Anda di halaman 1dari 15

Proses teoritis berkaitan dengan kegiatan

untuk menjelaskan masalah dengan


menggunakan teori yang relevan, serta
menyusun kerangka teoritis/kerangka
pemikiran yang digunakan dalam
penelitian.

Deskripsi teori yaitu menggambarkan


teori-teori yang relevan dengan masalah
yang diteliti. Untuk menentukan teori yang
relevan dilakukan dengan berpijak pada
variabel-variabel penelitian.
Misalnya; Bagaimana deskrisi teori
tentang variabel motivasi.

1. teori motivasi dari herzberg


2. teori motivasi Alderfer
3. teori motivasi Mc Clelland
4. teori motivasi Douglas Mc Gregor
5. teori motivasi Maslow
dll
Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan susunan kontruksi


logika yang diatur dalam rangka menjelaskan variabel
yang diteliti

kerangka pemikiran dirumuskan untuk menjelaskan


konstruksi aliran logika untuk mengkaji secara sistematis
kenyataan empirik.

kerangka pemikiran ditujukan untuk memperjelas


variabel yang diteliti sehingga elemen pengeukurnya
dapat dirinci secara kongkrit.
Peranan teori dalam kerangka pemikiran

1, sebagai orientasi dari masalah yang diteliti


2. Sebagai konseptualisasi dan klasifikasi yang
memberikan petunjuk tentang kejelasan konsep,
fenomena dan variabel atas dasar pengelompokan
tertentu
3. Sebagai generalisasi; teori memberikan rangkuman
terhadap generalisasi empirik dan antar hubungan dari
berbagai proposisi yang didasarkan pada asumsi-asumsi
tertentu baik yang akan diuji maupun yang telah diterima
4. Sebagai peramal fakta; teori dapat melakukan
peramalan dengan membuat ekstrapolasi dari yang
sudah diketahui terhadap yang belum diketahui
Teori sebagai orientasi

Terdapat berbagai teori yang dapat


menjelaskan suatu masalah tertentu. Teori
tersebut terbentuk antara lain berdasarkan
pendekatan yang berbeda satu sama lain.
Pemilihan teori satu teori tertentu akan
memberikan suatu orientasi sehingga
dimungkinkan untuk memfokuskan
pemahaman masalah dengan lebih tepat.
Sebagai konseptualisasi atau klasifikasi

Teori merupakan hubungan yang logis dari


sejumlah proposisi. Proposisi yang ada
berasalal dari pengelompokan terrtentu
dan pengertian tertentu. Kerangka
pemikiran diharapkan dapat memberikan
petunjuk tentang pengertian dari konsep
yang ada, hubungannya satu dengan yang
lain serta bentuk kesaling hubungannya
yang ada.
Sebagai generalisasi

Teori merupakan suatu kontruksi dari


berbagai realitas sosial yang dapat
menjelaskan suatu masalah tertentu. Teori
akan memberikan rangkuman terhadap
generalisasi empirik serta antar hubungan
dari berbagai proposisi terutama
kesimpulan umum yang didasarkan pada
asumsi-asumsi tertentu baik yang akan
diuji maupun yang telah diterima
Sebagai prediksi

Melalui berfikir deduktif teori dapat


melakukan prediksi tentang adanya fakta
dengan cara membuat ekstrapolasi dari
hal yang sudah diketahui kepada yang
belum diketahui.
Manfaat kerangka pemikiran

1. membantu peneliti untuk menempatkan


penelitiannya dalam konteks yang lebih
luas.
2. menguji apakah perumusan masalah
dan tujuan yang ingin dicapainya logis
3. menemukan konsep-konsep yang dapat
dipakainya untuk masalah penelitian
yang akan dilaksanakan
Kerangka teori dapat disusun dalam bentuk:

1. Berdasarkan historis yaitu disusun


menurut struktur kontruksi sejarah
perkembangan teori (diakronis)
2. Berdasarkan tematik disusun menurut
struktur ruang lingkup tema penelitian
secara berjenjang dari dasar,
menengang dan operasional (sinkronis)
Menyusun kerangka teoritis

Setelah dirumuskan pertanyaan penelitian,


tujuan penelitian serta variabel
penelitiannya selanjutnya
menempatkannya dalam konteks teoritis
yang lebih luas. Untuk memperoleh
gambaran dalam penyusunannya perlu
diketahui apa saja yang sebaiknya ada
dalam kerangka teoritis.
Isi kerangka teoritis/kerangkaa pemikiran

1. Teori pokok yang digunakan dalam


penelitiannya, (kalau tidak ada);
2. Dapat menggunakan model, (jika tidak ada) ;
3. Penelitian-penelitian sejenis yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Dalam hal ini harus
dapat ditunjukan aspek-aspek apa saja yang
masih belum tuntas ditelaah sehingga terdapat
alasan untuk melakukan penelitian
Teori jalan kecil-tujuan (Path-Goal theory) –MARTIN Evans, Robert House

Karakteristik
bawahan

Perilaku gaya
Bawahan HASIL
Kepemimpinan
-direktif -Persepsi -Keputusan
-supportif -Motivasi -Kejelasan perintah
-partisipatif -Kejelasan tujuan
-prestasi -- pelaksanaan kerja

Kekuatan-kekuatan
Lingkungan
-Karakteristik tugas
-Sistem otoritas forma
-Kerja utama groupl
MODEL PROSES IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Van Meter dan Van Horn

KOMUNIKASI ANTAR
ORGANISASI DAN KRGIATAN
PELAKSANAAN

UKURAN DAN
TUJUAN

CIRI BADAN
PELAKSANA SIKAP PARA PRESTASI
SUMBER PELAKSANA KERJA
KEBIJAKAN

LINGKUNGAN
EKONOMI, SOS
DAN POL

Anda mungkin juga menyukai