dengan ini, FDA telah melakukan inspeksi di beberapa negara --
China (2006), Chile (2008), dan India (2010) – juga melakukan
inspeksi di pelabuhan untuk mengawasi kandungan kontaminan
dalam produk hasil laut. FDA pun telah melakukan pengawasan
ketat dengan blacklisting eksportir yang memasok hasil laut yang
terkontaminasi dan penahanan komoditas yang terkait. Setiap aksi
FDA dicatat berupa import alert.
Dokumen-Dokumen Lain

• Deklarasi bea cukai


• Kontrak penjualan
• Bill of Lading
• Faktur penjualan
• Daftar pengepakan barang/pengiriman
• Contoh label dalam bahasa Inggris (Nutrition Facts)
• Dokumen terkait sertifikasi produk
• Bukti pengiriman Prior Notice of Imported Food
Shipments
Sumber :
• https://www.fda.gov/food/importing-food-
products-united-states/fda-strategy-safety-
imported-food
• http://inatrims.kemendag.go.id/index.php?id
=akses-pasar-amerika-ikan
JEPANG
AUSTRALIA
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

The Australian Consumer


Law

Diawasi oleh :
Australian Competition and
Consumer Commission
(ACCC)
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Sesuai dengan The Australian


Consumer Law beberapa peraturan
yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut:
• Pelabelan
• Kebijakan Jaminan dan
Refund
• Keamanan Produk
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Peraturan
pelabelan
Peraturan ini dibuat oleh Jenderal Sir Peter
Cosgrove AK MC (Purn) Selaku Gubernur
Jenderal Persemakmuran Australia, bertindak
dengan saran Dewan Eksekutif Federal

Commerce (Trade
Descriptions) Regulation 2016
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Peraturan Bogor Agricultural Institute
2019

pelabelan
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Secara umum, setiap kemasan produk


makanan dan minuman yang akan masuk di
pasar Australia wajib mencantumkan :
• Label nama dan penjelasan produk ditulis
dengan bahasa Inggris
• Nama importir di Australia
• Nomor lot produksinya
• Warning dan keterangan resmi
• Negara asal produk tersebut
• Jangka waktu maksimum produk
• Berat bersih
• Daftar kandungan
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Tingginya dan ketatnya standar produk


maupun prosedur dan regulasi karantina yang
diterapkan di Australia merupakan salah satu
hambatan bagi usaha peningkatan upaya
pemasaran ekspor. Misalnya, eksportir
Indonesia mengalami kesulitan terkait dengan
peraturan dan persyaratan label yang
diterapkan untuk produk makanan dan
minuman di Australia atau dikenal dengan
Holding Order (HO).
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Sebagian besar penyebab Holding


Order (HO) adalah cara pelabelan yang
tidak memenuhi syarat seperti:
• Kemasan tidak mencantukan nama negara produsen
• Kemasan tidak mencantumkan nama importir
• Label kemasan tidak ditulis dalam bahasa Inggris
• Kemasan tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa atau
nomor lot produksinya
• Produk mengandung bahan pewarna yang dilarang
• Kemasan mencantumkan khasiat produk yang
menyesatkan
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Packaging that is permitted to


be used when exporting
• Leather or a material resembling
leather
• Fibre or a material resembling fibre
• Vulcanite or a material resembling
vulcanite
• Plastic
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Terdapat 2 (dua) tahap regulasi yang


harus dilalui sebelum produk makanan
dapat dijual di Australia, yaitu:
1. Lulus uji kelayakan sebagai produk impor:
a. Berhasil melewati prosedur biosecurity sesuai dengan
peraturan Biosecurity Act 2015
b. Melewati uji keamanan makanan impor sesuai dengan
peraturan Imported Food Control Act 1992
2. Memiliki standar keamanan yang sama dengan makanan
yang
berasal dari Australia:
a. Memenuhi Australia New Zealand Food Standards
Code
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Biosecurity Act 2015


