Anda di halaman 1dari 15

(SYOK ANAFILAKTIK)

Kelompok 4 :
EMILIA SAFIRA
LETY NASARI
NOVIA MARLIN
RAJA PUJI MARIA ULFA
RIZKY FISTANTI AULIYA
ROZIANA
SITI NURAFIZA LIZA
PENGERTIAN SYOK ANAFILAKTIK

Pengertian Syok Anafilaktik


Syok anafilaktik merupakan reaksi alergi yang tergolong berat.
Bahkan, kondisi ini bisa mengancam nyawa seseorang yang
mengalaminya karena berkembang sangat cepat. Seseorang
yang mengalami kondisi ini, umumnya merasakan rasa mual
dan sakit pada daerah perut. Syok anafilaktik muncul hanya
dalam beberapa menit, setelah pengidap terkena alergen –
benda yang menjadi penyebab terjadinya syok anafilaktik.
PENYEBAB SYOK ANAFILAKTIK

Syok anafilaktif ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh


merespons zat-zat alergen yang dianggap berbahaya oleh tubuh
secara berlebihan. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan
tekanan darah turun tiba-tiba atau syok. Berikut beberapa
alergen yang umumnya bisa memicu terjadinya syok anafilaktik.
 Terkena sengatan serangga.

 Berbagai jenis kacang-kacangan.

 Obat-obatan.
FAKTOR RESIKO SYOK ANAFILAKTIK

Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko


terjadinya syok anafilaktik. Misalnya, seseorang yang mengidap
asma atau alergi, pernah mengalami syok anafilaktik
sebelumnya, hingga memiliki anggota keluarga yang pernah
mengalami kondisi ini.
GEJALA SYOK ANAFILAKTIK

Gejala syok anafilaktik perlu diperhatikan, seperti dibawah ini:


• Bentol yang disertai rasa gatal.
• Ruam merah pada kulit.
• Bengkak pada mata, bibir, tangan, dan kaki.
• Bengkak pada mulut, lidah, dan tenggorokan.
• Pusing atau bahkan pingsan.
DIAGNOSIS SYOK ANAFILATIK

Syok anafilaktif didiagnosis berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik.


Umumnya dokter akan melukan tindakan untuk mengatasi masalah ini,
sebelum melakukan pemeriksaan lainnya. Alasannya adalah gejala syok
anafilaktik bisa berkembang dengan cepat dan sangat membahayakan.
Setelah pasien dalam keadaan stabil, barulah dokter akan melakukan
pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis. Caranya bisa dengan
pemeriksaan darah atau beberapa tes alergi. Pemeriksaan ini bertujuan
untuk mengetahui penyebab atau menentukan zat yang memicu syok
anafilaktik. Dengan begitu pengidapnya bisa melakukan tindakan preventif
agar kondisi ini bisa dihindari.
KOMPLIKASI SYOK ANAFILATIK

Seperti penjelasan sebelumnya, syok anafilaktik merupakan kondisi


kegawatdaruratan yang mesti segera ditandai. Gejala syok anafilaktik bisa
berkembang sangat cepat, sehingga menyebabkan detak jantung atau
pernapasan terhenti. Di samping itu, komplikasi syok anafilaktif juga bisa
memicu aritmia, serangan jantung, gagal ginjal, hingga kerusakan otak.
PENGOBATAN SYOK ANAFILAKTIK

Untuk mengobati syok anafilaktif, biasanya dokter akan memberikan


suntikan adrenalin bila pengidapnya mengalami kesulitan bernapas dan
hilang kesadaran. Golongan obat-obatan kortikosteroid dan antihistamin
pun diberikan setelah pengidap menyelesaikan perawatan di rumah sakit
yang berguna untuk mengurangi serta mencegah kembalinya gejala syok
anafilaktik.
PENCEGAHAN SYOK ANAFILAKTIK

 Kenali alergen dengan melakukan tes alergi di pusat kesehatan


 Bila mengidap alergi, bawalah persediaan obat yang bisa digunakan saat
terjadi syok anafilaktik.
 Hindari makanan dan pemicu alergi lain yang menimbulkanreaksi alergi.
 Menggunakan losion anti serangga.
 Mengonsumsi antibiotik jenis lain yang tidak menimbulkan gejala kejang.
PERBEDAAN GEJALA SYOK
ANALFILAKTIK ORANG DEWASA DENGAN
BAYI BARU LAHIR

1. pada orang dewasa


Gejala syok analfilaktik biasanya dapat terlihat dalam 5-30 menit sejak
terjadinya kontak dengan alergen. Selanjutnya, setelah 30 menit gejala
yang lebih berat akan muncul pada :
 kulit kemerahan atau kulit menjadi pucat, dingin, gatal-gatal, lembab,
menjadi bengkak (paling sering pada bibir dan lidah), munculnya ruam kulit
 mata, menjadi pembengkakan pada kelopak mata, mata merah atau gatal.
 pernapasan, hidung tersumbat, pilek, bersin, bengkak di tenggorokan
sehingga terasa sesak, sesak napas, suara serak.
PERBEDAAN GEJALA SYOK
ANALFILAKTIK ORANG DEWASA DENGAN
BAYI BARU LAHIR

2) pada bayi
pada bayi ketika sistem kekebalan tubuh menunjukkan reaksi
berlebihanterhadap kandungan tertentu dalam sebuah obat. Reaksi alergi
obat pada anak tidak berbeda dengan reaksi alergi obat pada orang
dewasa.
Berdasarkan tingkat keparahannya, berikut adalah reaksi yang terjadi saat
alergi pada anak mengalami kekambuhan :
 Gatal-gatal
 kemerahan pada kulit
PERBEDAAN GEJALA SYOK
ANALFILAKTIK ORANG DEWASA DENGAN
BAYI BARU LAHIR

 bengkak ringan pada kulit


 hidung mampet
 bersin-bersin
 mata gatal dan berair
 ruam kemerahan, keunguan, atau bentol merah pada bagian tubuh mana
pun
PERBEDAAN GEJALA SYOK
ANALFILAKTIK ORANG DEWASA DENGAN
BAYI BARU LAHIR

Sedangkan gejala alergi susu yang dialami pada bayi biasanya :


 Bersin
 Muntah
 Diare
 Hidung berair
 Muka bengkak
 Kulit disekitar mulutnya muncul ruam atau anak sering menggaruk area
tersebut karena gatal
PERBEDAAN GEJALA SYOK
ANALFILAKTIK ORANG DEWASA DENGAN
BAYI BARU LAHIR

 berat badan sulit naik


 sering menangis
 konstipasi
 susah makan
 eksim

Anda mungkin juga menyukai