Petunjuk Belajar
Modul ini mendeskripsikan tentang pokok bahasan kalor dan perpindahan kalor. Modul ini juga
dilengkapi dengan latihan-latihan soal. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kamu membaca pada
buku fisika yang relevan atau mengakses internet.
1. Pahamilah konsep yang disajikan dengan dukungan fakta!
2. Lakukan latihan untuk mengembangkan pemahaman kamu! Selamat belajar!
Pendahuluan
Cobalah perhatikan gagang panci saat memasak air. Pada saat kita memasak air, lalu setelah air
matang kita pegang gagang panci dan kita rasakan panas pada tangan kita. Mengapa hal tersebut
bias terjadi? Contoh lain misalnya, saat kita meletakkan es batu di ruangan yg panas, es akan
perlahan-lahan mencair. Mengapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyan tersebut,
pelajarilah dengan seksama pokok bahasan berikut ini.
b. Satuan kalor
Satuan untuk menyatakan kalor adalah Joule (J) atau Kalori (kal). Joule menyatakan satuan
usaha atau energi. Satuan Joule merupakan satuan kalor yang umum digunakan dalam fisika.
Sedangkan Kalori menyatakan satuan kalor. Kalori (kal) merupakan satuan kalor yang biasa
digunakan untuk menyatakan kandungan energi dalam bahan makanan. Contohnya: sepotong
roti memiliki kandungan energi 200 kalori dan sepotong daging memiliki kandungan energi 600
kalori. Nilai 1 kalori (1 kal) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg air
agar suhunya nai 1°C. Hubungan satuan kalori dengan joule adalah,
Air 0 336.000
d. Persamaan Kalor
Kalor menyatakan banyaknya panas, sedangkan suhu menyatakan derajat panas suatu
benda. Misalnya kita memiliki dua panic yang identik. Panic pertama berisi 100 g air, sedangkan
panic kedua berisi 50 g air. Suhu air dalam kedua panic tersebut sama. Bila kedua air ini
dipanaskan, maka air 100 g memerlukan kalor lebih banyak dibandingkan air 50 g. Itu berarti
kalor sebanding dengan massa.
Pemberian kalor menyebabkan suhu benda berubah. Makin banyak kalor yang diberikan
pada suatu benda, maka suhu benda tersebut maikin tinggi. Berarti kalor sebanding dengan
perubahan suhu. Selain bergantung pada massa dan perubahan suhu, kalor yang diperlukan agar
suhu benda naik juga bergantung pada jenis zat. Bila kita merangkum semua factor tersebut,
maka kalor yang diperlukan agar suhu benda naik adalah:
Q = m . c. Δt
Dimana:
Q = Banyaknya Kalor (J)
m = Massa (Kg)
c = Kalor jenis benda (J/Kg oC)
Δt = Perubaha suhu (oC)
Kalor jenis menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 Kg zat
sebesar 1 oC. Beberapa contoh kalor jenis dari beberapa zat adalah sebagai berikut:
Kalor Jenis/c
Zat
(J/Kg oC)
Timbel 128
Emas 129
Raksa 140
Tembaga 400
Besi 460
Baja 500
Kaca 700
Kalor Jenis
Zat
(J/Kg oC)
Aluminium 900
Es 2100
Eter 2190
Beton 800
e. Perpindahan Kalor
a) Perpindahan kalor secara Konduksi
Konduksi adalah hantaran kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel
perantaranya. Pada hantaran kalor ini yang berpindah hanyalah energinya, tanpa melibatkan
partikel perantaranya, seperti hantaran kalor pada logam yang dipanaskan dari satu ujung ke
ujung lainnya. Saat ujung B dipanaskan, maka ujung A, lama kelamaan akan mengalami
pemanasan juga, hal tersebut dikarenakan energi kalor yang menggetarkan molekul-molekul
di ujung B turut menggetarkan molekul-molekul yang ada disampingnya hingga mencapai
titikA.
Energi kalor yang dipindahkan secara konduksi sebesar,
Dimana: H = laju aliran kalor tiap satu satuan waktu (J/s atau watt)
R = intensitas radiasi (W/m2)
Q = kalor yang dialirkan (J)
T = suhu (K)
A = luas (m2), luas permukaan lingkaran = 4.pr2
t = waktu (s)
e = emisivitas benda (tanpa satuan)
f. Asas Black
Ketika kita memasukkan es batu kedalam air panas ternyata suhu air turun. Suhu air itu
turun karena air melepaskan kalor ke es batu. Sementara itu, es batu mencair atau berubah wujud
karena mendapat kalor dari air panas. Berarti pada peristiwa ini salha satu benda melepaskan
kalor, sedangkan benda yang lain menerima kalor. besranya kalor yang dilepas dan kalor yang
diterima oleh benda yang bercampur pertama kali diketahui oleh Joseph Black (1720-1799),
seorang ilmuan Inggris. Ia melakukan serangkaian eksperimen dan mendapatkan hasil berikut:
a. Bila dua benda bercampur maka benda yang panas akan memberikan kalor kepada benda
yang dingin hingga suhu keduanya sama.
b. Banyaknya kalor yang dilepas oleh benda yang panas sama dengan banyaknya kalor yang
diserap oleh benda yang dingin
Pernyataan diatas dapat diringkas sebagai berikut: Kalor yang dilepas oleh suatu benda sama
dengan kalor yang diterima benda lain. Pernyataan ini dikenal dengan Asas Black. Yang ditulis
dengan pernyataan
Kalor Lepas = Kalor Terima
Qlepas = Qterima
Contoh Soal:
1. Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki
suhu 30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir logam!
Dik:
Q = 12 kilojoule = 12000 joule
m = 2500 gram = 2,5 kg
T1 = 30oC
c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC
Dit:
T2 =...?
Dihit:
Q = mcΔT
12000 = (2,5)(840)ΔT
ΔT = 12000/2100 = 5,71 oC
T2 = T1 + ΔT = 30 + 5,71 = 35,71 oC
2. 500 gram es bersuhu −12oC dipanaskan hingga suhu −2oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5
kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan joule!
Dik:
m = 500 gram
T1 = −12oC
T2 = −2oC
ΔT = T2 − T1 = −2o − (−12 ) = 10oC
c = 0,5 kalori/groC
Dit:
Q = ....?
Dihit:
Q = mcΔT
Q = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori
1 kalori = 4,2 joule
Q = 2500 x 4,2 = 10500 joule
3. 500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga keseluruhan es menjadi air yang bersuhu
0oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, tentukan banyak
kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam kilokalori!
Dik:
m = 500 gram
L = 80 kalori/gr
Dit:
Q = ....?
Dihit:
Q = mL
Q = (500)(80) = 40000 kalori = 40 kkal
4. 500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika kalor
jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1 kal/goC, tentukan
banyak kalor yang dibutuhkan!
Dik:
m = 500 gram
cair = 1 kalori/groC
Les = 80 kalori/gr
Suhu akhir → 5oC
Dit:
Q = .....?
Dihit:
Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui:
→ Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1
Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori
→ Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan namakan Q2
Q2 = mcairΔTair = (500) (1)(5) = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori