Anda di halaman 1dari 24

MODUL 2

BAYI BERAT LAHIR


RENDAH
OLEH: KELOMPOK 2
TUTOR:
ANGGOTA KELOMPOK
MUHAMAD ILHAMSYAH DANDUNG 11020170008
TASYA ARDIANI 11020170015
A. NUR KHALIA MARZATILLAH 11020170032
FADHILAH NORMAN 11020170034
MUH. RIFKY MAPALLAWA 11020170054
RIZKI HANDAYANI 11020170061
A. AYU PRATIWI NZ 11020170076
AULIA CHAERUNI 11020170086
SELFY ELTRY ELVIRA 11020170096
ADIBAH AFRIASTINI WENNI 11020170133
SKENARIO 1

Seorang bayi laki-laki, baru lahir pada tanggal 1 februari


2020 dengan berat lahir 1500 gram panjang 45 cm. hari
pertama haid terakhir (HPHT) ibu 8 juni 2019. pada
pemeriksaan melalui suhu axilla di dapatkan suhu bayi
tersebut 36,2°c. dari anamnesis deketahui pekerjaan ibu
dan suami hanya buruh harian. Riwayat ibu saat hamil dan
persalinan dengan kondisi status gizi kurang dimana tinggi
badan ibu 160 cm dan berat badan 40 kg.
KATA KUNCI

•Seorang bayi laki-laki lahir 1 Februari 2020


•Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ibu tanggal 8 Juni 2019.
•Suhu axilla pada bayi tersebut 36,2 derajat C
•Pekerjaan ibu dan suami hanya buruh harian
•Riwayat ibu saat hamil dan persalinan status gizinya kurang
•Tinggi badan ibu 160 cm dan berat badan 40 kg
PERTANYAAN
1. Bagaimana fisiologi janin dalam rahim ?
2. Jelaskan ciri-ciri dan perkembangan bayi normal !
3. Jelaskan ciri-ciri dan klasifikasi BBLR !
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi BBLR !
5. Jelaskan hubungan BBLR dengan status gizi ibu !
6. Jelaskan komplikasi dari BBLR !
7. Bagaimana penanganan dan pencegahan pada BBLR ?
8. Sebutkan prespektif islam yang berkaitan dengan skenario!
PEMBAHASA
N
1 Bagaimana fisiologi janin dalam
rahim ?
Perkembangan Konseptus

Sejak konsepsi perkembangan konseptus terjadi sangat cepat yaitu zigot


mengalami pembelahan menjadi morula (terdiri atas 16 sel blastomer),
kemudian menjadi blastokis (terdapat cairan di tengah) yang mencapai
uterus, dan kemudian sel-sel mengelompok, berkembang menjadi embrio
(sampai minggu ke-7). Setelah minggu ke-10 hasil konsepsi disebut janin.

Embrio dan Janin

Secara klinik pada usia gestasi 4 minggu dengan USG akan tampak sebagai
kantong gestasi berdiameter 1 cm, tetapi embrio belum tampak. Pada
minggu ke-6 dari haid terakhir - usia konsepsi 4 minggu - embrio berukuran
5 mm, kantong gestasi berukuran 2 - 3 cm. Pada saat itu akan tampak
denyut jantung secara USG. Pada akhir minggu ke-8 usia gestasi 6 minggu
usia embrio - embrio berukuran 22 - 24 mm, di mana akan tampak kepala
yang relatif besar dan tonjolan jari.
Sistem kardiovaskuler Sistem Respirasi

Mengingat semua kebutuhan janin disalurkan melalui Gerakan napas janin telah dapat dilihat sejak
vena umbilikal, maka sirkulasi menjadi khusus. Tali kehamilan 12 minggu dan pada 34 minggu secara
pusat berisi satu vena dan 2 arteri. Vena ini regular gerak napas ialah 40 - 60/menit dan di antara
menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke jeda adalah periode apnea. Cairan ketuban akan
janin. Sebaliknya, kedua arteri menjadi pembuluh balik masuk sampai bronkioli, sementara di dalam alveolus
yang menyalurkan darah ke arah plasenta untuk terdapat cairan alveoli. Gerak napas janin dirangsang
dibersihkan dari sisa metabolism. oleh kondisi hiperkapnia dan peningkatan kadar
glukosa.

Darah Janin
Sistem Ginjal
Darah janin mengalami proses pembentukan yang unik
Pada 22 minggu akan tampak pembentukan
yaitu bermula diproduksi di yolksac, kemudian di hati
korpuskel ginjal di zona jukstaglomerularis yang
dan akhirnya di sumsum tulang. Eritrosit janin relatif
berfungsi filtrasi. Ginjal terbentuk sempurna pada
besar dan berinti. Hemoglobin mengalami peningkatan
minggu ke-36.
dari 12 g/dl pada pertengahan kehamilan menjadi 18
g/dl pada aterm.
Sistem Gastrointestinal Kelenjar Endokrin

Perkembangan dapat dilihat di atas 12 minggu di mana Sistem endokrin janin telah bekerja sebelum sistem
akan nyata pada pemeriksaan USG. Pada 26 minggu saraf mencapai maturitas. Kelenjar hipofisis anterior
enzim sudah terbentuk meskipun amilase baru nyata mempunyai 5 jenis sel yang mengeluarkan 6
pada periode neonatal. Janin meminum air ketuban hormon, yaitu (1) laktotrop, yang menghasilkan
dan akan tampak gerakan peristaltik usus. Protein dan prolaktin; (2) somatotrop, yang menghasilkan
cairan amnion yang ditelan akan menghasilkan hormone pertumbuhan (GH); (3) kortikotrop, yang
mekonium di dalam usus. menghasilkan kortikotropin (ACTH); (4) tirotrop, yang
menghasilkan TSH; dan (5) gonadotrop, yang
menghasilam LH, FSH.
Sistem Saraf
Pembentukan Kelamin
Mielinisasi saraf spinal terbentuk pada pertengahan
kehamilan dan berlanjut sampai usia bayi 1 tahun. Kelamin janin sudah ditentukan sejak konsepsi.
Fungsi saraf sudah tampak pada usia 10 minggu yaitu Apabila terdapat kromosom Y, akan terbentuk testis.
janin bergeral, fleksi kaki; sedangkan genggaman Sel benih primordial yang berasal dari yolk sac
tangan lengkap dapat dilihat pada 4 bulan. bermigrasi ke lekukan bakal gonad.

Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Prawirohardjo Ed. 4 Hal
157-163
Jelaskan ciri-ciri dan
2 perkembangan bayi
normal
Ciri-ciri bayi berat badan normal :

berat badan lahir bayi segera kulit kemerahan


umur kehamilan
2500-4000 gram menangis,dan dan tidak ada
37-40 minggu
bergerak aktif, cacat bawaan

panjang badan denyut jantung


48-52 cm, 120-160 x/menit rambut kepala
lanugo tidak
lingkar dada 30- dan pernapasan tumbuh
terlihat
38 cm 40-60 x/menit, sempurna
3.
Jelaskan ciri-ciri dan
klasifikasi dari BBLR
• Umur kehamilan < 37 • Rambut lanugo banyak,
minggu. lemak kurang
1 4
• Berat badan < 2500 • Nadi dan pernapasan
gr sedangkan tinggi tidak seperti bayi
badan < 45 cm
2 5 normal

• Refleks pemeriksaan • Kulit tipis transparan


neurologi lemah 3 6 dan otot hipotonik
lemah.
•Primadi, Aris (2013). Buku Indonesia Menyusui. Ikatan Dokter Anak Indonesia
•Tripathy, P. (2014). Clinical characteristics & morbidity pattern among Low Birth Weight Babies. International Journal of Scientific
and Research Publications, Volume 4 Issue 4. 1-4
Klasifikasi BBLR
● Berdasarkan Harapan ● Berdasarkan masa gestasi
Hidup
1. Prematuritas murni ( bayi
1. Bayi berat lahir rendah (
dengan masa gestasi <37
2500-1500 gr )
minggu)
2. Bayi berat lahir sangat
2. Dismaturitas ( Bayi
rendah (1500-1000 gr)
dengan berat badan lahir
3. Bayi berat lahir ekstrim
tidak normal atau kecil
rendah ( < 1000 gr )
dalam masa kehamilan).

•Cutland, C.L., Lackritz, E.M., Mallett-Moore, T., Bardají, A., Chandrasekaran, R., Lahariya, C., Nisar, M.I., Tapia, M.D.,
Pathirana, J., Kochhar, S., & Muñoz, F.M. (2017). Low birth weight: Case definition & guidelines for data collection, analysis, and
presentation of maternal immunization safety data. Vaccine 35, 6492-6500.
Sebutkan faktor-faktor
4. yang mempengaruhi
BBLR
faktor-faktor yang mempengaruhi BBLR

Faktor ibu Faktor janin Faktor plasenta

• Penyakit
• Gizi ibu hamil
• Hidroamnion • Penyakit vaskuler
• Anemia
• Kehamilan • Vasa previa
• Keadaan sosial-
ganda/kembar • Tumor
ekonomi
• Psikologis

•Septa, Wira. Darmawan. 2011. Faktor Risiko Bayi Berat Badan Lahir Rendah di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2010. Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Departemen Ilmu Kesehatan Anak
•Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Bagaimana hubungan
5. BBLR dengan status gizi
ibu
Asupan gizi sangat menentukan kesehatan ibu hamil
Rumus berat badan ideal untuk ibu
dan janin yang dikandungnya. Makanan yang
hamil yaitu sebagai berikut :
dikonsumsi oleh ibu hamil akan digunakan untuk BBIH = BBI + (UH x 0.35)
pertumbuhan janin sebesar 40% dan sisanya 60%
digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal, BBIH : berat badan ideal ibu hamil
ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan BBI : berat badan ibu (BBI= TB-110
jika TB> 160 cm dan BBI= TB-105
sebesar 11-13 kg. Berat badan calon ibu saat mulai jika TB< 160 cm).
kehamilan adalah 45 – 65 kg. Jika kurang dari 45 kg UH : usia kehamilan dalam minggu
0,35 : tambahan berat badan kg per
sebaiknya berat badan dinaikkan lebih dulu hingga minggunya
mencapai 45 kg sebelum hamil dan sebaliknya.

- Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.


- Maghfiroh, Lailatul. 2015. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil dan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Negeri.
  Total Pertambahan BB
Pertambahan berat badan pada seorang wanita
pertambahan pada trimester ke
IMT sebelum hamil
dipengaruhi oleh status gizi atau IMT seorang wanita
BB pada II dan III per
termasuk periode sebelum hamil, untuk mengetahui nilai trimester I minggu

IMT, dapat dihitung dengan rumus berikut :


Kurang (<18,5
1 – 3 kg 0,44 – 0,58 kg
kg/m )2

Standar pertambahan berat badan tiap trimester


Normalsesuai
(18,5 – 24,9
1 – 3 kg 0,35 – 0,5 kg
dengan kategori IMT sebelum hamil adalah sebagai
kg/mberikut.
2
)

Overwight (25 –
1 – 3 kg 0,23 – 0,33 kg
29,9 kg/m ) 2

Obesitas (> 30
0,2 – 2 kg 0,17 – 0,27 kg
Ibu yang kurang gizi akan menyebabkan janin Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil
mengalami gangguan pertumbuhan dan fungsi
akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun
plasenta yang direfleksikan oleh berat dan ukuran
janin antara lain sebagai berikut :
plasenta yang relatif lebih kecil.
Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi yang Terhadap Ibu.
sehat bila tingkat kesehatan dan gizinya berada pada
Terhadap Persalinan
kondisi yang baik.
Terhadap Janin.

- Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.


- Maghfiroh, Lailatul. 2015. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil dan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Negeri.
6. Bagaimana komplikasi dari BBLR ?
Komplikasi Langsung Komplikasi Jangka Panjang
Hipotermi Gangguan Perkembangan
Hipoglikemia Gangguan Pertumbuhan
Gangguan Cairan dan Elektrolit Retinopathy of Prematurity
Hiperbilirubinemia Gangguan Pendengaran
Sindroma Gawat Napas Penyakit Paru Kronis
Patent Ductus Erteriosus
Infeksi
Perdarahan Intravenrikuler
Apnea of Prematurity
Anemia
Referensi: Marcdante, Keren J, dkk. 2013. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Edisi Keenam. Jakarta: Elsevier
Bagaimana penenganan dan pencegahan pada
7. BBLR ?
● Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada BBLR antara lain:
• Medikamentosa
● Pemberian vitamin K1 dengan cara injeksi IM 1 mg atau peroral 2 mg sekali pemberian, atau 1 mg
● 3 kali pemberian (saat lahir 3-10 hari dan umur 4-6 minggu).
• Pemberian dan pengawasan Intake Nutrisi
• Mempertahankan suhu tubuh bayi
• Penimbangan berat badan
• Pemberian oksigen
• Pengawasan jalan nafas
• Pencegahan terhadap infeksi
Pantiawati I. Berat Badan Lahir Rendah. In: Bayi dengan Berat Lahir Rendah. 2010.
8. Sebutkan prespektif islam sesuai dengan skenario?

QS.Luqman : 14

‫َو َو َّص ْينَا ٱ َنسٰ َن ب َ ِٰو دِل َ يْ ِه مَح َ لَ ْت ُه ُأ ُّمهُۥ َو ْهنًا عَىَل ٰ َوه ٍْن َو ِف َصٰ هُل ُۥ ىِف عَا َمنْي ِ َأ ِن ٱ ْش ُك ْر ىِل َو ِل َ ٰو دِل َ يْ َك ىَل َّ ٱلْ َم ِص ُري‬
‫ِإ‬ ‫ِإْل‬

“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalinya” (QS.Luqman :
14).
SYUKRON

Anda mungkin juga menyukai