Anda di halaman 1dari 49

1

PENGANTAR RADIOTERAPI
Oleh:
Risa Sahira
Reka Tamara Pulungan

Pembimbing:
dr. Rima Novirianthy, Sp.Onk.Rad

BAGIAN ILMU RADIOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019
2
SKENARIO

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke


poliklinik RS dengan keluhan perdarahan per vaginam
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai keputihan
yang berbau dan riwayat post coital bleeding. Dari
pemeriksaan ginekologis ditemukan massa pada
serviks berbenjol-benjol, rapuh mudah berdarah,
ukuran 5x5x4 cm dan parametrium kanan kaku. Dari
pemeriksaan histopatologi dari jaringan biopsi pada
serviks dijumpai karsinoma sel skuamosa berkeratin.
Pasien direncanakan mendapatkan radiasi eksterna 25
fraksi x 2 Gy dilanjutkan brakiterapi intrakaviter lengkap
3 fraksi x 7 Gy.
06/01/2020
3
KLARIFIKASI TERMINOLOGI

1. Post coital bleeding: spotting or bleeding that is not related to


menstruation and occurs during or after sexual intercourse.
2. Karsinoma sel skuamosa: an epithelial malignancy that occurs
in organs that are normally covered with squamous epithelium
which includes several different anatomic sites, including the
skin, lips, mouth, esophagus, urinary tract, prostate, lungs,
vagina, and cervix.
3. Radiasi eksterna: radiasi yang terletak diluar tubuh pasien
atau pasien mendapat pajanan radiasi dari luar tubuhnya
yang dapat mengenai seluruh tubuh (penyinaran total)
ataupun mengenai sebagian tubuh saja (penyinaran parsial).

06/01/2020
4
…..Klarifikasi Terminologi

4. Fraksi: dalam terapi radiasi ditujukan untuk meningkatkan efek


radiasi pada jaringan tumor dan untuk menurunkan efek
radiasi pada jaringan normal.
5. Gy (Gray): a derived unit of ionizing radiation dose in
the International System of Units (SI). It is defined as the
absorption of one joule of
radiation energy per kilogram of matter.
6. Brakiterapi intrakaviter: penggunaan dari isotop radioaktif
tertutup untuk pengobatan, dengan menempatkan bahan
radioaktif ke dalam atau berdekatan dengan sasaran radiasi
dimana sumber radiasi ditempatkan pada suatu gagang dan
dimasukkan ke dalam organ tubuh.

06/01/2020
5
RUMUSAN MASALAH & HIPOTESA

1. Apakah yang dialami oleh pasien


tersebut?
 Sesuai dengan hasil biopsi: karsinoma sel
skuamosa berkeratin
 Suatu tumor epitel ganas (menyerang sel
skuamosa) dapat tumbuh di bagian
tubuh manapun serviks

06/01/2020
6
…..Rumusan Masalah & Hipotesa

2. Apakah yang dimaksud


dengan“Hallmark of
cancer”?

Hallmark of cancer
(karakter sel kanker)
: perubahan
mendasar dalam
fisiologi sel yang
secara bersama-
sama menentukan
fenotipe keganasan
06/01/2020
7
…..Rumusan Masalah & Hipotesa

3.Apa itu radioterapi?


 metoda pengobatan penyakit
(maligna) dengan menggunakan
sinar peng-ion  ion tersimpan pada
sel jaringan yang dilewati 
perubahan genetik  kematian sel
kanker
 dapat digunakan sbg terapi kuratif,
paliatif , profilaksis (preventif)
06/01/2020
8
…..Rumusan Masalah & Hipotesa

4. Bagaimana proses radioterapi dalam


menyebabkan kematian sel?
Secara umum ada 2 jenis :
1. ionisasi langsung dan tidak langsung : Tipe kematian
energi kinetik partikel dapat langsung sel setelah
merusak struktur atom jaringan biologi mendapat
yang dilewatinya radiasi :
Apoptosis
2. ionisasi tidak langsung : umumnya Autofagi
disebabkan oleh radiasi elektromagnetik Nekrosis
dengan cara membentuk elektron Senescence
sekunder/ radikal bebas yang akan Kematian
berinteraksi dengan DNA menyebabkan mitosis
kerusakan 06/01/2020
9
…..Rumusan Masalah & Hipotesa

5. Bagaimana perubahan biologi, kimia, fisika


akibat radioterapi?
Radiasi pengion foton yang mengenai
jaringan biologi  fase fisika (dg metode
ionisasi dan eksitasi)fase kimia
(terbentuknya radikal bebas) Radikal bebas
yang terbentuk mengakibatkan kerusakan
biologi dengan cara merusak DNA 
Kerusakan DNA yang tidak bisa diperbaiki
akan menyebabkan kematian sel

06/01/2020
10
…..Rumusan Masalah & Hipotesa

7. Sebutkan metode pemberian


radioterapi?
 radioterapi eksternal : dipaparkan ke
tubuh secara eksternal menggunakan
mesin perawatan
 brachytherapy : sumber radiasi
temporer atau permanen ditempatkan
ke dalam rongga tubuh
06/01/2020
11
…..Rumusan Masalah & Hipotesa

8. Bagaimana peran radioterapi dalam


pelaksanaan kanker?
Tdd :
 Radioterapi adjuvan (setelah dilakukan
pegobatan tertentu)
 Radioterapineoadjuvan (sebelum
dilakukannya tindakan dengan metode lain,
mis : preoperasi )
 Radiokemoterapi (bersamaan dengan
kemoterapi)
06/01/2020
12
SKEMA
Anamnesis : keluhan
Pr 30 th Dx: kanker serviks Radioterapi & Onkologi
perdarahan per
vaginam, keputihan,
riw post coital bleeding
Px Fisik : massa pada
serviks
Px penunjang :
dijumpai karsinoma sel
skuamosa berkeratin
(Biopsi)

Peran
Karakter Sel Konsep dasar Jenis Mekanisme
Radioterapi
Kanker Radioterapi Radioterapi Radioterapi
pada Kanker
(Hallmark Of
Cancer)
Efek Samping
Terapi Radiasi
06/01/2020
13
LEARNING OBJECTIVES

1. Karakter Sel Kanker (Hallmark Of


Cancer)
2. Konsep dasar Radioterapi
3. Jenis Radioterapi
4. Mekanisme Radioterapi
5. Peran Radioterapi pada Kanker
6. Efek Samping Terapi Radiasi

06/01/2020
14

BELAJAR MANDIRI

06/01/2020
15
Hallmark of Cancer

 The hallmarks of cancer comprise six biological capabilities


acquired during the multistep development of human tumors.
 The hallmarks constitute an organizing principle for rationalizing
the complexities of neoplastic disease.
 They include sustaining proliferative signaling, evading growth
suppressors, resisting cell death, enabling replicative
immortality, inducing angiogenesis, and activating invasion
and metastasis.
 Underlying these hallmarks are genome instability, which
generates the genetic diversity that expedites their acquisition,
and inflammation, which fosters multiple hallmark functions.

06/01/2020
16
…..Hallmark of Cancer

06/01/2020
17
…..Hallmark of Cancer

06/01/2020
18
…..Hallmark of Cancer

06/01/2020
19
…..Hallmark of Cancer

06/01/2020
20
Konsep Dasar Radioterapi

 Radiasi  perpindahan energi dari sumber radiasi terhadap


medium lain, dan transmisi ini dapat berupa partikel (radiasi
partikel) maupun berupa gelombang atau cahaya (radiasi
elektromagnetik).
 Beberapa jenis radiasi yang dihasilkan dari atom, seperti radiasi
sinar tampak, sinar-X dan sinar-ɣ, dikelompokkan dalam
gelombang elektomagnetik atau dikenal dengan istilah
spektrum elektromagnetik.
 Pada spektrum ini, gelombang radio dengan panjang
gelombang ≥10–7 nm dan memiliki energi 12 eV, seperti sinar-X
dan sinar-ɣ disebut radiasi pengion.

06/01/2020
21
…..Konsep Dasar Radioterapi

 Dalam radioterapi, digunakan radiasi pengion karena dapat


membentuk ion (partikel bermuatan listrik) dan menyimpan
energi ke sel-sel jaringan yang melewatinya.
 Energi yang tersimpan ini bisa membunuh sel kanker atau
menyebabkan perubahan genetik yang mengakibatkan
kematian sel kanker.
 Radiasi pengion adalah radiasi dengan energi tinggi yang
mampu melepaskan elektron dari orbit suatu atom, yang
menyebabkan terbentuknya muatan atau terionisasi.
 Radiasi pengion terdiri dari radiasi elektromagnetik dan radiasi
partikel.

06/01/2020
22
…..Konsep Dasar Radioterapi

 Radiasi elektromagnetik  radiasi ketika energi dibawa oleh osilasi


medan listrik dan medan magnet yang merambat pada
kecepatan cahaya, contohnya radiasi sinar-X dan sinar-ɣ (jenis
yang paling umum digunakan dalam radioterapi).
 Sinar-X diproduksi saat elektron berkecepatan tinggi bertabrakan
dengan material yang memiliki nomor atom tinggi seperti
tungstenmolibdenum pada anoda tabung sinar-X.
 Sinar gamma secara fisik identik dengan sinar-X, namun
dipancarkan dari inti atom (intranuclearly) atau berasal dari
radioactive decay seperti Cobalt-60, Radium dan Cesium. Inti atom
yang tidak stabil melepaskan energi berlebihnya dalam bentuk
elektron intranuklear (partikel beta) atau inti helium (sebuah partikel
alfa). Jika masih memiliki kelebihan energi setelah itu, sinar gamma
dipancarkan untuk mencapai steady state.

06/01/2020
23
…..Konsep Dasar Radioterapi

 Radiasi partikel  radiasi yang terdiri dari partikel atom atau


subatomik (elektron dan proton) yang membawa energi dalam
bentuk energi kinetik atau massa yang bergerak.
 Radiasi partikel terdiri dari elektron, proton dan neutron beams.
 Electron beams merupakan salah satu metode konvensional
yang telah lebih dahulu digunakan. Biasanya digunakan dalam
terapi radiasi sehari-hari dan sangat berguna pada terapi tumor
yang dekat dengan permukaan tubuh karena tidak menembus
ke dalam jaringan.

06/01/2020
24
…..Konsep Dasar Radioterapi

 Proton beams merupakan radiasi partikel yang lebih baru


digunakan untuk mengobati kanker. Distribusi dosis lebih baik
karena profil penyerapannya yang unik dalam jaringan yang
dikenal sebagai puncak Bragg (Bragg peak)  memungkinkan
terjadi pengendapan energi destruktif dengan maksimal di
lokasi tumor dan meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat
di sepanjang jalur kerjanya  sangat berguna untuk terapi
tumor pediatrik dan dewasa yang berada di dekat bagian vital
seperti tumor tulang belakang dan tumor tengkorak, karena
paparan radiasi terhadap jaringan normal sangat penting
untuk diminimalkan.

06/01/2020
25

06/01/2020
26

06/01/2020
27
…..Konsep Dasar Radioterapi

 Neutron beams mampu mendeposit energi secara maksimal


pada target jaringan di ujung lintas terapinya. Secara
keseluruhan radiasi partikel memilliki Linear Energy Transfer
(LET) yang lebih tinggi daripada radiasi foton, namun karena
biaya produksinya yang mahal penggunaan jenis radiasi ini
masih terbatas.

06/01/2020
28

06/01/2020
29
Jenis Radioterapi

 Radioterapi  terapi kuratif, paliatif maupun profilaksis


(preventif).
 Terapi kuratif  terapi tunggal untuk penyembuhan suatu
kanker, cth: kasus limfoma Hodgkin tahap awal, kanker
nasofaring, beberapa kanker kulit, dan kanker glotis awal.
 Terapi paliatif  meningkatkan kualitas hidup dengan cara
menghilangkan gejala-gejala kanker dengan menerapkan dosis
radiasi paliatif, cth: kasus maternal otak dan tulang serta
sindroma venacava superior.
 Terapi profilaksis (preventif)  mencegah kemungkinan
metastasis atau kejadian berulang melalui penerapan
radioterapi, cth: whole-barin radiotherapy untuk leukemia
limfoblastik akut dan kanker paru-paru sel kecil.

06/01/2020
30
…..Jenis Radioterapi

 Berdasarkan waktu penggunaannya, radioterapi terdiri


dari:
 Radioterapi adjuvan yang diberikan setelah
dilakukannya metode pegobatan tertentu.
 Radioterapi neoadjuvan dilakukan sebelum
dilakukannya tindakan dengan metode lain, misalnya
radioterapi preoperasi.
 Radiokemoterapi yaitu pemberian radioterapi yang
dilakukan bersamaan dengan kemoterapi.

06/01/2020
31
…..Jenis Radioterapi

 Penghantaran radiasi terhadap lokasi kanker dapat


dilakukan dengan dua metode, yaitu:
 Radioterapi eksternal adalah radioterapi yang dipaparkan
ke tubuh secara eksternal menggunakan mesin
perawatan.
 Brachytherapy (endocurientherapy atau disebut sealed-
source radiotherapy), sumber radiasi temporer atau
permanen ditempatkan ke dalam rongga tubuh, metode
ini digunakan dalam perawatan rutin kanker ginekologi
dan prostat serta pada situasi yang membutuhkan
perawatan berulang.
06/01/2020
32
Mekanisme Radioterapi

 Target utama dari terapi radiasi adalah kerusakan molekul DNA


pada jaringan target akibat radiasi pengion, yaitu ionisasi
langsung dan tidak langsung.
 Kerusakan karena ionisasi langsung  radiasi partikel yang
terjadi karena energi kinetik partikel dapat langsung merusak
struktur atom jaringan biologi yang dilewatinya.
 Ionisasi tidak langsung  radiasi elektromagnetik membentuk
elektron sekunder/ radikal bebas yang akan berinteraksi
dengan DNA menyebabkan kerusakan pada single strand
breaks (SSB) dan double strand breaks (DSB), kerusakan pada
salah satu untai DNA (SSB) masih dapat diperbaiki oleh sel,
sedangkan kerusakan pada untai ganda seringkali
menyebabkan kematian sel.
06/01/2020
33
…..Mekanisme Radioterapi

 Terapi radiasi dapat mencapai efek terapeutiknya dengan


menginduksi kematian sel melalui beberapa cara, yaitu:
 1. Apoptosis  bentuk kematian sel terprogram yang ditandai
dengan kondensasi/ fragmentasi kromatin, penyusutan sel,
dan pengelupasan selaput membran sel. Dalam responnya
terhadap radiasi, apoptosis terutama diamati pada sel sistem
hematopoietic.

06/01/2020
34

06/01/2020
35
…..Mekanisme Radioterapi

 2. Autofagi  proses sel mencerna bagian dari sitoplasmanya


sendiri untuk menghasilkan makromolekul dan energi. Hal ini
ditandai dengan penyerapan protein dan/ atau organel dalam
vesikel autofagi besar yang disebut autophagosomes, lalu
peleburan dari vesikula dengan lisosom menyebabkan
pembentukan autophagolysosomes dan degradasi konten di
dalamnya menyediakan bahan untuk sintesis dan regenerasi de
novo.
 Terdapat hubungan antara autofagi dengan apoptosis karena
autofagi ditemukan pada sel saat gagal mengalami apoptosis
dan autofagi termasuk kematian sel terprogram tipe II
(apoptosis adalah tipe I).

06/01/2020
36

06/01/2020
37
…..Mekanisme Radioterapi

 3. Nekrosis  kematian sel yang tidak terkontrol, terjadi


karena kondisi ligkungan yang ekstrim seperti perubahan pH
ekstrim, kehilangan energi atau ketidakseimbangan ion,
dapat terjadi karena infeksi, inflamasi, ataupun iskemia.
Nekrosis ditandai dengan deformasi membran,
penggembungan selular, kerusakan organel, dan pelepasan
enzim lisosomal yang menyerang sel. Nekrosis juga sering
diamati pada sel tumor dan dapat terjadi karena kerusakan
DNA akibat radiasi meskipun belum jelas bagaimana
mekanisme terjadinya nekrosis pasca radiasi.

06/01/2020
38

06/01/2020
39
…..Mekanisme Radioterapi

 4. Senescence  keadaan sel secara permanen kehilangan


kemampuannya untuk membelah, akan tetapi sel masih
memiliki kemampuan metabolisme dan tidak menunjukkan
perubahan fungsional.
 5. Kematian mitosis  ketika sel mengalami proses mitosis yang
tidak tepat akibat kerusakan DNA yang tidak diperbaiki, hal ini
sering terjadi setelah proses irradiasi. Dalam hal ini kematian sel
didefinisikan sebagai kehilangan kemampuan replikasi dan
ketidakmampuan sel untuk memisahkan materi genetik
dengan benar.

06/01/2020
40

06/01/2020
41
Peran Radioterapi pada Kanker

 Radioterapi merupakan salah satu modalitas terapi penting


dalam penatalaksanaan kanker.
 Radioterapi mampu menurunkan angka kekambuhan dan
meningkatkan angka kesintasan hidup pada penderita kanker.
 Sekitar 50-60% kasus kanker membutuhkan radioterapi sebagai
bagian dari keseluruhan tatalaksana.
 Perkembangan teknologi dan teknik radiasi sendiri, semakin
meningkatkan peran radioterapi dalam terapi kanker.
 Radioterapi merupakan modalitas klinis yang menggunakan
radiasi pengion untuk tatalaksana penyakit keganasan dan
beberapa penyakit non-keganasan.
 Radioterapi dapat membunuh atau memperlambat
pertumbuhan sel kanker melalui pemberian dosis yang terukur
pada target yang dituju dengan tetap meminimalkan efek radiasi
pada jaringan sehat sekitar tumor.

06/01/2020
42
…..Peran Radioterapi pada Kanker

 Terapi kanker menggunakan radioterapi memiliki berbagai tujuan,


antara lain radioterapi dapat diberikan sebelum operasi dengan
tujuan mengecilkan tumor, radioterapi setelah operasi (terapi
ajuvan) untuk membersihkan sisa-sisa kanker sehingga tidak
kambuh di kemudian hari, radioterapi sebagai terapi utama
(definitif), misalnya pada kanker-kanker yang sangat sensitif
terhadap radiasi, atau pada beberapa jenis kanker yang sulit
untuk dilakukan operasi, radioterapi menjadi pilihan karena
mampu mempertahankan fungsi organ.
 Pada kanker stadium lanjut, kanker sudah menyebar terlalu jauh
sehingga sulit untuk dicapai suatu kesembuhan, radioterapi paliatif
dapat berperan dalam menghilangkan atau mengurangi keluhan-
keluhan mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti nyeri, kesulitan
menelan dan sesak napas yang diakibatkan oleh kanker.

06/01/2020
43
Efek Samping Terapi Radiasi

 Beberapa efek samping terapi radiasi yang telah dilaporkan


antara lain:
 1. Toksisitas kulit akut  dilaporkan pada pasien yang
menjalani terapi Stereotactic Body Radiation Therapy (SBRT),
dalam penelitian Hoppe et al. tahun 2008, subjek yang
mengalami toksisitas kulit tingkat 1, 2 dan 3 berturut-turut
sebesar 38%, 8% dan 4%.

06/01/2020
44
…..Efek Samping Terapi Radiasi

 2. Komplikasi Sistem Saraf Pusat (SSP) di antaranya ensefalopati


akut yang memengaruhi hingga 50% pasien setelah pemberian
dosis tinggi atau fraksi radiasi, dan sindrom mengantuk terutama
terlihat pada pasien anak, tetapi juga dapat memengaruhi
pasien dewasa dalam 2 bulan pertama setelah radioterapi.
 Gejala yang menonjol  kantuk dan tidur berlebihan, mual, dan
anoreksia; focal cerebral and spinal cord radionecrosis yang
merupakan komplikasi akibat radiasi yang parah dan didefinisikan
secara neuropatologis sebagai nekrosis dengan lesi vaskular berat
(stenosis, trombosis, perdarahan, nekrosis vaskular fibrinoid).
 Komplikasi ini jarang terjadi selama 20 tahun terakhir dikarenakan
adanya peningkatan keamanan protokol radiasi.

06/01/2020
45
…..Efek Samping Terapi Radiasi

 3. Xerostomia dan hiposalivasi  kekeringan pada mulut karena


disfungsi sekresi kelenjar ludah yang dapat disebabkan oleh
beberapa kondisi, misalnya autoimun disorder, yang menyebabkan
ketidaknyamanan mulut, nyeri dan kesulitan dalam berbicara.
 Penurunan (compromise) dalam fungsi salivasi dapat dilihat dalam
waktu 1 hingga 2 minggu setelah radioterapi dan dapat bertahan
setelahnya.
 Kecuali kerusakannya parah, fungsi saliva biasanya sembuh dalam
waktu 2 tahun dari setelah radioterapi.
 Disfungsi kelenjar minimal bisa diamati pada dosis rata-rata 10
sampai 15 Gy dan dosis rata-rata >40 Gy pada kelenjar parotid
menghasilkan suatu penurunan fungsi sebesar 75%.
 Xerostomia dapat memiliki efek negatif pada kualitas hidup pasien
yang sangat mengganggu kemampuan berbicara, mengunyah,
menelan, dan merasakan.
06/01/2020
46
…..Efek Samping Terapi Radiasi

 4. Efek samping pada jantung  disebut sbg radiation induced


heart desease (RIHD)  cedera pada jantung dan pembuluh
besar yang dihasilkan dari terapi radiasi kanker.
 Kelainan pada jantung dapat terjadi karena radiasi, antara lain
kelainan pada perikardium, kelainan pada miokardium,
kelainan pada arteri koroner, kelainan pada aterosklerosis, dan
kelainan pada katup jantung.

06/01/2020
47

06/01/2020
48

06/01/2020
49

MOHON
MAAF BILA TERIMA
ADA KASIH
KEKURANGAN

06/01/2020

Anda mungkin juga menyukai