Anda di halaman 1dari 8

By Muhammad Abthahi

Pajak atas konsumsi adalah pajak yang dikenakan atas


pengeluaran yang ditujukan untuk konsumsi. Ada dua pendekatan
yang digunakan dalam membedakan pajak atas konsumsi menurut
Due dan Friedlaender seperti dikutip Sukardji yaitu :
1. Pendekatan langsung-pajak atas pengeluaran (expenditure tax),
yaitu pajak yang berlaku bagi seluruh pengeluaran untuk konsumsi
yang merupakan hasil penjumlahan seluruh penghasilan dikurangi
pengeluaran untuk tabungan dan pembelian aktiva.
2. Pendekatan tidak langsung atau pendekatan pajak komoditi, yaitu
pajak dikenakan atas penjualan komoditi yang dipungut terhadap
pengusaha yang melakukan penjualan. Pajak ini kemudian
dialihkan kepada pembeli selaku pemikul beban pajak
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang
dikenakan terhadap subjek pajak (orang pribadi,
badan, Bentuk Usaha Tetap (BUT) atas
penghasilan yang diterima atau yang
diperolehnya dalam tahun pajak
a. Tentang perluasan tax base & tax payer
khususnya Value Added Tax(VAT)
b. Implemenasi dari sistem perpajakan yang
dianut sekarang ini, Tax Collusion &
Corruption.
c. Pelaksanaan hukum yang tidak optimal
a. Consumption Based Tax
- Pemberlakuan Bea Materai kepada Konsumen
- Pemberlakuan Pajak Penjualan yang
diberlakukan secara umum bagi Personal tax
payer dan Corporate tax payer
- Pembebasan pengenaan pajak penjualan,
sedangkan impor tetap dikenakan pajak
penjualan
b. Income Based-Tax
- Pemberlakuan Pph 21, 22, 24, 25 & 26
Pajak atas konsumsi memiliki dua kelebihan atas
pajak penghasilan yaitu :
1. kelebihan pertama consumption-based taxation
adalah lebih efisien secara ekonomis dibandingkan
dengan income-based taxation. Income based
taxation dikenakan langsung terhadap penghasilan
begitu penghasilan tersebut diterima atau diperoleh
wajib pajak. Hal ini menyebabkan jumlah uang yang
dimiliki oleh Wajib Pajak untuk ditabung menjadi
berkurang, berarti mengurangi potensi penghasilan
yang bisa diterima oleh Wajib Pajak di masa akan
datang (dari penghasilan bunga).
2. Kelebihan kedua dan termasuk isu paling
kontroversial adalah pendapat bahwa
consumption based-taxation lebih adil
dibandingkan income-based taxation karena
akar permasalahan berada di konsep yang
mendasar, yaitu bagaimana menentukan
dasat penentuan untuk membayar.

Anda mungkin juga menyukai