Anda di halaman 1dari 31

ATC/DDD – Evaluasi

Penggunaan Obat
Latar belakang
• EPO perlu dilakukan untuk mengetahui
penggunaan dan masalah penggunaan
obat. Dampak suati intervensi atau
kebijakan obat dapat diketahui melalui
EPO
EPO
• Drug use evaluation is a system of
ongoing, systematic, criteria-based drug
evaluation that ensures the appropriate
use of drugs (EPO)
• Studi kualitatif

Mengidentifikasi , bila mungkin ,


mengoreksi penggunaan obat yang
rasional

Menilai kesesuaian penggunaan obat


umumnya dg menghubungkan data
peresepan dg alasan peresepan
Drug use 90% (DU90%)
Untuk menilai kualitas umum dari
peresepan/penggunaan obat.

Menganalisis jumlah obat yg


yg terdapat dalam 90% penggunaan
obat
1400

1200 DU90%
DDD 1000

800

600

400

200

Produk dalam urutan DDD

1400

1200

1000

800
DDD

600

400

200

Produk dalam urutan DDD

Gambar pertama memperlihatkan sejumlah obat yang diurut berdasarkan


volume DDD .
Tanda panah menunjukkan obat-obat yang termasuk dalam segmen DU90%.
Gambar kedua adalah segmen DU90% yang diperbesar .
2. Studi kuantitatif

Menghitung penggunaan obat


nasional, regional, lokal, institusional
sesaat, trend

Untuk memperkirakan penggunaan obat


di populasi berdasarkan umur,
gender, kelas sosial, penyakit

Untuk mengidentifikasi area yng mungkin


overuse atau underuse
Unit pengukuran

Belum ada yg benar-benar memuaskan

*Unit moneter
*unit resep
lembar resep, jumlah resep
*Unit obat
tablet, botol, vial, gram, mg, ml.
*Defined daily dose (DDD)
*Prescribed Daily Dose (PDD)
Unit obat

Tablet, botol, vial, gram, mg, ml.


Mudah dan dapat untuk perbandingan.
Kuantitas yg sebenarnya digunakan?

Defined daily dose (DDD)

assumed average maintenance dose


per day for drug use for its main
indication
PDD

Dosis rata-rata harian yang diresepkan


Dihitung dari contoh resep yg mewakili.
Menggambarkan > akurat paparan obat
Untuk memvalidasi DDD
Masalah : indikasi berbeda
tidak menggambarkan berapa
populasi yg terpapar obat
ATC/ DDD

Anatomical Defined

Therapeutic Daily

Chemical Dose

Penetapan untuk tiap obat oleh


WHO Collaborating Centre for Drug Statistics
Oslo, Norwegia
A alimentary tract and metabolism
B Blood and blood forming organs
C cardiovascular system
D dermatologics
G genitourinary system and sex hormon
H systemic hormonal preparations
J antiinfectives for systemic
L antineoplastic and immunomodulating
M musculo-skeletal system
N nervous system
P antiparasitic products, insecticides &
repellents
R Respiratory system
S sensory organs
V various
Struktur ATC

5 level
C cardiovascular system
level 1, grup utama anatomi
C08 Calcium channel bloker
level 2, kelompok utama farmakologi
C08D Selective ca channel blockers with direct
cardiac effect
level 3, subgrup farmakologi
C08DA Phenylalkylamine derivates
level 4, subgrup kimia
C08DA01 Verapamil
level 5, subgrup zat kimia
DDD

Dosis pemeliharaan rata-rata /hari yg


diperkirakan untuk indikasi utama orang
dewasa

Ditetapkan hanya untuk obat yg


mempunyai ATC
Prinsip penetapan
indikasi utama
dosis pemeliharan
dosis terapi
dosis dewasa rata-rata
Keuntungan menggunakan DDD

√ Unit tetap yg tidak dipengaruhi


perubahan harga dan mata uang
serta bentuk sediaan.

√ Mudah diperbandingkan, instutusi,


nasional, regional, internasional
(standar WHO)
Studi pengunaan obat dg ATC /DDD

▪ Menggambarkan pola penggunaan


▪ Tren penggunaan
▪ Estimasi kasar jumlah populasi yg
terpapar obat
▪ Indikasi kuantitas
penggunaan;over/under use
▪ Membandingkan pola/kuantitas/semikualitas

Apakah ada masalah?


Apa yg perlu diperbaiki?
Perlu diperhatikan
Apakah sebanding antar lokasi;antar RS
Perbedaan Sistem kesehatan antar negara
Perbedaan kultur
Perbedaan pola peresepan
Perbedaan pola penyakit
Perbedaan PDD
Perbedaan pasien
Kelengkapan dan pengambilan data
Pengumpulan data:

Pabrik/distributor
Peresepan(
RS/Apotek/puskesmas)

Dispensing
Penggunaan sebenarnya
Faktor yg mempengaruhi penggunaan obat

morbiditas
legislasi
informasi
harga
dokter
industri farmasi
perilaku pasien
sistem reimbursemen
riset
Satuan

Umum
DDD/1000 penduduk/hari
DDD/1000 penduduk/tahun
di RS :
DDD/100 hari rawat
Contoh

Penggunaan metildopa di RS propinsi & klinik


sekitar dg populasi 2 000 000 penduduk
25 000 tablet a 250 mg
3 000 tablet a 500 mg
Total kosumsi
(25 000x250mg)+(3000x500mg)
7 750 000mg= 7750 mg
Misalnya hasil perhitungan Gentamisin

2 DDD/ 100 harirawat

Artinya
setiap 100 tempat tidur di RS,
setiap harinya 2 pasien mendapat 240 mg
gentamisin

DDD gentamisin 240 mg


Contoh
Membandingkan konsumsi dan biaya antihipertensi
Nama obat Atenolol Hidralazin Metildopa
Kekuatan 100 mg 50 mg 250 mg
Unit Tablet Tablet tablet
Harga/unit 0,08 0,009 0,06
penggunaan/tahun 29000 86000 443500
Nilai harga/tahun 2320 774 26610
Unit/ddd 1 2 4
Biaya/ddd 0,08 0,018 O,24
Terapi standar(hari) 30 30 30
Unit/paket terapi 30 x1=30 30x 2=60 ddd 30x4=120 ddd
ddd
Jumlah paket terapi/tahun 966,7 1433,3 3695,8
Biaya/paket terapi 2,4 0,54 7,2
Interpretasi
Atenolol
Biaya /unit termahal
Penggunaan terkecil
Biaya /terapi > hidralazin< metildopa

Metil dopa
Harga/unit < atenolol
Biaya /DDD dan biaya/terapi
tertinggi
Penggunaan terbanyak
Faktor kritis untuk keberhasilan
aplikasi ATC/DDD

Mengetahui jelas prinsip2 ATC/DDD


Perhatikan perubahan
Koleksi data dengan akurat
Pertimbangkan keterbatasan2 pada
saat mengevaluasi hasil
Sasaran
• Tren penggunaan obat secara
keseluruhan, nasional, regional, RS
• Tren penggunaan obat dalam kelas obat
tertentu: antibiotik, oral diabetik,
hipertensi, dislipidemia, obat kanker, obat
narkotika-psikotropik
• Tren penggunaan : Formularium-non
formularium, essensial-nonessensial
Sasaran
• Perbandingan antar propinsi , RS
• Perubahan tren /pola penggunaan
sebelum dan sesudah intervensi misalnya
JKN
• DU90% dan 10 terbanyak berdasarkan
kelas terapi, harga, (obat yang terbanyak
digunakan) antar RS
Sasaran
• Pola penggunaan antibiotik berdasarkan
aturan restriksi, spektrum luas- spektrum
sempit. Bila mungkin dikaitkan dengan
pola resistensi
• Perbandingan Pola obat TB dan HIV di RS
Contoh
Acuan

• Holloway K., Green T. Drug and therapeutic committee


(2003) WHO Geneva.
• Wettermark B., Introduction to prescribing indicator
2010, Karolinska institutet
• ATC/ DDD WHO ed 2014
Latar belakang
• EPO perlu dilakukan untuk mengetahui
penggunaan dan masalah penggunaan
obat. Dampak suatu intervensi atau
kebijakan obat dapat diketahui melalui
EPO

Anda mungkin juga menyukai