Anda di halaman 1dari 7

SPENDING VARIANCE

ONE FARIDA
MANAJEMEN BISNIS KEUANGAN 2
AKUNTANSI BIAYA 2
 Varians Pengeluaran (Spending Variance) adalah varians biaya overhead pabrik
aktual dengan jumlah anggaran fleksibel yang disesuaikan dengan aktivitas aktual
yang diperkenankan

Rumus :
(BOP Aktual) - (BOP tetap aktivitas normal + BOP variabel aktivitas aktual)

Dimana :

BOP Tetap = Aktivitas Normal x Tarif Tetap


BOP Variabel = Aktivitas Aktual x Tarif Varabel
 Spending variance yang Favorable adalah ketika cost lebih kecil
dari yang diharapkan, pada tingkat aktivitas tertentu dan
Unfavorable ketika cost lebih besar dari yang diharapkan
 Fixed overhead spending variance adalah perbedaan antara
biaya overhead tetap actual dan biaya overhead tetap dari
anggaran. Oleh karena itu, varians ini merupakan varians
anggaran. Varians volume merupakan perbedaan antara
overhead tetap anggaran denganoverhead tetap terapan.
Varians volume terjadi ketika volume produksi aktual berbeda dari
volume produksi yang direncanakan, sehingga varians ini
merupakan ukuran pemanfaatan kapasitas.
 Varians pengeluaran terjadi karena angka yang dianggarkan tidak
terpenuhi. Ingat, anggaran hanya perkiraan berdasarkan proyeksi
di masa depan. Rencana-rencana ini disusun oleh manajemen
pada periode-periode sebelumnya untuk menetapkan tujuan dan
mempertahankan kemajuan perusahaan. Penghasilan dan
pengeluaran aktual jarang cocok dengan angka yang digerakkan
secara identik. Biasanya ada setidaknya sedikit perbedaan.
 Manajemen yang tingkat lebih tinggi menggunakan varian
pengeluaran untuk mengevaluasi manajer dan departemen
tentang kemampuan mereka untuk menetapkan dan memenuhi
tujuan pengeluaran. Biaya ini bisa apa saja, mulai dari tenaga kerja
langsung hingga bahan. Varian pengeluaran termasuk semua jenis
pengeluaran.
Contoh
PT Ben Pecah memproduksi berbagai perabot rumah tangga dari kaca, diantaranya
piring. Volume menurut anggaran adalah 4000 unit, akan tetapi dalam relisasinya hanya
mencapai 3000 unit. Tarif biaya overhead Rp 2500,00 per unit. Anggaran untuk biaya tetap
adalah Rp 2.000.000,00 dan Rp 1.500,00 per unit untuk biaya variable. BOP yang
sesungguhnya terjadi adalah Rp. 6.000.000,00. Berapakah selisih BOP yang terjadi ?

a = Biaya tetap = Rp 2.000.000,00


b = Biaya variable = Rp 1.500,00
X = 3000
BOP anggaran =a+bX
= Rp 2.000.000,00 + (Rp 1.500,00) 3000
= Rp 6.500.000,00
BOP dibebankan = tarif BOP x kuantitas
= Rp 2500,00 X 3000
= Rp 7.500.000,00
Selisih volume produksi = BOP dibebankan � BOP anggaran
= Rp 7.500.000,00 - Rp 6.500.000,00
= Rp 1.000.000,00

Selisih ini merupakan selisih yang menguntungkan, karena volume


produksi aktual lebih besar daripada volume anggaran

Selisih anggaran = BOP aktual � BOP anggaran


= Rp. 6.000.000,00 - = Rp 6.500.000,00
= Rp 500.000,00
Selisih ini menguntungkan karena BOP aktual lebih kecil daripada dari
BOP anggaran
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai