Nama kelompok :
Arif Fadillah
Muhammad alvazan v I
Pengertian konsolidasi
penurunan yang terjadi akibat relokasi butiran partikel tanah ke posisi yang
lebih stabil. Konsolidasi sekunder terjadi jika konsolidasi primer sudah selesai,
merupakan kemiringan bagian akhir pada kurva-kurva dibawah.
Dari gambar diperoleh Indeks pemampatan sekunder (Cα) :
𝛥𝑒
Cα = log(𝑡 Dengan :
2 /𝑡1
ep = angka pori saat konsolidasi
Rasio pemampatan sekunder primer selesai
Cα H = tebal benda uji awal atau tebal
Cαε = lapisan tanah yang ditinjau.
1+ 𝑒𝑝
t2 = t1 + ∆t t1 = waktu saat konsolidasi
Penurunan konsolidasi sekunder
primer selesai
Cα 𝑡
Ss = H 1+𝑒 log 𝑡2
𝑝 1
Menurut Terzaghi (1948), faktor yang mempengaruhi
terjadinya konsolidasi sekunder ;
a. Pengurangan volume tanah pada tegangan efektif konstan
b. Regangan vertikal akibat gerakan tanah secara lateral
dibawah strukturnya
Sedangkan penelitian dari Ladd (1971), Raymond dan Wahls
(1976) menyimpulkan sbb ;
a. Cα tidak tergantung dari waktu
b. Cα tidak tergantung dari tebal lapisan tanah
c. Cα tidak tergantung dari LIR selama konsolidasi primer terjadi
d. Nilai banding Cα/Cc secara pendekatan adalah konstan
kebanyakan lempung terkonsolidasi normal.
Besarnya nilai dari Cα/Cc seperti didalam tabel
dibawah ini
“Kejadian itu sudah kita laporkan ke BPBD Provinsi, karena kewenangan ada di
provinsi maka kita tunggu. Untuk sementara kita sudah lakukan pengamanan agar
pengendara tidak melintas di jalan tersebut. Untuk lalu lintas dari Curup menuju
Kepahiang- Bengkulu kita alihkan melalu jalan Sukowati- Sapta Marga dan kembali
ke Jalan Lintas Linggau- Bengkulu,” kata Basuki.
penyeyab terjadinya bencana pada hari Rabu (20/11) karena sampah menumpuk
di aliran Siring dan menyebabkan badan jalan tepatnya sebelum Jembatan Air
Merah di bagian ruas jalan dari arah Curup menuju Bengkulu nyaris putus. Badan
jalan sebagian mengalami penurunan hingga sekitar 10 cm dan sebagian lainnya
mengalami kenaikan sekitar 20 cm. Panjang muka jalan yang tidak rata baik
amblas dan naik ini ada sekitar 25 meter.