Manajemen Risiko MFK
Manajemen Risiko MFK
RISIKO
MANAJEMEN RISIKO : Budaya, Proses,
dan Struktur yang diarahkan untuk
mewujudkan kemungkinan/probabilitas
dengan mengelola dampak yang tidak
diharapkan (bahaya)
METODE
IDENTIFIKASI RISIKO
Dampak 1 2 3 4 5
High Resiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 30 hari, kaji dengan detil &
( tinggi ) perlu tindakan segera serta membutuhkan perhatian top manajemen,
Keselamatan dan
keamanan 1. Perencanaan
Bahaya 2. Staf edukasi
berbahaya 3. Pelaksanaan
Disaster 4. Respon
Kebakaran 5. Monitor
Peralatan medis 6. perbaikan
Sistem utilitas
Ruang lingkup kerja
Identifikasi risiko :
risiko kebakaran,
risiko kehilangan
pasokan listrik
Cara mengatasi :
tersedianya genset
sinkron & automatis,
maintenance UPS
critical area, panel.
Sistem tata udara
Identifikasi risiko :
penyebaran infeksi,
ketidaknyamanan
pasien
Cara mengatasi : AC
WCP, AC central
untuk area ICU,RWJ,
pembersihan ducting,
ruang tekanan
negative/ positif
Sistem pendistribusian air
bersih
Analisa risiko : kurang
/ putus pasokan,
penyebaran penyakit
Cara mengatasi :
pemanfaatan 2 sumber
air, kuras reservoir
setiap 6 bulan,
chlorinisasi, uji
kualitas air setiap 6
bln semua area penting
Sistem pembuangan
air limbah
Analisa risiko :
penyebaran penyakit,
pencemaran
lingkungan
Cara mengatasi :
pemisahan air hujan
dan air limbah, IPAL
Sistem deteksi kebakaran
Analisa risiko :
kebakaran
Cara mengatasi :
sprinkler di semua
ruangan gedung,
smoke detector, fire
alarm
Sistem penanggulangan
kebakaran
Analisa risiko :
kebakaran
Cara mengatasi :
pelatihan pemadam
kebakaran, hydrant,
APAR, pressure fan,
ansul -> kitchen,
system pemadam
khusus di server IT
Sistem Keamanan
Analisa risiko :
pencurian, penculikan
bayi
Cara mengatasi :
CCTV, access door
area tertentu (KBBL),
door contact alarm
Sistem house keeping
Code emergency
Pelaporan penangan
bencana
Tim berdasarkan topi