Anda di halaman 1dari 28

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PADA PESERTA DIDIK BARU DENGAN


MENGGUNAKAN METODE AHP DAN K-
NEAREST NEIGHBOR

Di Susun Oleh :
Ade Saputra (1711600583)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMPUTER (MKOM)


FAKULTAS TEKNIK INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
2019
TOPIK

A . Latar Belakang

B. Problem

C. Research Question

D. Tujuan Penelitian

E. Batasan Masalah

F. Teori

G. Research Review

H. Hipotesis
A. Latar Belakang

 Sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “ Setiap warga
Negara berhak mendapatkan pendidikan”. Berdasarkan UUD 1945
maka diwajibkan masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak.
Hal ini yang menjadikan dasar agar lembaga pendidikan dapat
menerima masyarakat untuk tetap bersekolah dan pihak sekolah pun
diharuskan siap untuk menerima peserta didik baru. Didalam
penerimaan peserta didik baru pemerintah membuat suatu aturan baru
melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14
Tahun 2018 tentang penerimaan peserta didik baru pada Taman Kanak
– Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau bentuk lain yang
sederajat. Pada Permendikbud No 14 Pasal 16 penerimaan siswa baru
yang dapat diterima melalui jalur zonasi untuk peserta didik yang
berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah. Tujuan dari
Permendikbud No. 14 tersebut merupakan strategi pemerintah dalam
menyeratakan mutu dalam pendidikan. Sehingga tidak ada lagi kesan
antara sekolah favorit dengan sekolah non favorit
Latar Belakang Lanjutan…

Tabel Jumlah Sekolah yang ada di Wilayah Kota Tangerang


SD Sederajat SMP Sederajat SMA Sederajat SMK Sederajat
No Kecamatan Total
N S Jml N S Jml N S JML N S JML
1 Tangerang 30 21 51 8 26 34 3 13 16 4 18 22 126
2 Cipondoh 31 15 46 3 26 29 1 12 13 0 20 20 109
3 Karawaci 44 12 56 3 14 17 2 10 12 1 14 15 104
4 Pinang 34 12 46 1 13 14 1 9 10 1 12 13 85
5 Ciledug 29 6 35 2 15 17 1 7 8 0 12 12 72
6 Cibodas 26 18 44 3 13 16 1 5 6 1 4 5 71
7 Periuk 24 15 39 2 12 14 1 2 3 1 10 11 70
Karang
8 19 10 29 1 13 14 1 7 8 0 4 4 57
Tengah
9 Neglasari 26 5 31 1 10 11 1 1 2 1 8 9 53
10 Batuceper 17 7 24 2 11 13 1 2 3 0 9 9 49
11 Larangan 25 6 34 2 5 7 1 0 1 0 4 4 44
12 Jati Uwung 19 5 24 2 4 6 1 0 1 0 4 4 35
13 Benda 14 7 21 2 5 7 0 2 2 0 4 4 34
Total 338 139 477 32 167 199 15 70 85 9 123 132 909
Latar Belakang Lanjutan…
 Berdasarkan data pada tabel diatas, jumlah sekolah
negeri tidak sebanding dengan jumlah peserta didik
yang mendaftar. Bila pemerintah tetap menjalankan
sistem zonasi yang sudah diatur dengan permendikbud
no 14 ini maka akan menimbulkan kekacauan
dilingkungan masyarakat. Sebab jumlah Sekolah Negeri
dengan jumlah peserta didik yang akan mendaftar
tidak seimbang. Dengan adanya sistem zonasi yang
ditetapkan oleh pemerintah akan membuat pihak
sekolah mengalami kesulitan mengingat jumlah kuota
yang disediakan tidak sebanding dengan jumlah peserta
siswa didik baru yang akan masuk
B. Problem
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan tersebut
maka dapat di identifikasikan permasalahan yang terjadi
adalah sebagai berikut :
 Dengan sistem zonasi pihak sekolah masih kesulitan dalam
penerimaan peserta didik sebab jarak antara sekolah satu
dengan sekolah yang lain berjauhan, sehingga sekolah yang
berada diwilayah padat penduduk akan mengalami
kesulitan dalam hal penerimaan siswa
 Banyaknya peserta didik yang memiliki prestasi yang baik
tidak diterima
C. Research Question

 Apakah dengan sistem zonasi dapat mempermudah pihak


sekolah dalam penerimaan peserta didik baru ?
 Apakah dengan Metode K-Nearest Neighbor dan AHP
dapat membantu pihak sekolah dalam menangani
permasalahan penerimaan peserta didik yang baru
D. Tujuan Penelitian /
Reseach Objectives
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Membantu pihak sekolah dalam menetapkan peserta
didik yang akan diterima sesuai ketetapan
2. Memberikan masukan kepada orang tua siswa dalam
memilih sekolah yang sesuai dengan zonasi antara
tempat tinggal dengan sekolah
E. Batasan Masalah
 Penelitian ini dilakukan di sebuah lembaga pendidikan yang
berada diwilayah Kota Tangerang, yaitu SMKN 5 yang
terletak diwilayah Kota Tangerang. Di SMKN 5 ini memiliki 4
Jurusan pendidikan, yaitu:
 Teknik Komputer dan Jaringan
 Multimedia
 Rekayasa Perangkat Lunak
 Administrasi Perkantoran
 Setiap Jurusan memiliki 3 jenjang kelas yaitu kelas X, kelas XI
dan Kelas XII
 Ruang lingkup pada penelitian ini hanya sebatas pada
penerimaan peserta didik yang berdasarkan Zonasi
F. Teori

 Analytic Hierarchy Process (AHP)


AHP merupakan suatu metode yang
digunakan dalam pengambilan
keputusan yang dikembangkan pada
tahun 1970-an oleh Prof. Thomas L.
Saaty. Menurut Saaty (1993), Metode
AHP pada dasarnya memecah – mecah
suatu kondisi yang kompleks serta tidak
terstruktur ke dalam bagian-bagian
komponennya.
Lanjutan Metode AHP…

 Prinsip Dasar AHP


1. Membuat/menyusun hierarki (Decomposition)
Decomposition adalah usaha untuk memecah
atau membagi suatu permasalahan yang utuh
menjadi bagian-bagian ke dalam bentuk hirarki
dimana setiap bagian – bagian itu saling
berhubungan
2. Penilaian kriteria dan alternatif
Kriteria dan alternative dilakukan dengan
perbandingan berpasangan yang memuat tingkat
preferensi beberapa alternative untuk setiap
kriteria. Kepentingan antar elemen saling berkait
dengan elemen diatasnya.
Lanjutan Metode AHP …

3. Menentukan prioritas (synthesis of priority)


Untuk setiap kriteria dan alternative, perlu dilakukan
perbandingan berpasangan (pairwise comparisons).
Nilai-nilai perbandingan relative dari seluruh
alternative kriteria bisa disesuaikan dengan
judgement yang telah ditentukan untuk
menghasilkan bobot dan prioritas.
4. Konsistensi Logis (Logical Consistency)
Konsitensi memiliki dua makna. Pertama, objek-objek
yang serupa dikelompokkan sesuai dengan
keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut
tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada
kriteria tertentu.
K-Nearest Neighbour (KNN)

Menurut Gorunescu (2011), KNN merupakan sebuah metode untuk melakukan


klasifikasi terhadap objek baru berdasarkan (k) tertangga terdekat.
Tahapan Langkah Algoritma K Nearest Neighbor (KNN)
Langkah – langkah dari algoritma KNN
 Menentukan parameter K (jumlah tetangga paling dekat)
 Menghitung kuadrat jarak eucliden objek terhadap data training yang
diberikan
 Mengurutkan hasil no.2 secara ascending (berurutan dari nilai tinggi ke rendah)
 Mengumpulkan kategori Y (klasifikasi nearest neighbor berdasarkan nilai K)
 Dengan menggunakan kategori nearest neighbor yang paling mayoritas maka
dapat diprediksi kategori objek.
Judul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru
Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process
Peneliti (1) Linggar Septyoadhi, (2) Mardiyanto, (3) Ira Luvi Indah
Astutik (2018)
Rumusan Masalah 1. Masih subyektif dalam perhitungan nilai-nilai yang
dilakukan oleh pihak sekolah dalam menentukan siswa yang
akan diterima di MAN 3 Nganjuk
2. Pihak sekolah membutuhkan waktu yang relatif lebih lama
dalam mengambil keputusan
Tujuan Penelitian  Ingin membuat sebuah program yang dapat mengolah
proses-proses penyeleksian siswa baru tersebut secara
terkomputerisasi, dengan menjadikan objek penelitian
dalam membangun Sistem Pendukung Keputusan Seleksi
Penerimaan Siswa Baru menggunakan metode Analytical
Hierarchy Process (AHP).
Kriteria yang  Tes IQ, Nilai Danem dan Piagam Penghargaan
digunakan
Deskripsi Penelitian ini dilakukan di SMA MAN 3 yang mengalami masalah
di saat penerimaan siswa baru. Dalam penerimaan siswa baru
masih mengandalkan subyektif dalam perhitungan nilai-nilai
yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam menentukan siswa
yang akan diterima di MAN 3 Nganjuk dan pihak sekolah
membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dalam mengambil
keputusan.untuk mengatasi masalah tersebut penelitian
membuatkan sebuah system dengan metode AHP yang akan
Judul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Mengunakan
Metode AHP di SMA PGRI 2 Pringsewu
Peneliti (1) Dedi Irawan, (2) Aliya Mantik – Prodi Manajemen Pendidikan Isalam,
STIT Pringsewu, Prodi PGMI STIT AL Multazam, 2015
Rumusan 1. Bagaimana merancang sistem penerimaan siswa baru di SMA PGRI 2
Masalah Pringsewu
2. Bagaimana membuat perangkat lunak untuk membangun sistem
pendukung keputusan penerimaan siswa baru di SMA PGRI 2
Pringsewu
Tujuan  Membangun sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi
Penelitian yang dapat membantu pihak sekolah untuk menentukan urutan
(prioritas) peserta dengan hasil test dipertmbangkan menjadi
peserta dengan hasil test diterima menjadi siswa
 Menerapkan metode AHP dalam medukung keputusan penerimaan
siswa baru
Kriteria yang  Keterangan tamat Belajar Sekolah dibawahnya
digunakan  Transkrip nilai akademi UAN SMP dengan nilai rata- rata 7
 Memenuhi skor kumulatif batas bawah (passing Grade) yang
ditetapkan oleh pihak sekolah untuk materi IPS, Matematika dan
IPA. Jika terdapat nilai yang sama besarnya maka diutamakan
peserta pendaftar lebih awal yaitu dengan NIP (Nomor Identitas
Peserta ) yang terkecil
Deskripsi Pada penelitian ini menggunakan metode langsung yaitu metode
kuantitatif. Dalam penerimaan siswa baru di SMA PGRI 2 Pringsewu ini
Judul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Dengan Metode Simple
Additive Weighting (SAW)

Peneliti (1) Etika Wahyu Perdani, (2) Agus Suryanto, (3) Riana Defi M.P, (4) Sri Sukamta
(2014)
Rumusan  Bagaimana membangun sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk
Masalah penerimaan siswa baru di SMK Negeri 2 Magelang berbasis web dengan
menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan dari SMK Negeri 2 Magelang
 Apakah penggunaan website SPK Penerimaan Siswa Baru dapat memudahkan
proses penerimaan siswa baru serta memberikan hasil yang lebih akurat
daripada menggunakan Excel
Tujuan  Membangun sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penerimaan
Penelitian siswa baru di SMK Negeri 2 Magelang berbasis web dengan menggunakan
metode SAW (Simple Additive Weighting) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
dari SMK Negeri 2 Magelang,
 Mengetahui penggunaan website SPK Penerimaan Siswa Baru dapat
memudahkan proses penerimaan siswa baru serta dapat memberikan hasil yang
lebih akurat daripada menggunakan Excel
Kriteria yang  Nilai UN, Nilai Prestasi, Tes Khusus, Asal Sekolah, Nilai Lingkungan, Nilai
digunakan Kemaslahatan
Deskripsi Hasil analisis dengan menggunakan metode PIECES (Performance, Information,
Economic, Control, Efficiency And Service) menghasilkan kesimpulan bahwa semua
aspek cukup layak apabila diimplementasikan. Sistem ini mampu memberikan hasil
yang lebih baik daripada menggunakan Excel karena sistem ini lebih terstruktur
dan sistematis, serta keakuratannya dengan nilai data lima angka desimal
dibelakang koma yang dapat digunakan untuk meminimalisir adanya kesamaan
dalam perhitungan hasil akhir pendaftar. Dengan menggunakan sistem ini akan
lebih menghemat waktu dan biaya serta mengefisienkan sumber daya yang ada di
Judul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Di Sma
Negeri 2 Pemalang Dengan Metode Simple Additive Weighting
Peneliti Didik Pambudi (2017)
Rumusan  Bagaimana membuat aplikasi dari sistem pendaftaran siswa
Masalah
baru dengan metode Simple Additive Weighting.

Tujuan  Untuk mempermudah kinerja Panitia penerimaan siswa baru


Penelitian
dalam memberikan keputusan diterima atau tidaknya calon
siswa.
 Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan dapat
mengurangi kesalahan dalam mengambil suatu keputusan
Kriteria yang  Nilai Ujian Nasional, Nilai Ujian Sekolah, Prestasi Akademik,
digunakan
Prestasi Non Akademik, Tempat Tinggal
Deskripsi Sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru di SMA
Negeri 2 Pemalang diharapkan membantu dalam meningkatkan
kualitas penilaian proses penerimaan siswa baru dan mengurangi
kesalahan – kesalahan yang dilakukan sebelum adanya sistem
pendukung keputusan ini. setelah dilakukan perhitungan
menggunakan metode SAW menghasilkan akurasi yang sangat
tinggi. Siswa yang tersisih dengan menggunakan perhitungan
metode SAW sama dengan siswa tersisih pada data sebenarnya
Judul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru
Menggunakan Metode Saw
Peneliti Febry San Pratama, Wiyli Yustanti (2016)
Rumusan  Berdasarkan hasil data pendaftaran di SMK IPIEMS
Masalah
Surabaya, peminat tahun 2010 sampai 700 pendaftar,
sedangkan kuota di SMK IPIEMS Surabaya waktu itu
hanya sebesar 560 siswa. Disayangkan jika ada
pendaftar yang berpotensi harus tersisihkan, hanya
karena tidak termasuk dalam kuota
Tujuan  Untuk memudahkan pendaftaran di SMK IPEMS dan
Penelitian
penyeleksian siswa baru.
Deskripsi Di SMK IPIEMS Surabaya pendaftaran masih menggunakan
formulir, dan hanya bisa di dapatkan dengan datang ke
sekolah. Setelah pendaftar membeli formulir, pendaftar
langsung mengisi formulir tersebut untuk di kembalikan
ke sekolah. Kemudian data yang ada di formulir, di rekap
kembali ke Microsoft Excel sebagai rekapan database. Hal
ini sangat riskan apabila data yang ditulis kurang
jelas/tidak valid. Serta dirasa kurang ringkas, karena
terdapat 2 kali kerja dalam sistem tersebut. Kemudian
Judul MENENTUKAN PILIHAN SEKOLAH DIDALAM
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DENGAN
MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DAN
K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus: PPDB Online Jenjang
SMP Kota Metro)
Peneliti Toto Andri Puspito (2017)
Rumusan  Bagaiman menentukan pilihan sekolah yang diharapkan dapat
Masalah
membantu dan mempermudah para calon siswa dan Orang
tua/Wali dalammenentukan pilihan sekolah atau sebagai
pendukung dalam membuat keputusan pada saat memilih
pilihan sekolah
Tujuan  Memberikan masukan kepada orang tua untuk memilih
Penelitian
sekolah.
 Mengetahui prediksi siswa untuk menentukan sekolah pilihan.
Kriteria yang  Domisili, Asal sekolah, Gakin, Prestasi, Nilai Ujian Nasional
digunakan
Deskripsi Sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru di SMA
Negeri 2 Pemalang diharapkan membantu dalam meningkatkan
kualitas penilaian proses penerimaan siswa baru dan mengurangi
kesalahan – kesalahan yang dilakukan sebelum adanya sistem
pendukung keputusan ini. setelah dilakukan perhitungan
menggunakan metode SAW menghasilkan akurasi yang sangat
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya akan dijadikan acuan atau pedoman
dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi
pembeda dari penelitian ini dengan penelitan
sebelumnya adalah dari segi metode yang
digunakan, yaitu dengan metode K-NN yang
dikombinasikan dengan metode AHP. Perbedaan
dari kriteria yang digunakan pada penelitian ini
berdasarkan ketetapan dari peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan serta kebijakan dan
ketentuan yang telah dibuat oleh pihak sekolah
seperti Nilai UN, Nilai Akademik, Nilai Prestasi,
Nilai Psikotes sehingga menghasilkan suatu
keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak.
H. Hipotesis

 Berdasarkan kerangka penelitian yang telah


dijelaskan sebelumnya maka hipotesis dari
penelitian ini adalah :
 Diduga dengan metode AHP dan K Nearest
Neigbour yang digunakan sebagai alat untuk
mengukur penerimaan siswa berdasarkan zonasi
dapat dilakukan dengan baik, sehingga
penerimaan peserta didik dapat dilakukan.
 Diduga dengan metode AHP dan K Nearest
Neigbour yang digunakan dapat membatu
Pihak sekolah dalam menyeleksi peserta didik
yang sesuai dengan sistem zonasi dan kriteria
yang digunakan
SELESAI

TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Ade Saputra
(1711600583)
Kriteria yang digunakan :

 Hasil ujian nasional


 Nilai Prestasi
 Hasil Wawancara
 Hasil Tes Kesehatan
 Zonasi
 Sekolah wajib menerima calon peserta didik berdomisili pada radius
terdekat dari sekolah dengan kuota paling sedikit 90 % dari total
jumlah keseluruhan
 Domisili calon peserta didik yang termasuk zonasi didasarkan pada
Kartu Keluarga yang ditertbitkan paling lambat 6 bulan sebelum
pelaksanaan PPDB
 Calon siswa diluar zonasi :
 Melalui jalur prestasi dengan kuota paling banyak 5% dari total jumlah
keseluruhan peserta didik yang diterima
 Alasan perpindahan domisili orang tua/wali atau alasan terjadi bencana
alam/sosial dengan paling banyak 5% dari total keseluruhan siswa yang diterima.
ALUR PENDAFTARAN

Anda mungkin juga menyukai