Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pengampuh: Prof. Dr. H.

Baharuddin
Hamzah,S.Farm.,MS,
BAB II
PEMBAHASAN
A. POLAROGRAFI
1. Pengertian dan kegunaan Polarografi

Polarografi adalah suatu teknik elektroanalisis yang


memperoleh informasi dari analit berdasarkan kurva
arus-potensial {i = f(E)}, dengan melakukan
pengukuran arus listrik (i) sebagai fungsi potensial (E)
yang diberikan. Reaksi yang terjadi pada metode ini
adalah reaksi redoks terutama reaksi reduksi. Diguakan
untuk analisis ion-ion logam dan senyawa organik.
Elektroda yang digunakan adalah elektroda mikro tetes
air raksa (dropping mercury electrode, DME).
2. Bagian-bagian Polarografi

Susunan alat polarografi :

Sel polarograf, dalam sel polarograr terdapat komponen-komponen sebagai


berikut:
A. Elektroda Pembanding,

dalam sel polarografi elektroda pembanding yang digunakan adalah elektroda


kalomel jenuh (SCE)
Dalam hal ini elektroda yang digunakan adalah elektroda tetes air raksa
(DME). Digunakannya DME karena elektroda ini mempunyai daerah
elektroaktivitas yang luas dan merupakan elektroda yang selalu segar
permukannya sehingg reaksi reduksi dapat berlangsung cepat. Elektroda merkuri
merupakan elektroda kerja dalam sistem polarografi, disamping 2 elekroda yang
lain yaitu elektroda pembanding (Ag/AgCa atau Au). Ketiga elektroda
ditempatkan dalam satu tabung yang mengandung nalit. Adapun bentuk skema
adalah sebagai berikut :
Pipainidimaksudkanuntukmengusir gas 𝑂2 yang
kemungkinanterlarutdalamlarutan yang sedangdinalisis.

• Potensiostat, Potensiostat merupakan bagian instrument yang terdiri dari


rangkaian listrik yang berguna untuk menjaga potensial dan mengatur
potensial tetap pada nilai tertentu.

• Alat pembaca (read out), Read out merupakan sebuah alat yang digunakan
untuk membaca arus secara digital atau melalui komputer.
 Semua elektroda dicelupkan ke dalam larutan yang dianalisis .

• Gas nitrogen berfungsi untuk mengusir ga O2 yang terlarut karena gas tersebut
dapat direduksi.
• Pereduksian O2 terjadi dalam 2 tahap:

𝑂2 + 2𝐻 + + 2e 𝐻2 𝑂2

H2O2 + 2𝐻 + + 2e 2𝐻2 𝑂

• Reaksi reduksi terjadi pada permukaan air raksa.

• Jikalarutanmengandung ion logam 𝑀𝑛+ makasemua ion


logamakanbergerakmenujupermukaantetesan Hg untukdireduksimembentuk
amalgam dengan Hg

𝑀 𝑛+ + ne + Hg 2𝐻2 𝑂
• Reaksi reduksi ini berlangsung pada harga potensial tertentu tergantung pada jenis
zat atau ion yang sedang direduksi.

B. Voltametri
1. Pengertian dan kegunaan Voltametri

Voltametri adalah salah-satu tekhnik elektroanalitik dengan prinsip dasar


elektrolisis. Elektrolisis merupakan suatu teknik yang berfokus pada hubungan
antara besaran listrik dengan reaksi kimia yaitu menentukan satuan-satuan
listrik seperti arus, potensial, atau tegangan dan hubungannya dengan
parameter-parameter kiimia (Balazs et al, 1999)
Dalam tekhnik voltametri, potensial yang diberikan dapat diatur sesuai
keperluan, kelebihan dari teknik ini adalah sensitifitasnya yang tinggi, limit
deteksi yang rendah dan memiliki daerah linear yang lebar. Selama proses
pengukuran, konsentrasi analit praktis tidak berubah karena hanya
sebagian kecil analit yang dielektrolisis. Potensial elektroda kerja diubah
selama pengukuran, dan arus yang dihasilkan dialurkan terhadap potensial
yang diberikan pada elektroda kerja. Arus yang diukur pada analisis
voltametri terjadi akibat adanya reaksi redoks pada permuhkaan elektroda
kurva arus terhadap potensial yang dihasilkan disebut dengan
voltammogram (Burens et al, 1981).
Sel voltametri terdiri dari:

• Elektroda kerja
• Elektroda pembantu
• Dimana ketiganya tercelup dalam sel voltametri yang berisi larutan sampel
seperti ditunjukkan pada gambar 1 dibawah ini.
Potensial Luar (V) diberikan antara elektroda kerja dan elektroda pembanding.
Bila ada reaksi oksidasi maupun reduksi pada elektroda kerja, arus yang
dihasilkan dilewatkan ke elektroda pembantu, sehingga reaksi yang terjadi pada
elektroda pembantu akan berlawanan dengan reaksi yang terjadi pada elektroda
kerja. Untuk mengukur arus yang timbul digunakan amperemeter (A). antara
elektroda kerja dengan elektroda pembanding diberikan tahanan (R) yyang
cukup tinggi agar tidak melewati elektroda kerja dan elektroda pembanding.
Karena bila terjadi reaksi pada alektroda pembanding akan berubah atau
elektroda rusak.

• Elektroda kerja

Elektroda kerja adalah tempat terjadinya reaksi redoks. Kualitas elektroda kerja
tergantung pada dua faktor yaitu reaksi redoks dari analit dan arus latar pada
rentang potensial yang dibutuhkan dalam pengukuran.elektroda kerja harus
memiliki syarat-syarat seperti memiliki respon arus yang reprodusibel, rentang
potensial yang lebar, konduktivitas listrik yang baik, dan permukaan elektroda
yang reprodusibel. Elektroda yang sering digunakan adalah sebagian berikut.
Elektroda pembanding merupakan elektroda dengan harga potensial
setengah sel yang diketahui, konstan dan tidak bereaksi terhadap komposisi larutan
yang sedang diselidiki. Elektroda pembanding memberikan potensial yang stabil
terhadap elektroda kerja yang dibandingkan. Elektroda pembanding yang bisa
digunakan adalah elektroda kalomel dan elektroda perak/perak klorida.

• Elektroda pembantu

Elektroda pembantu dikendalikan oleh potensionstat untuk


kesetimbangan arus difusi pada elektroda kerja dengan transfer electron kearah
sebaliknyaa. Jika terjadi reduksi pada elektroda kerja maka oksidasi terjadi pada
elektroda pembantu. Elektroda pembantu yang digunakan harus bersifat inert
seperti kawat platina atau batang karbon yang berfungsi sebagai pembawa arus
(wang,1994).
1. Pengertian dan Kegunaan elektrometer

Elektrometer adalah alat ukur muatan listrik atau beda potensial


listrik. Jenis electrometer bervariasi, mulai dari buatan tangan hingga perangkat
elektronik dengan ketepatan tinggi. Electrometer modern yang berdasarkan
pada tegnologintabung hampa atau fase padat (solid state) dapat digunakan
untuk mengukur arus listrik yang sangat kecil hingga 1 femtoamper.
Elektroskop adalah alat sejenis Yang lebih sederhana yang bekerja dengan
prinsip yang serupa, tetapi hanya menunjukkan besaran relative voltase atau
muatan listrik..
Elektroskop memiliki 3 bagian penting, yakni:

a. Kepala elektroskop (Knop) yang terbuat dari logaam

b. Konduktor yang menghubungkan kepala elektroskop dengan daun


elektroskop (foil) yang terbuat dari batang logam

c. Daun elektroskop (foil) yang jumlahnya ada dua yang disusun secara
terpisah dan biasanya terbuat dari kertas emas atau aluminium tips
Elektroskop menggunakan prinsip induksi listrik. Induksi listrik
merupakan pemisahan muatan listrik pada benda netral jika benda itu
didekati dengan benda lain yang bermuatan listrik. Jika kepala elektroskop
yang netral didekatkan dengan benda bermuatan listrik, maka daun
elektroskop akan mengembang, dan jika kepala elektroskop yang netral
didekatkan dengan benda tidak bermuatan listrik (netral) maka daun
elektroskop tetap kuncup.
ANY
QUESTION

Anda mungkin juga menyukai