Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN

RISIKO
 MANAJEMEN RISIKO : Budaya, Proses,
dan Struktur yang diarahkan untuk
mewujudkan kemungkinan/probabilitas
dengan mengelola dampak yang tidak
diharapkan (bahaya)
METODE
IDENTIFIKASI RISIKO

 APA?mengumpulkan data data dari


seluruh risiko yang harus dikekola
 CARA?melalui proses yang
sistematis dan terstruktur
 HASIL? daftar risiko yang
menyeluruh
PROSES IDENTIFIKASI
 INVENTARISASI data kejadian yang
mempengaruhi organisasi
 Menentukan SUMBER terjadinya risiko
 Menentukan AREA DAMPAK risiko
 Menentukan PENYEBAB dan
SKENARIO risiko
 Perumusan risiko : RISK REGISTER
MATRIX GRADING
Probabilitas Tidak Signifikan Minor Moderat Mayor Katastropik

Dampak 1 2 3 4 5

Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(Tiap mgg/bln )
5

Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


( Bbrp kali / thn )
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


( 1-<2 kali / thn )
3

Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim


( >2-<5kali / thn )
2

Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim


( >5 th/ kali )
1
PENENTUAN TINDAKAN SESUAI
TINGKAT DAN BANDS RISIKO
LEVEL / BANDS TINDAKAN

Ekstrim Resiko ekstrim, dilakukan RCA paling lama 30 hari


( sangat tinggi ) membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke Direktur,

High Resiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 30 hari, kaji dengan detil &
( tinggi ) perlu tindakan segera serta membutuhkan perhatian top manajemen,

Moderate Resiko sedang, dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu ,


(sedang ) manajer terkait sebaiknya menilai dampak terhadap biaya dan kelola
resiko

Low Resiko rendah, dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu


( rendah ) diselesaikan dengan prosedur
EVALUASI RISIKO
 Adalah proses membandingkan antara hasil analisis
risiko dengan kriteria risiko untuk menentukan apakah
risiko dan/atau besarnya dapat diterima atau ditoleransi.
Sedangkan kriteria risiko adalah kerangka acuan untuk
mendasari pentingnya risiko dievaluasi.
 Evaluasi risiko di RS Hermina menggunakan metode:
– Risk Ranking
– Prioritize the risk
– Bentuk rapat evaluasi dilakukan setiap 3 bulan sekali
oleh tim manajemen risiko.
PENGELOLAAN RISIKO
 Cara mengelola risiko antara lain :
1. Dihindari,
2. Diturunkan,
3. Dikurangi,
4. Dihilangkan
JANG UM

 Keselamatan dan
keamanan 1. Perencanaan
 Bahaya 2. Staf edukasi
berbahaya 3. Pelaksanaan
 Disaster 4. Respon
 Kebakaran 5. Monitor
 Peralatan medis 6. perbaikan
 Sistem utilitas
Ruang lingkup kerja

 Sistem kelistrikan  Sistem komunikasi


 Sistem tata udara & AC  Sistem audio dan video
 Sistem pengendalian air  Sistem proteksi radiasi
bersih  Sistem security
 Sistem pembuangan air kotor  Sistem sterilisasi
 Sistem deteksi kebakaran  Sistem bahan bakar
 Sistem penanggulangan  Solid waste disposal
kebakaran  Sistem house keeping
 Sistem uap & air panas  Sistem penanganan keadaan
 Sistem transportasi vertikal darurat/ bencana
Sistem listrik

 Identifikasi risiko :
risiko kebakaran,
risiko kehilangan
pasokan listrik
 Cara mengatasi :
tersedianya genset
sinkron & automatis,
maintenance UPS
critical area, panel.
Sistem tata udara

 Identifikasi risiko :
penyebaran infeksi,
ketidaknyamanan
pasien
 Cara mengatasi : AC
WCP, AC central
untuk area ICU,RWJ,
pembersihan ducting,
ruang tekanan
negative/ positif
Sistem pendistribusian air
bersih
 Analisa risiko : kurang
/ putus pasokan,
penyebaran penyakit
 Cara mengatasi :
pemanfaatan 2 sumber
air, kuras reservoir
setiap 6 bulan,
chlorinisasi, uji
kualitas air setiap 6
bln semua area penting
Sistem pembuangan
air limbah
 Analisa risiko :
penyebaran penyakit,
pencemaran
lingkungan
 Cara mengatasi :
pemisahan air hujan
dan air limbah, IPAL
Sistem deteksi kebakaran
 Analisa risiko :
kebakaran
 Cara mengatasi :
sprinkler di semua
ruangan gedung,
smoke detector, fire
alarm
Sistem penanggulangan
kebakaran
 Analisa risiko :
kebakaran
 Cara mengatasi :
pelatihan pemadam
kebakaran, hydrant,
APAR, pressure fan,
ansul -> kitchen,
system pemadam
khusus di server IT
Sistem Keamanan
 Analisa risiko :
pencurian, penculikan
bayi
 Cara mengatasi :
CCTV, access door
area tertentu (KBBL),
door contact alarm
Sistem house keeping

 Analisa risiko : penularan


penyakit, kontaminasi /
pencemaran, kerugian materi
 Cara mengatasi : sharp box,
pemilhan sampah, blood spill
kit, mercury spill kit, sitotoksik
spill kit, sweeping ranting &
buah kering
 Contoh : pemilahan sampah
medis di bangsal, penggolongan
limbah padat dgn MOU pihak
ke tiga, dinas tata kota
Sistem penanganan
keadaan darurat

 Code emergency
 Pelaporan penangan
bencana
 Tim berdasarkan topi

Anda mungkin juga menyukai