Anda di halaman 1dari 14

PTK :

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar


Menghitung Volume Prisma Segi
Tiga dan Tabung Lingkaran melalui
Penggunaan Alat Peraga pada
Siswa Kelas VI SD Negeri Rawa
badak Selatan 07, Kecamatan Koja,
Jakarta Utara” ODI SUMANTRI
NIP. 197709142014121001

TEMPAT TUGAS:
SDN RAWA BADAK SELATAN 07
JAKARTA
2022
LATAR BELAKANG DAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Matematika merupakan mata pelajaran yang
melatih anak untuk berpikir rasional, logis, cermat,
jujur dan sistematis. Pola pikir yang demikian
sebagai suatu yang perlu dimiliki siswa sebagai
bekal dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan
matematika dalam kehidupan sehari-hari akan
dapat membantu manusia dalam memecahkan
masalah-masalah kehidupan dalam berbagai
kebutuhan kehidupan.
Diketahui bahwa pada kompetensi dasar Alat peraga yang tepat Tahun Pelajaran
”menghitung volume prisma segitiga untuk menerangkan 2019/2020 hasil belajar
dan tabung lingkaran” dari ulangan ”menghitung volume siswa pada pokok
harian yang dilakukan selama dua kali, prisma segitiga dan tabung bahasan menentukan
hasilnya baru mencapai rata-rata kelas lingkaran” di antaranya volume bangun ruang
56. Hal tersebut masih sangat perlu bentuk prisma dan tabung baru mencapai rata-
diupayakan peningkatannya lingkaran satuan. rata 58 dan pada tahun
2019/2020 baru
mencapai rata-rata
kelas 59.
Identifikasi Masalah

Permasalahan pembelajaran matematika yang


dapat teridentifikasi di SD Negeri Rawa badak
Selatan 07, Kecamatan Koja, Jakarta Utara
adalah sebagai berikut.
1. Matematika masih dianggap sebagai mata
pelajaran yang sulit.
2. Hasil belajar matematika pada semua tingkat
kelas menempati urutan terbawah
dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.
3. Proses pembelajaran matematika belum dapat
menarik perhatian siswa sehingga motivasi
belajar siswa belum terangsang.
4. Kelengkapan media pembelajaran yang ada di
sekolah masih terbatas.
5. Kegiatan pembelajaran masih berlangsung
secara konvensional.
Analisis Masalah

Adapun peneliti tertarik memilih judul


tersebut dengan pertimbangan sebagai
berikut.
1. Peneliti sebagai guru kelas VI SD Negeri
Rawa badak Selatan 07, Kecamatan
Koja, Jakarta Utara merasa perlu untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada
kompetensi dasar tersebut yang nilai rata-
ratanya baru mencapai 56.
2. Peneliti bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar matematika dengan
mengupayakan pengadaan alat peraga
buatan peneliti bersama siswa serta
menggunakannya dengan tepat dan
optimal.
Rumusan Masalah

Sesuai dengan paparan tersebut di atas,


maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut: “Apakah penggunaan
alat peraga prisma segi tiga dan tabung
lingkaran satuan dapat meningkatkan
hasil belajar menghitung volume prisma
segi tiga dan tabung lingkaran pada
siswa kelas VI SD Negeri Rawa badak
Selatan 07, Kecamatan Koja, Jakarta
Utara?”.
KAJIAN PUSTAKA

Belajar pada dasarnya adalah berusaha


mendapatkan sesuatu kepandaian
(Poerwadarminta,1988:108). Suryabrata
(1984:249) menyatakan bahwa kegiatan
belajar mencakup tiga hal yaitu: a)
membawa perubahan, b) terjadi karena
didapatkan kecakapan baru, dan c) terjadi
karena ada upaya.

Loster D. Crow and Crow menyatakan bahwa


belajar adalah perbuatan untuk memperoleh
kebiasaan, ilmu pengetahuan dan berbagai sikap
(Kasijan, 1984:16). Sedangkan menurut istilah
populer bahwa pengertian belajar adalah proses
perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai
bentuk pengalaman-pengalaman atau praktik
(David R, 1996:2).
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

Subjek Penelitian
1. Lokasi yang dipilih untuk subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VI SD Negeri Rawa badak Selatan 07
Kecamatan Koja Jakarta Utara Tahun Pelajaran 2019 –
2020 dengan jumlah siswa sebanyak 38 siswa yang
terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
Kelas VI SD Negeri Rawa badak Selatan 07, Kecamatan
Koja, Jakarta Utara ini merupakan tempat tugas peneliti.
2. Tempat Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas ini di
laksankaan di Kelas VI SD Negeri Rawa badak Selatan
07, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Tahun Pelajaran
2019 – 2020. Pemilihan sekolah ini bertujuan untuk
Meningkatkan hasil belajar menghitung volume Prisma
Segi Tiga dan Tabung Lingkaran melalui Penggunaan
Alat Peraga.
3. Waktu Penelitian Waktu penelitian terdiri atas dua
siklus dengan masing-masing terdiri atas satu
pertemuan.
Bagan PTK

Gambar 3.1 Bagan rancangan pelaksanaan PTK model spiral


(Suharsimi Arikunto, 2006:74)
Siklus 1
Berdasarkan hasil Observasi pada proses pembelajaran siklus I, dari data siswa
yang mendapat nilai (26 – 34) sebanyak 1 siswa, dan siswa yang mendapat nilai (35 –
45) sebanyak 6 siswa serta yang mendapat nilai (46 – 55) sebanyak 8 siswa, (56 – 64)
sebanyak 5 siswa. Siswa yang mempunyai nilai diatas KKM sebanyak 18 orang
sebesar 47,36 % dan yang mempunyai nilai dibawah KKM sebanyak 20 siswa atau
52,63%. Oleh karena itu, guru melaksanakan perbaikan pembelajaran pada materi
menghitung volume prisma segi tiga dan tabung lingkaran melalui penggunaan alat
peraga pada siswa Kelas VI SDN Rawabadak Selatan 07, Kecamatan Koja, Jakarta
Utara.
Siklus II

Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran siklus II, terlihat


bahwa semua siswa memperhatikan penjelasan guru dan sangat aktif dalam
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hal tersebut dikarenakan guru sudah
menggunakan media pembelajaran dan alat peraga dalam pembelajaran
menghitung volume prisma segi tiga dan tabung lingkaran di Kelas VI SDN
Rawabadak Selatan 07, Kecamatan Koja, Jakarta Utara tahun Pelajaran 2019 –
2020. Hasil pembelajaran yang diperoleh siswapun meningkat dibangdingkan
dengan pencapaian nilai hasil belajar pada siklus I yatiu nilai di bawah KKM
menurut drastis yaitu 5%, dan 95% siswa mendapatkan nilai diatas Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), dimana KKM untuk mata pelajaran Matematika
adalah 65. Oleh karena itu, guru tidak melaksanakan pembelajaran lagi
Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil analisis data yang


diperoleh dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika
pada siswa kelas VI SDN Rawabadak Selatan 07 dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:

1. Terjadi peningkatan prestasi pembelajaran dari siklus I yang


memperoleh rata-rata nilai sebesar 61,58 menjadi 80,00 pada
siklus II yang berarti terjadi peningkatan sebesar 18,42.

2. Proses pembelajaran pada siklus I yang berlangsung kaku dan


canggung telah berkembang jauh lebih baik pada siklus II dan
siswa menyatakan lebih senang.
Saran Tindak Lanjut
Saran tindak lanjut yang dapat disampaikan pada akhir laporan ini adalah sebagai berikut.

1. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang dapat mengait-kan konsep ilmu dengan kenyataan
yang terdapat di sekitar siswa. Oleh karena itu, pembelajaran matematika pada kompetensi dasar ”menghitung
volume prisma segitiga dan tabung lingkaran” sebaiknya menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual
dengan memfokuskan pada penggunaan alat peraga sebagai bentuk pemodelan.

2. Penggunaan alat peraga (media pembelajaran) dalam matematika memiliki nilai strategis bagi peningkatan
motivasi dan pemahaman belajar siswa. Oleh karena itu, pengadaan alat peraga atau media pembelajaran ini
seharusnya menjadi perhatian yang sungguh-sungguh dari guru pengajar sehingga konsep-konsep abstrak dalam
matematika dapat menjadi konkret.

3. Pendekatan pembelajaran kontekstual dapat pula dicoba untuk diterapkan pada kompetensi dasar lainnya sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Permana, T. (2008). Bersahabat dengan Matematika untuk Kelas VI Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Simanjutak, L. (1999). Metode Mengajar Matematika I. Jakarta: Rineka Cipta.
Poerwadarminta, (1988). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Rustiyah NK. (1995). Masalah-Masalah Keguruan. Jakarta: Bumi Aksara.
Saepudin, A., Babudin, Mulyadi, D., Adang. (2009). Gemar Belajar Matematika 6 : Untuk SD/MI kelas VI
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Supriyono, W. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Wiriatmadja, R. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai