Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodik Khusus Konsep
Pembelajaran
Disusun Oleh:
Aning Widaningsih
اار ِحيم
َّ الرحْ َم ِن
َّ ِْــــــــــــــــم اﷲ
ِ ِبس
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari bentuk penyusunan
maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyusunan selanjutnya.
Akhir kata semoga makalh ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua.
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ......................................................................... 1.
B. Tujuan ...................................................................................... 2.
Bab II Pembahasan
A. Defenisi Pembelajaran Visite ................................................... 2.
B. Pegelolaan Kegiatan Visite ...................................................... 3.
C. Pengeloaan pembelajaran Visite .............................................. 4.
A. Latar Belakang
Proses pendidikan ini dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu tahap
akademik dan tahap profesi. Proses pendidikan tahap profesi di Indonesia
dikenal dengan pembelajaran klinik dan lapangan, yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmu
yang dipelajari dikelas (pada tahap akademik) ke praktik klinik. Program
profesi (pengalaman belajar klinik – PBK dan pengalaman belajar
lapangan- PBL) merupakan proses transformasi mahasiswa menjadi bidan
professional. Dengan kata lain, peserta didik dengan perilaku awal sebagai
mahasiswa kebidanan, setelah memperoleh PBK dan PBL dia akan
memiliki perilaku sebagai bidan professional. Dalam fase ini, peserta didik
mendapat kesempatan beradaptasi pada perannya sebagai bidan
professional dalam masyarakat dan lingkungan pelayanan atau askeb.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang pemberian metode
pembelajaran di klinik atau bisa disebut dengan model bimbingan praktik
pada pendidikan kebidanan. Program Profesi Pengalaman belajar klinik
(PBK) dan pengalaman belajar lapangan (PBL) adalah suatu proses
transformasi mahasiswa menjadi bidan professional yang memberikan
kesempatan mahasiswa untuk beradaptasi dengan perannya sebagai bidan
professional dalam melakasanakan praktik kebidanan professional di
situasi nyata pada pelayanan kesehatan klinik.
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami tentang metode pembelajaran di klinik
salah satunya visite.
2. Mahasiswa mampu mempraktekkan metode visite dalam proses
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1. . Perencanaan
a. Indikator Keberhasilan
b. Faktor Keberhasilan
c. Faktor Penghambat
a. Transportasi
D. Pelaksanaan
E. Pelaporan
Hasil study visit perlu segera diolah dan dianalisis sehingga bisa
disusun rencana tindak yang akan membantu meningkatkan kinerja
individu dan kelompok kerja. Sistematika laporan pelaksanaan study visit
bisa dicermati pada lampiran.
PENUTUP
https://www.scribd.com/doc/154291198/Makalah-Metode-Pembelajaran-Klinik (
di akses pada tanggal 15 oktober 2018 jam 20:20 wib )
CONTOH KASUS
Mahasiswa D-IV Kebidanan STIKIM semester 2 akan melakukan pembelajaran
di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan metode pembelajaran “Visite”
1) Tahap Persiapan
a. Tujuan pembelajaran :peserta didik mampu mengamati tindakan
penanganan PEB secara tepat.
b. Pembimbing menghubungi pihak RSUD Dr. Soetomo yang akan menjadi
tujuan visite.
c. Pembimbing menyusun rencana pelaksanaan dan tata tertib, menyusun
tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik, mempersiapkan sarana, dan
membagi peserta didik dalam kelompok.
2) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, pembimbing melakukan beberapa hal antara lain:
a. Menyampaikan tata tertib dan tugas yang dibebankan kepada peserta didik
(peserta didik hanya mengamati bagaimana prosedur penanganan PEB di
RSUD Dr. Soetomo Surabaya Memimpin rombongan dan mengatur
kegiatan visite.
b. Memperingatkan peserta didik untuk memenuhi tata tertib yang sudah
disepakati bersama
c. Mengingatkan peserta didik untuk mencatat pengetahuan/ilmu yang
diperoleh seperti tatalaksana pemberian dosis awal pada pasien PEB,
pemberian dosis rumatan, tindakan yang dilakukan pada pasien kejang
berulang, dsb.
d. mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik, dan memberi petunjuk bagi
peserta didik yang memerlukan penjelasan.
3) Tahap akhir
a. Peserta didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan visite, menyelesaikan
tugas kelompok beupa laporan yang disertai contoh askeb pada pasien
PEB.
b. Mengadakan post conference untuk mengevaluasi kegiatan visite yang
telah dilakukan.