• Presensi : 10 %
• Tugas : 20%
• Ujian Sisipan : 30%
• Ujian Akhir : 40%
Pustaka / referensi
Buku Utama:
Ray K. Linsley dan Joseph B. Franzini (Djoko Sasongko). (1985). Teknik Sumber Daya Air I dan II,
Jakarta: Erlangga
Bambang T, (2008). Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.
Robert J.K, (2005), Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi
Sri Harto, BR. (2000). Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri.
Referensi:
C.D. Soemarto. (1995). Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga
David Keith Todd. (1980). Groundwater Hydrology. New Jersey: John Wiley & Sons
M. Yusuf Gayo dkk. (1994). Perrbaikan dan Pengaturan Sungai. Jakarta: Pradnya Paramita
Soedibyo. (1993). Teknik Bendungan. Jakarta: Pradnya Paramita
Sudaryoko. (1994). Pedoman Penanggulangan Banjir, Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Sudjarwadi, 1999, Pengelolaan Sumberdaya Air Dalam Otonomi Daerah, Bahan Kursus Singkat
Sistem Sumberdaya air Dalam Otonomi Daerah ke I, Jurusan Teknik Sipil FT UGM, Yogyakarta.
Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi.
Pendahuluan
Air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk
melangsungkan kehidupan dan meningkatkan
kesejahteraannya.
MUSIM HUJAN
• Secara umum, di Indonesia tersedia air yang
19,965.7 (Juta m3) 18 % Tot. Nas
MUSIM KEMARAU MUSIM HUJAN
4,898.0 (Juta m3) 4 % Tot. Nas
MUSIM KEMARAU MUSIM HUJAN
235,7 (Juta m3) 0.2 Tot. Nas
MUSIM KEMARAU
3 3 3 3 3 3
8,319.0 (Juta m ) 11,646.7 (Juta m ) 2,040.8 (Juta m ) 2,857.2 (Juta m ) 98,2 (Juta m ) 137,5 (Juta m )
SURPLUS sangat banyak namun ketersediaannya tidak
SURPLUS SURPLUS SURPLUS SURPLUS SURPLUS
80% (sekitar 5 bulan) dan 20% tersedia pada 381,763.9 (Juta m3) 163,613.1 (Juta m3)
KEBUTUHAN AIR TOTAL
137.2 (Juta m3) 0.1 % Tot. Nas
musim kemarau (sekitar 7 bulan). MUSIM HUJAN MUSIM KEMARAU
3 3
SURPLUS
3
27,432.9 (Juta m )
3
38,406.1 (Juta m )
DEFISIT
3
1,440.0 (Juta m )
SURPLUS
3
4,320.0 (Juta m )
DEFISIT Masalah
Keberlanjutan Sumber Daya Air
Penyediaan Kebutuhan
2005
Konflik
Kerusakan Daerah disintegrasi Penduduk
Tangkapan Air Antar-wilayah, Antar-kepentingan bertambah
2015
S2
Debit Air
D1 PENYEDIAAN Celah
Kekura
ngan
S1 Air melebar 2025
KEBUTUHAN
D2
- Kondisi DAS memburuk
- Kualitas O&P jelek
Rehabilitasi/Upgdaring
Peningkatan
Kerusakan Air tanah terkuras Kesejahteraan
Masa
Infrastruktur bencana Masyarakat
lingkungan
KARAKTERISTIK KONFLIK
Antar Sektor Antar Wilayah Antar Generasi
• Mencerminkan • Kelestarian/
• Antar hulu dan hilir
pertentangan kelas Keberlanjutan
dalam masyarakat
• Antar wilayah
• Perubahan pendapatan
administrasi
Memperhatikan kepentingan dan kebutuhan masyarakat hulu dan hilir secara seimbang dan
berkeadilan sinergi dan mencegah konflik AIR PEMERSATU NEGARA BANGSA.
Pengelolaan yang memadukan upaya-upaya pada aspek pengelolaan sumber air dengan
pengaturan pemakaiannya.
POLA Kegiatan:
KERANGKA DASAR
dalam: KONSERVASI SDA
Pengelolaan
Merencanakan, PENDAYAGUNAAN SDA
Sumber Daya Melaksanakan, Memantau,
Pengendalian daya rusak air
Air dan Mengevaluasi
7. Antar Daerah.
Siapakah yang diharapkan
ikut mengambil peran
dalam pengelolaan SDA
JARINGAN AKTOR PSDA MENURUT FUNGSINYA
Menteri
Gubernur Inst Pem
Bupati REGULATOR Badan usaha-
DEVELOPER swasta/ masy/
Walikota
Lembaga koperasi
legislatif
WADAH
User:
KOORDINASI Pertanian
Perkotaan
Energi
Industri
USER dan Perkebun
OPERATOR
Publik lainnya
Yg sudah ada antara lain: Public:
PakarSDA
UPT Kehutanan LSM
UPT Jaringan Sumber Air (30 UPT Pusat, 43 UPT Prov) Masy Adat
ARAHAN PEMBENTUKAN WADAH KOORDINASI PSDA
(UU No.7/2004 ttg SDA, Bab XII ps 85 s/d ps 87)
1 NASIONAL Jakstra PSDA Nas, Alokasi sumberdaya antar Prov, Program Nasional,
Resolusi/ Advokasi, Program/Renc kegiatan terkait dg SDA yg
berdampak thd kepentingan nasional
2 PROVINSI Jakstra PSDA Prop, Alokasi Sumberdaya antar Kab/ Kota, Program
SDA Prov, Resolusi/ advokasi, Program/Renc kegiatan terkait dg SDA
di prov.
3 KAB/ KOTA Jakstra PSDA Kab/Kota, Alokasi Sumberdaya Kab/ Kota, Program
SDA Kab/Kota, Resolusi/ advokasi, Program/Renc kegiatan terkait dg
SDA di kab/kota.
4 WILAYAH Renc Induk PSDA WS, Renc peruntukan air, Renc Penggunaan Air
SUNGAI Tahunan, Program Tahunan O&P, Perizinan penggunaan air yg
berdampak besar, Sharing biaya & manfaat, Tarif penggunaan Air dan
Sumber Air, Antisipasi banjir & kekeringan dan issue lokal lainnya.
PEMBAGIAN WEWENANG & TANGGUNG JAWAB
PELAKSANAAN PENGELOLAAN SDA
Menurut UU No.7/2004 ttg S.D.Air:
Pem.
Kab/Kota T.P
T.P
Desa
Batas WS
DAS A
DAS D
DAS B
DAS C
Yang dapat di TP atau Dekon adalah Pengelolaan SDA pada: DAS C dan DAS D
HASIL KAJIAN TENTANG PEMBAGIAN WILAYAH SUNGAI
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11A/PRT/M/2006 tanggal 26 Juni 2006 (mengacu
amanat Undang-undang Nomor 7 tahun 2004)
1 WS Lintas Negara 5
2 WS Lintas Provinsi 27
3 WS Strategis Nasional 37
Jumlah 133
a) Anggaran Pemerintah,
b) Anggaran Swasta, dan
c) Hasil penerimaan Biaya Jasa Pengelolaan (BJP) SDA.
3. Pengguna SDA menanggung BJP SDA (kecuali pengguna SDA untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari dan untuk pertanian rakyat) ps 80 ay 1 dan 2
4. Pengelola SDA berhak atas hasil penerimaan dana yg dipgut dari pengguna jasa
PSDA (ps 80 ay 6).
Agenda Penyelesaian
Produk Pengaturan yg menjadi
turunan UU No.7/2004
Rencana Penyelesaian Produk Pengaturan Turunan UU No.7/2004
625.00 24.00
620.00 21.00
615.00 18.00
Elevasi Muka Air Waduk (m)
610.00 15.00
Debit (m 3/dt)
LWL (Muka Air Normal) El. 606,00 m
605.00 12.00
595.00 6.00
590.00 3.00
Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei
Bula n
Pola Elevasi (m) Aktual Elevasi (m) HWL (El. 622,00 m)
LWL Normal (El. 606,00 m) LWL Siaga kering (El. 598,00 m) Pola Debit Inflow (m3/dt)
Akt. Debit Inflow (m3/dt) Pola Debit Outflow (m3/dt) Akt. Debit Outflow (m3/dt)
Operasi dan Pemeliharaan Prasarana SDA
PENGELOLAAN WADUK PengaokasianI AIR untuk IRIGASI Pengalokasian AIR untuk PDAM
PLTA
Pengalokasian AIR untuk INDUSTRI PENGGELONTORAN
UPT Pengelola Sumber Daya Air di Wilayah Sungai
Keterangan: SKPD Prov adalah UPT Dinas (Balai SKPD Kab/Kot adalah UPT Dinas
PSDA) yg wil kerjanya di WS ybs. Kab/Kot yg wil kerjanya di WS ybs.