Anda di halaman 1dari 10

SYOK HIPOVOLEMIK PADA

ANAK
Syok : kegawatdaruratan sirkulasi.
Syok hipovolemik  penyebab syok paling sering pada
anak yang terjadi sekunder akibat dehidrasi
Etiologi : - diare
- sindrom syok dengue
- pneumonia
- luka bakar
- perdarahan
Patofisiologi Syok Hipovolemik

Terjadi
mekanisme
Pada saat tubuh kompensasi
kehilangan yang
volume melibatkan
intravaskular respon
Hantaran oksigen lebih dari 10% neurohumoral,
(DO2) ke jaringan tubuh berusaha kemoreseptor,
berkurang diikuti untuk dan endokrin
dengan mengembalikan
Kegagalan penurunan fungsi
sirkulasi tekanan oksigen kardiovaskular
parsial (pO2) dan volume
darah
Pada fase
ireversibel
biasanya sudah
Karena kerusakan
terjadi cedera
seluler dan sirkulasi
organ yang berat
sedemikian luas
dan tidak
sehingga tidak
responsif
Curah jantung tidak dapat diperbaiki.
terhadap terapi
lagi mencukupi Kekurangan
konvensional,
sehingga terjadi oksigen
yang akan
gangguan seluler di mempercepat
berakhir pada
seluruh tubuh timbulnya
gagal multi-organ
termasuk iskemia irreversibilitas.
dan kematian.
jaringan, disfungsi
Bila mekanisme mikrosirkulasi, dan
kompensasi gagal pelepasan mediator
masuk ke fase inflamasi
dekompensasi
Diagnosis Syok Hipovolemik

• Diagnosis syok hipovolemik merupakan diagnosis klinis


berdasarkan adanya kehilangan volume intravaskular.
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda sbg
berikut:

Tanda-tanda syok hipovolemik


Tanda awal: Takipnu, takikardia, nadi lemah, tekanan nadi
menyempit, waktu pengisian kapilar memanjang, pucat, sianosis,
oliguria, asidosis laktat
Tanda lanjut: Penurunan kesadaran, nadi tidak teraba, sianosis
sentral, hipotensi, bradikardia
Tatalaksana Syok Hipovolemik

• Airway (pembebasan jalan nafas)


• Breathing (berikan suplementasi oksigen 100%)
• Circulation (pasang akses vena dan berikan cairan
resusitasi)
Dalam hal pemberian cairan, perhatikan:
• Cara pemberian
• Waktu atau kecepatan pemberian
• Jenis dan jumlah cairan yang diberikan
• Komplikasi pemberian cairan.
Pemberian cairan resusitasi

• Terapi inisial dengan bolus cairan kristaloid atau koloid


sebanyak 20 ml/kgBB selama 6-20 menit.

• Bolus cairan ini dapat diulang sampai 60 ml/kgBB atau


lebih dalam waktu 30-60 menit pertama, bahkan jumlah
cairan dapat mencapai 100-200 ml/kgBB bila diperlukan.

• Jumlah urin 1-2 ml/ kgBB/jam dapat dipakai sebagai


indikator perfusi organ yang cukup adekuat, sehingga
pasien dengan syok sebaiknya dipasang kateter urin.
• Pemilihan cairan

Kristaloid Koloid
Keuntungan Keuntungan
-Komposisi elektrolit seimbang -Persistensi intravaskular baik
-Bufer laktat/asetat -Waktu resusitasi lebih singkat
-Cara pemberian mudah -Volume cairan tidak besar
-Murah Efek samping minimal -Memperbaiki aliran mikrovaskular
-Tidak ada gangguan hemostasis -Risiko edema lebih kecil
-Efek diuresis baik -Kejadian SIRS minimal
Kerugian Kerugian
-Butuh volume yang besar -Risiko kelebihan cairan
-Menurunkan tekanan onkotik plasma -Efek samping hemostasis
-Mudah terjadi kelebihan cairan -Akumulasi jaringan
-Risiko edema Risiko hipotermia -Efek samping pada ginjal
-Reaksi anafilaksis
-Lebih mahal
Obat vasoaktif

• Obat vasoaktif biasanya jarang digunakan pada syok


hipovolemik kecuali bila tanda-tanda hipoperfusi masih
terlihat walaupun cairan resusitasi yang diberikan sudah
cukup adekuat.

Tujuan Memperbaiki fungsi


pemberian miokardial dan sirkulasi.

Obat Efek Dosis


Dobutamin Inotropik, vasodilator 2-20 ug/kg/menit
Dopamin Inotropik, vasopresor 2-20 ug/kg/menit
Epinefrin Inotropik, vasopresor 0,05-1 ug/kg/menit
Norepinefrin Inotropik, vasopresor 0,05-1 ug/kg/menit
Milrinon Inotropik, vasodilator 0,25-0,75 ug/kg/menit
Pemantauan Syok Hipovolemik
• Pemantauan tanda vital, saturasi oksigen, tanda klinis
syok, dan jumlah urin.

• Selain itu bila memungkinkan perlu diperiksakan


parameter lain seperti laktat dan defisit basa untuk
memantau hipoperfusi yang masih mungkin terjadi di
tingkat mikrosirkulasi.

• Beberapa parameter yang dapat dijadikan target akhir


resusitasi adalah:
– Perbaikan kesadaran
– Denyut nadi dan tekanan darah kembali normal
– Tidak ada perbedaan pulsasi sentral dan perifer
– Waktu pengisian kapiler < 2 detik, akral hangat
– Diuresis minimal 1 ml/kgBB/jam.

Anda mungkin juga menyukai