Anda di halaman 1dari 22

ATURAN PENCACAHAN

VERA HERAWATI TR, S.Pd


PENGGUNAAN ATURAN PENCACAHAN
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Kata sandi atau password adalah
kumpulan karakter yang digunakan
pengguna sebagai proses verifikasi
identitas dirinya dengan system
keamanan. Password biasanya
terdiri dari beberapa digit angka,
huruf atau kombinasi keduanya.
Banyaknya password yang dapat
dibentuk berdasarkan syarat
tertentu dapat dihitung dengan
menggunakan aturan pencacahan
ATURAN PENJUMLAHAN
Ingat kembali mengenai notasi operasi pada himpunan

- Gabungan (𝐴 ∪ 𝐵)
Jika diberikan dua buah himpunan A dan B, maka 𝐴 ∪ 𝐵 adalah gabungan
semua elemen yang ada di himpunan A dan himpunan B

- Irisan (𝐴 ∩ 𝐵)
Jika diberikan dua buah himpunan A dan B, maka 𝐴 ∩ 𝐵 adalah elemen yang
ada di himpunan A dan himpunan B

- Komplemen (𝐴′ = 𝐴𝐶 )
Jika diberikan himpunan A, maka semua yang bukan anggota himpunan A
adalah komplemennya.
CONTOH 1
Diberikan : A = 3,6,9 , B =
3,4,5,6,7 , C = {4,5,7} dan S =
{1,2,3,4,5,6,7,8}

Tentukan :
1. 𝐴 ∪ 𝐵 = . . . . .
2. 𝐴 ∩ 𝐵 = . . . . .
3. 𝐴 ∩ 𝐶 = . . . . .
4. 𝐵′ = . . . . .
5. 𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) = . . . . .
CONTOH 2

Dalam suatu survey berbentuk kuisioner, dari 100 siswa yang dipilih secara acak
diberikan tiga pertanyaan berikut.
(1) Apakah kamu mempunyai TV?
(2) Apakah kamu mempunyai mobil?
(3) Apakah kamu mempunyai mobil dan TV?
Terdapat 75 siswa menjawab Ya pertanyaan (1), 45 siswa menjawab Ya
pertanyaan (2) dan 35 siswa menjawab Ya pertanyaan (3).

dari cerita diatas, cobalah


a. Buatkan diagram venn-nya
b. Berapa siswa yang tidak mempunyai TV dan mobil?
CONTOH 3
Dalam suatu survey dari pebisnis suatu kota, 750
pebisnis mengikuti asurasi kesehatan, 640 pebisnis
mengikuti asuransi kendaraan, dan 280 pebisnis
mengikuti keduanya.
Jika A adalah pebisnis asuransi kesehatan dan B
adalah pebisnis asuransi kendaraan
Diskusikanlah :
- 𝑛 𝐴 ∩ 𝐵 = ....
- 𝑛 𝐴 ∪ 𝐵 = ....
- Diagram vennya
TUGAS MANDIRI
S
A B
tuliskan di selembar kertas dan kumpulkan tepat
waktu
A  B / A  B A/  B

Pergunakan setiap informasi di bawah ini


A B
/ /
untuk menentukan banyaknya elemen
setiap himpunan pada diagram venn
- 𝑛 𝐴 = 80, 𝑛 𝐵 = 50, 𝑛 𝐴 ∩ 𝐵 = 20, 𝑛 𝑆 =
200
- 𝑛 𝐴 = 25, 𝑛 𝐵 = 25, 𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) = 40, 𝑛 𝑆 =
100
- 𝑛 𝐴′ = 65, 𝑛 𝐵′ = 40, 𝑛(𝐴′ ∩ 𝐵′) = 25, 𝑛 𝑆 =
150
ATURAN PERKALIAN
 Aturan perkalian adalah banyaknya cara yang dapat dilakukan untuk
menentukan pilihan dari suatu permasalahan. Aturan ini dapat
diselesaikan dengan diagram pohon, table silang ataupun pasangan
berurutan.
Contoh 4

 Hitunglah banyak cara untuk pergi dari kota S ke kota P melalui kota M,
apabila dari kota S ke kota M ada 4 jalan dan dari kota M ke kota P ada
tiga jalan
Contoh 5

Untuk membentuk pengurus baru “RW di


perumahan Grand Galaxi City, Bekasi Selatan”
tersedia 3 orang calon ketua, 4 orang calon
sekretaris, dan 2 orang calon bendahara.
Dalam berapa carakah susunan pengurus yang
terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris,
dan seorang bendahara dapat dipilih dengan
ketentuan tidak ada yang merangkap jabatan?
Contoh 6

Berapa banyak bilangan – bilangan


bulat positif yang memenuhi syarat
sebagai berikut: kurang dari 500,
dapat disusun dari angka 3,4,5 6 dan
7, dan tiap bilangan tidak
mengandung angka yang sama?
Contoh 7
Diberikan sekumpulan angka : 0, 1, 2, 3, 4 dan 5.
a.Berapa banyak plat nomor polisi kendaraan
yang dapat dibuat jika tiap angka terdiri atas 3
angka yang tidak berulang
b.Berapa banyak bilangan yang dapat disusun,
jika tiap bilangan terdiri dari 3 angka yang
berbeda
c.Berapa banyak bilangan ganjil, jika tiap
bilangan terdiri dari 4 angka dan boleh ada
angka yang berulang
TUGAS KELOMPOK

 Diskusikan tugas yang diberikan gurumu secara berkelompok, kumpulkan


tepat waktu.
FAKTORIAL
Konsep Faktorial
Faktorial adalah hasil kali bilangan asli berurutan dengan notasi 𝒏!

Untuk setiap bilangan asli n, n factorial didefinisikan sebagai :


𝑛! = 𝑛 × 𝑛 − 1 × 𝑛 − 2 × . . . .× 3 × 2 × 1.
Hal khusus : 1! = 1 dan 0! = 1

Berdasarkan definisi di atas, kita dapat menentukan factorial dari suatu


bilangan asli, sbb:
2! = 2 × 1! Secara umum, dapat
3! = 3 × 2 × 1 dituliskan :
4! = 4 × 3 × 2 × 1 𝑛! = 𝑛 ∙ 𝑛 − 1 !
5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 Atau
6! = 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 𝑛!
7! = 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 𝑛=
𝑛−1 !
Contoh 8
Mencermati bekerjanya konsep faktorial

 Hitunglah :
12!
a. 10!
15!
b. 10!5!
9!
c. 6!3!
Contoh 9
Mengamati penulisan notasi faktorial

 Tuliskan dengan menggunakan notasi factorial.


a. 11 × 10 × 9
b. 720
9×8×7×6
c. 3×2×1
Contoh 10
Memahami penemuan penyelesaian persamaan
berbentuk faktorial
 Tentukan nilai 𝑛 yang memenuhi setiap persamaan berikut.
10!
a. 7!
= 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)
9!
b. 3!5!
= 𝑛+1 𝑛 𝑛−1
Contoh 11
Memantapkan penemuan penyelesaian persamaan
berbentuk faktorial
𝑛! ∙ 3! 33
 Hitunglah nilai 𝑛 yang memenuhi : 6! =
𝑛−3 ! 4
PERMUTASI DAN KOMBINASI
 Merupakan perluasan dari penggunaan aturan perkalian.
 Permutasi digunakan untuk kejadian yang memperhatikan urutan
 Kombinasi digunakan untuk kejadian yang tidak memperhatikan urutan

Rumus Umum :
𝒏! 𝒏!
𝒏𝑷𝒓 =
𝒏−𝒓 ! 𝒏𝑪 𝒓 =
𝒓! 𝒏−𝒓 !

n = banyak unsur
r = banyak unsur n yang diambil
P = permutasi
C = kombinasi
Perhatikan kedua bentuk soal berikut

Tiga orang siswa, akan mencoba menjadi Ketua


dan wakil ketua. Berapa banyak pilihan yang
dapat terjadi?
Dari tiga orang siswa, akan dipilih dua orang
untuk mengukuti lomba. Berapa banyak pilihan
yang dapat terjadi?
Beberapa kondisi pada permutasi
3. Permutasi Siklis
Rumus : 𝑷𝒔𝒊𝒌𝒍𝒊𝒔 = 𝒏−𝟏 !
Contoh:
Diketahui ada 5 orang yang akan menempati 5 kursi yang
mengelilingi sebuah meja bundar. Berapa banyak
susunan yang dapat terjadi?

Anda mungkin juga menyukai