Undang-undang ini adalah tentang mengelola
barang yang masuk atau akan dipasarkan di
Australia yang mengandung penyakit dan hama
yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan atau tumbuhan atau
lingkungan dan tentang pengelolaan risiko
biosecurity terkait dengan barang yang dibawa
ke wilayah Australia dari luar wilayah Australia.
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Biosecurity Act 2015


Inti dalam regulasi ini berada pada chapter 6 mengenai
pengelolaan resiko biosecurity : aspek pemantauan, aspek
pengontrolan, dan aspek penanggulangan
Pada aspek pemantauan hal yang diperhartikan:
• Penentuan apakah ada hama dan penyakit yang masuk
kedalam barang yang masuk ke Australia
• Pengidentifikasian barang apabila terdapat hama dan
penyakit yang telah masuk ke Australia
• Penilaian tingkat resiko oleh hama dan penyakit yang
ditimbulkan
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Biosecurity Act 2015


Pada aspek pengontrolan hal yang
diperhartikan:
• Apabila telah diketahui barang (hewan ternak)
terdapat hama dan penyakit, barang tersebut
akan dilakukan proses pengendalian
• Setiap penyakit atau hama yang memiliki
tingkat risiko biosekuriti yang tidak dapat
diterima dan telah diidentifikasi, barang tersebut
akan dilakukan proses pengendalian sampai
dengan proses pengembalian ke negara asal
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Biosecurity Act 2015


Poses pengendalian yang dilakukan
• Proses pengendalian hanya dengan batas
waktu tertentu (yang telah ditetapkan) untuk
mengelola risiko biosecurity yang ditimbulkan
oleh setiap penyakit atau hama
• Dalam hal apapun proses pengendalian tidak
boleh lebih dari 12 bulan (Periode tidak dapat
diperpanjang)
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Biosecurity Act 2015


Pada aspek penanggulangan Bagian ini
memberikan area tertentu di wilayah Australia
untuk menjadi zona pemantauan biosekuriti, zona
ini untuk tujuan memantau apakah suatu penyakit
atau hama yang dapat menimbulkan tingkat risiko
biosekuriti yang tidak dapat diterima :

• Zona permanen
• Zona sementara
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019
Imported Food Control Act 1992
Peraturan ini mengatur mengenai :
• Mengurangi insiden penyakit bawaan makanan di
Australia
• Mengurangi insiden patogen yang ditularkan melalui
makanan mencapai pasar, dari pada mendeteksi
mereka setelah mereka memasuki pasar
• Mendorong lingkungan bisnis yang dapat merespons
dengan cepat terhadap kemunculan patogen melalui
makanan
• Mendorong lingkungan bisnis di mana bisnis dapat
penuh tanggung jawab atas keamanan makanan yang
diproduksi
• Mendukung inisiatif ekspor untuk memungkinkan
Australia bersaing secara lebih efektif pasar makanan
dunia.
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Imported Food Control Act


1992
Apabila makanan yang telah dilakukan ekspor tidak
sesuai dengan syarat yang diberlakukan Imported
Food Control Act 1992 , maka :

• DIhancurkan
• Dilakukan perbaikan agar sesuai dengan standar
Australia
• Dikembalikan ke negara asal
• Diturunkan menjadi makanan hewan ternak
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Australia New Zealand Food Standards


Code
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

Standard 1.6.1 –
Microbiological limits in food
Beberapa yang diatur dalam peraturan ini adalah :
Department of Aquatic Product Technology
Faculty of Fisheries and Marine Science
Bogor Agricultural Institute
2019

SUMBER REGULASI
• Peraturan Biosecurity Act 2015
(https://www.legislation.gov.au/Details/C2017C00148)
• Peraturan Imported Food Control Act 1992
(https://www.legislation.gov.au/Details/C2016C01051)
• Australia New Zealand Food Standards Code
(http://www.foodstandards.gov.au/code)
• Regulasi Commerce (Trade Descriptions) Regulation
2016
(https://www.legislation.gov.au/Details/F2016L01907)

Anda mungkin juga menyukai