Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH PROVINSI

KALIMANTAN TIMUR
DINAS KESEHATAN

MELAKSANAKAN ADVOKASI
KEPADA KEPALA DESA TENTANG
PEMANFAATAN DANA DESA UNTUK UKBM

disampaikan pada Orientasi Teknis Promkes Bagi


Pengelola Promkes di Puskesmas
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini peserta
diharapkan dapat :
Peserta Melaksanakan Advokasi
Kepada Kepala Desa Tentang
Pemanfaatan Dana Desa Untuk UKBM

Orientasi Teknis Promkes Puskesmas Kaltim 2019


TUJUAN ADVOKASI (DANA DESA) :
Mendapatkan komitmen kepala desa untuk
memanfaatkan dana desa dalam pengembangan UKBM

SASARAN ADVOKASI (DANA DESA) :


Kepala Desa

Orientasi Teknis Promkes Puskesmas Kaltim 2019


LANGKAH ADVOKASI

PERSIAPAN

PELAKSANAAN

PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
LANGKAH PERSIAPAN

• Memastikan ketersediaan dana kegiatan advokasi kesehatan


pemanfaatan dana desa bagi UKBM.
• Menyusun rencana pelaksanaan advokasi sesuai dengan
langkah-langkah kegiatan advokasi kesehatan Puskesmas.
• Membentuk tim advokasi.
• Carilah mitra potensial yang dapat dijadikan anggota tim
advokasi termasuk kader, fasilitatator desa, tokoh masyarakat, dll
• Lakukan pertemuan tim untuk saling berkenalan, dan mulai
menumbuhkan keakraban, dan menyepakati prinsip-prinsip
dasar, tujuan, dan langkah-langkah pelaksanaan penjajakan.
• Buatlah Rencana kerja tim advokasi
• Pembagian tugas di antara anggota tim.
LANGKAH PELAKSANAAN

• Melaksanakan kegiatan advokasi


pemanfaatan dan desa dengan
menggunakan rencana yang telah disusun
• Penggandaan, distribusi dan penggunaan
berbagai jenis media advokasi
• Melakukan dokumentasi kegiatan
advokasi
LANGKAH PEMANTAUAN &
EVALUASI

Penetapan tujuan, sasaran, jenis kegiatan,


metode/proses, wilayah, petugas pemantauan
dan evaluasi

Pelaksana, dana, serta waktu pelaksanaan


kegiatan pemantauan dan penilaian kegiatan
advokasi kesehatan.

Penetapan indikator pemantauan dan


penilaian kegiatan advokasi
kesehatan.
DISKUSI DAN BERMAIN PERAN

• Studi Kasus Gunakan


Permasalahan di Desa
Suka Subur di modul
halaman 41
• Lembar Kerja ada di
Modul halaman 42 - 43
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK
Peserta dalam 5 kelompok ; (35 menit)

• Kelompok 1 mendiskusikan penyusunan pesan advokasi (lihat


tabel 1 dan tabel 2)
• Kelompok 2 mendiskusikan susunan acara (rundown) pada saat
pelaksanaan advokasi dan pembagian tugasnya
• Kelompok 3 mendiskusikan pembuatan draft komitmen hasil
pertemuan advokasi
• Kelompok 4 mendiskusikan tentang skenario bermain peran dalam
pertemuan advokasi dan penentuan peserta serta peran masing-
masing peserta dalam pertemuan advokasi
• Kelompok 5 Bermain Peran sesuai alur skenario kelompok 4, draft
komitmen kelompok 3, rundown kelompok 2 dan pesan advokasi
yang dibuat kelompok 1
Studi Kasus (HALAMAN 41)
Stunting Di Desa Suka Subur

Desa Suka Subur terkenal dengan daerah yang asri, hijau dan kaya akan hasil alamnya. Desa yang
mempunyai populasi sebesar 6,325 jiwa penduduk dan 1215 KK ini terletak diantara dua sungai besar
yaitu sungai Ciliwung dan sungai Cisadane dengan 7 anak sungai. Pada umumnya aliran sungai tersebut
oleh masyarakat sekitar dimanfaatkan sebagai sarana MCK, usaha perikanan dan irigasi pertanian padi
di wilayahnya.

Pak Hanif adalah kepala desa Suka Subur. Beliau baru menjabat sebagai kepala Desa belum sampai
satu tahun belakangan. Banyak perhatian beliau di bidang pertanian dan perikanan sehingga membantu
dalam membuka peluang usaha bagi warganya. Pak Hanif memanfaatkan pengelolaan dana desa untuk
mengembangkan usaha UMKM dengan membina warga untuk dapat mengolah hasil perikanan menjadi
produk yang mempunyai nilai ekonomis. Pada tahun sebelumnya Desa Suka Subur mendapatkan
penerimaan dana desa sebesar Rp. 852.000.000 dan banyak dimanfaatkan untuk pembangunan fisik
seperti pembangunan gapura desa, jalan dan saluran irigasi pertanian. Istri beliau adalah seorang guru
sekolah dasar yang mempunyai jiwa sosial tinggi dan aktif disetiap kegiatan desa sehingga sangat
terkenal di kalangan warga.Desa yang terkenal religius ini, masih suka melaksanakan gotong royong
antar warganya.Kader-kader kesehatan juga terlihat aktif dibeberapa kegiatan walaupun tidak ada insentif
dari desa.

Berdasarkan data Puskesmas setempat diketahui kasus terkait sanitasi mempunyai angka kesakitan
yang tinggi. Kejadian Diare dan ISPA menduduki 2 (dua) peringkat penyakit terbanyak di wilayah
kerjanya. Hasil kunjungan rumah yang dilakukan petugas puskesmas diketahui bahwa permasalahan gizi
seperti stunting atau menderita masalah kesehatan yang dialami anak selama menahun (kronis)
sangatlah signifikan. Dari total 270 balita yang disurvei, 91 diantaranya menderita stunting sehingga
dikuatirkan mengganggu pertumbuhan fisik dan penurunan kecerdasan.Kejadian penyakit tidak menular
seperti diabetes dan stroke menunjukan kecenderungan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
lanjutan...........
Studi Kasus
Stunting Di Desa Suka Subur

Warga mempunyai kebiasan mandi, cuci dan kakus dengan memanfaatkan sungai yang
ada. Pemandangan sehari-hari, terutama anak-anak sering sekali terlihat Buang Air Besar
sembarangan. Ternyata kepemilikan jamban juga tidak merata di warga Desa Suka Subur.
Hampir 50% warga belum memiliki jamban keluarga. Di waktu musim panas, beberapa
masyarakat desa juga sulit mendapatkan air bersih yang memenuh isyarat.

Toni sebagai salah satu petugas kesehatan puskesmas yang bertanggungjawab di


wilayah Desa Suka Subur sangat prihatin dengan kondisi permasalahan kesehatan yang
terjadi. Pria kelahiran sumatra yang fasih berbahasa dan sunda ini ini adalah lulusan
sarjana kesehatan masyarakat jurusan promosi kesehatan di universitas ternama di Kota
Makassar. Dengan pengalamannya 4 (empat) tahun mengabdi di Puskesmas Kecamatan
Suka Subur, sehinga sudah cukup mengenal permasalahan di wilayah kerjanya.Toni ingin
sekali berbuat sesuatu untuk merubah kondisi warganya. Mengingat jadual Musrengbang
desa sudah dekat,
Dibantu oleh beberapa rekan seperjuangannya seperti fasilitator desa, Toni ingin
memperjuangkan isu kesehatan masyarakat di Desa Suka Subur terutama untuk
mengatasi permasalahan stunting di wilayahnya.
Kelompok 1.
Lembar Kerja Penyusunan Pesan

No. Isu Strategis Sasaran Teknik Tujuan Media advokasi


advokasi advokasi advokasi

Statement/ Evidence/ Example/ Action Needed / Aksi


Pernyataan Bukti contoh yang diharapkan

Keterangan
• Isu Strategis : Tuliskan isu strategis yang telah ditetapkan pada studi kasus.
• Sasaran Advokasi : Tetapkan sasaran advokasi beserta peran dan kewenangannya.
• Teknik Advokasi : Pilihlan metode dan teknik advokasi yang di rekomendasikan
• Tujuan Advokasi : Jelaskan dukungan apa yang diperlukan dari pejabat publik dalam mengatasi
masalah kesehatan isu strategis tersebut (dukungan kebijakan atau sumberdaya/dana)
Kelompok 2.
Penyusunan Susunan Acara pelaksanaan advokasi kesehatan

No. Jam/Waktu Kegiatan Penanggung Pembagian Keterangan


Jawab Peran dan
Tugas
Kelompok 3.
Penyusunan Lembar Komitmen

Judul Tempat dan Pernyataan atau komitmen yang


Komitmen Tanggal disepakati
Bersama
Kelompok 4.
Panduan Bermain Peran

Kelompok 4 menentukan kebutuhan para pemain serta


alur cerita dalam roleplay, contoh kebutuhan pemain :
• Pelaku Advokasi
• MC dan Moderator
• Sasaran advokasi
• Pembaca komitmen
• Pemain tambahan / peran lain dalam pertemuan
advokasi
Kelompok 5.
Bermain Peran

Koordinasi dengan semua kelompok (1 – 4) dalam


melakukan roleplay
PEMERINTAH PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR
DINAS KESEHATAN

TERIMA KASIH

S A L A M S E H AT

Anda mungkin juga menyukai