Anda di halaman 1dari 8

FISIKA KAYU

SIFAT KAYU TERHADAP PANAS

KELOMPOK 1
BADI ANJANI
(G1011181048)
DHEBY IRAWAN
(G1011181342)
MESSI POPIYOLA
(G1011181060)
A. HANTARAN PANAS
 Hantaran panas (Thermal Conductivity) kayu adalah
suatu pengukuran aliran panas dalam satu unit
ketebalan kayu pada temperatur tertentu.
 Sifat daya hantar kayu sangat tidak baik sehingga
kayu banyak digunakan untuk membuat barang-
barang yang berhubungan langsung dengan sumber
panas.
 Nilai daya hantar panas kayu lebih rendah
dibandingkan dengan material lainnya (aluminium,
besi, gelas, gips, dll).
 Daya hantar panas kayu bervariasi menurut berat
jenis atau kerapatan, kadar air, temperatur yang
masing dalam hubungan garis lurus.
B. PANAS JENIS
 Panas jenis atau kalor jenis adalah banyaknya panas
yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1°C per
satuan benda.
 Karena panas jenis dari air adalah 1 (dimana
dibutuhkan 1 cal untuk menaikkan suhu dari 1 gram
air dari 15ºC ke 16ºC), maka panas spesifik dari benda
lain termasuk kayu adalah perbandingan antara
banyaknya kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhunya 1ºC terhadap banyaknya kalori yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu bagian air
sebesar 1ºC.
 Panas jenis dari kayu lebih tinggi dari logam atau
bahan yang lain, ini berarti dibutuhkan lebih banyak
kalori untuk menaikkan suhu tiap bagian kayu
daripada logam atau bahan lainnya.
C. DIFUSIVITAS/PENYEBARAN PANAS

 Difusivitas atau penyebaran


panas (Thermal Diffusivity =
TD) merupakan ukuran
kecepatan temperatur sebuah
benda, bila temperatur di
sekitar benda tersebut
mengalami perubahan.
 Kayu memiliki penyebaran
panas yang jauh lebih kecil
dari baja (Steel). TD
merupakan nilai yang lebih
kecil pada kayu yang memiliki
kadar air lebih rendah dan
kerapatan lebih tinggi.
D. EKSPANSI DAN KONTRAKSI PANAS ATAU
KOEFISIEN EKSPANSI PANAS
 Ekspansi dan koefisien
ekspansi panas (Thermal
Expantion and Contraction)
berhubungan dengan kayu
dalam keadaan berat kering
tanur, yang merupakan ukuran
elongasi unit panjang benda
kayu apabila temperaturnya
1ºC. Kayu yang dipanasi,
dimensinya bertambah dan
sebaliknya ketika dingin
dimensinya berkurang.
Keadaan ini dinamakan
ekspansi dan kontraksi panas.
E. PEMBAKARAN

 Kayu dapat terbakar. Sifat


ini sangat berguna bagi
penggunaan yang
berhubungan dengan
panas dan energi, tetapi
harus diperhatikan jika
digunakan sebagai
material konstruksi.
 Kayu terbakar pada
temperatur yang sangat
tinggi, menghasilkan
dekomposisi kimia dan
gas berupa abu dan CO2.
F. NILAI KALOR

 Pada saat terbakar, kayu


menghasilkan panas. Jumlah
panas yang ditimbulkan oleh 1
gram atau 1 kilogram kayu
sampai semuanya terbakar
dinamakan nilai panas
(heating value).
 Rata-rata nilai panas pada
kayu kering tanur adalah
4.500 cal/gram.
 Nilai panas dipengaruhi oleh
kadar air, ekstraktif, susunan
kimia kayu, dan jenis kayu.
 Kadar air menurunkan nilai
panas. Nilai panas dari kayu
kering udara 15% lebih kecil
daripada kayu kering tanur.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai