PEMICUAN STBM DI KOMUNITAS

DAN PELAKSANAAN VERIFIKASI

MENUJU DESA ODF

Kendari 10 Oktober 2019

Hasanuddin,SKM.M.Kes
 PENGENALAN
S = SANITASI
T = TOTAL
B = BERBASIS
M = MASYARAKAT
 Untuk merubah perilaku
STBM Pendekatan higienis dan sanitasi
melalui pemberdayaan
masyarakat dengan
metode pemicuan
Kerangka Pikir STBM
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan
yang berkaitan sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output:
Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui peningkatan demand dan supply

Pilar 3:
Pilar 1: Pilar 4: Pilar 5:
PAM-RT
Stop BABS Pilar 2: CTPS Pengelolaan Pengelolaan
(Pengelolaan
(Buang Air (Cuci Tangan Sampah Limbah Cair
Besar Air Minum
Pakai Sabun) Rumah Rumah
Sembarangan) Rumah
Tangga Tangga
Tangga)

Komponen Dasar STBM:

1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan
4. Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling environment)
FASILITASI DI KOMUNITAS
 TUJUAN
UMUM :
MEMICU MASYARAKAT SEHINGGA DENGAN KESADARANNYA SENDIRI
MAU MENGHENTIKAN KEBIASAAN BUANG AIR BESAR DI TEMPAT
TERBUKA PINDAH KETEMPAT TERTUTUP DAN TERPUSAT.

KHUSUS :
1. MEMFASILITASI MASY. SEHINGGA MASY. DAPAT MENGENALI
PERMASALAHAN KESEHATAN LINGKUNGANNYA SENDIRI.

2 MEMFASILITASI MASY. UNTUK MENGANALISA MASALAH KES-

LING. MEREKA DENGAN MEMICU PERASAAN JIJIK , MALU, TA-
KUT SAKIT, RASA DOSA DAN LAIN SEBAGAINYA SEHINGGA
MUNCUL KESADARAN UNTUK MERUBAH PERILAKUNYA KEARAH
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN MENING-
GALKAN KEBIASAAN BAB DITEMPAT TERBUKA.

3. MEMUNCULKAN KEMAUAN KERAS MASY.UTK MEMBANGUN

JAMBAN YANG SESUAI DENGAN KEINGINAN DAN KEMAMPU-
AN MEREKA TANPA MENUNGGU BANTUAN
 Mengapa Fasilitator STBM Diperlukan
 Pelaksanaan STBM memiliki dimensi yang luas:
› Pemenuhan layanan
› Perubahan perilaku
› Keberlanjutan dan penggunaan efektif

 Melaksanakan STBM merupakan pekerjaan “mental”

melalui proses:
› Membangun kesadaran
› Memperkuat kapasitas
› Alih pengetahuan dan keterampilan
› Mendorong terjadinya kemandirian dalam operasi dan
pemeliharaan
 lanjutan
 Pelaksanaan STBM merupakan proses sistematis,
setiap tahapan harus dilakukan dengan tepat dengan
mempertimbangan prinsip teknis, menejemen,
jadwal
 Pemerintah/pelaku program memiliki keterbatasan
sumber daya yang bisa menjawab kebutuhan untuk
memastikan seluruh proses dan prosedur dapat
dijalankan.
 Untuk itu kehadiran pihak luar (fasilitator)
diperlukan
 Siapa Fasilitator
 Perspektif Fungsi
› Apakah seorang fasilitator itu
 Sama dengan Guru ? (tidak)
 Mengajar ? (ya)
› Jadi ? : Fasilitator melakukan transformasi pengetahuan, nilai,
keterampilan melalui proses pembelajaran akan tetapi tidak dengan
cara MENGGURUI
 Perspektif Orang
› Penerima mandat tugas fasilitasi terhadap proses pelaksanaan
kegiatan untuk menjamin pencapaian tujuan dan output
› Orang yang karena keterpanggilan jiwanya untuk mendedikasikan
dirinya terhadap perubahan kondisi lingkungan yang lebih baik
 Perspektif Peran
› Transetter
› Pembaharu
› Enabler (pemampu)
› Profesional
Apakah Fasilitator itu …
 Pengajar ……?

• Ahli …….?
• Narasumber …..?
• Pemberi fasilitas ?
Fasilitator adalah…
 Orang yang netral yang memperlancar
proses-proses berkelompok sehingga
secara partisipatif kelompok dapat
mencapai tujuannya

– Proses: situasi komunikasi,

interaksi

– Tujuan: pemecahan masalah,

belajar bersama
Wilayah kerja fasilitator
 Belajar bersama
• Memunculkan ide kreatif
• Mengambil keputusan
• Resolusi konflik
• Perencanaan
• Melakukan aksi bersama
• Kerja kelompok yang lebih
efektif
• dan lain-lain
 Fasilitatasi Pelaksanaan STBM
Kondisi Yang Ingin Dicapai
› STBM sebagai salah satu strategi pembangunan AMPL
mendapatkan penanganan dan perhatian yang lebih baik
› STBM sebagai salah satu strategi pelaksanaan pembangunan
AMPL menjadi salah satu program prioritas dalam
pembangunan
› Daerah memiliki sistem dan kerangka kebijakan untuk
memastikan STBM menadapat penanganan yang lebih baik
› Daerah memiliki kelembagaan (Pokja AMPL) sebagai wadah
koordinasi dan sinergi pembangunan AMPL, dimana STBM
adalah salah satu stategi yang akan dilaksanakan
› Pembangunan AMPL – termasuk STBM, berkelanjutan dan
efektif penggunaannya
› Dukungan berbagai pihak dalam upaya pemenuhan layanan
AMPL di daerah, antara lain melalui pelaksanaan STBM
STRATEGI FASILITASI STBM DI KOMUNITAS

1. MEMICU RASA JIJIK, RASA MALU, TAKUT SAKIT,

RASA BERDOSA DSB-NYA.
2. KATAKAN DARI AWAL TIDAK MEMBAWA BANTUAN
DARI SIAPAPUN.
3. TIDAK MEMPROMOSIKAN JAMBAN DAN TIDAK
MENUNJUKKAN MODEL JAMBAN.
4. TIDAK MENGGURUI, TIDAK PENYULUHAN, BAHKAN
TIDAK MEMBERI SOLUSI.
5. MEMINIMALKAN FORMALITAS SHG. MA- SYARAKAT
TDK. MERASA LEBIH RENDAH
LANGKAH LANGKAH FASILITASIDI KOMUNITAS

1. PERSIAPAN PEMICUAN.

2. PELAKSANAAN PEMICUAN DI KOMUNITAS

DILANJUTKAN DNG. FASILITASI PASCA
PEMICUAN ( DAMPINGI MASY. BUAT RTL.
DAN MEMBENTUK KOMITE )
3. PENDAMPINGAN DAN MONITORING PE-
LAKSANAAN RTL MASYARAKAT.
4. DEKLARASI ODF ( OPEN DEFECATION
FREE ), TIDAK ADA LAGI MASY. BUANG AIR
BESAR DITEMPAT TERBUKA.
 PERSIAPAN PEMICUAN (1)
1. PENENTUAN KOMUNITAS YANG AKAN DIPICU (
DESA – DUSUN - DUKUH )

2. PENENTUAN TEAM PEMICU/FASILITATOR

3. ADVOKASI TOMA & TOGA UTK DPTKAN

DUKUNGAN DAN JELASKAN TUJUAN
SERTA METHODE YG AKAN DIGUNAKAN.
 PERSIAPAN PEMICUAN (2)

4. PERTEMUAN ORIENTASI PRA PEMICUAN

ANTARA FASILITATOR DENGAN TOMA/
TOGA ( BILA DIPERLUKAN )
5. PENENTUAN WAKTU, TEMPAT PEMICUAN
DAN SASARAN/UNDANGAN.
6. PENYIAPAN ALAT BANTU DAN BAHAN
UNTUK PEMICUAN.
PELAKSANAAN PEMICUAN
1. PERKENALAN DAN PENYAMPAIAN
TUJUAN.
2. PENCAIRAN SUASANA
3. ANALISA PARTISIPATIF & PEMICUAN
( ALAT PRA & ELEMEN PEMICU )
4. FASILITASI PASCA PEMICUAN :
- DAMPINGI BUAT RTL.
- DAMPINGI BENTUK KOMITE
1. PERKENALAN & PENYAMPAIAN TUJUAN
POSISI MASY. MELINGKAR, TIDAK ADA LAPIS KEDUA, LEAD FAS.
DITENGAH LINGKARAN, TEAM FASILITATOR DILUAR LINGKARAN
DAN LOKASI PEMICUAN DI HALAMAN/RUANGAN YG CUKUP LUAS

LANGKAH-LANGKAH

KALIMAT PEMBUKA PERTEMUAN

LEAD FAC. MENYAMPAIKAN TUJUAN KEDATANGAN TEAM

TEAM MAU BELAJAR TTG PERILAKU KESLING MASY.

TEAM TIDAK MEMBAWA BANTUAN APAPUN

MASY. MAU TERUSKAN MASY. TAK MAU STOP PERTEMUAN

TEAM FAC. KENALKAN DIRI MASING2 SAMBIL BINA SUASANA

1. PERKENALAN
 2. PENCAIRAN SUASANA
TUJUAN

HILANGKAN KEKAKUAN PERTEMUAN, CAIRKAN SUASANA

BUAT SUASANA SANTAI, GEMBIRA & TIDAK ADA UPPER-LOWER

CARA PENCAIRAN SUASANA

AJAK PERMAINAN DINAMIKA KELOMPOK DAN BERNYANYI

PERMAINAN MELIBATKAN SEMUA PESERTA PERTEMUAN

BILA SUASANA SUDAH CAIR, TANYAKAN ISTILAH SEHARI-HARI

MEREKA TENTANG TINJA, BAB DAN JAMBAN
. PENCAIRAN SUASANA
3. ANALISA PARTISIPATIF & PEMICUAN
PEMETAAN SOSIAL

MENGETAHUI TEMPAT MASYARAKAT BIASA BAB

TUJUAN
MEMBUAT ALAT BANTU PEMICUAN

TEHNIK PEMETAAN SOSIAL

MINTA BBRP SUKARELAWAN UNTUK MEMBANTU MEMBUAT PETA

DUSUN/DUKUH DNG ALAT SEADANYA ATAU YG DISIAPKAN FAS.

MINTA SUKARELAWAN MENGGAMBARKAN BATAS DUSUN/DUKUH

SUNGAI, KEBUN/SAWAH, FASILITAS UMUM & POSISI PERTEMUAN

MINTA SEMUA PESERTA UNTUK MENANDAI RUMAH MASING2 DNG

MENGGUNAKAN BAHAN SESUAI KESEPAKATAN ( MIS : BATU )
PEMETAAN: Siapa yg hapal batas dusun,
Jalur jalan, posyandu dll?
Ini rumahku, disitu rumahmu…
 PEMICUAN INGAT SIMULASI ELEMEN

TIDAK TERPICU RASA MALU BERI

TERPICU
APLAUS

BERI
TIDAK TERPICU RASA JIJIK TERPICU
APLAUS

TIDAK TERPICU TAKUT SAKIT BERI

TERPICU
APLAUS

TIDAK TERPICU TAKUT DOSA TERPICU BERI

APLAUS

TIDAK TERPICU HARGA DIRI BERI

TERPICU
APLAUS

PEMICUAN SELESAI /
TRANSECT WALK FASILITASI
PEMICUAN SELESAI
PASCA PEMICUAN
IDENTIFIKASI SANITASI(wawancara peta)
Siapa yg tak punya WC? BABnya di mana?
Siapa yang BABnya paling banyak
Bagaimana sih tinja bisa masuk ke mulut?
TITIK PEMICUAN,
apakah kita akan terus minum air yg
dicemari tinja kita sendiri?
Apakah mau terus menggunakan air yang
telah tercemari tinja?
Kami mau berubah !!
 TRANSECT WALK

JALAN-JALAN MENYUSUR DUSUN/DUKUH, UTK MELI-

ARTINYA HAT TEMPAT-TEMPAT MASY. BIASA BAB SE-HARI2

TUJUAN MENIMBULKAN RASA MALU & JIJIK DARI MASY. SETE-

LAH MASY & FASILITATOR MELIHAT TEMPAT2 BAB

DATANGI SECARA SISTIMATIS TEMPAT2 DIMANA MASY. BI-

ASA BAB DITEMPAT TERBUKA, BILA KETEMU TUMPUKAN
TINJA ROMBONGAN DIAJAK BERHENTI DAN LAKUKAN FGD
TEHNIK
TRANSECT
DITEMPAT TUMPUKAN TINJA, FAS. DILARANG MENUTUP HI-
WALK
DUNG ( UNT JALAN MASUKNYA MEMICU ), PICU RASA JIJIK,
RASA MALU, TAKUT SAKIT, TAKUT DOSA DSB-NYA.

TRANSECT WALK DILAKUKAN SETELAH PEMETAAN

CATATAN KRN DI PEMETAAN TDK ADA YG TERPICU ATAU DILA-
KUKAN LEBIH DULU SEBELUM PEMETAAN, TERGAN-
TUNG SITUASI & KONDISI DI LAPANGAN.
TRANSECT WALK, menelusuri kampung !
Di mana ya… tempat yang paling jorok??
Hayyoo…. Ketahuan !!
 CATATAN PENTING SAAT PEMICUAN

JANGAN TEROBSESI HRS ADA YANG TERPICU, KRN BILA TIDAK SEGERA
ADA YG TERPICU, MAKA FAS. AKAN TERPANCING UTK PENYULUHAN,
ORANG YG TERPICU DULUAN BIASANYA MENJADI NATURAL LEADER

FAS. HARUS SABAR, KREATIF, INOVATIF DAN BILA KETEMU DNG ORANG
YG EKSTREM JANGAN DIMUSUHI, BERI PERHATIAN/PUJIAN, SIAPA TAHU
ITU CALON NATURAL LEADER YANG HANDAL.

KALAU ADA YG TERPICU, SETELAH MENUTUP ACARA : MINTA KPD YG

TERPICU UTK TINGGAL SEBENTAR DAN FASILITATOR MELAKSANAKAN
FASILITASI PASCA PEMICUAN
KALAU TIDAK ADA YG TERPICU, KATAKAN PADA AUDIENT BHW INI PE-
NGALAMAN YG BERHARGA, KRN FAS. TAHU ADA MASY. YG BERTAHAN
DNG KEBIASAAN BAB DISEMBARANG TEMPAT DAN AKAN DICERITAKAN
PENGALAMAN INI KEPADA KOMUNITAS YG LAIN.

WALAU TIDAK ADA YG TERPICU, AJAK BEBERAPA VOKALIS & TOKOH2

KETEMPAT PLENO MASY. UNTUK DILAKUKAN PEMICUAN ULANG DITEM-
PAT PLENO MASY. ( DIHARAPKAN BERUBAH JADI TERPICU )
CIRI DARI MASYARAKAT YANG SUDAH TERPICU

 MASYARAKAT MERASA TIDAK SENANG DENGAN

KEBIASAAN BAB. DI TEMPAT TERBUKA.

• ADA KEINGINGINAN / NIATAN UNTUK MENG-

HENTIKAN KEBIASAAN BAB DI TEMPAT TER-
BUKA.

• MUNCULNYA NATURAL LEADER YG MAU

MEMPELOPORI PERUBAHAN
 4. FASILITASI PASCA PEMICUAN

TUJUAN DAMPINGI MASY. BUAT RTL DAN BENTUK KOMITE

KALAU PERTEMUAN SUDAH DIANGGAP CUKUP, LEAD FAS.

SAMPAIKAN TERIMA KASIH, MOHON MAAF, MOHON PAMIT,
KATAKAN KALAU SELAMA PERTEMUAN DPT PENGALAMAN
BELAJAR YG LUAR BIASA, SALUT KEPADA YG BERUBAH &
YAKIN BAHWA YG LAIN AKAN MENYUSUL.

MASY. YG BLM TERPICU DIPERSILAHKAN PULANG DAN YG

TERPICU DIMINTA UNT TINGGAL SESAAT KRN ADA YG MA-
URUTAN SIH PERLU DIBICARAKAN BERSAMA.
KEGIATAN
MASY. YG TERPICU DIMINTA MEMINDAHKAN PETA YG DIBU-
AT DITANAH KE ATAS KERTAS, TUNJUKKAN TANGGA SANI-
TASI SBG BHN PERTIMBANGAN MASY. BUAT JAMBAN

MASY. YG TERPICU DIMINTA MENULISKAN KOMITMEN MRK

UTK BUAT JAMBAN, BANTU SUSUN KOMITE DAN BUAT KE-
SEPAKATAN KAPAN DILAKUKAN MONITORING.
MASYARAKAT MENYUSUN RENCANA
MASYARAKAT MENYUSUN RENCANA
INI RENCANA KAMI
PENDAMPINGAN DAN MONITORING
REALISASI RTL

PENDAMPINGAN
 Pendampingan pembuatan jamban yang sehat
 Pendampingan pengadaan sarana dan prasarana
 Pendampingan pembuatan sentra produksi sanitasi
 Dll.

MONITORING

 Perkembangan jumlah jamban / akses jamban masy.

 Perasaan masy. setelah ada pemicuan.
 Dll.
AKSI PERTAMA
INI KARYA KU
 ALAT PRA YANG DIGUNAKAN
DALAM PROSES MONITORING

PEMETAAN DAN
SKORING PEMETAAN

UTK MELIHAT AKSES MASY. THD TEMPAT-TEMPAT BAB DNG CARA MEM-
BANDINGKAN ANTARA TALI AKSES SEBELUM & PASCA PEMICUAN DAN
TINDAK LANJUT MASYARAKAT.

RATING SCALE DAN

CONVINIENT

-UTK MELIHAT & MENGETAHUI APA YG DIRASAKAN MASY.

-UTK MENGETAHUI YG MASY. RASAKAN DNG SARANA SANITASI YG
DIPUNYAI SEKARANG & HAL LAIN YG INGIN MEREKA LAKUKAN
MONITORING SENDIRI
DEKLARASI ODF (OPEN DEFECATION FREE)

 Deklarasi ODF dilaksanakan bila salah satu komunitas

masyarakat berhasil mencapai ODF, misalnya RT, RW,
Dusun, Desa dll.

 Deklarasi ODF bisa dilaksanakan dengan sederhana

berupa : Pembuatan plakat , pembuatan prasasti,
tasyakuran dll
 Apabila Perilaku BAB seperti
ini….?

VERIFIKASI
DESA/KELURAHAN
MENUJUH DESA/KEL.
ODF
KAPAN DEKLARASI DESA MANA
STOP BABS…… ? DAn YANG
5 PILAR STBM ……? KITA HARUS
VERIFIKASI…..……?
VERIFIKASI DESA/KEL MENUJUH DEKLARASI ODF
Mengapa perlu dilakukan proses verifikasi ?

Proses verifikasi perlu dilakukan untuk

memastikan terjadinya perubahan perilaku
masyarakat di desa/kelurahan. Proses ini
dilakukan sebelum melakukan deklarasi desa
STBM, ataupun deklarasi desa Stop Buang air
besar Sembarangan (SBS).

Apa itu proses verifikasi?

Proses verifikasi adalah serangkaian
kegiatan penilaian yang dilakukan oleh
tim verifikasi terhadap pernyataan bahwa
telah terjadi perubahan perilaku.
 Batasan verifikasi pernyataan deklarasi, apabila :

1. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah seperti

yang tergambar dalam diagram disamping

2. Deklarasi STBM adalah deklarasi 5 pilar STBM.

3. Deklarasi SBS adalah deklarasi pilar 1 STBM

 Ibu Sulastri didepan Papan bertuliskan Dusun Margosari Wilayah sadar
jamban, 100% penduduk menggunakan jamban bertutup/leher angsa
Besuk Aku siap
Jadi Fasilitator
STBM
He…he..he
terima kasih