Anda di halaman 1dari 7

JUARA SD : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar

Volume 2 Nomor 2 Juli Tahun 2023

Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dalam


Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Kelas IV UPT SD Negeri 4
Massepe Kabupaten Sidrap

Lukman1, Nurul Hidayah Ilyas2, Wawan Krismanto3


1, 2, 3
Universitas Negeri Makassar
Email: 1lukman7805@unm.ac.id
2
nurulh2501@gmail.com
3
wawan.krismanto@unm.ac.id

Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa
kelas IV UPT SD Negeri 4 Massepe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan proses dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran
realistic mathematics education. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Subjek penelitian ini yakni guru dan siswa kelas IV berjumlah 18 siswa
yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan yakni observasi, tes dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan
tiga siklus. Setelah diterapkan model pembelajaran realistic mathematics education
(RME), proses belajar meningkat dari kualifikasi cukup (C) di siklus I dan II,
meningkat menjadi baik (B) di siklus III. Setelah diterapkan RME nampak terjadi
perubahan proses pembelajaran yaitu perubahan aktivitas pada siswa. Perubahan
tersebut terlihat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa menjadi lebih
aktif, dan interaksi yang terjalin dengan baik. Adanya perubahan proses pembela-
jaran tersebut mendorong pada peningkatan hasil belajar siswa, dari kualifikasi ku-
rang pada siklus I, cukup siklus II, menjadi baik di siklus III. Kesimpulan adalah
penerapan model pembelajaran realistic Mathematics Education (RME) dapat
meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika di ke-
las IV UPT SD Negeri 4 Massepe Kabupaten Sidrap.

Kata kunci: Model Pembelajaran, Realistic Mathematics education, Proses Belajar,


Hasil Belajar

PENDAHULUAN Namun hingga saat ini hampir semua anak


Matematika merupakan salah satu mata beranggapan bahwa belajar matematika adalah
pelajaran yang diajarkan di lembaga pendidikan yang paling sulit untuk dipahami. Hal ini sesuai
dan merupakan faktor penting dalam dengan peraturan Permendikbud No. 58 tahun
peningkatan mutu pendidikan (Asih, 2020). 2014.
Matematika memiliki peran penting dalam Pembelajaran matematika berkembang
mengembangkan kemampuan siswa dalam pesat di dunia pendidikan saat ini dan berperan
menghitung, mengukur, menemukan, dan penting dalam mencetak SDM yang berkualitas.
menerapkan rumus matematika yang relevan Alasanya karena matematika merupakan ilmu
dengan pemahaman konsep dalam kehidupan yang terkait dengan penalaran dan pola pikir
sehari-hari. (Lukman et al., 2021). Lebih lanjut manusia. Faot (2021) menyatakan bahwa ma-
Khotimah & As’ad, (2020) mengemukakan bahwa tematika sering kali dianggap sebagai pelajaran
matematika dapat membantu siswa memecahkan yang membosankan, kurang menarik, dan sulit
masalah kehidupan sehari-hari, dan matematika dipahami. Oleh karena itu, keterlibatan dan
juga merupakan cara berpikir yang logis dan jelas. partisipasi siswa secara penuh sangat penting agar

