Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS SWOT

DALAM PEMASARAN SOSIAL


Milza N Rosad, SH, MARS
analisis SWOT
Identifikasi berbagai faktor yang bertujuan untuk
merumuskan strategi perusahaan.

Faktor-faktor yang akan dianalisis dapat bersumber


dari internal berupa kekuatan (strenghts) dan
kelemahan (weaknesses) dan juga bersumber dari
eksternal berupa peluang (opportunity) dan
ancaman (threat).

Dengan analisis SWOT kita dapat memaksimalkan


kekuatan dan peluang, dan secara bersamaan
meminimalisir kelemahan dan ancaman.
input stage

Strenght (kekuatan)
Hal-hal yang dapat menjadi Kekuatan yang dimiliki
suatu program pemasaran sosial yang akan
ditawarkan kepada lingkungan, yang merupakan
daya tarik positif dari program.

Weakness (kelemahan)
Hal-hal yang menjadi kelemahan/kekurangan dalam
pelaksanaan program pemasaran sosial.
Opportunity (peluang)
kesempatan-kesempatan yang ada dalam
lingkungan pemasaran sosial yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung terlaksananya
program.

Threath (ancaman)
Aspek-aspek yang dapat menjadi ancaman dari
lingkungan yang telah diidentifikasi yang
berpotensi menahan pencapaian program yang
akan dibuat.
Matching state
menggabungkan beberapa faktor internal dan
eksternal untuk menentukan strategi.

Ada 4 kemungkinan strategi yang dapat


dibentuk, yaitu:
S-O, S-T, W-O, W-T
S-O
Strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan dari
program pemasaran sosial yang akan dibuat
untuk memanfaatkan peluang yang sebesar-
besarnya.

S-T
Strategi ini mengatasi segala kemungkinan
ancaman yang ada menggunakan seluruh
kekuatan yang dimiliki program pemasaran
sosial yang akan dibuat.
W-O
Strategi ini memanfaatkan segala peluang yang
ada untuk meminimalkan/mengatasi kelemahan
yang ada.

W-T
Berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari segala ancaman.
Tahapan dalam Analisis SWOT
1. Tentukan variabel internal dan variabel
eksternal dari program yang akan dibuat.
2. Kelompokkan variabel internal menjadi 2
kelompok yaitu kekuatan dan kelemahan.
3. Kelompokkan variabel eksternal menjadi 2
kelompok yaitu peluang dan ancaman.
4. Buat matrik TOWS
5. Tentukan strategi pada masing-masing sel
sesuai dengan variabel yang ingin dicocokkan
(S-O, W-O, S-T, W-T).
TOWS MATRIX
STRENGTHS – S WEAKNESES - W
BLANK 1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
OPPORTUNITIES - O STRATEGI S O STRATEGI W O
1. 1. S AMBIL MANFAAT 1. ATASI W DG AMBIL
2. O 2. MANFAAT O
3. 2. 3.
4. 3. 4.
4.
THREATS - T STRATEGI – S T STRATEGI W T
1. 1. S MENOLAK T 1. MENGURANGI W &
2. 2. 2. MENOLAK T
3. 3. 3.
4. 4. 4.
CONTOH ANALISIS SWOT
KAMPANYE ANTI ROKOK PADA
REMAJA
Kekuatan:
1. Kebiasaan merokok tidak hanya membahayakan
yang mengkonsumsinya saja tetapi juga orang
yang berada disekitar perokok.
2. Merokok dapat menyebabkan kanker, paru-paru,
impotensi, sedangkan bagi lingkungan dapat
menimbulkan polusi udara.
3. Jumlah kematian akibat rokok, setiap 1 jam,
tembakau membunuh 560 orang diseluruh
dunia (WHO).
4. Rokok dapat menimbulkan kecanduan bagi yang
mengkonsumsinya.
Kelemahan:
1. Tidak adanya sanksi yang tegas terhadap
perokok ditempat umum.
2. Kebiasaan merokok saat ini sudah dimulai
dari anak-anak menuju remaja.
3. Perilaku merokok sudah menjadi budaya
yang melekat pada masyarakat bahkan ada
yang menganggap sebagai kebutuhan pokok.
4. Kurangnya pengawasan dari orang tua.
Opportunity
1. Adanya institusi pendidikan dan lembaga
lainnya sebagai sarana edukasi
2. Sebahagian besar anak-anak dan remaja saat
ini sangat aktif menggunakan media sosial.
3. Terdapatnya berbagai testimoni tentang
bahaya rokok yang beredar di sosial media.
4. Adanya lingkungan keluarga yang dapat
memproteksi anak dari kebiasaan buruk
merokok.
Threat (ancaman)
1. Banyaknya pedagang/toko yang menjual rokok
di semua tempat sehingga mudah di akses oleh
anak-anak/remaja.
2. Pengaruh lingkungan baik di sekolah, rumah,
pergaulan bahkan keluarga yang dapat memicu
anak-anak untuk mencoba rokok.
3. adanya pembiaran dari lingkungan sekitar
terhadap perilaku merokok terutama pada anak-
anak/remaja.
4. Adanya pendapat dikalangan remaja bahwa
rokok adalah lambang pergaulan.
MATRIKS TOWS
Strenghts (S) Weakness (W)
1. Rokok berbahaya bagi perokok aktif 1. Tidak ada sanksi yang tegas bagi
dan pasif perokok ditempat umum
2. Menyebabkan berbagai penyakit 2. Kebiasaan merokok dimulai saat
BLANK dan polusi masih anak-anak/remaja.
3. Angka kematian akibat rokok tinggi 3. Merokok sudah membudaya, bahkan
4. Rokok dapat menyebabkan ada yang menganggap sebagai
kecanduan dan susah untuk kebutuhan pokok.
berhenti 4. Kurangnya pengawasan dari ortu

Opportunity (O) S-O W-O


1. Lembaga pendidikan sebagai sarana 1. Kampanye anti rokok disekolah (S1, 1. Membuat sanksi terhadap perokok di
edukasi S2, S4, S4, O1) lingkungan sekolah (W1, O1)
2. Sebahagian besar anak-anak/remaja 2. Membentuk komunitas anti rokok di 2. Kampanye kepada orang tua untuk
pengguna sosmed aktif sosmed, dan menyebarkan testimoni mencegah anaknya agar tidak
3. Testimoni di sosmed tentang akibat tentang akibat merokok (S1, S2, S3, merokok dan memberi sanksi yang
merokok S4, O2, O3) tegas apabila anaknya kedapatan
4. Lingkungan keluarga yang dapat 3. sosialisasi kepada orang tua akan merokok (W1, W4, W3, O4)
memproteksi anak. bahaya rokok (S1, S2, S3, S4, O4)

Threaths (T) S-T W-T


1. Rokok mudah diakses oleh 1. Kampanye kepada pedagang rokok, 1. Kampanye rumah bebas asap rokok
anak/remaja melalui pedangang untuk membatasi usia yang pada orang tua, dan orang tua tidak
2. Pengaruh lingkungan, baik sekolah, diperbolehkan membeli rokok (S1, merokok didepan anaknya ( W2, W3,
pergaulan, rumah, keluarga memicu S2, S3, S4, T1) W4, T2, T3)
anak ingin mencoba rokok 2. Menyadarkan masyarakat sekitar 2. Kampanye kepada orang tua untuk
3. Pembiaran lingkungan terhadap akan bahaya rokok bagi perokk aktif mengawasi tindak tanduk dan
perilaku merokok terutama pada dan pasif dan berani menegur siapa pergaulan anaknya (W2, W3, W4, T2)
anak saja yang merokok didepan umum 3. Kampanye kepada orang tua untuk
4. Pandangan dikalangan remaja, (S1, S2, S3, S4, T3) meningkatkan komunikasi yang
merokok lambang pergaulan 3. Memberikan pandangan baru kepada efektif dengan anaknya, baik secara
remaja, tentang pergaulan yang kualitas maupun kuantitas (W2, W3,
sehat tanpa rokok ( S1, S2, S3, S4, T4) W4, T2, T4)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai