Anda di halaman 1dari 14

Tinjauan Pustaka

Definisi
Dakriosistorinostomi atau DCR adalah salah
satu operasi okuloplastik yang dilakukan untuk
tatalaksana epifora karena obstruksi duktus
nasolakrimalis.
DCR merupakan prosedur bypass yang
menciptakan anastomosis antara kantung
lakrimal dan mukosa hidung melalui ostium
tulang.
Sejarah DCR
Tatalaksana bedah dakriosistitis telah berkembang
hampir 2000 tahun.
• Celsus, abad pertama  menggambarkan cara
menciptakan lorong buatan ke dalam hidung dengan
menggunakan kauterisasi panas untuk menembus
tulang lakrimal
• Woolhouse, abad ke-18  menganjurkan mengangkat
kantung, melubangi tulang lakrimal dan menempatkan
saluran untuk pengaliran yang terbuat dari emas, timah
atau perak
• Toti, tahun 1904  pengenalan DCR eksternal modern
pertama
Anatomi dan Fisiologi Sistem
Lakrimalis
Indikasi DCR
• Congenital Lacrimal Duct Obstruction persisten yang
tidak responsive dengan terapi sebelumnya
• Congenital Lacrimal Duct Obstruction yang disertai
mukokel, dakriosistitis, dan fistula
• Primary Acquired Nasolacrimal Duct Obstruction
(PANDO)
• Secondary Acquired Lacrimal Duct Obstruction (SALDO)
• Dakriosistitis
• Dakriolitiasis yang menyebabkan episode periodic dari
NLDO
Dakriolitiasis
Dakriolit  batu yang terdapat pada kelenjar
lakrimal. Patogenesis masih belum jelas,
diduga stagnansi air mata terjadi akibat
obstruksi, memicu pembentukan batu yang
dikaitkan dengan metaplasia skuamosa dari
epitel sakus lakrimal.
Gejala: epifora, pembengkakan kantus media,
terkadang teraba massa
Pada kebanyakan kasus, dakriolit diidentifikasi
secara kebetulan pada saat pemeriksaan radiologi
atau dengan visualisasi langsung selama
intervensi yang dilakukan untuk mengurangi
epifora atau dakriosistits.
Dakriolit dapat keluar spontan pada beberapa
kasus, namun jika tidak keluar spontan maka
dapat dilakukan: pijatan jaringan sekitar, irigasi
probing lakrimalis, dan aspirasi perkutaneus
untuk mencoba mendorong dakriolit keluar.
Tetapi tetap gold standar penatalaksanaan
obstruksi yg disebabkan dakriolitiasis adalah DCR.
Dakriosistitis
Dakriosistitis: peradangan pada sakus lakrimalis,
sering pada bayi dan wanita pascamenopause.
Sering terjadi unilateral dan terjadi akibat
obstruksi duktus nasolakrimal 
mengakibatkan stagnansi air mata  akan
memberikan lingkungan yang menguntungkan
bagi organisme untuk berkembang biak 
proses inflamasi.
Dakriosistitis akut pada anak disebabkan karena
infeksi Haemophilus influenza. Pada org
dewasa disebabkan karena Staphylococcus
aureus atau kadang- kadang Streptococcus
hemolyticus.
Dakriosistitis kronik organisme dominannya
adalah Streptococcus pneumoniae.
Penyebab infeksi dapat ditemukan secara
mikroskopis: pemulasan sediaan hapus
konjungtiva yang diambil setelah memeras
saccus lacrimalis
• Gejala
akut:
- Epifora
- Nyeri pada kantung air mata
- Merah di daerah sakus lakrimal
- Nyeri tekan di daerah sakus
- Sekret mukopurulen yang memancar bila kantung
mata ditekan
Kronik:
- Epifora
- Nyeri (-)
- Sekret mukoid
Pengobatan  pengurutan daerah sakus
sehingga nanah keluar dari dalam kantung dan
kemudian diberi antibiotik lokal dan sistemik.
Bila terlihat fluktuasi dengan abses maka
dilakukan insisi.
Dakriosistorinostomi (DCR) dilakukan apabila
sakus tetap meradang dengan adanya
obstruksi nasolakrimal dan dilakukan setelah
infeksi akut terkontrol sehingga dapat
menurunkan resiko infeksi berulang.
Kesimpulan
• Dakriosistorinostomi atau DCR  salah satu operasi
okuloplastik yang biasa dilakukan untuk tatalaksana
epifora karena obstruksi duktus nasolakrimalis.
• Sistem lakrimalis mencakup struktur-struktur yang
terlibat dalam produksi dan drainase air mata,
kanalikuli, saccus lacrimalis, dan ductus
nasolacrimalis merupakan komponen ekskresi sistem
ini yang mengalirkan sekret ke dalam hidung
• Indikasi dilakukannya prosedur DCR antara lain
Congenital Lacrimal Duct Obstruction persisten yang
tidak responsive dengan terapi sebelumnya,
Congenital Lacrimal Duct Obstruction yang disertai
mukokel, dakriosistitis, dan fistula, Primary Acquired
Nasolacrimal Duct Obstruction (PANDO), Secondary
Acquired Lacrimal Duct Obstruction (SALDO),
dakriosistitis, serta dakriolitiasis yang menyebabkan
episode NLDO yang periodik.
• DCR eksternal dipertimbangkan sebagai prosedur
yang efektif untuk terapi NLDO tanpa menghiraukan
etiologi. DCR dilakukan apabila infeksi akut sudah
diatasi.

Anda mungkin juga menyukai