Pada umumnya
gelendong meiosis
mendistribusikan
kromosom ke sel-sel
anakan tanpa kesalahan.
Namun, terkadang ada
kesalahan yang terjadi,
yang disebut
nondisjunction atau gagal
berpisah
Nondisjusnction Numerik dan Struktural
Nondisjusnction Numerik Nondisjunction Struktural
Nondisjunction Numerik merupakan hilangnya • Delesi : hilangnya material kromosom
atau bertambahnya satu set kromosom yang dari satu utas kromosom tunggal
disebabkan oleh anggota - anggota pasangan • Duplikasi : adanya dua salinan salah
kromosom homolog atau nondisjunction yang satu segmen kromosom pada satu
tidak terpisah dengan benar saat meiosis I atau kromosom.
bisa saja kromatid-kromatid saudara gagal
memisah saat meiosis II, pada kasus kelainan • Inversi : Terjadi perubahan letak atau
non disjunction ini, satu gamet menerima dua
kedudukan gen-gen. Terbagi menjadi
dua, yaitu Parasentrik dan Perisentrik
kromosom dari tipe tersebut.
- Parasentik
• Aneuplodi adalah kondisi kromosomnya
kelebihan atau kekurangan dari tipe - Perisentrik
kromosom. • Translokasi : Pemindahan sebagian
• Poliploidi adalah kelebihan jumlah kromosom
dari segmen kromosom ke kromosom
lainnya.
yang lebih dari sepasang pada semua
kromosom.
Nondisjunction Numerik Aneuploidi Nondisjunction Struktural
Delesi
Duplikasi
Inversi
Inversi Parasentrik
Monosomi
Inversi Perisentrik
Translokasi
Trisomi
Kelainan Genetik
Sindrom Down
Sindrom Down merupakan kelainan genetik yang
diakibatkan oleh nondisjunction. Pada sindrom ini
terjadi trisomi pada anggota kromosom autosom
nomor 21. Sehingga penderita sindrom ini memiliki
kromosom sebanyak 45 kromosom autosom dan 2
kromosom gonosom. Penderita Sindrom Down
rentan terserang leukimia dan penyakit Alzheimer.
Ciri-ciri penderita Sindrom Down :
-Wajah yang khas (mongolism),
-Bertubuh pendek,
-Cacat jantung,
-Rentanan terhadap infeksi pernapasan,
-Keterbelakangan mental.
Sindrom Edward
Sindrom Edward merupakan kelainan genetik yang
diakibatkan oleh nondisjunction. Pada sindrom ini
terjadi trisomi pada anggota kromosom autosom
nomor 18. Sehingga penderita sindrom ini memiliki
kromosom sebanyak 45 kromosom autosom dan 2
kromosom gonosom.
Ciri-ciri penderita Sindrom Edward :
-Memiliki tengkorak yang lonjong
-Lebar bahu yang pendek
-Telinga sedikit kebawah dan tidak wajar
-Peletakan jari tumpang tindih
-Mulut dan wajah kecil
-Kaki rocker bottom
-Tenggorokan sempit
-Overlapping jari-jari.
Sindrom Patau
Sindrom Patau merupakan kelainan genetik yang
diakibatkan oleh nondisjunction. Pada sindrom ini
terjadi trisomi pada anggota kromosom autosom
nomor 13. Sehingga penderita sindrom ini
memiliki kromosom sebanyak 45 kromosom
autosom dan 2 kromosom gonosom.
Ciri-ciri penderita Sindrom Patau :
-Bibir sumbing
-Mata kecil sebelah
-Kepala kecil
-Penyakit jantung bawaan
-Kelebihan jumlah jari.
Sindrom Klinefelter
Sindrom Klinefelter merupakan sindrom yang
diakibatkan oleh nondisjunction. Pada sindrom ini
terjadi trisomi pada kromosom gonosom X.
Sehingga penderita sindrom ini memiliki
kromosom sebanyak 44 kromosom autosom dan
3 kromosom gonosom (XXY). Sindrom ini terjadi
pada pria.
Ciri-ciri penderita Sindrom Klinefelter :
-Pinggul lebih besar dari umumnya
-Pubertas terlambat
-Tumbuh payudara
-Kelainan jantung dan ginjal
Sindrom Turner
Sindrom Turner merupakan sindrom yang
diakibatkan oleh nondisjunction. Pada sindrom ini
terjadi monosomy pada kromosom gonosom.
Sehingga penderita sindrom ini memiliki
kromosom sebanyak 44 kromosom autosom dan
2 kromosom gonosom (XO). Sindrom ini hanya
terjadi pada wanita.
Ciri-ciri penderita Sindrom Turner :
-Penderita mengalami kemandulan yang di
akibatkan oleh organ reproduksi yang tidak
berkembang
-Memiliki kemungkinan keterbelakangan mental
yang lebih besar
-Bertubuh pendek
-Kehilangan lipatan kulit disekitar leher
-Pembengkakan pada tangan dan kaki
-Wajah menyerupai anak kecil
-Payudara yang kecil.
Sindrom Jacobs Super Female
Sindrom Jacobs atau Super Male merupakan Super Female merupakan sindrom yang
sindrom yang di akibatkan oleh nondisjunction.
Pada sindrom ini terjadi akibat adanya hanya di derita oleh wanita. Sindrom ini
penambahan kromosom Y sehingga penderita disebabkan oleh nondisjunction. Pada
memiliki 44 kromosom autoson dan 3 kelainan genetik ini, terjadi trisomi pada
kromosom gonosom (XYY). Sindrom ini hanya di kromosom gonosom X. Sehingga penderita
derita oleh pria saja. memiliki 44 kromosom autosom dan 3
Ciri-ciri penderita Sindrom Jacobs atau Super kromosom gonosom (XXX).
Male :
- Bertubuh normal dan berperawakan tinggi
Ciri-ciri penderita Super Female :
- Antisosial - Biasanya fisik penderita normal
- Berperilaku kasar dan agresif - Terdapat gangguan motorik dan bahasa,
- Memperlihatkan watak kriminal dan suka gangguan menstruasi, dan menopause dini.
melawan hukum
- Ber-IQ rendah.
Memahami dan menjelaskan teknik dan
manfaat pemeriksaan kromosom
Manfaat Pemeriksaan Kromosom adalah untuk mengetahui
kemungkinan ada atau tidak adanya kelainan kromosom pada bayi yang
akan lahir.
Pemeriksaan kromosom dapat menggunakan sel yang tidak memiliki nukleus. Pada
orang dewasa sel darah putih atau sel yang dikumpulkan dari bagian dalam pipi.
Pemeriksaan kromosom biasanya dilakukan pada janin. Pasangan yang menerima diagnosis
pranatal disuatu kehamilan agar dapat mengatur tindakan untuk bayi tersebut.
Pemeriksaan pada janin
a. Aminosintesis
Biasanya pemeriksaan ini dilakukan saat janin berumur sekitar 14 minggu. Teknik ini
dilakukan dengan cara mengambil sampel kecil pada sel janin dan cairan ketuban dengan
jarum melewati dinding perut wanita. Sel dikultur selama seminggu sampai dengan 10 hari,
dan biasanya 20 sel adalah kariotipe.
b. Chorionic Villus Sampling (CVS)
Biasanya pemeriksaan ini dilakukan saat janin berumur sekitar 10 minggu. Teknik ini
dilakukan dengan cara pengambilan sel korion yang diambil dari tepi plasenta. CVS sedikit
kurang akurat daripada amniosintesis dan resiko keguguran lebih besar.
c. Fetal Cell Sorting
Pengambilan sel-sel janin dari dalam aliran darah ibu untuk diambil sampelnya. Teknik ini
lebih aman daripada amniosintesis dan CVS.
Memahami dan menjelaskan analisa kariotipe
Kariotipe adalah jumlah, ukuran, dan bentuk kromosom pada
suatu organisme. Sebuah kariotipe adalah profil terorganisir kromosom
seseorang. Sebuah kariotipe manusia normal memiliki 22 pasang
autosom dan satu pasang lainnya lainnya adalah kromosom seks, yaitu
kromosom X dan kromosom Y. Pasang autosom disebut "kromosom
homolog." Salah satu masing-masing pasangan berasal dari ibu dan
yanglainnya berasal dari ayah. Kromosom homolog memiliki semua gen
yangsama diatur dalam urutan yang sama, tetapi dengan sedikit
perbedaan dalam urutan DNA dari gen.
Kromosom terbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan letak sentromernya
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui.
Lalu apa yang terjadi maka sudah terjadi sesuai dengan kehendak Allah azza wa jalla. Tugas kita
adalah tetap bertawakal kepada Allah azza wa jalla dan tetap berusaha keras. Apapun yang terjadi
merupakan yang terbaik untuk dirimu. Selalu ada hikmah atas apa yang terjadi.
Terdapat hadits mengenai menyesali masa lalu.
Rasulullah bersabda
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun,
keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta
tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah
engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau
katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena
perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim)
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. & J.B. Reece.2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid
1.Jakarta:Erlangga.