Anda di halaman 1dari 17

MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES MALANG

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN LAWANG


KELOMPOK 6B DAN 11B
2020
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses
bekerja dalam melibatkan anggota keperawatan
dalam memberikan pelayanaan asuhan keperawatan
profesional. Pemberian pelayanan perawatan secara
profesional perawat di harapkan mampu
menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan
keperawatan untuk meningkatkan derajat pasien
menuju kearah kesehatan yang optimal.
Lingkungan kerja yang digunakan dalam praktik
managemen pada tanggal 10-15 Februari 2020 oleh
kelompok 6B dan 11B mahasiswa Sarjana Terapan
Keperawatan Lawang adalah ruang Shofa di RSI
Masyithoh Bangil
Tenaga Presentase tenaga
Analisa ketenagaan perawat mencakup keperwatan di ruang Shofa
jumlah tenaga keperawatan, keunggulan saat ini berdasarkan jenjang
dari Ruang Shofa salah satunya adalah pendidikan adalah:
memiliki SOP dan PAK yang menjadi acuan 2
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. S1 kep = × 100% = 25 %
8
6
Tenaga S1 keperawatan sebanyak 2 orang D3 kep = × 100% = 75 %
8
Tenaga D-III Keperawatan sebanyak 6
orang,
Mahasiswa praktik D-IV Keperawatan
Lawang Poltekkes Kemenkes Malang
sebanyak 8 orang
Kebutuhan jumlah jam perawatan
Tingkat ketergantungan pasien pada
tanggal 10 Februari 2020
 Perhitungan Jam Perawatan Langsung
Total = 6 jam x 0 org = 0 jam
Partial = 3 jam x 3 org = 9 jam Jadi, total jumlah jam
Mandiri = 2 jam x 4 org = 8 jam perawatan yang di
butuhkan 23 jam
17 jam
 Perhitungan Jam Perawatan Tidak
Langsung
35 mnt x 7 org = 245 mnt = 4 jam
 Jam Penyuluhan
15 mnt x 7 org = 105 mnt = 2 jam
Kebutuhan perawat
1. Jumlah kebutuhan perawat 24
jam Jadi, jumlah tenaga perawat
Jumlah jam perawatan = 23 = 3 org
yang di butuhkan per hari
Jam kerja perawat/ hari 7 3 orang + 1 orang structural
( KARU) = 4 orang / hari
2. Pembagian Perawat / Shift dan 1 perawat libur
Pagi = 47% x 3 org = 1 org
Sore = 35% x 3 org = 1 org
Malam = 17% x 3 org = 1 org
Ruang Shofa melaksanakan MAKP dengan metode
Tim Primer dimana setiap perawat bertanggung
jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan
keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai
keluar rumah sakit.
Dalam daftar dinas Ruang Shofa terbagi menjadi 2 tim.
Tim 1 terdiri dari Katim 1 orang dan Tim 2 terdiri dari
Katim 1 orang.
Pembagian pasien untuk tim 1 shofa kelas 1 (Shofa 1A,
1B dan Shofa 2A, 2B). Sedangkan tim 2 VIP dan VVIP
(VVIP 1,2,3 dan VIP 1,2,3). Buku bantu laporan harian
tim 1 dan 2 jadi satu berisi keadaan umum pasien, GCS,
kesadaran, vital sign, keluhan dan rencana penanganan
pasien, terapi yang sudah dan akan dilakukan pada shift
berikutnya.
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan metode tim primer, MAKP
model tim ini di ruang Shofa sudah maksimal karena jumlah perawat
dengan jumlah pasien dan tingkat ketergantungan sudah seimbang.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 10 Februari – 15 Februari 2020 didapatkan gambaran
kapasitas tempat tidur di ruang Shofa yaitu 10 Bed dengan rincian sebagai berikut:
NO SHIFT KELAS I VIP VVIP BOR
4 BED 3 BED 3 BED

4 px 2 px - 6
𝑥100% = 60%
1 PAGI 10

3 px 2 px - 5
𝑥100% = 50%
2 SIANG 10

3 px 1 px - 4
𝑥100% = 40%
3 MALAM 10
Skor Analisis swot
Masalah Prioritas
IFAS EFAS Berdasarkan identifikasi
masalah diatas maka
M2 (Sarana dan prasarana) -0,6 -0,9 1
kelompok kami mengambil
M1 (Ketenagaan) 0,3 0,2 2 prioritas masalah yaitu
Ronde keperawatan 0,5 0 3 sarana dan prasarana,karena
dalam analisa swot
Timbang terima 1,0 0,1 4
menyatakan hasil prioritas
Discharge planning 0,2 1,0 5 masalah nomer 1 adalah M2
Supervisi 1,0 0,5 6 (sarana dan prasarana)
MAKP 1,2 0,5 7
Penerimaan pasien baru 2 0,4 8
Dokumentasi 1,0 2,0 9
Setelah dilakukan analisa situasi dengan menggunakan
pendekatan SWOT maka kelompok dapat
merumuskan masalah yang ditemukan adalah
Pengelolahan sarana dan prasarana di ruang Shofa
belum maksimal, alat medis yang terbatas sering
dipinjamkan dan tidak adanya buku laporan/berita
acara untuk peminjaman alat antar ruang. Hal ini
dapat mengakibatkan kerusakan/kehilangan alat
karena tidak adanya dokumentasi peminjaman.
Berdasarkan prioritas masalah yang telah diuraikan
diatas kami menyusun perencanaan untuk memberi
solusi dari masalah yang ada diruang Shofa Sarana dan
Prasarana yaitu membuat buku laporan / berita acara
peminjaman yang diisi identitas, asal ruangan, tanggal
peminjaman dan pengembalian serta tanda tangan saat
meminjam dan mengembalikan alat .
Membuat buku laporan / berita acara peminjaman alat medis yang diisi
saat meminjam dan mengembalikan alat

Anda mungkin juga menyukai