Dr. Aryanti, SP.M-PPT Journal Reading-Nada Ismalia
Dr. Aryanti, SP.M-PPT Journal Reading-Nada Ismalia
Nada Ismalia
1618012119
Preceptor:
Dr. Aryanti Ibrahim Sp.M
Sadik Taju Sheriefa,b, Colin Macleodc,d, Goitum Gigara, Hagos Godefaya, Atakelit Abrahaa, Michael Dejenee, Amir B. Kellof,
Aberash Beletea, Yitbarek Assefaa, Rebecca Willisg, Brian K. Chug, and Anthony W. Solomonc, for the Global Trachoma
Mapping Project*
Your footer here 2
Introduction
Trachoma adalah keratokonjungtivitis menular kronis yang merupakan penyebab utama
kebutaan di banyak negara berkembang. Ini awalnya hadir sebagai konjungtivitis folikel,
kadang-kadang dengan keratitis superfisial dan vaskularisasi kornea, dan secara
bertahap berkembang (pada beberapa orang, dengan infeksi Chlamydia trachomatis
okular berulang) ke jaringan parut konjungtiva dan distorsi tutup.
Kerusakan pada kornea terjadi dari penyakit inflamasi kronis dan kemudian (dan lebih
penting) dari paparan dan trauma dari kelopak terdistorsi dan bulu mata yang berubah.
3
Trachoma endemik merupakan penyebab utama kebutaan
di komunitas pedesaan yang miskin di negara
berkembang, terutama di daerah kering.
6
Your footer here 7
• Kami menggunakan 2-tahap, • Dengan menggunakan data
sampling cluster random sensus terbaru yang tersedia,
sampling, dengan cluster diperkirakan bahwa jika tim
(kebeles) yang dipilih
dapat mensurvei 30 rumah
menggunakan probabilitas
tangga per hari, maka
sebanding dengan teknik
ukuran sampel yang
ukuran sampel. Kebele adalah
unit sampling utama, dengan diperlukan dari anak-anak
setiap kebele dianggap sebagai berusia 1 - 9 tahun akan
cluster. tercapai jika 26 kebeles
disurvei untuk setiap UE.
9
Komite Etik
Persetujuan etika diperoleh dari Komite Etika Biro
Kesehatan Regional Tigray (2136/7767/05).
Metodologi survei GTMP secara keseluruhan
disetujui oleh Komite Etika Ilmu Kesehatan & Etika
Obat London (6319). Informed consent lisan
diperoleh dari semua individu dewasa yang
berpartisipasi dalam survei. Untuk anak-anak
berusia <15 tahun, orang tua atau wali orang
dewasa memberikan persetujuan. Semua peserta
yang ditemukan memiliki trachoma aktif diberikan
salep mata tetrasiklin 1% selama 6 minggu dan
mereka dengan trichiasis dirujuk (menggunakan
formulir referensi standar) ke fasilitas kesehatan
terdekat untuk pertimbangan operasi korektif.