343
Juara SD: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar
e-ISSN : 2830-3164

tujuan pembelajaran tercapai. Tingkat pemahaman nyata. Realistic Mathematics Education (RME)
dan hasil belajar siswa sangat ditentukan oleh merupakan alternatif model pembelajaran yang
kegiatan belajar yang optimal dan aktif. dirancang untuk meningkatkan hasil belajar siswa
Sejalan dengan itu, hasil belajar dalam belajar matematika dan menyadarkan
merupakan segala sesuatu yang didapatkan siswa akan manfaat matematika yang dipela-
siswa dari proses pembelajaran (Israwaty et al., jarinya. Menurut Fathurrohman (2015)
2020). Sedangkan menurut Krismanto (2015) mengemukakan bahwa Realistic Mathematics
bahwa belajar adalah proses aktif siswa dalam Education (RME) adalah model pembelajaran
mengkontruksi makna entah teks, dialog, pen- yang menawarkan kesempatan kepada siswa un-
galaman fisis, dan sebagainya. tuk mengeksplorasi dan memahami konsep ma-
Berdasarkan observasi awal dengan tematika melalui suatu masalah dalam situasi
guru kelas IV UPT SD Negeri 4 Massepe dunia nyata. Hal ini untuk memastikan bahwa
ditemukan fakta masalah yang menunjukkan pembelajaran bermakna bagi siswa.
rendahnya hasil belajar matematika pada siswa. Penelitian tentang model pembelajaran
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh Realistic Mathematics Education (RME)
faktor guru dan siswa. Adapun faktor dari guru terhadap hasil belajar sudah pernah diteliti.
yaitu guru kurang melibatkan siswa berpartisipasi Diantara penelitian tersebut adalah penelitian
dalam pembelajaran karena guru lebih condong yang dilakukan oleh Astuti, (2018) menunjukkan
menggunakan model pembelajaran yang terpusat bahwa penerapan Realistic Mathematics
pada guru. Guru masih kurang menerapkan mod- Education (RME) dapat meningkatkan hasil
el pembelajaran bervariasi sesuai gaya belajar belajar matematika siswa kelas VI SDIT
siswa. Guru kurang menggunakan media pem- Raudhaturrahmah Pekanbaru. Sejalan dengan
belajarn yang menarik dan konkret dalam pem- penelitian yang dilakukan oleh Eganovita et al.
belajaran. Adapun faktor dari siswa yaitu siswa (2022) juga menyimpulkan bahwa penerapan
kurang antusias dalam proses pembelajaran. RME mampu meningkatkan hasil belajar siswa
Siswa kurang memahami materi dikarenakan kelas V dalam pembelajaran matematika pada
tidak aktif dalam pembelajaran. Siswa kurang materi volume. Penelitian serupa juga pernah
percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya dilakukan oleh Mukhtar (2021) menyimpulkan
dan menganggap materi matematika adalah pela- bahwa bentuk pembelajaran dengan Realistic
jaran yang sulit. Mathematic Education (RME) terhadap operasi
Berdasarkan data yang diperoleh dari guru hitung campuran dapat meningkatkan hasil
terlihat bahwa hasil belajar matematika siswa masih belajar siswa.
rendah, dimana sebagian besar siswa belum Berdasarkan uraian tersebut dapat
mencapai SKBM. Bukti dari hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan Realistic
ditemukan dalam nilai rata-rata ulangan harian Mathematics Education (RME) akan berpotensi
matematika kelas IV di UPT SD Negeri 4 Massepe meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan
dari 18 siswa adalah 62 sedangkan nilai Standar demikian dilakukan penelitian dengan judul:
Ketuntasan Belajar Minimum (SKBM) yang Penerapan Model Pembelajaran Realistic
ditetapkan oleh sekolah adalah 75. Oleh karena itu, Mathematics Education (RME) dalam
diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di Kelas
hasil belajar matematika siswa dengan memberikan IV UPT SD Negeri 4 Massepe Kabupaten Sidrap.
solusi dalam bentuk model pembelajaran yang
sesuai dengan kegiatan dan tujuan pembelajaran. METODE PENELITIAN
Selain itu, perlu upaya menjadikan matematika Pendekatan yang digunakan pada
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa me- penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Jenis
lalui pembelajaran yang relevan dengan kehidupan penelitian yang digunakan adalah penelitian
sehari-hari, dengan demikian dapat meningkatkan tindakan kelas (PTK) yang memiliki tujuan
hasil belajar siswa. untuk meningkatkan hasil belajar matematika
Upaya untuk memfasilitasi pembelajaran di kelas IV UPT SD Negeri 4 Massepe. PTK
yang relevan dan meningkatkan hasil belajar ma- yaitu studi yang dilakukan oleh pendidik kelas
tematika siswa adalah dengan penggunaan model atau sekolah tempat yang mereka ajar dengan
pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan berfokus pada penyelesaian ataupun

244
Vol, 2. No, 2. Tahun 2023

peningkatan proses pembelajaran dan praktik terbiasa dengan model pembelajaran yang
(Aqib & Chotibuddin, 2018). Jadi dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas
dikatakan bahwa PTK merupakan jenis Pada hasil tes akhir siswa di siklus I
penelitian yang dilakukan di dalam kelas menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil bela-
dengan melakukan tindakan tertentu untuk jar siswa dari 18 orang siswa terdapat 6 orang
meningkatkan proses belajar dan mencapai siswa yang dikategorikan tuntas karena telah
hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya. mencapai SKBM yaitu 75 sedangkan 12 orang
Penelitian ini dilaksanakan di kelas siswa yang dikategorikan tidak tuntas, se-
IV UPT SD Negeri 4 Massepe Kabupaten hingga diperoleh data rata-rata nilai hasil tes
Sidrap pada semester genap tahun ajaran siswa pada siklus I yaitu 65. Situasi ini terjadi
2022/2023 dengan subjek penelitian yakni karena masih ada kekurangan-kekurangan
guru dan siswa dengan jumlah 18 orang yang tertentu, seperti beberapa siswa yang tidak
terdiri dari 12 perempuan dan 6 laki-laki. memberikan perhatian yang cukup pada
Penelitian tindakan kelas ini terdiri penjelasan guru, dan guru sendiri yang belum
dari 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat memberikan perhatian yang memadai kepada
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, siswa yang memiliki kemampuan di bawah
observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan rata-rata sehingga beberapa siswa masih
data yang digunakan yaitu observasi, tes dan mendapatkan nilai di bawah Kriteria
dokumentasi. Adapun indikator keberhasilan Ketuntasan Minimal (KKM).
terdiri dari indikator keberhasilan proses dan Berdasarkan hasil observasi, tes
indikator keberhasilan hasil. Penelitian ini evaluasi akhir siklus I yang telah dilakukan
dikatakan berhasil apabila mencapai taraf dan hasil refleksi kegiatan pembelajaran pada
keberhasilan 76%. siklus I belum tercapai sesuai indikator
keberhasilan, maka penelitian dilanjutkan ke
HASIL DAN PEMBAHASAN siklus berikutnya dengan memperbaiki hal-hal
berikut: guru perlu mempersiapkan siswa agar
Hasil dapat memulai proses belajar dengan lebih
Siklus I
baik, termasuk membangkitkan keberanian
Pada siklus I dilaksanakan pada
siswa dalam mengemukakan pendapat. Selain
tanggal 4 Mei 2023 dimulai pukul 08.00 –
itu, guru juga harus lebih jelas dalam men-
09.10 wita dengan alokasi waktu 2 x 35 menit
jelaskan materi pelajaran sesuai dengan pen-
yang dihadiri 18 siswa.
dekatan RME. Segala kekurangan yang teri-
Pelaksanaan proses siklus I pada ob-
dentifikasi pada siklus I akan diperbaiki dalam
servasi guru dan siswa masing-masing belum
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
mencapai taraf keberhasilan dengan kualifi-
pada siklus II.
kasi cukup (C). Dari hasil observasi dengan
menerapkan model pembelajaran realistic
Siklus II
mathematics education aspek guru pada siklus
Pelaksanaan tindakan pada siklus II
I menunjukkan bahwa indikator yang ter-
dilaksanakan pada hari senin tanggal 8 mei
laksana hanya 15 dari 21 dengan persentase
2023 dimulai pukul 08.00 – 09.10 WITA
71% hingga terlaksana dalam kategori (C).
dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang
Sedangkan pada observasi aspek siswa pada
dihadiri oleh 17 siswa.
siklus I sebesar 66% hingga terlaksana dalam
Adapun pelaksanaan proses siklus II
kategori (C), ini berarti pada observasi aspek
pada observasi guru telah mencapai taraf
guru dan siswa belum mencapai indikator
keberhasilan dengan kualifikasi baik (B) dan
keberhasilan yang diharapkan. Hal ini terjadi
observasi siswa belum mencapai taraf keber-
karena masih ada beberapa kelemahan yaitu
hasilan dengan kualifikasi cukup (C). Dari hasil
guru kurang memiliki ketegasan dalam
observasi dengan menerapkan model pembela-
menjaga kondisi kelas, mereka masih perlu
jaran realistic mathematics education aspek
meningkatkan kemampuan dalam mendorong
guru pada siklus II menunjukkan bahwa indi-
siswa untuk berani bertanya mengenai hal-hal
kator yang terlaksana hanya 18 dari 21 dengan
yang belum jelas, dan tingkat semangat siswa
persentase 86% hingga terlaksana dalam kuali-
masih tergolong rendah karena mereka belum
fikasi (B). Sedangkan pada observasi aspek

245
Juara SD: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar
e-ISSN : 2830-3164

siswa pada siklus II sebesar 73% hingga ter- dangkan pada observasi aspek siswa pada si-
laksana dalam kategori (C), ini berarti pada klus II sebesar 73% meningkat menjadi 80%
observasi aspek siswa belum mencapai indi- terlaksana dalam kategori (B) pada siklus III.
kator keberhasilan yang diharapkan. Hal ini Hal ini berarti, persentase pencapaian observasi
terjadi karena masih ada beberapa kelemahan aspek siswa dengan menerapkan model pem-
yaitu masih ada beberapa siswa yang belum belajaran realistic mathematic education telah
begitu paham dengan pengukuran sudut. mencapai indikator keberhasilan yang di-
Terbukti ketika siswa diminta mengukur sudut, harapkan.
masih ada siswa yang salah dalam mengukur Pada hasil tes akhir siswa di siklus III
sudut. menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar
Data hasil tes akhir siswa pada siklus siswa terjadi peningkatan, dari 16 orang siswa
II menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil terdapat 13 orang siswa yang dikategorikan
belajar siswa dari 17 orang siswa terdapat 11 tuntas karena telah mencapai SKBM yaitu 75
orang siswa yang dikategorikan tuntas karena sedangkan 3 orang siswa yang dikategorikan
telah mencapai SKBM yaitu 75 sedangkan 6 tidak tuntas, sehingga diperoleh data rata-rata
orang siswa yang dikategorikan tidak tuntas, nilai hasil tes siswa pada siklus III yaitu 85.
sehingga diperoleh data rata-rata nilai hasil tes Dari banyaknya data yang disajikan,
siswa pada siklus II yaitu 77. Hal ini terjadi dapat disimpulakan bahwa dalam pelaksanaan
karena masih ada beberapa kelemahan yaitu siklus III, indikator keberhasilan yang
beberapa siswa masih belum begitu paham ditetapkan telah tercapai. Terjadi peningkatan
mengenai konsep mencari besar sudut. Ketika signifikant dalam proses belajar dan hasil
disuruh mengerjakan tugas, masih ada yang belajar siswa. Hal ini terlihat dari respon positif
salah dalam mencari besar sudut benda. siswa dalam mengikuti pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi, tes matematika dengan model pembelajaran RME,
evaluasi akhir pada siklus II, dan melakukan serta peningkatan nilai tes evaluasi yang
refleksi terhadap kegiatan pembelajaran pada diberikan kepada siswa. Dengan ini penelitian
siklus tersebut, ditemukan bahwa tujuan yang tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya
ditetapkan belum tercapai sesuai dengan atau dengan kata lain penelitian diberhenti-
indikator keberhasilan yang telah ditentukan. kan. Meskipun masih ada yang perlu diper-
Oleh karena itu, penelitian akan dilanjutkan hatikan oleh peneliti dalam proses pembela-
ke siklus berikutnya dengan melakukan jaran seperti lebih tegas terhadap siswa,
perbaikan terhadap kekurangan yang ada. penguasaan kelas juga perlu ditingkatkan.
Seperti pada pertemuan berikutnya guru ha-
rus menjelaskan materi dan memperbanyak Pembahasan
contoh sudut yang ada disekitar, serta me- Penelitian ini menerapkan model
mahamkan lebih baik lagi kepada siswa. pembelajaran realistic mathematic education
yang dilaksanakan dalam 3 siklus yang terdiri
Siklus III
dari siklus I, siklus II dan siklus III. Adapun
Pelaksanaan tindakan pada siklus III
subjek penelitian yaitu siswa kelas IV UPT SD
dilaksanakan pada hari kamis tanggal 11 mei
Negeri 4 Massepe Kabupaten Sidrap yang
2023 dimulai pukul 08.00 – 09.10 WITA
terdiri dari 18 siswa dengan rincian 6 laki-laki
dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang
dan 12 perempuan. Penelitian ini dimaksudkan
dihadiri oleh 16 siswa.
untuk mengetahui keberhasilan proses dan
Pelaksanaan proses siklus III pada ob-
hasil model pembelajaran realistic mathematics
servasi guru dan siswa menunjukkan pening-
education yang diterapkan dalam meningkatkan
katan. Pada siklus II observasi aspek guru
hasil belajar siswa pada pembelajaran matemat-
sebesar 86% meningkat menjadi 90% pada
ika. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
siklus III terlaksana dalam kategori (B). Hal ini
sesuai prosedur penelitian yaitu tahap
berarti, persentase pencapaian observasi aspek
perencanaan, pelaksanaan, tahap pengamatan,
guru dengan menerapkan model pembelajaran
dan tahap refleksi.
realistic mathematic education telah mencapai
Dalam penerapan model realistic
indikator keberhasilan yang diharapkan. Se-
mathematics education (RME), proses pem-

246
Vol, 2. No, 2. Tahun 2023

belajaran dapat optimal dengan tingkat erampilan proses yaitu memberikan kesempatan
partisipasi siswa yang lebih tinggi akan atau menciptakan peluang bagi siswa untuk aktif
berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar. Sesuai pula dengan pendapat Cipta &
belajar siswayang pada akhirnya akan Haq (2021) RME mengedepankan peran guru
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. sebagai fasilitator dan motivator dalam proses
Hasil belajar tersebut dapat diketahui setelah pembelajaran, yang memberikan kesempatan
diadakan tes evaluasi. Peneliti melakaukan kepada siswa untuk berperan aktif dan menjadi
pengamatan awal selama pembelajaran pemeran utama karena siswa dapat membangun
matematika di kelas IV UPT SD Negeri 4 pengetahuan dasar melalui pemahaman yang
Massepe Kabupaten Sidrap. Pada observasi diperoleh dari pembelajaran, baik secara
tersebut, ditemukan bahwa guru individu maupun dalam kelompok.
menggunakan metode ceramah namun Interaksi yang terjalin dengan baik ter-
sebagian besar siswa tidak memberikan lihat dari siswa bekerja sama teman kelompoknya
perhatian pada penjelasan guru. dan rasa senang dalam menerima pelajaran ter-
Pada siklus I, II, dan III diterapkan bukti siswa dapat menyebutkan contoh-contoh
model pembelajaran realistic mathematic edu- sudut yang ada disekitar mereka. Hal ini sesuai
cation. Dengan menunjukkan kedekatan dengan teori yang dikemukakan oleh Aprilianto
matematika dengan siswa & Sutarni (2023) bahwa dalam RME, setiap
permasalahan-permasalahan yang mudah siswa dilibatkan dalam berbagi persepsi,
dimengerti siswa diberikan pada awal melakukan diskusi kelompok untuk saling
pembelajaran. Alat peraga berupa benda-benda bertukar pikiran, dan mendapatkan konsep
nyata yang dekat dengan siswa digunakan da- matematika baru melalui pemecahan masalah.
lam menyelesaikan permasalahan tersebut, Berdasarkan beberapa penjelasan di
seperti media jam, penjepit kertas, penjepit baju, atas, bahwa penelitian tindakan kelas yang telah
gunting, buku, dan sebagainya. dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar ma-
Guru memberikan kesempatan bagi tematika siswa kelas IV UPT SD Negeri 4
siswa secara mandiri menemukan konsep Massepe melalui model pembelajaran realistic
matematika melalui kegatan diskusi kelompok mathematic education (RME). Hal tersebut
sehingga siswa dapat berlatih dalam dibuktikan dengan adanya peningkatan pada
menyampaikan pendapat dan bekerja sama. setiap siklus.
Dengan melakukan kegiatan diskusi secara rutin
dapat mendorong partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran. Prinsip ini sejalan dengan teori
SIMPULAN DAN SARAN
Ginanjar (2018) yang menyatakan bahwa Simpulan
pengamatan merupakan hal penting dan menjadi Berdasarkan rumusan masalah melalui
dasar dalam membimbing proses belajar. Oleh pelaksanaan penelitian pada pemaparan data dan
karena itu, dalam pembelajaran disarankan agar pembahasan hasil penelitian maka dapat disim-
siswa mengalami sendiri dan terlibat langsung pulkan bahwa:
secara realistis dengan objek yang sedang 1. Penerapan model pembelajaran realistic
dipelajari. mathematics education (RME) dapat
Setelah diterapkan model RME, te- meningkatkan proses belajar siswa. Hal ini
lah menunjukkan perubahan pada aktivitas ditandai dengan adanya perubahan pada
belajar siswa. Perubahan tersebut terlihat siswa proses pembelajaran berupa peningkatan
antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal proses belajar dari kualifikasi cukup (C) di
ini sesuai pendapat Haqina et al. (2022) siklus I dan II, meningkat menjadi baik (B)
bahwa model RME membuat siswa lebih di siklus III. Setelah diterapkan RME nam-
antusias dalam belajar dengan menggunakan pak terjadi perubahan proses pembelajaran
permasalahan kontekstual yang dipecahkan yaitu perubahan aktivitas siswa. Perubahan
bersama-sama dalam diskusi kelompok. tersebut terlihat siswa antusias dalam
Selain antusias siswa, siswa juga mengikuti pembelajaran, siswa menjadi
menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, hal ini lebih aktif, dan interaksi yang terjalin dengan
sesuai dengan pendapat Widayati & Muaddab baik. Adanya perubahan proses pembelaja-
(2018) bahwa RME menekankan pada ket-

247
Juara SD: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar
e-ISSN : 2830-3164

ran tersebut mendorong pada peningkatan Skill and Creativity Journal, 2(2), 103–110.
hasil belajar siswa. Astuti. (2018). Penerapan Realistic Mathematic
2. Penerapan model realistic mathematics Education (Rme) Meningkatkan Hasil
education (RME) dapat meningkatkan hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD.
belajar siswa karena adanya perubahan Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan
proses pembelajaran yang mendorong pada Matematika, 1(1), 49–61.
peningkatan hasil belajar siswa, dari kuali- Cipta, H., & Haq, I. N. (2021). Pendekatan
fikasi kurang (K) pada siklus I, cukup (C) realistic Mathematicss Education Sebagai
pada siklus II, menjadi baik (B) di siklus III. Solusi Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Saran Sekolah Dasar Pada Materi Bangun Datar
Adapun saran yang dianggap perlu Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Jurnal
dikemukakan berdasarkan pembahasan dalam Pedagogik, IX(2), 61–71.
perbaikan pembelajaran ini adalah: Eganovita, E. R., Chasantun, F., & Pradana, L.
1. Bagi guru, sebaiknya dapat menggunakan nico. (2022). Penerapan Realistic
model pembelajaran seperti Realistic Mathematic Education ( RME ) Dalam
Mathematics Education (RME), karena Rangka Meningkatkan Hasil Belajar
dengan menggunakan model pembelajaran Matematika Siswa. Prosiding Konferensi
ini dalam pembelajaran matematika, siswa Ilmiah Dasar, 3(1), 282–287.
cenderung lebih bersemangat dan aktif un- Faot, I. Y. (2021). Teachers Creativity In
tuk mengikuti pembelajaran yang disam- Designing Teaching Aids To Improve
paikan dan akan berpengaruh pada hasil Students Learning Outcomes At Grade IV
belajarnya. Karena RME perlu SD Inpres Tobu. Jurnal Pendidikan Guru
menggunakan benda nyata, maka guru Sekolah Dasar, 10(2), 330–338.
disarankan harus jeli dan kreatif dalam Fathurrohman, M. (2015). Model-Model
menyediakan benda yang terkait dengan Pembelajaran Inovatif Alternatif Desain
materi yang akan dipelajari. Pembelajaran yang Menyenangkan.
2. Bagi peneliti berikutnya agar lebih Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
mengembangkan penelitian dalam men- Ginanjar, D. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar
erapkan model pembelajaran realistic Matematika Melalui Pembelajaran
mathematic education (RME) sebagai Matematika Realistik Pada Siswa Kelas V.
langkah konkrit untuk meningkatkan hasil Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
belajar siswa bahkan meningkatkan seman- 7(15).
gat dan antusias siswa dalam belajar. Haqina, F., Turmuzi, M., & Saputra, H. H. (2022).
Disarankan juga meneliti dengan variabel Pengaruh Model P embelajaran Realistic
lain seperti minat, keaktifan, aktivitas belajar. Mathematics Education ( RME ) terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V
DAFTAR RUJUKAN SDN 6 Cakranegara Tahun 2020/2021.
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(1).
Aprilianto, M. F., & Sutarni, S. (2023). https://doi.org/10.29303/jipp.v7i1.453
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Israwaty, I., Fajar, & Muliasari, V. (2020).
dengan Pembelajaran Matematika Berbasis Penerapan Pendekatan STEM (Science,
Realistik Mathematic Education (RME) Technology, Engineering, and
pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedi, Mathematics): Experiment Box untuk
7(1), 807–815. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Aqib, Z., & Chotibuddin, M. (2018). Teori dan Materi Macam-macam Gaya di Kelas IV
Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK). UPT SDN 62 Pinrang. Jurnal Publikasi
Yogyakarta: Deepublish. Pendidikan, xx(xx).
Asih, S. K. (2020). Keefektifan Model Khotimah, S. H., & As’ad, M. (2020).
Pembelajaran Realistic Mathematics Pendekatan Pendidikan Matematika
Education ( RME ) Terhadap Kemampuan Realistik Terhadap Hasil Belajar
Pemecahan Masalah Matematika. Thinking Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal

248
Vol, 2. No, 2. Tahun 2023

Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, Pembelajaran Realistic Mathematics


4(3). Education (RME) Untuk Meningkatkan
Krismanto, W. (2015). Meningkatkan Partisipasi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V
dan Interaksi Belajar dengan Penerapan SD Negeri 173 Pekanbaru. Jurnal
Model Learning Communities. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 4(2), 282–296.
Kependidikan, 14(2). Widayati, N. S., & Muaddab, H. (2018). 29
Lukman, Mukhlisa, N., & Mahmud, S. (2021). Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Analisis Motivasi Belajar Matematika Surabaya: Garuda Mas Sejahtera.
Siswa Di Upt SD Negeri Se-Desa Mangki
Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang.
Jurnal Publikasi Pendidikan, XX.
Mukhtar, N. (2021). Penerapan Model

249

Anda mungkin juga menyukai