Anda di halaman 1dari 27

Manusia, Nilai,

Moral dan
Hukum

Catrin Elisabet Lydia Rizki Sinthia


USE BIG IMAGES
TO SHOW YOUR
IDEAS
NILAI
4
Ciri-ciri nilai, yaitu:

 Nilai yang bersifat abstrak tidak


dapat diindra. Misalnya kejujuran.
Nilai adalah sesuatu yang berharga,
NILAI bermutu, menunjukkan kualitas dan  Nilai yang memiliki sifat
berguna bagi manusia dan berkaitan
dengan cita-cita harapan, keyakinan, normative. Nilai diwujudkan
dan hal-hal lain yang bersifat dalam bentuk norma. Misalnya
batiniah sebagai pedoman manusia
bertingkah nilai keadilan.

 Nilai berfungsi sebagai motifator


dan manusia adalah pendukung
nilai. Misalnya nilai ketaqwaan.
5

JENIS-JENIS Nilai
Pribadi
Nilai
Budaya
Nilai-nilai
sosial
NILAI

Nilai
Nilai Instrumental
Nilai Nilai
subyektif dan dan
instrinsik Ekstrinsik
objektif Konstitutif
6

Nilai Pribadi Nilai Budaya Nilai-nilai Sosial


JENIS-JENIS Serangkaian prinsip Nilai – nilai yang Beberapa karakteristik
NILAI atau cita-cita yang dimiliki oleh anggota nilai – nilai sosial, yaitu:
mendorong dan kelompok dalam suatu Integritas
memandu perilaku masyarakat tertentu,
seseorang dan mengidentifikasi objek, Sikap hormat
memberikan struktur kondisi atau
dan tujuan yang Kesetiaan
karakteristik bahwa
membantunya anggota masyarakat Tanggungjawab
menentukan apa yang dianggap penting dan
bermakna dan penting berharga.
baginya.
7

Nilai subyektif dan Nilai Intrinsik Nilai Ekstrinsik


objektif Sesuatu disebut baik Nilai ekstrinsik adalah
JENIS-JENIS Nilai subjektif adalah hanya jika nilai yang berada diluar
NILAI konsekuensi
subjektifisme
dari
yang
berhubungan dengan
sesuatu yang lain,
sesuatu yang dinilai.
Nilai nilai umumnya
berpandangan bahwa dengan timbul dari suatu
nilai nilai terdapat noninstrumental yang perjanjian.
pada subjek yang baik dan yang dinilai
menilai dan bukan baik hanya karena
pada objek yang dinilai. diperlukan dalam
Nilai objektif adalah rangka memperoleh
nilai yang melekat hubungan tersebut.
pada objek walaupun
tanpa kehadiran
subjek.
8

Nilai Instrumental dan Konstitutif

JENIS-JENIS Nilai instrumental juga kadang-kadang dikontraskan


NILAI dengan nilai konstitutif. Gagasan dibalik perbedaan
ini adalah bahwa penyebab nilai-nilai instrumental
mengarah ke nilai-nilai instrinsik, sementara nilai-
nilai konstitutif merupakan jumlah nilai – nilai
instrinsik.
MORAL
10

Secara kebahasaan perkataan moral berasal dari ungkappan


MORAL bahasa latin mores yang merupakan bentuk jamak dari
perkataan mos yang berarti adat kebiasaan. Dalam kamus
umum bahasa Indonesia bahwa moral adalah penentuan baik
buruk terhadap perbuatan dan kelakuan.
11

Moral Deskriptif

yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan


JENIS-JENIS rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar
MORAL oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.

Moral Normatif

yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap


dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh
manusia.
MANUSIA DAN
HUKUM
Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang 13
hidup (the living law) dalam masyarakat, yang tentunya sesuai pula
atau merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat tersebut.
MANUSIA DAN
HUKUM Manusia dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan.
Bahkan dalam ilmu hukum, terdapat adagium yang terkenal yang
berbunyi: “Ubi societas ibi jus” (di mana ada masyarakat di situ ada
hukumnya). Artinya bahwa dalam setiap pembentukan suatu
bangunan struktur sosial yang bernama masyarakat, maka selalu
akan dibutuhkan bahan yang bersifat sebagai “semen perekat” atas
berbagai komponen pembentuk dari masyarakat itu, dan yang
berfungsi sebagai “semen perekat” tersebut adalah hukum.
14

MANUSIA DAN
HUKUM Ada 2 hal yang merupakan unsur karakteristik dari hukum yaitu:
 Adanya unsur perintah atau larangan
 Perintah atau larangan tersebut harus dipatuhi oleh setiap
orang.
15

Beberapa definisi hukum diantaranya sebagai berikut:

 Hukum sebagai ilmu pengetahuan yaitu sebagai pengetahuan yang


MANUSIA DAN tersusun secara sistematis atas dasar kekuatan pemikiran.
HUKUM  Hukum sebagai disiplin ilmu yaitu sistem ajaran tentang kenyataan
atau gejala-gejala yang dihadapi.

 Hukum sebagai kaidah yaitu sebagai pedoman atau patokan sikap,


tindakan atau perilaku yang pantas atau diharapkan.

 Hukum sebagai petugas yaitu pribadi-pribadi yang merupakan


kalangan yang berhubungan erat dengan penegak hukum(law
enforcement officer)
16

KOMPONEN Substansi atau isi hukum yang Struktur


bersangkutan.
HUKUM Suatu hukum agar benar-benar
yaitu lembaga yang memiliki
kewenangan untuk menegakkan
mampu menciptakan keadilan bagi hukum. Sebuah hukum, sebaik
masyarakat, maka isi dari hukum apapun substansi yang
itu sendiri harus benar-benar dikandungnya tidak akan mampu
berfungsi sebagai manifestasi berjalan jika tidak ada lembaga
nilai-nilai dan rasa keadilan serta yang memiliki kekuasaan untuk
nilai-nilai normatif yang diidealkan menjalankan hukum tersebut.
masyarakat.
17

Kultur atau budaya dari masyarakat hukum yang bersangkutan.


KOMPONEN
HUKUM Suatu hukum yang ideal adalah hukum yang merupakan produk
langsung dari budaya masyarakat yang bersangkutan, sehingga
sistem nilai yang diusung oleh produk hukum tersebut akan sesuai
(karena merupakan manifestasi) dengan kesadaran nilai ( value
consciousness ) yang dimiliki masyarakat.
KEADILAN
19

Keadilan didefinisikan sebagai “menempatkan sesuatu secara


proporsional” dan “memberikan hak kepada pemiliknya”. Menurut
KEADILAN
pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu asalah
pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Dengan kata lain keadilan adalah keadaan bilasetiap orang
memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh
bagian yang sama dari kekayaan bersama.
20

Peradilan antar pribadi (Interpersonal Adjudication)

KONSEP Peradilan antar pribadi adalah salah satu konsep peradilan liberal.
KEADILAN Menurut Cooray (2014) konsep keadilan pada aspek “pengadilan antar
HUKUM pribadi” didasarkan pada hak-hak dan tugas individu yang berhubungan
dengan penyelesaian konflik antar individu.

Peradilan berdasarkan standard dan kesalahan

Aspek kedua konsep keadilan liberal menurut Cooray (2014) adalah


seseorang tidak boleh dihukum kecuali melakukan kesalahan.
21

KONSEP
KEADILAN Pendekatan Proses
HUKUM Fitur ketiga dari konsep keadilan liberal adalah penekanan pada
prosedur. Keadilan liberal tidak percaya pada kemungkinan untuk
mencapai kesetaraan, demokrasi, keadilan, masyarakat baik dan cita-cita
lain melalui tindakan legislative dan preskriptif.
HUKUM DAN
MORAL
23

Hukum memiliki hubungan erat dengan moral karena sebuah hukum


HUKUM DAN memerlukan moral .hukum tidak akan berarti apa-apa bila tidak
MORAL disertai moralitas sehingga kualitas sebuah hukum sebagian besar
ditentukan oleh mutu moralnya .sebaliknya moral juga membutuhkan
hukum karena moral akan berada diawang-awang bila tidak
diungkapkan dalam masyarakat secara ekplisit dalam bentuk hukum .
24
 Hukum cenderung dieksplisitkan kedalam bentuk tulisan dan dijabarkan
sangsinya bagi pelanggar hukum sehingga bersifat objektif. Moral tidak
dituangkan dalam bentuk tulisan sehingga unsur-unsur subjektif sangat
BEBERAPA
berperan.
PERBEDAAN
HUKUM DAN  Hukum hanya membatasi pada tingkah laku yang bersifat lahiriah

MORAL sedangkan moral mencakup perilaku lahiriah dan batiniah seseorang.

 Sangsi hukum berbeda dengan sangsi moral. Sangsi hukum dapat


dipaksakan sementara sangsi moral tidak dapat dipaksakan. Sangsi moral
berkaitan dengan hati nurani yang tidak tenang, malu, merasa tercemar
nama baiknya atau merasa berdosa .

 Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat /negara. Negara berfungsi


mensyahkan keberadaaan hukum sementara hukum moral didasarkan
pada norma-norma moral yang melebihi dari individu dan masyarakat.
KESIMPULAN

26

Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal


yang saling berkaitan dan saling menunjang. Sebagai
warga negara kita perlu mempelajari, menghayati dan
melaksanakandengan ikhlas mengenai nilai, moral
dan hukum agar terjadi keselarasan dan harmoni
kehidupan.
TERIMA KASIH!
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai