PENYAKIT-PENYAKIT YANG
DIPRIORITASKAN
Dominicus Husada
OUTLINE
• Pendahuluan
• Pola pikir
• Penyakit prioritas:
– Infeksi Virus Dengue
– Meningococcemia
– Penyakit Kawasaki
– Campak dengan komplikasi
– Varisela pada imunokompromais
– HFMD dengan komplikasi SSP
– Rubela kongenital
• Penutup
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Penyakit demam dan ruam pada anak →
salah satu kelompok besar
• Lebih dari 300 diagnosis
• Sebagian besar virus
• Sebagian tidak memiliki tatalaksana
spesifik
PENDAHULUAN
• Dalam menentukan diagnosis, selalu
pikirkan diagnosis banding
• Infeksi vs non infeksi
• Non infeksi:
– Alergi (obat, dsb)
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang
teliti dan lengkap adalah KOENTJI
OETAMA
PENDAHULUAN
Prioritas untuk penyakit infeksi:
1. Yang (sering) berpotensi memberat
dan mungkin mematikan
2. Yang mempunyai tatalaksana spesifik
3. Yang berpotensi menular ke banyak
orang
TEXT BOOK KRUGMAN
PEDIATRIC
DECISION
MAKING
WASPADA
• Tidak semua karena virus
• Manfaat asiklovir terbatas
• Jangan hanya memikirkan campak
• Jangan hanya memikirkan dengue
• Jangan anggap sederhana
ANTIBIOTIK ?
• Hanya untuk penyebab bakteri , misalnya
GAS
• Sebagian besar disebabkan virus
• Selalu waspada resistensi antibiotika
21
KARAKTERISTIK RUAM
• Distribusi:
– Terlokalisir – terbatas pada satu area tubuh
– Generalisata – ditemukan pada beberapa area tubuh
Ruam Ruam
terlokalisir – generalisata –
Lyme Disease Rubella
22
KARAKTERISTIK RUAM
• Progresi – apakah ruam meluas ke seluruh
tubuh selama perjalanan penyakit
Smallpox
23
KARAKTERISTIK RUAM - WARNA
• Apa warna ruam? → Ruam dapat
merah, putih, keunguan, atau perak
• Apakah warna seragam atau tidak
merata/berbercak
Meningococcemia Measles 24
KARAKTERISTIK RUAM
• Tekstur
– Ruam dapat terkelupas, bersisik, berjendul atau
halus
– Tekstur benjolan dapat halus sampai kasar serta
dapat padat atau berisi cairan
• Tatalaksana:
– Asiklovir – valasiklovir
– Suportif, simtomatis
• Pencegahan:
– Imunisasi
– Isolasi, hindari kontak
– Imunoglobulin
VARISELA PADA IMUNOKOMPROMAIS
• Imunokompromais:
– HIV
– Steroid
– Keganasan
– Neonatus → varisela neonatal
• Risiko memburuk lebih besar dan lebih cepat
• Lesi meluas dengan cepat, bisa berupa pustula atau
perdarahan luas
• Komplikasi lebih mudah muncul
• Tatalaksana asiklovir intra vena
• Imunoglobulin pada keadaan tertentu
HFMD DENGAN KOMPLIKASI SSP
• Etiologi: Enterovirus 71, Coxsackie A16
• Penularan: droplet
• Inkubasi: 3-6 hari
• Gejala klinis:
– Demam tidak tinggi
– Nyeri tenggorok, disfagia
– Ruam → vesikel, gatal
• Diagnosis pasti: isolasi virus, PCR
HFMD DENGAN KOMPLIKASI SSP
• Eksantema:
– Lesi berawal dari makulopapular
selanjutnya menjadi vesikular
– Ekstemitas & gluteus, telapak tangan & kaki
– Bisa muncul ruam perioral
• Enantema:
– Vesikel dan ulkus yang nyeri di buccal,
labial, dan genital
Sharma N. Indian J Dermatol Venereol Leprol 2013; 79: 165-75
HFMD DENGAN KOMPLIKASI SSP
• Tatalaksana: suportif dan simtomatis
• Pencegahan: isolasi?, hindari kontak, vaksin
(China)
• Komplikasi:
– Pneumonia
– SSP → brain stem encephalitis, meningitis,
ataksia serebelar
– Miokarditis
– Onikomadesis/kuku terlepas
RUBELA KONGENITAL
• Etiologi: virus rubela
• Penularan: dari ibu ke anak, di dalam
kandungan
• Gejala klinis:
– Mata
– Telinga
– Jantung
– SSP
• Diagnosis pasti: isolasi virus?, PCR?, IgM
RUBELA KONGENITAL
• Ada program surveilans nasional
• Tatalaksana: suportif dan simtomatis
• Pencegahan: mengebalkan remaja putri
atau calon ibu dengan imunisasi
• Skrining: tidak diperlukan
PENUTUP
PENUTUP
• Demam dan ruam banyak ditemukan
• Sekalipun sebagian besar ringan dan
akan sembuh sendiri, beberapa akan
memberat, dan bahkan dapat meninggal
• Perlu prioritas pada penyakit tertentu →
termasuk untuk merujuk
TERIMA KASIH