TEMPAT TUGAS:
SDN RAWA BADAK SELATAN 07
JAKARTA
2022
LATAR BELAKANG DAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Matematika merupakan mata pelajaran yang
melatih anak untuk berpikir rasional, logis, cermat,
jujur dan sistematis. Pola pikir yang demikian
sebagai suatu yang perlu dimiliki siswa sebagai
bekal dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan
matematika dalam kehidupan sehari-hari akan
dapat membantu manusia dalam memecahkan
masalah-masalah kehidupan dalam berbagai
kebutuhan kehidupan.
Diketahui bahwa pada kompetensi dasar Alat peraga yang tepat Tahun Pelajaran
”menghitung volume prisma segitiga untuk menerangkan 2019/2020 hasil belajar
dan tabung lingkaran” dari ulangan ”menghitung volume siswa pada pokok
harian yang dilakukan selama dua kali, prisma segitiga dan tabung bahasan menentukan
hasilnya baru mencapai rata-rata kelas lingkaran” di antaranya volume bangun ruang
56. Hal tersebut masih sangat perlu bentuk prisma dan tabung baru mencapai rata-
diupayakan peningkatannya lingkaran satuan. rata 58 dan pada tahun
2019/2020 baru
mencapai rata-rata
kelas 59.
Identifikasi Masalah
Subjek Penelitian
1. Lokasi yang dipilih untuk subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VI SD Negeri Rawa badak Selatan 07
Kecamatan Koja Jakarta Utara Tahun Pelajaran 2019 –
2020 dengan jumlah siswa sebanyak 38 siswa yang
terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
Kelas VI SD Negeri Rawa badak Selatan 07, Kecamatan
Koja, Jakarta Utara ini merupakan tempat tugas peneliti.
2. Tempat Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas ini di
laksankaan di Kelas VI SD Negeri Rawa badak Selatan
07, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Tahun Pelajaran
2019 – 2020. Pemilihan sekolah ini bertujuan untuk
Meningkatkan hasil belajar menghitung volume Prisma
Segi Tiga dan Tabung Lingkaran melalui Penggunaan
Alat Peraga.
3. Waktu Penelitian Waktu penelitian terdiri atas dua
siklus dengan masing-masing terdiri atas satu
pertemuan.
Bagan PTK
1. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang dapat mengait-kan konsep ilmu dengan kenyataan
yang terdapat di sekitar siswa. Oleh karena itu, pembelajaran matematika pada kompetensi dasar ”menghitung
volume prisma segitiga dan tabung lingkaran” sebaiknya menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual
dengan memfokuskan pada penggunaan alat peraga sebagai bentuk pemodelan.
2. Penggunaan alat peraga (media pembelajaran) dalam matematika memiliki nilai strategis bagi peningkatan
motivasi dan pemahaman belajar siswa. Oleh karena itu, pengadaan alat peraga atau media pembelajaran ini
seharusnya menjadi perhatian yang sungguh-sungguh dari guru pengajar sehingga konsep-konsep abstrak dalam
matematika dapat menjadi konkret.
3. Pendekatan pembelajaran kontekstual dapat pula dicoba untuk diterapkan pada kompetensi dasar lainnya sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Permana, T. (2008). Bersahabat dengan Matematika untuk Kelas VI Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Simanjutak, L. (1999). Metode Mengajar Matematika I. Jakarta: Rineka Cipta.
Poerwadarminta, (1988). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Rustiyah NK. (1995). Masalah-Masalah Keguruan. Jakarta: Bumi Aksara.
Saepudin, A., Babudin, Mulyadi, D., Adang. (2009). Gemar Belajar Matematika 6 : Untuk SD/MI kelas VI
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Supriyono, W. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Wiriatmadja, R. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Terimakasih