Anda di halaman 1dari 36

PENGUATAN KESEHATAN

REPRODUKSI BAGI CALON


PENGANTIN
Seksi Kesehatan Keluarga dan gizi
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur

Disajikan pada Pertemuan Pembekalan dalam peningkatan Kesehatan


Reproduksi Calon Pengantin bagi Penyuluh Pernikahan, Bidkor dan PKK
Cianjur, 27 Februari 2020
Kerangka Penyajian
A. Analisis status kesehatan Ibu dan anak

B. Upaya peningkatan kesehatan keluarga

C. Gender dan Hak Kesehatan Reproduksi

D. Persiapan Pra Nikah dan peran dalam Kespro Catin

E. Harapan dan Kesimpulan


A. ANALISIS STATUS KESEHATAN IBU DAN ANAK
TREND JUMLAH KEMATIAN IBU DAN BAYI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2010
– 2019

350 IBU
300 314 BAYI Penyebab Langsung Penyebab tidak
250 242234 9 7 Perdarah
langsung (3T)
T1
T2
200 213 an
7 T3
172185170160 7 Eklamsia/ 12 Tanpa T
150 1 PEB
5
100 79
76 72 84
50 48 45 49 49 34
27 24 24
0
3
2 2
20 Ruma
2 h
1 BUMIL
sakit
• Jumlah kematian ibu terjadi penurunan dari BULIN
BUFAS
tahun sebelumnya , Waktu Kematian Berdasar
Kematian di RS
(laporan OVM yang lengkap dan tercatat atau terlaporkan) < 6jam
• Penyebab kematian ibu tertinggi : dengan penyakit 2533
> 6 jam
> 3 Hari
penyerta(37%) perdarahan meningkat dan cenderung sama %42%
%
dengan eklampsi (29%);
• Puskesmas dengan kasus Kematian : Bojongpicung, Pacet,
Cugenang, Sukaluyu, gekbrong, campakamulya, cijedil, Sumber :Lap. Tahunan Seksi Kesga-Giizi
ciranjang, Kademangan, karangtengah, mande, sukamahi, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, 2019

sukanagara, sukaresmi, Tanggeung.


JUMLAH KEMATIAN BAYI BERDASARKAN
84
PERIODE PENYEBAB DAN WAKTU KEMATIAN org
TAHUN 2019

Penyebab kematian bayi Periode waktu


Asfiksia 18
BBLR/Prematur
26
44 8 Ikterus
Kelainan 8
11 Bawaan
25 Pnemonia 58
51 Diare
Infeksi Paru Neonatal Dini (0-7hr)
lain-lain Neonatal Lanjut(8-28 hr)

Tempat meninggal

16 1 Rumah
7 sakit
Puskesmas
60 Rumah
Pasien
JUMLAH GIZI BURUK, GIZI BURUK DIRAWAT DI RS DAN GIZI BURUK
MENINGGAL DI KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2019

350
323
300
250 244
200 182
190
176
150 Dirawat di RS
Meninggal
100 88 93 Total Gizi Buruk
50 40 56 59
41 44 20 23 23
28 4 3
0 7 12 8 5 3 2 12 7
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Status Gizi balita hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB)
di Kab Cianjur Tahun 2013-2019

20
18.31
18
16 14.33 14.53
13.42 13.92
14
12 Wasthing
10.93
109.33 9,02 Underweight
7.41 7.65 7.26 Stunting
8 6.95
6.61 Gemuk
65.25
4.42 4.09
3.99 4.19
3.68 5.33
4.22 5.2
4 2.67 2.52
1.99 1.97
1.94
2 1.25
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pa
g
a
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00

0.00
5.00

r
S
28.04 1.07

el uk
a

Ci
23.15 11.21

e
i

u
21.94 4.10
20.75 11.56

p Cik
o
19.92 2.50

ye nd
18.31 19.02

Cih
16.99 0.88

Su
16.12 1.97

ka
14.60 0.94
13.65 12.71

G
13.31 5.55

un
j
13.04 3.66

un
il

g
11.491.16
10.95 11.36

Ca
9.81 6.78
8.21 9.19
7.96 8.04

Ka
7.46 1.78

de
m
7.194.06
7.13 8.76

T
6.62 8.99

Ka
r

2018
6.42 14.80

an
g
k 6.36 7.33
6.315.72
k 6.203.76

2019
Chart Title

6.175.95
e
i

5.140.99
PREVALENSI STUNTING

5.013.97
k

3.17 4.55
S

2.69 15.21
Su Cip Su uk a
i

2.608.03
2.462.34
g

2.392.50
2.237.67
Cu Cib
a
BERDASARKAN BULAN PENIMBANGAN BALITA (BPB)

1.22
2.08
1.6310.22
C

2.73
1.54
Sin

0.99
1.52
da
n

1.34 14.18
er nag Ci bit mp Cid an ako ten am nd are nag en reg ibin gk
e

1.337.73
1.22
2.74
Ka

1.03
2.85
i

0.98
5.26
K
C an

0.89
2.60
du ab
.

0.72
5.77
Ci
a
an sar um ang ang ara ed ung aka aun gan ka gah ah wa sm alih ang beg ong rta ijat dak nju
r

9.02 6.11
LOKUS STUNTING
Desa dengan prevalensi stunting lebih dari 20%
Berdasarkan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Tahun 2019
No Kecamatan Puskesmas Desa 2019 2018

1 Naringgul Naringgul Balegede 35,93 8,30

2 Campaka Campaka Cidadap 28,78 16,20

3 Haurwangi Cipeuyeum Sukatani 26,39 13,56

4 Cibeber Cibeber Pt.Condong 24,85 19,23

5 Cikalongkulon Cijagang Majalaya 23,19 23,99

6 Tanggeung Tanggeung Sukajaya 23,05 15,93

7 Ciranjang Ciranjang Gunungsari 22,68 11,85

8 Tanggeung Tanggeung Sirnajaya 22,56 16,01

9 Haurwangi Cipeuyeum Ramasari 21,29 27,84

 7 Desa adalah Desa Baru dan 2 Desa merupakan desa lokus


stunting tahun 2019
LOKUS AKI AKN
NO PUSKESMAS NO RUMAH SAKIT
1 Puskesmas Bojong Picung 1 RSUD Sayang
2 Puskesmas Pacet - Cipendawa 2 RSUD Cimacan
3 Puskesmas Gekbrong
4 Puskesmas Rawat Inap Ciranjang
5 Puskesmas Cianjur Kota
6 Puskesmas Rawat Inap Sukaresmi
7 Puskesmas Rawat Inap Sukanagara
8 Puskesmas Sukaluyu
9 Puskesmas Rawat Inap Cikalong Kulon
10 Puskesmas Haurwangi - Cipeuyeum
DATA CAPAIAN INDIKATOR KESEHATAN KELUARGA
KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2019

LANSIA
PUS/CATIN • Jumlah lansia yang
• Catin dilayani kesehatan
>60th : 82.481
REMAJA dapat • Jumlah lansia yang
ANAK SEKOLAH
• Jumlah yankespr dilayani kesehatan
>70th : 47.792
BAYI - BALITA
• Peserta didik yang
dijaring kelas 1 :
Posyandu
Remaja : 18
o :80% • Lansia Mandiri A :
35,72%
• KN1 : 104,87%
96,4%
• Catin • Lansia Mandiri B :
• Peserta didik yang
• KN Lengkap :102,37%
• Balita punya buku KIA : dijaring kelas 7 : Anemia : 4,78 %

BULIN-BUFAS
73,22%
• Balita yang dilakukan
94,45% - • Lansia Mandiri C :
• Peserta didik yang 1,52%
• PN : 94,98%
MTBS : 98,01% dijaring kelas 10 : • Catin
IBU HAMIL • PF : 86,77%
• Balita yang dilakukan
SDIDTK : 23,99%
40,50%
KEK : -
• KFL : 42,27% • PKM Melaksanakan • Puskesmas yang
• Ibu hamil punya buku • PKO : 99,73% melaksanakan
Yankes Neo Esensial :
KIA : 101% • KB Aktif : penjaringan kesehatan
100%
• K1 : 101,19% 86,12% kelas 1 : 100%
• PKM Melaksanakan
• K4 : 95,51% • KB Pasca MTBS : 100% • Puskesmas yang
• Desa Implementasi Salin : 1,3% • PKM Melaksanakan melaksanakan
P4K : 100% ????
SDIDTK : 100% penjaringan kesehatan
kelas 1 & 7 : 98,5%
• Puskesmas yang
melaksanakan Sumber : laporan kesga terpadu kabupaten/kota
penjaringan kesehatan
kelas 1,7 dan 10 : 48,8 Cianjur 2019
%
CAPAIAN INDIKATOR SPM 1-7 Bidang
Kesehatan Keluarga
TAHUN 2019
120

100 100 97.51


100 95.73 Indikator perlu upaya
86.65
keras:
80
Usia Produktif (21.2%) ,
60
lansia (33,6%) , KN1 (54.15%),
PMT balita kurus (63.95),
40 33.6 10% dana desa untuk UKBM,
21.2
(21.84%)
20 Indikator sulit dicapai :
TTD bumil (49.15%) dan
0
K4 PN Faskes KNL K Bal Sehat Dikdas Us Lansia Dukman (55.43%)
Produktif
Kondisi Eksisting Baseline Capaian Indikator Kinerja
Terselenggaranya pelayanan kesehatan usia reproduksi di kab/kota

BEKASI
KT BEKASI
KARAWANG

KT DEPOK
INDRAMAYU
SUBANG
BOGOR
PURWAKARTA
KT BOGOR
MAJALENGKA CIREBON
KT CIREBON
KT SUKABUMI BANDUNG BARAT SUMEDANG
KT CIMAHI
KT BANDUNG
KUNINGAN
SUKABUMI BANDUNG
CIANJUR

CIAMIS
GARUT KT TASIKMALAYA
KT BANJAR

TASIKMALAYA
100% Indikator tercapai PANGANDARAN
<100% Indikator tercapai
Kriteria Kab / kota yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan usia reproduksi adalah :
- Minimal 50% Puskesmas yang memberikan pelayanan
kesehatan reproduksi bagi calon pengantin (catin),
dan
- Seluruh Puskesmas mampu memberikan pelayanan
KB Pascapersalinan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP).

DO tiap variabel :
- Puskesmas yang Memberikan Pelayanan Kesehatan
Reproduksi bagi Catin: Puskesmas yang memberikan
pelayanan konseling, informasi, edukasi (KIE) Kespro
Catin, dan Skrining kesehatan bagi calon pengantin,
minimal pemeriksaan status gizi dan tanda anemia.
2. Upaya Peningkatan
Kesehatan Keluarga
KEGIATAN KESGA DALAM RANGKA PENURUNAN AKI – AKB
& PENCEGAHAN STUNTING

KELAS IBU
PENJARINGAN BALITA
KESEHATAN SDIDTK
MTBS
MTPKR

Kontrasepsi
Aplikasi KLOP

Panduan bagi
Caregiver
perawatan jangka ANC terpadu
panjang lansia PNC
Neonatal Esensial
PENINGKATAN KESEHATAN USIA REPRODUKSI
YAN KES
PKRT SEBELUM
HAMIL

Pelayanan KIE KESPRO


Kesehatan CATIN
Reproduksi Terpadu
Responsif Gender
PPAM PKtP/A

Pelayanan KB
Berkualitas

PENINGKATAN PENINGKATAN
KBPP MKJP

ABPK MANAJEMEN
C. Gender dan Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Reproduksi
• Keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial
secara utuh, tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan yang berkaitan
dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi.
Pentingnya Kesehatan Reproduksi bagi
Calon Pengantin
Catin perlu mengetahui informasi kesehatan
reproduksi untuk menjalankan proses,
fungsi, dan perilaku reproduksi yang sehat
dan aman.
Catin perempuan akan menjadi calon ibu
yang harus mempersiapkan
kehamilannyaagar dapat melahirkan anak
yang sehat dan berkualitas.
Catin laki-laki akan menjadi calon ayah yang harus
memiliki kesehatan yang baik dan berpartisipasi dalam
perencanaan keluarga, seperti menggunakan alat
kontrasepsi serta mendukung kehamilan dan persalinan
yang aman
Pentingnya Kesehatan Reproduksi bagi
Calon Pengantin
 Laki-laki dan perempuan mempunyai resiko masalah
kesehatan reproduksi terhadap penularan penyakit.
 Perempuan lebih rentan terhadap masalah kesehatan
reproduksi yang terjadi pada saat berhubungan
seksual, hamil, melahirkan, nifas, keguguran, dan
pemakaian alat kontrasepsi, karena struktur alat
reproduksinya lebih rentan secara sosial maupun fisik
terhadap penularan infeksi menular seksual (IMS)
termasuk HIV.

Laki-laki dan perempuan


mempunyai hak dan kewajiban
yang sama untuk menjaga
kesehatan reproduksi.
Kesetaraan Gender dalam Kesehatan
Reproduksi

GENDER adalah pembagian peran KESETARAAN GENDER adalah suatu


kedudukan dan tugas antara laki-laki keadaan setara dimana antara laki-laki
dan perempuan yang ditetapkan oleh dan perempuan dalam hak (hukum)
masyarakat berdasarkan sifat laki-laki dan kondisi (kualitas hidup) adalah
dan perempuan yang dianggap pantas sama, laki-laki dan perempuan bebas
sesuai norma-norma, adat istiadat, mengembangkan kemampuan personil
kepercayaan atau kebiasaan mereka dan membuat pilihan-pilihan
masyarakat. tanpa dibatasi oleh stereotip, peran
gender yang kaku.
Kesetaraan Gender dalam Pernikahan

Pernikahan yang ideal • Dalam mengambil keputusan dalam rumah tangga dilakukan
dapat terjadi ketika secara bersama dan tidak memaksakan ego masing-masing.
• Suami-istri saling membantu dalam pekerjaan rumah
perempuan dan laki-laki tangga, pengasuhan dan pendidikan anak.
dapat saling menghormati • Kehamilan merupakan tanggung jawab bersama laki-laki
dan menghargai satu dan
sama lain perempuan.
• Laki-laki mendukung terlaksananya pemberian ASI
eksklusif.

• Kekerasan secara fisik (memukul, menampar, menjambak


Pernikahan yang bahagia rambut, menyundut dengan rokok, melukai, dll)
• Kekerasan secara psikis (selingkuh, menghina, komentar-
harus terbebas dari hal- komentar yang merendahkan, membentak,
hal sebagai berikut mengancam,dll),
• Kekerasan seksual
• Penelantaran rumah tangga
Hak dan Kesehatan Reproduksi

Hak reproduksi adalah Hak-hak ini menjamin


hak asasi manusia setiap pasangan dan
individu untuk
yang dimiliki oleh memutuskan secara bebas
setiap laki- laki dan dan bertanggung jawab
perempuan yang mengenai jumlah, jarak,
berkaitan dengan dan waktu memiliki anak
kehidupan serta untuk memperoleh
reproduksinya. informasi kesehatan
reproduksi.
Hak dan Kesehatan Reproduksi
Informasi yang perlu diketahui oleh setiap individu terkait
hak reproduksi:
Mendapatkan informasi yang Memperoleh informasi dan
Mendapatkan informasi mudah, lengkap, dan akurat pelayanan Keluarga Berencana
tentang penyakit menular (KB) yang aman, efektif,
yang lengkap tentang seksual, agar perempuan dan laki- terjangkau, dapat diterima, sesuai
kesehatan reproduksi, laki terlindungi dari infeksi dengan pilihan, dan tanpa
menular seksual (IMS), HIV-AIDS paksaan serta mengetahui dan
permasalahan, dan cara dan infeksi saluran reproduksi memahami efek samping dan
mengatasinya. (ISR) serta memahami cara komplikasi dari masing-masing
penularannya,upaya pencegahan, alat dan obat kontrasepsi.
dan pengobatan.

Catin laki-laki dan perempuan berhak Hubungan suami istri harus


mendapatkan pelayanan kesehatan didasari rasa cinta dan kasih
reproduksi yang dibutuhkan. Catin sayang, saling menghargai dan
perempuan berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan reproduksi yang
menghormati pasangan,serta
dibutuhkan agar sehat dan selamat dilakukan dalam kondisi dan
dalam menjalani kehamilan, waktu yang diinginkan bersama
persalinan, nifas, serta memperoleh tanpa unsur pemaksaan,
bayi yang sehat. ancaman, dan kekerasan.
Hak dan Kesehatan Reproduksi
Perilaku yang sebaiknya dihindari dalam
aktivitas seksual

Melakukan hubungan
seksual pada saat Melakukan hubungan
menstruasi dan masa seksual melalui
nifas dubur dan mulut
(Q.S al-Baqarah/2:222) (Q.S AI-Baqarah/2:187
Q.S Luqman/31:14)
Berisiko dalam penularan penyakit dan merusak organ
reproduksi.
D. Persiapan Pra nikah dan Peran dalam kespro Catin
Persiapan Pra Nikah
• D.1. Persiapan Fisik: • D.2. Persiapan Gizi :
- Pemeriksaan status kesehatan : Peningkatan status gizi calon
• tanda-tanda vital (suhu, nadi, frekuensi pengantin terutama perempuan
nafas, tekanan darah) melalui penanggulangan KEK
- Pemeriksaan Darah rutin : (Kekurangan Energi Kronis) dan
• Hb, Trombosit, Lekosit, anemia gizi besi serta defisiensi
- Pemeriksaan Darah yang dianjurkan : asam folat.
• Golongan Darah dan Rhesus
• Gula Darah Sewaktu (GDS)
• D.3. Status Imunisasi TT:
• Thalasemia Pencegahan dan perlindungan diri
yang aman terhadap penyakit
• Hepatitis B dan C
tetanus dilakukan dengan
• TORCH pemberian 5 dosis imunisasi TT
(TOksoplasmosis,Rubella,Citomegalovirus untuk mencapai kekebalan penuh.
dan Herpes simpleks)
- Pemeriksaan Urin: Urin Rutin
Status TT Interval (selang waktu) Lama

TT I 0

TT II 4 minggu setelah TT I 3 tahun

TT III 6 bulan setelah TT II 5 tahun

TT IV 1 tahun setelah TT III 10 tahun

TT V 1 tahun setelah TT IV 25 tahun


Cara Merawat Organ Reproduksi

Laki-laki dan • Pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.


• Pakaian dalam yang menyerap keringat dan cairan.
• Pakai handuk yang bersih dan kering.
perempuan • Celana yang tidak ketat.

• Bersihkan organ reproduksi dari depan ke belakang dengan menggunakan air bersih dan
dikeringkan dengan handuk.
• Tidak menggunakan cairan pembilas vagina karena dapat membunuh bakteri baik dalam

Perempua vagina dan memicu tumbuhnya jamur.


• Pembalut berkualitas lembut dan mempunyai daya serap tinggi. Jangan memakai
pembalut dalam waktu lama. Saat menstruasi, ganti pembalut sesering mungkin.
• Jika sering keputihan, berbau, berwarna, dan terasa gatal, serta keluhan organ

n reproduksi lainnya segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

• Bagi laki-laki dianjurkan sunat untuk menjaga kebersihan kulup (kulit luar

Laki - laki yang menutupi kepala penis).


• Jika ada keluhan pada organ kelamin dan daerah sekitar kelamin segera
memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
PEMBAGIAN PERAN
ORIENTASI KESEHATAN REPRODUKSI
CALON PENGANTIN

KUA PUSKESMAS
KEBIJAKAN YANG KEBIJAKAN YANG MENGATUR
MENGATUR PRA NIKAH : ORIENTASI KESPRO PADA CATIN :
1. SETIAP PASANGAN 1. SETIAP PASANGAN
2. PENENTUAN JADWAL 2. PEMBERIAN INFORMASI
DAN ALUR 3. PEMERIKSAAN KESEHATAN,
3. PEMBERIAN LABORATORIUM
KETERANGAN TELAH 4. INTERVENSI SESUAI MASALAH
MENGIKUTI KESEHATAN
5. TIDAK MEMBERI REKOMENDASI
4. BUKAN MENGHALANGI
BATAL MENIKAH
PERNIKAHAN
6. KETERLIBATAN PERAN
KELUARGA
7. INFORMED CONCENT
8. PENCATATAN DAN PELAPORAN
9. KREATIF DAN INOVASI
PEMBAGIAN PERAN
ORIENTASI KESEHATAN REPRODUKSI
CALON PENGANTIN

PKK/KADER KELUARGA
1. BER PHBS
KESEHATAN 2. AKSES KE FASILITAS KESEHATAN
MENDAMPINGI KELUARGA
DALAM MENINGKATKAN
TERMASUK POSYANDU
DERAJAT KESEHATAN MELALUI 3. AKSES INFORMASI TERKAIT
: KESEHATAN MELALUI BERBAGAI
1. PHBS MEDIA
2. AKSES KE FASILITAS 4. MENJAGA KETAHANAN
KESEHATAN KELUARGA : SPIRITUAL, SOSIAL,
3. OPTIMALISASI MORAL, DLL
PEMANFAATAN POSYANDU
DALAM UPAYA PROMOTIF
DAN PREVENTIF
4. MOTIVASI KELUARGA
DALAM PERENCANAAN
HIDUP SEHAT
E. Harapan dan Kesimpulan
Harapan Puskesmas
MOU dinas kesehatan menfasilitasi dalam
dengan kemenag dan pelaksanaan binwin
catatan sipil terkait dg Catin lintas sector dan
pembinaan perkawinan Lintas Program

01 02 03 04 05
Strategi pencapaian SPM Adanya mekanisme Pemanfaatan Buku
Konvergensi upaya pencatatan dan pelaporan pedoman dan petunjuk
Pencegahan stunting dan Catin dan pelayana sesuai
teknis serta SOP dalam
Penurunan AKI dan AKB standar dalam peningkatan
capain SPM pelayanan kespro Catin
• Kehamilan yang sehat perlu di
Kesimpulan
dan direncanakan
persiapkan
• Pemeriksaan kesehatan catin sangat
dianjurkan agar mendeteksi dini
penyakit-penyakit
dapat yang
berisiko
mempengaruhi kehamilan
• Calon pengantin sehat akan
membentuk keluarga yang berkualitas
• Dalam melakukan peran sebagai pasangan,
seorang suami dan istri haruslah memiliki
kesehatan lahir dan batin yang baik. Salah
satunya kesehatan reproduksi yang baik
Seksi Kesga dan Gizi
Rina Yudiantini, SST., M. Kes
Cucup Hasan, AMg
Rita Surtini, SKM
Gita Nurlaili, Amd.Keb., SKM
Resmi Cahya Lestari, Amd. Keb
Exit Prihatini
Annisa Yelia, Amd.Keb

HATURNUHUN

Anda mungkin juga menyukai