Nama
Pekerjaan
Pendidikan
PELATIHAN
VAKSINOLOGI DASAR
Modul 1
Untuk Dokter Spesialis Anak
PERTIMBANGAN PEMBERIAN
IMUNISASI
Kerentanan bayi/anak tersebut terhadap
suatu penyakit
Kekebalan pada diri anak atau bayi
tersebut terhadap suatu penyakit
Kontra indikasi untuk penyuntikan
Pertimbangan kemungkinan akan
terjadinya komplikasi serius yang dapat
terjadi ataupun kematian
Beban biaya bagi keluarga dan
masyarakat
Manfaat serta keamanan vaksin.
Tuberkulosis (TB)
1/3 penduduk dunia
terinfeksi
0% TB aktif (daya tahan
tubuh menurun)
8 juta orang di dunia
menderita TB dan 2 juta
meninggal karena TB.
HIV 30x TB aktif
Multi drug resistant (MDR)
TB memperberat masalah
TUBERKULOSIS (TB)
HEPATITIS B
Penyebab: virus
hepatitis B (HBV)
HBV ditularkan melalui
darah atau cairan tubuh
Sebagian besar kasus tak dapat
diobati
Setiap tahun sekitar 1-2 juta
orang meninggal terkait dengan
HBV
Seluruh dunia diperkirakan
melibatkan sekitar 2 trilliun
orang
PERJALANAN HEPATITIS B
95%
INFEKSI DEWASA
80% ASIMPTOMATIK
20% HEPATITIS AKUT
1% FULMINAN
5%
95%
INFEKSI ANAK
95% ASIMTOMATIK
4% HEPATITIS AKUT
1% FULMINAN
5%
Sembuh
0.5% infeksi
Dewasa
KARIER
KRONIK
dan
Serosis
Karsinoma
Hepato
Seluler
Sembuh
Sampai 40%
anak yang
terinfeksi
Laki > Peremp
POLIOMYELITIS
Penyebab: enterovirus,
sangat infeksius
Virus Polio
WHO.2012
DIFTERIA
Penyebab: Corynebacterium diphtherae
Infeksi saluran napas atas akut, nyeri,
tenggorok, selaput abu2 mudah berdarah
demam, ulkus di kulit.
KLB DIPHTERI PER TAHUN, JAWA TIMUR
2000 s/d
2008(Juli)
Gejala akut
Membran tebal berwarna abu-abu di pharynx
Pembengkaan dan pengerasan kelenjar limfe di leher
Peradangan dan pembengkaan jaringan lunak di
sekitar pharynx nampak sebagai bull-neck
Nadi cepat
7 hari
Membran menghilang,
gejala infeksi akut mereda
Penyembuhan
Komplikasi
Kematian
pada 3,5
12% kasus
TETANUS
Clostridium tetani
Gejala awal
Kelemahan umum
Sakit leher
Kekakuan (kejang) otot
Neonatus sering menangis dan tidak mau mengisap
12
bulan
Penyembuhan
Kematian
PERTUSIS
Sangat menular, melalui
saluran napas
Penyebab Bordetella
pertussis
Penularan melalui kontak
penderita yang batuk
Angka kesakitan
meningkat pada bayi yang
belum mendapatkan
vaksinasi
Penyebab kesakitan dan
kematian yang cukup
berarti di negara
berkembang
Bordetella pertussis
EPIDEMIOLOGI PERTUSIS
40 juta kasus/tahun
360,000 kematian/tahun
Th 1970 terdapat peningkatan
angka kesakitan karena penurunan
cakupan
Anak remaja dan dewasa sering
menjadi reservoir bagi bayi muda
KASUS PERTUSIS
DILAPORKAN 2004
CAMPAK
Gejala prodomal: panas, conjunctivitis, koriza,
batuk, dan Koplik spots.
Hari ke 3-7: bercak makulopapular, berawal di
daerah muka
Komplikasi: diarrhea; otitis media dan
pneumonia (5%-10%); encephalitis (1 per 1000
kasus), nephritis, myocarditis
Pada bayi dan anak lebih berat; Balita:
Kematian krn komplikasi terutama Pneumonia
Anak besar: Kejadian SSPE (Subacute
Sclerosing Pan Encephalitis)
RUBELLA
Disebabkan oleh virus
rubella
Pertama kali dikenal
abad 18, varian
campak.
Pada anak ringan, pada
dewasa:
Artralgia/artritis 70%
Purpura 1/3000 kasus
Ensefalitis 1/6000 kasus
Average CRS
incidence per
100,000 live births
<50
50-<100
100-<150
>150
No data
25
MUMPS
Haemophilus influenzae
8%
Bacteraemia
6%
7%
Meningitis
64%
Hib
Septic arthritis
7%
8%
Epiglottitis
Pneumonia
PENYAKIT PNEUMOKOKUS
Penyakit yang disebabkan oleh :
Streptococcus pneumoniae
(Pneumokokus), terdiri atas 90 strain
kuman
Ditemukan secara normal pada daerah
hidung & tenggorokan
Cepat menyerang kedalam sirkulasi
darah pada bayi hingga anak usia 2
tahun
Invasive
meningitis pneumokok
Meningitis
Bakteremia
Pneumonia
X 10
X 100
X 1000
Non-invasif
Otitis media
Insiden tahunan meningitis pada anak <2 tahun di AS
7-10/100,000
Adapted from: American Academy of Pediatrics. Pediatrics. 2000;106:367-376 & MMWR. 1997;46:1-24
Insiden
Beratnya
penyakit
per tahun
CACAR AIR
Disebabkan oleh virus varicella
zoster (varicella zoster virus = VZV)1
Image courtesy of Centers
VZV dapat mengakibatkan 2
for Disease Control and
Prevention
penyakit yang berbeda:
varisela (cacar air)
herpes zoster (HZ / cacar ular)
1. Whitley RJ. In: Fauci AS et al, eds. Harrisons Principles of Internal Medicine, 17th ed. McGraw-Hill, 2008.
2. Plotkin SA et al. Postgrad Med J 1985; 61 (Suppl 4): 15562.
3. Ono E et al. World Congress for Pediatric Infectious Diseases, Santiago, Chile, 1923 November 2002. Abstract
4. ACIP. Centers for Disease Control and Prevention. MMWR 1996; 45 (RR1-11): 137.
Penularan
cacar air1
Komplikasi pada
remaja dan dewasa
Varisela neonatal
Herpes zoster
TIFOID
Etiologi
Salmonella enterica serovar
Typhi (S typhi)
Gram negatif
Serupa namun tingkat
keparahan lebih rendah:
S paratyphi A
S paratyphi B (Schotmulleri)
S paratyphi C (Hirschfeldii)
EPIDEMIOLOGI
US Centers for Disease Control and
Prevention
21.6 juta kasus tiphoid per tahun
Insidens bervarias dari 100 hingga 1000
kasus per 100 000 orang.
mortalitas 200 000
Asia Utara Insidens tertinggai pada
anak-anak usia < 5 tahun dengan angak
komplikasi dan rawat inap yang tinggi.
Bhutta AZ. Current Concept in the Diagnosis and Treatment of Typhoid Fever. BMJ
2006;333;78-82
EPIDEMIOLOGI (2)
Indonesia
umumnya 5 15 tahun
Insidens per tahun180,3 per
100.000
Usia onset rata-rata: 10.2 tahun
Semua Antibiotik masih dapat
digunakan
Ochial RL et al. A studyt of typhoid fever in five asian countries: disease burden
and implications for controls. WHO 2008;86(4) p260-8
HAV
Scourge of military
campaigns in
antiquity
EPIDEMIOLOGI
Cara penularan melalui Tinja mulut
Mengkonsumsi air / makanan
yang tercemar dengan tinja
Di negara berkembang sering
menimbulkan kekebalan alamiah
DISTRIBUSI GEOGRAFIS
HEPATITIS A, 2005
Prevalensi infeksi
HVA
Tinggi
Sedang
Rendah
CDC, Travelers health: yellow book, 2007
Petugas lab.
Peneliti Hepatitis A
Petugas kesehatan
Petugas sampah
Penderita hepatitis kronik
> 500
100
50
20
10
0.1
0.6
75%
Prevalensi HPV
tipe 16/18
50%
71%
50%
25%
0%
25%
CIN11
CIN22
Kanker
servikal 2
Lesi Pre-Kanker
1. Clifford et al. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev 2005;14(5). May 2005 2. Muoz N, et
al. N Engl J Med 2003; 348: 518527.
Infeksi Transient
Banyak terjadi pada wanita muda yang
seksual aktif
Rata-rata terjadi selama 8 bulan
Risiko jangka panjang pada usia 2080
tahun: 80% (Finland)
Tipe 18
(%)
Total
(%)
Sub-Saharan
Africa
47.7
19.1
66.8
Northern
Africa
67.6
17.0
84.6
Central/South
America
57.0
12.6
69.6
South Asia
52.5
25.7
78.2
Europe/North
America
69.7
14.6
84.3
DAMPAK KANKER
SERVIKS
Beban utama Penyakit terkait HPV adalah
akibat kanker serviks
493,000 kasus baru dan 274,000 kematian
pada 2002 dan diperkirakan 2.7 juta YLL
pada 20001,2
Wanita dengan kanker servike memiliki skor
kualitas hidup yang lebih rendah dibandingkan
wanita dengan kanker payudara, endometrium
atau ovarium3
1. Parkin DM et al. eds. Cancer Incidence in Five Continents, Vol. VIII. IARC, 2002. 2.
http://www.who.int/healthinfo/statistics/bodprojections2030/en/index.html. 3. Greimal E et al. Gynecol Oncol
2002;85:1407.
KESIMPULAN
1. Semua penyakit sebenarnya dapat
dicegah (non-spesifik!)
2. Pencegahan spesifik dengan vaksinasi
belum dapat diberikan pada semua
penyakit
3. Vaksinasi terutama untuk penyakit
yang mematikan, cacat, tak ada
obatnya
4. Kekebalan yang ditimbulkan
dipengaruhi banyak faktor!
5. Vaksinasi merupakan kebijakan global