Anda di halaman 1dari 29

Aparatus Lakrimal Dan

Gangguannya

Oleh
Siti Nur Rachmani

2011730103

Pembimbing
dr. Rety Sugiarti, Sp.M

Anatomi Sistem Lakrimal

Kelaianan Pada Sistem Lakrimal


Dakriodenitis
Dakriosistitis
Stenosis Aparatus Lakrimal

Dakriodenitis
Jarang ditemukan
Unilateral atau bilateral
Inflamasi pada kelenjar lakrimal pars sekretorik
Disebabkan oleh :
- Virus (mumps, Epstein-barr virus, herpes zoster)
- Bakteri (S.aureus, N.gonorrheae, T.pallidum)
- Jamur ( histoplasmosis, blastomycosis, aktinomises)
- Sarkoid dan idiopati
Akut: pembesaran kelenjar air mata dlm palpebral superior

Gejala Klinis Dakriodenitis


Nyeri glandula lakrimal
kelopak mata yang bengkak
Pada infeksi akan terlihat bila mata bergerak
akan memberikan sakit dengan pembesaran
kelenjar preaurikel.

Diagnosis Banding

Hordeolum internum

Abses kelopak mata

Selulitis orbita

Pengobatan

- Kompres air hangat


- Antibiotik sistemik
- Insisi abses
- Pengobatan yang
sesuai jika radang
menahun

Dakriosistitis
Dakriosistitis adalah peradangan pada sakus lakrimalis
akibat adanya obstruksi pada duktus nasolakrimalis.
Anak-anak : tidak terbukanya membran nasolakrimal
Dewasa akibat adanya penekanan pada salurannya,
misal adanya polip hidung
Akut : abses pd sakus lakrimal dan penyebaran infeksi
Kronis : lakrimasi kronis berlebihan, infeksi, dan
peradangan konjungtiva

Faktor Predisposis dan


Etiologi
Bakteri
gram
Dakriosistitis(+)
S.aureus
Predisposisi
Etiologi
( akut)
Coagulase
negative
staphylococcus
(kronik)
Bakteri gram
(-)
Benda yang menutupi lumen ductus

Striktur atau kongesti dinding ductus


Fraktur atau tumor sinus maksilaris

Obs. Akibat deviasi septum atau polip

Patofisiologi
Obstruksi duktus
lakrimalis

Penumpukkan air
mata

Debris epitel

Media pertumbuhan bakteri

Mukus sakus
lakrimal

Tiga Tahapan Terbentuknya


Sekret Dakriosistitis
1. Tahap Obstruksi
Obs. Pada sakus lakrimlis air mata berlebihan
2. Tahap Infeksi
Cairan yang bersifat nukus mukopurulen atau
purulent
3. Tahap Sikatrik
Tidak ada regurgitasi air mata atau pus

Gejala Klinis
Kronik
-

Akut

Keluar air mata dan kotoran


Keluar air mata dan kotoran
Lakrimasi berlebihan bila kena angina
Nyeri di daerah kantus medial menyebar ke dahi, orbita bag.
Inflamasi ringan
Dalam, gigi depan
Jarang nyeri
Sakus lakrimalis edema, lunak, hiperemi
Kantung air mata ditekan keluar secret mucoid dengan pus di
Demam
daerah punctum lakrimal dan palpebra
Jika sakus lakrimal ditekan keluar secret mukopurulen

Anel test

Probing test

terapi
Pengurutan daerah sakus, kemudian antibiotik
lokal dan sistemik
Bila tampak fluktuasi dengan abses pada sakus
lakrimal insisi
Sakus tetap meradang dengan adanya obstruksi
duktus nasolakrimal pembedahan
dakriosistorinostomi atau operasi toti

Terapi Dakriosistitis
Anak

Masase kantong air mata ke arah pangkal hidung

Antibiotik : amoxicillin/clavulante atau cefaclor


20-40 mg/kgBB/hari dibagi tiga dosis

Antibiotik topical tetes: moxifloxacin 0,5% atau


azithromycin 1% atau sulfonamide 4-5x/hari

Dewasa
Kompres hangat daerah
sakus
Chepalosporine:
cephalexin 500mg tiap
6 jam
Analgesik:
acetaminophen atau
ibuprofen
Abses insisi dan
drainase

Komplikasi
Dakriosistitis
yang
tidak
diobati
dapat
menyebabkan pecahnya kantong air mata
sehingga membentuk fistel. Bisa juga terjadi
abses kelopak mata, ulkus, bahkan selulitis
orbita.

Stenosis Dan Obstruksi Duktus


Nasolakrimal
Penyumbatan duktus nasolakrimal dapat diakibatkan
tertutupnya membrane di daerah meatus inferior pada
neonatus.
Pada bayi obstruksi ini terjadi akibat kelainan bawaan,
sedang
Pada orang dewasa disebabkan oleh dakriolit dan dapat
terjadi akibat dakriosistitis.
Pasien akan mengeluh epiforia sehingga mengakibatkan
blefaritis akibat air mata yang bersifat basa merangsang
kelopak bawah.
Pengobatan adalah dengan melakukan probing (pemasokan)
atau bila terjadi residif dilakukan dakriosistorinostomi.

Insufisiensi Lakrimal
Hiposekresi tidak dapat diobati, perawatannya
hanya ditunjukan untuk mencari bahan
pengganti air mata.
Air mata buatan dipergunakan sebagai
pengganti seperti 0.5 % metal selulose, 1.4 %
polivinil alcohol, dan air mata buatan lainnya.
Defisiensi air mata menyebabkan
keratokonjungtivitis sika uji schimer kurang
atau negative.

Defisiensi mucous disebabkan akibat kerusakan


sel goblet konjungtiva. Kelainan ini terjadi
pada trauma kimia, trakoma, pemfogoid, dan
akibat beberapa macam obat.
Defisisensi lipid biasanya akibat disfungsi
kelenjar meibom dan seboroik blefaritis.
Defisiensi lipid biadanya disertai dengan air
mata yang berbusa.

Hipersekresi kelenjar lakrimal


Hipersekresi tanpa kelainan lainnya yang jarang
terjadi, sehingga pengobatan ditunjukan pada
kausanya. Biasanya diberi obat penenang atau bila
keadaan gawat dapat dilakukan pembedahan.
Dakriolit
Kapur pengendapan di dalam kantung lakrimal akibat
gangguan keseimbangan air mata dan peradangan
sakus lakrimal yang biasanya disebabkan infeksi
jamur.

Tehnik bedah
Dakriosistostomi
Mennyayat kantung lakrimal dengan memasang drainase. Pembedahan ini
dilakukan bila terdapat abses pada kantung lakrimal.
Dakriositorinostomi
Pembedahan membuat saluran antara kantung lakrimal dengan rongga
hidung tengah.

Bedah Gifford
Merusak sakus lakrimal dengan cara membakar dengan asam asetilklorida
yang dilakukan pada dakriosistitis kronis atau obstruksi system ekskresi
lakrimal.

Bedah toti
Operasi toti disebut juga sebagai dakriosistorinostomi. Pada
pembedahan ini dibuat osteotomi pada dinding depan dan
bawah fosa lakrimal yang akan masuk pada meatus media
rongga hidung.

Dakriosistektomi
Tindakan bedah untuk mengangkat kantung air mata. Operasi
ini hanya dilakukan pada tumor ganas sakus lakrimal.
Pada pasien usia lanjut dengan dakriosistitis kronik dan
keluhan epifora kadang-kadang dilakukan dengan
dakriosistektomi ini.

Dakriosistografi
Pemeriksaan susunan anatomi system lakrimal dengan
mempergunakan kontras dan dibuat gambaran
radiologinya.
Pemeriksaan ini berguna untuk melihat adanya
penyumbatan system sekresi lakrimal atau untuk
melihat adanya massa di dalam sakus lakrimal.

Pemeriksaan Fungsi Sistem


Lakrimal
Uji Anel

Mengetahui fungsi ekskresi sistem lakrimal


Refleks menelan(-) sumbatan duktus
nasolakrimal

Uji Rasa

Fungsi ekskresi sitem lakrimal


Manis (+) sistem ekskresi air mata baik

Uji Schimer I
Uji Schimer II

Pemeriksaan sekresi total air mata


Yang basah <10mm: fungsi sekresi terganggu,
>10mm: hipersekresi atau pseudoepifora

Refleks sekresi lakrimal


Bila kertas tidak basah setelah 5 menit maka
reflex sekresi gagal total

Anda mungkin juga menyukai