Anda di halaman 1dari 21

KONTRAKTUR

RIZ SANFEBRIAN ADIATMA


NIM 1850913310004
PPDS ILMU BEDAH
FK ULM
Definisi
• Kontraktur
Kontraktur adalah hilangnya atau kurang
penuhnya lingkup gerak sendi secara pasif maupun
aktif karena keterbatasan sendi, fibrosis jaringan
penyokong, otot dan kulit. 
• Luka Bakar
kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan
yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu
dingin yang tinggi, sumber listrik, bahan
kimiawi, cahaya, radiasi dan friksi.
• Kontraktur Akibat Luka Bakar
Luka bakar derajat tiga yang dibiarkan sembuh
sendiri akan mengalami kontraktur. Jaringan
parut sering terjadi setelah luka bakar dapat
mengakibatkan kontraktur. Bila terjadi di
persendian, fungsi sendi akan berkurang atau
hilang.
Klasifikasi Kontraktur
berdasarkan derajat keparahan

• I: gejala berupa keketatan namun tanpa penurunan gerakan


ruang lingkup gerak maupun fungsi.
• II: sedikit penurunan gerakan ruang lingkup gerak atau sedikit
penurunan fungsi namun tanpa mengganggu aktivitas sehari-
hari secara signifikan, tanpa penyimpangan arsitektur normal
daerah yang terkena.
• III: terdapat penurunan fungsi, dengan perubahan awal
arsitektur normal pada daerah yang terkena..
• IV: kehilangan fungsi dari daerah yang terkena.
Etiologi
• Tidak ada atau kurangnya mobilisasi sendi
akibat suatu keadaan antara lain imbalance
kekuatan otot, penyakit neuromuskular,
penyakit degenerasi, luka bakar, luka trauma
yang luas, inflamasi, penyakit kongenital,
ankilosis dan nyeri
Diagnosis Kontraktur akibat Luka Bakar
Patofisiologi
• congenital, didapat, atau idiopatik
• Diawali dengan aktifnya miofibroblas (sebuah
sel dengan fibroblas dan dengan karakteristik
seperti otot polos yang terdistribusinya granulasi
di seluruh jaringan yang ada pada luka)
• Kontraksi dari miofibroblas menyebabkan luka
menyusut. Hal ini juga diikuti dengan deposisi
kolagen dan saling berhubungan untuk
mempertahankan kontraksi.
• Pada embryogenesis, kegagalan diferensiasi jari-
jari menyebabkan terbentuknya jaringan parut
yang menyebakan fleksi proksimal sendi
interfalang yang mengakibatkan camptodactyly.
Pencegahan dan Tatalaksana
• Konservatif:
▫ Posisi yang mencegah kontraktur
▫ Bidai
▫ Peregangan dan mobilisasi awal
▫ Melakukan aktivitas sehari-hari
▫ Pijat dan pemberian moisturiser
▫ Terapi tekanan
▫ Pemanasan
▫ Silicon
Posisi yang mencegah kontraktur
• Leher depan

Posisi ekstensi yang


Kontraktur pada Leher Depan
Mencegah Terjadinya
Kontraktur
• Leher Belakang

Kontraktur pada Leher Belakang Posisi yang Mencegah


Terjadinya Kontraktur
• Aksila anterior, aksila posterior, maupun lipatan
aksila

Posisi yang Mencegah Terjadinya


Kontraktur pada Aksila Kontraktur
• Siku Depan

Posisi yang Mencegah


Kontraktur pada Siku
Terjadinya Kontraktur
• Punggung Tangan

Posisi yang Mencegah Terjadinya


Kontraktur pada
Kontraktur pada Punggung Tangan
Punggung Tangan
• Telapak Tangan

Kontraktur pada Telapak Posisi yang Mencegah Terjadinya


Tangan Kontraktur pada Telapak Tangan
• Groin

Posisi yang Menyebabkan Posisi yang Mencegah


Kontraktur Terjadinya Kontraktur
• Belakang Lutut

Kontraktur pada Belakang Lutut Posisi yang Mencegah


Terjadinya Kontraktur
• Kaki

Kontraktur pada Kaki Posisi yang


Mencegah Terjadinya
Kontraktur
• Wajah

Posisi yang Mencegah Terjadinya


Kontraktur
cont…
• Operatif
o Z-Plasty / S-Plasty
oBertujuan memperpanjang garis luka sehingga dapat
mencegah kontraktur terutama pada persendian,
dilakukan dengan cara transposisi flap sehingga
didapatkan garis luka yang lebih panjang.
o Skin graft
oMerupakan teknik dengan penutupan kulit. Dapat
menggunakan Full Thickness Skin Graft (FTSG) atau
Split Thickness Skin Graft (STSG).
o Flap
oSkin flap digunakan jika pembebasan kontraktur
kemungkinan membuka persendian terutama tangan
dan kaki.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai